Anda di halaman 1dari 4

TIE BEAM

Pengertian
Tie beam adalah elemen struktur yang terdapat pada bangunan gedung atau bangunan yang
menggunakan pondasi dalam atau pondasi dangkal setempat. Tie beam terletak di atas tanah dan
di atas pondasi dangkal setempat seperti pondasi footplat ataupun pondasi dalam. Tie beam ini
sama dengan balok hanya saja letaknya di struktur bawah. Tie beam hampir sama dengang Sloof
tetapi memiliki beberapa perbedaan saja.
Proses Pemasangan
Proses pemasangan atau proses pengerjaan Tie beam merupakan sebagai berikut.
A. Pekerjaan Penulangan
1. Perakitan besi harus sesuai dengan denah dan spesifikasi pembesian dari gambar acuan yang
diberikan pihak direksi.
2. Sebelum pekerjaan pembesian dilakukan, area pemasangan tulangan harus dibersihkan dari
sampah dan tanah maupun material yang menghalangi.
3. Pemasangan pembesian dilakukan dengan cara memasang terlebih dahulu tulangan lapisan
bawah kemudian barulah dipasang tulangan lapis atas. Dibawah tulangan besi bagian bawah
yang terpasang harus diletakkan beton decking dengan ketebalan 5 cm di area yang mungkin
melendut atau mengalami pergeseran. Pemasangan tulangan sengkang dilakukan setelah
tulangan lapisan bawah selesai. yaitu bersamaan dengan pemasangan tulangan atas.
4. Pemasangan tulangan ties dilakukan setelah besi sengkang terpasang dan kemudian diikat
dengan kawat bendrat agar tidak bergeser atau lepas dari posisi yang seharusnya. Setelah semua
tulangan saling terikat dan membentuk satu kesatuan yang kaku kemudian beton decking
dipasang pada tulangan vertikal (pada tulangan sengkang).
B. Pekerjaan Bekisting
1. Menyiapkan Papan Bekisting untuk pekerjaan Tie Beam.
2. Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya
sesuai dengan gambar perencanaan.
3. Kemudian melakukan pemasangan bekisting Tie. Jangan lupa beton decking atau tahu beton
penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak
berubah selama proses pengecoran.
4. Memasang sabuk Tie Beam pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran Tie Beam yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci Tie Beam tersebut harus
menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi.
5. Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari Tie Beam terhadap kolom. Untuk
mendapatkan Tie Beam struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang
saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
6. Setelah kompenen bekisting dan celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari
direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan.
C. Pekerjaan Pengecoran
1. Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu membuat Job Mix Formula untuk
menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai
dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan kepada
direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini untuk pekerjaan struktur
menggunakan beton readymix mutu K-225.
2. Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran beton yang
dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
3. Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan acuan
diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya. Pasang sparing
pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran.
4. Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
5. Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada sarang
tawon.
6. Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.

Alat dan Material


Alat dan material yang digunakan untuk pengerjaan tie beam :
 Kerangka besi denngan diameter yang sudah dianyam dari besi tulangan dengan diameter
yang sesuai dangen yang sudah ditetukan
 Papan Cor untuk mencetak adukan beton.
 Benang nilon untuk mal as pondasi dan kelurusan pemasangan papan cor tie beam.
 Paku Papan untuk menggabungkan papan cor sehingga menjadi cetakan.
 Bahan atau material adukan beton meliputi, semen, pasir, batu split dan air.
 Dan bahan atau metiar pendukung lainya.
TANGGA.
Pengertian
Tangga merupakan suatu konstruksi jalur yang memilki undak-undak (Trap) atau yang biasa
disebut anak tangga pada banngunan bertingkat yang dirancang untuk menghubungkan satu
lantai dengan lantai lainya dan berfungsi untuk menaiki atau menuruni bangunan yang tingkat
Proses Pemasangan
A.       Pekerjaan Pemasangan Bekisting 
Pekerjaan bekisting merupakan tahapan pekerjaan pada konstruksi tangga sebelulm
pekerjaan penulangan. Bekisting sendiri berfungsi  sebagai wadah atau cetakan untuk beton.
Pekerjaan bekisting tangga menggunakan sistem semi konvensional. Sistem konvensional ini
terlihat dengan adanya pemakaian plywood dan scaffolding. Adapun langkah – langkah
pelaksanaan pekerjaan bekisting tangga adalah sebagai berikut :
1.      Sebelum pemasangan bekisting, pekerjaan pengukuran dan pekerjaan marking terlebih dahulu
dilakukan, pekerjaan marking sebagai tanda untuk kemiringan tangga yang akan dipasang
bekisting, dan juga marking untuk injakan dan tanjakan.
2.      Memasang jack base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk tetap menjaga mainframe
berdiri dengan kokoh menahan beban yang dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur
ketinggian/ elevasi scaffolding sesuai ketinggian yang telah direncanakan. 
3.      Memasang mainframe sebagai  struktur utama dari scaffolding itu sendiri. 
4.      Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antar mainframe untuk menjaga struktur
scaffolding tetap kokoh dan berdiri tegak.
5.      Memasang u-head jack sebagai penyangga balok suri - suri. Selain itu u-head juga berfungsi
untuk mengatur ketinggian dan kemiringan bekisting.
6.      Memasang plywood dengan kemiringan yang telah direncanakan sebagai dasar plat tangga.
Selanjutnya di pasang plywood pada bagian kanan dan kiri tangga untuk cetakan tanjakan.

