Anda di halaman 1dari 42

CRANE

&
Keselamatan CRANE

Fazal Akbar Vellayati


Pengertian & Jenis CRANE
13.11.106.701501.1126
Bagian-Bagian CRANE
B6 / V
Cara Pemasangan CRANE
D4-K3
Kondisi dan Posisi Bahaya Pada CRANE
Universitas Balikpapan
Crane adalah Alat pengangkat yang
biasa digunakan didalam proyek
konstruksi.Cara kerja crane adalah
dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkan secara
horizontal, kemudian menurunkan
material ditempat yang diinginkan.

Beberapa tipe crane yang umum dipakai


adalah:
1. Crane Beroda Crawler
2. Truck Crane
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
4. Tower Crane
1. Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda
crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat
melakukan pekerjaannya. pada saat crane akan digunakan diproyek lain
maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. pengangkutan ini
dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk
mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
2. Truck Crane

Crane jenis ini dapat


berpindah tempat dari satu
proyek ke proyek lainnya
tanpa bantuan dari alat
pengangkutan. Akan tetapi
bagian dari crane tetap harus
dibongkar untuk
mempermudah perpindahan.
seperti halnya crawler crane,
truck crane ini dapat berputar
360 derajat. untuk menjaga
keseimbangan alat, truck crane
memiliki kaki. di dalam
pengoperasiannya kaki
tersebut harus dipasangkan
dan roda diangkat dari tanah
sehingga keselamatan
pengoperasian dengan boom
yang panjang akan terjaga.
4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat


yang digunakan untuk
mengangkat material secara
vertical dan horizontal kesuatu
tempat yang tinggi pada ruang
gerak yang terbatas. Tipe
crane ini dibagi berdasarkan
cara crane tersebut berdiri
yaitu crane yang dapat berdiri
bebas (free standing crane),
crane diatas rel (rail mounted
crane), crane yang
ditambatkan pada bangunan
(tied&in tower crane) dan
crane panjat (climbing crane).
3. Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak
secara simultan.dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak
dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat
besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak
dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan
maksimum30 mph. letak ruang operator crane biasanya pada bagian-
bagian deck yang dapat berputar.
BAGIAN - BAGIAN UMUM CRANE
Mast atau Tiang utama,
Jib
Counter Jib,
Counterweight,
Trolley dan
Tie Ropes.

Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib
merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan
jangkauan yang diinginkan.
TOWER CRANE
Kapasitas Tower Crane
Kapsitas tower crane tergantung beberapa actor. Yang perlu diperhatikan adalah
bahaya jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan
terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai
berikut:
1. Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat.
2. Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat
3. Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat
Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat
adalah :
1. Kekuatan angin terhadapa alat
2. Ayunan beban pada saat dipindahkan.
3. Kecepatan pemindahan material.
4. Pengereman mesin dalam pergerakannya
Bagian-Bagian Tower Crane
Sebuah tower crane setidaknya terdiri dari 3 bagian:

1. Pondasi
Bagian ini berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan
sebagai penahan agar tower crane tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane
dibaut pada pondasi beton yang masif dan besar.
2. Tiang/standard section
Bagian ini merupakan bagian vertikal dari
tower crane yang bisa terus tumbuh seiring
dengan kebutuhan proyek. Pada bagian ini
terdapat tangga vertikal yang dibagi per
section yang nantinya akan digunakan oleh
operator untuk naik ke atas.
3. Unit Yang Berputar
Bagian ini terdiri dari 3 bagian:

Horizontal jib ( hoisting jib atau


working jib)

Machinery jib
Operators cab
Horizontal Jib ( hoisting jib atau working jib)
Horizontal jib adalah bagian
horizontal dari sebuah tower crane
yang panjang dan berfungsi sebagai
bagian pengangkat beban. Disebut
pula sebagai hoisting jib atau
working jib.
Operators cab
Tempat dimana operator bekerja.
Cab ini haruslah memiliki jendela
besar untuk memastikan operator
memiliki pandangan penuh
terhadap lokasi konstruksi.
Mengingat letaknya yang tinggi,
cab ini juga sebaiknya dilengkapi
dengan AC dan perlengkapan
lainnya.
Machinery jib
Pada bagian inilah terdapat
motor penggerak tower crane,
alat elektronik dan sebuah
beton masif yang berfungsi
sebagai counter balance. Oleh
karena itu sering pula disebut
counter balance jib.
PEMASANGAN
TOWER CRANE
Cara Merakit/Memasang Tower Crane

Tower Crane adalah suatu alat bantu yang ada hubungannya


dengan akses bahan dan material konstruksi dalam suatu
proyek. Bila dijabarkan lebih lanjut, fungsinya lebih dekat
terhadap alat mobilisasi vertikal-horisontal yang amat sangat
membantu didalam pelaksanaan pekerjaan struktur.
Penanaman fine angle dan base section kedalam lubang pondasi,
kemudian di-cor.
Pemasangan mast section awal menggunakan mobile crane.
Kemudian pemasangan climbing crane yang digunakan untuk self assembly
Pemasangan kabin diatas climbing crane
Pemasangan boom dan counter jib
Pemasangan counter weight (beban penyeimbang)
Setelah semua bagian terpasang, pada saat akan menaikkan ketinggian menyesuaikan
dengan ketinggian bangunan, tahapan selanjutnya adalah:

Climbing crane akan mengangkat kabin keatas sehingga terdapat ruang kosong
diantara kabin dan mast section.
Kemudian boom mengangkat sebuah mast section untuk kemudian diletakkan
pada ruang kosong tadi.
setelah ditambahkan ketinggiannya
Faktor Penyebab Kegagalan Pengangkatan yaitu :
1. Perencanaan yang kurang baik
2. Kegagalan dari peralatan
3. SDM yang tidak memenuhi persyaratan
4. Faktor alam (cuaca, bencana alam dll)
HAL-HAL PENYEBAB GAGALNYA PROSES
PENGANGKATAN

1. Buruknya kondisi mesin / crane


2. Konfigurasi mesin tidak sesuai dengan spesifikasi
3. Penggunaan / pemasangan outriggers yang tidak tepat
4. Lantai / tanah pijakan yang lembut / berlumpur
5. Crane tidak sesuai dengan beban yang akan diangkat
(dari segi SWL, jenis dan kapasitas angkat)
6. Pengangkutan dari sisi samping
7. Pengayunan berulang ulang
8. Dampak dari naik turunnya akselerasi saat pengangkatan dalam waktu
yang singkat dan cepat.
9. Tinggi nya kecepatan angin
BAHAYA
PADA CRANE
Memperkirakan Kecepatan Angin Metode Bendera
Ayunan CRANE
Menyangga Boom Crane
Estimasi Jarak Aman Boom Crane dengan saluran listrik
Jarak Aman Crane dengan Power line
Clear Area Crane / Jarak belakang crane aman
Efek Crane Tanpa Boom Limit Switch
Efek Crane Tanpa Hoist Limit Switch
Contoh kecelakaan pada crane
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat


Kerja :
o Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
o Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.

2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :


o Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.
o Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K3 bersama tenaga kerja.
o Pengembangan Sumber Daya ataupun Teknologi yang berkaitan dengan
peningkatan penerapan K3 di tempat kerja.

3. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :


o Prosedur dan Aturan K3 di tempat kerja.
o Penyediaan Sarana dan Prasarana K3 dan pendukungnya di tempat kerja.
o Penghargaan dan Sanksi terhadap penerapan K3 di tempat kerja kepada tenaga
kerja.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai