Sebelum lanjut Pekerjaan anchor block terlebih dahulu harus menunggu selesainya
pekerjaan bored pile, jumlah pondasi pada Pedestal berjumlah 12 lubang, berdiameter
1 m dengan kedalaman 33 m disetiap lubang untuk pondasi bored pile.
Proses pekerjaan ini dibantu dengan alat truck mixer dan concrete pump, kegunaan
concrete pump yaitu membantu untuk menghamparkan campuran beton ke tempat
yang akan di cor sedangkan kegunaan dari truck mixer yaitu membantu untuk
mengangkut beton dari batching plant ke lokasi yang akan di cor. Mutu beton pada LC
yaitu K 120 dengan ketebalan 10 cm, untuk mengetahui ketebalan LC apakah sudah
benar-benar rata akan dilakukan marking LC, setelah LC tercor dengan rata dan rapi
lanjut dengan tahapan selajutnya yaitu proses pembesian.
3. Proses pembesian/pemasangan tulangan
Proses pembesian di kerjakan di atas LC (Lean Concrete). proses pembesian atau
rangkaian tulangan ini harus benar-benar di awasi jangan sampai pekerja salah dalam
pemasangan tulangan, pemasangan tulangan harus sesuai dengan gambar
perencanaan. pada lokasi SS 4 proses pembesian di mulai dengan merangkai tulangan
bottom layer setelah itu di lanjukan dengan pembesian tulangan top layer dan tulangan
pedestal. Diameter tulangan yang digunakan di SS 4 ada 2 jenis yaitu D 23 dan D 19,
untuk D 23 digunakan sebagai tulangan pokok sedangkan D 19 digunakan untuk
tulangan sengkang. Pada proses pengamatan penulangan untuk di lokasi ss 4 terlebih
dahulu diletakan tulangan searah vertikal dengan jarak 2-3 m untuk menjaga agar
tulangan horizontal yang dipasang tidak rapat dengan LC dan agar tulangan terikat
seluruhnya dengan campuran beton, setelah tulangan penyangga terpasang lanjut di
pemasangan tulangan arah horizontal terlebih dahulu kemudian barulah di pasang
tualangan arah vertical, untuk pengikat tulangan yang di gunakan besi bedrat sebagai
pengikat tulangan agar tidak bergeser. setelah tulangan horizontal, vertical dan tulangan
sengkang terpasang dengan benar sesuai dengan gambar perencanaan, lanjut dengan
proses berikutnya yaitu proses pembersihan tulangan.
4. Proses Pembersihan tulangan
Proses Pembersiahan tulangan dilakukan setelah proses pembesian selesai
dilakukan. Pembershian tulangan di lakukan menggunakan semprotan air dengan
kekuatan yang sangat tinggi sehingga lumpur dan korosi hilang, Pembersiahan tulangan
bertujuan untuk menghilangkan lumpur, karat atau korosi yang menempel pada
tulangan sebelum melakukan pengecoran. Apabila terdapat korosi pada tulangan, maka
campuran beton hanya akan menempel pada korosi yang mudah terkelupas dan tidak
akan mengikat pada tulangannya.
Pembersihan lokasi pekerjaan yang tergenang air dan apa bila terdapat genangan air di
lokasi pekerjaan, maka air tersebuat akan di kuras hingga kering mengunakan pompa air
dengan daya hisap yang kuat agar air yang ada pada lokasi pekerja cepat terkuras habis,
lanjut dengan proses berikutnya yaitu pemasangan bekisting
6. Preoses pengecoran
Setelah bekisting terpasang tahap pengecoran di mulai, pengecoran di bantu dengan
alat concrete pump untuk membantu menghaparkan campuran beton yang di bawa
truck mixer. Sebelum campuran beton di hamparkan terlebih dahulu concrete pump
menghamparkan campuran mortar gunanya agar pada saat dilakukan penghamparan
campuran beton tidak ada material campuran yang tersangkut di dalam pipa concrete
pump atau bisa dibilang mortar sebagai pelicin atau pelumas di dalam pipa. Setelah
mortat di hamparkan selanjutnya campuran beton di hamparkan, untuk mutu beton
yang digunakan yaitu K 300. Pada saat tahap pengecoran dilakukan untuk mencegah
material kasar pada campuran beton tidak tertumpuk di satu tempat digunakan alat
vibrator yang juga berfungsi untukmengeluarkan kandungan udara yang terjebak dalam
air campuran beton sehingga dengan getaran yang dihasilkan oleh vibrator maka beton
akan mengeluarkan gelembung udara dari beton sehingga beton yang dihasilkan akan
mendapatkan kekuatan yang merata dan juga untuk menhindari adanya keropos atau
sarang lebah pada beton. Teknik pengecoran yang di terapkan pada lokasi SS 4 yaitu di
lakukan pengecoran pertrap di karenakan lokasi SS 4 miring agar campuran betonnya
tidak ter tumpuk di tempat yang rendah.
9. Proses pengecoran
Setelah bekisting terpasang tahap pengecoran di mulai, pengecoran di bantu dengan
exavator untuk membantu menghaparkan campuran beton yang di bawa truck mixer.
Campuran yang telah dibawa truck mixer kemudian di masukan ke bucket exavator
sedikit demi sedikit hingga penuh. Pada saat tahap pengecoran di masukan alat vibrator
yang berfungsi untuk mengeluarkan kandungan udara yang terjebak dalam air
campuran beton sehingga dengan getaran yang dihasilkan oleh vibrator maka beton
akan mengeluarkan gelembung udara dari beton sehingga beton yang dihasilkan akan
mendapatkan kekuatan yang merata dan juga untuk menhindari adanya keropos atau
sarang lebah pada beton.