Anda di halaman 1dari 22

TOWER CRANE

Nama Kelompok 1 :
Fahrul Amiruddin (15050524023)
Ari Adiyantoro (15050524030 )
Agus Suhendri
(15050524043 )
Susi Tri Umaroh (15050524049 )
Definisi Tower
Crane Tower
Crane adalah
suatu alat bantu
yang ada
hubungannya
dengan akses
bahan dan
material
Fungsi Tower
Crane
Tower Crane digunakan untuk mengangkat
muatan secara
horisontal maupun vertikal, menahannya
apabila diperlukan,
dan menurunkan muatan ke tempat lain yang
ditentukan
dengan mekanisme pendongkrak (luffing),
Tower crane
pemutar pada umumnya digunakan untuk
(slewing),
pekerjaan
dan pejalan (travelling).
pengangkatan tulangan, pekerjaan
pengecoran, pengangkatan
bekisting, pengangkatan dinding precast,
Prinsip Kerja Tower
Crane
Mekanisme Pengangkat (hoisting
mechanisme).
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane
adalah : motor penggerak menggerakkan atau memutar
drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau
mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung
tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja
tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk
menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau
melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka
kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan
Mekanisme Pemutar (slewing
mechanisme).
Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor
penggerak pada mekanisme pemutar yang dihubungkan
dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan
putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran
yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran
yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut
dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian
sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan.
Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka
kita
tinggal
Mekanismemenghidupkan
Penjalan motor penggerak yang akan
(traveling
memutar roda gigi tersebut.
mechanisme).
Motor penggerak yang dihubungkan lengan drum
penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang
bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang
dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel
baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat
bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.
Crane
1. Jib atau Boom

2. Counter Jib Dan Couter


Weight
3. Hoist, Trolley Dan
SlingHoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai
alat angkut arah vertikal. Sedangkan trolley adalah bagian
tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut tower crane
arah horisontal. Lalu sling merupakan bagian tower crane
yang berupa kabel baja dan menjadi bagian hoist. Pemakaian
sling bisa berubah ubah diameternya atau dapat di
tambahkan (double sling), tergantung
4.pada
Cabin (joint pin)
kebutuhan dilapangan
5. Mast 7. Slewing
section Mechanism

6. Base section dan 8. Tower Top


Fine Angel
9. Sabuk
Pengaman
Cara Pemasangan Tower
1. Pemasangan fine angle dan
Crane
base section
Yaitu Sebelum dilakukan
pemasangan tower crane,
harus disiapkan pondasi dari
semen yang dicor, untuk
ukuran dan kedalaman
tergantung dari tower crane
yang akan digunakan. Pada
bagian dasar pondasi
ditanamkan Fine Angle dari
besi cor berkualitas tinggi,
yang berfungsi untuk
memperkokoh pondasi.
Kemudian dilakukan
pengecoran beton terhadap
2. Pemasangan mast
Section

3. Pemasangan climbing frame


crane
4. Pemasangan joint pin

5. Pemasangan jib dan counter jib


6. Pemasangan counter weight (Beban
Penyeimbang).
Cara Pembongkaran Tower
Crane

1. Hooke akan melepaskan bagian section


terakhir, sehingga timbul ruang kosong antara
slewing dengan section ke 2 terakhir dan
teleskop diturunkan perlahan-lahan hingga
menyatu dengan section berikutnya.
2. Kemudian hooke melepaskan section
berikutnya, sehingga timbul slewing dengan
section ke 3 terakhir. Proses ini dilakukan terus
menerus hingga slewing menyatu dengan
section 1.
Dengan bantuan mobil
crane
Tower crane dilepaskan satu per-satu. Dimulai dari
hoist dilepaskan 3 buah terlebih dahulu.
setelah itu jib beserta perlengkapannya
dilepaskan.
counter jib dilepaskan beserta perlengkapannya.
Tower crane menjadi bentuk (I) kembali.
Top head dan slewing dilepaskan dengan mobil
crane, dilanjutkan dengan teleskop, section 1
hingga basic master.
Setelah selesai pembongkaran hanya menyisakan
pondasi tower crane, selanjutnya dibongkar
dengan menggunakan alat berat untuk mengambil
fine angel yang akan digunakan kembali untuk
PERHITUNGAN PADA TOWER
1.CRANE
PERHITUNGAN TALI BAJA PADA TOWER CRANE
2. Pehitungan Drum Penggulung Tali
3. Pehitungan Motor untuk pengangkat
beban pada
Tower Crane
4. Pehitungan Gerakan berputar
( Slewing )
5. Pehitungan Mekanisme Penjalan
6. Pehitungan Mekanisme Pengangkat
(hoisting mechanisme)

Anda mungkin juga menyukai