B.      Pekerjaan Pemasangan Tulangan


Urutan pemasangan tulangan tangga adalah dengan memasang tulangan pada bordes terlebih
dahulu. Pemasangan tulangan tangga dilakukan dengan memasang tulangan arah memanjang
terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan memasang tulangan arah melintang. Adapun
langkah – langkah pekerjaan tulangan tangga adalah sebagai berikut :
1.      Pemotongan baja tulangan utama kolom di los besi.
2.      Pengangkutan baja tulangan menggunakan alat berat truck dari
lokasi los besi ke lokasi proyek
3.      Selanjutnya pengangkutan baja tulangan siap rakit ke area yang
4.      dekat dengan tangga yang akan dipasang
5.      Merakit tulangan utama pada tangga dilapangan.
6.      Pemaasangan tulangan cakar ayam pada plat tangga.
7.      Pemasangan beton decking sebagai selimut plat tangga.
8.      Pemasangan tulangan pondasi tangga.

C.       Pekerjaan Pengecoran 
Pekerjaan pengecoran tangga dilakukan setelah penulangan telah selesai dikerjakan.
Pengecoran tangga menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K-300. Pada saat
melakukan pengecoran beton di padatkan dengan alat vibrator . Pemadatan ini bertujuan agar
beton nantinya tidak terdapat rongga – rongga udara yang dapat membuat kekuatannya menurun.
Adapun langkah – langkah yang digunakan dalam pekerjaan pengecoran tangga adalah sebagai
berikut :
1.      Pastikan semua tulangan dan bekisting telah dicek.
2.      Pembersihan area yang akan dicor menggunakan mesin air compressor 
3.    Masukkan beton segar kedalam bucket berkapasitas 0.9 m, setelah bucket terisi tower crane akan
mengangkat bucket menuju tempat pengecoran yang telah ditetapkan.
4.     Sambungkan bucket dengan tremi sepanjang 4 meter. Tuang beton segar kedalam area tangga
siap cor.
5.      Beton yang dituang secara bertahap dari atas tangga ke bawah
hingga pondasi tangga.
6.    Gunakan pacul untuk menyebarkan campuran beton segar dan batang kayu serta baja tulangan
untuk memadatkan dan memasukkan campuran beton.
7.      Beton yang telah dituang kemudian dipadatkan dengan mesin
Vibrator. Setelah itu ratakan permukaan injakan dengan ruskam kayu.

D.      Pekerjaan Pembongkaran Bekisting.


Pekerjaan pembongkaran bekisting tangga dilakukan apabila beton telah cukup umur yakni
selama 7 hari. Beton yang cukup umur ialah beton yang dapat menahan berat sendiri dan beban
dari luar. Bekisting yang telah dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan
disimpan pada tempat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
Adapun langkah – langkah dalam pembongkaran bekisting tangga adalah sebagai berikut ini :
1.      Siapkan perlatan yang digunakan untuk pembongkaran  .
2.      Bongkar plywood secara hati-hati untuk bagian pinggir area yang beton yang telah cukup umur.
3.      Longgarkan u-head dan bongkar plywood secara hati-hati.
4.      Buka balok suri-suri kemudian hallow dan bongkar scaffolding.
5.      Setelah proses pembongkaran bekisting, maka selanjutnya pengecekan hasil cor. Jika ditemui
hasil cor yang kurang bagus, maka selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan kerusakannya.

Alat dan Material


 Besi tulangan yang dianyam sehingga menjadi kerangka
 Papan cetakan atau Bekesting
 Batu bata
 Bahan atau material adukan beton meliputi, semen, pasir, batu split dan air.
 Alat penggaduk adonan beton
 Dan alat pendukung lainya

Anda mungkin juga menyukai