Anda di halaman 1dari 19

ALAT BERAT KONSTRUKSI CRANE DAN PILE DRIVER

MANAJEMEN PERALATAN KONSTRUKSI

Disusun Oleh:
Nanindya Sofie Aliyyinaya
20511151

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 5
2.1 Crane ................................................................................................................... 5
2.2 Pile Driver ......................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 19
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern ini, pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang baik dan
berkualitas tidak hanya memperlancar arus barang dan jasa, tetapi juga memperkuat
konektivitas antarwilayah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta membuka
peluang investasi dan perdagangan. Salah satu elemen krusial dalam proses
pembangunan infrastruktur adalah penggunaan alat berat.

Alat berat adalah mesin konstruksi yang dirancang khusus untuk melaksanakan
tugas-tugas konstruksi yang berat dan kompleks. Mesin-mesin ini memainkan peran
penting dalam semua tahap proyek pembangunan, mulai dari penggalian tanah,
konstruksi jalan, pembangunan gedung, hingga proyek-proyek mega seperti
bendungan, pelabuhan, dan proyek-proyek industri besar lainnya. Penggunaan alat
berat bukan hanya mempercepat proses konstruksi, tetapi juga meningkatkan akurasi
dan keselamatan pekerja.

Meskipun alat berat memiliki banyak manfaat, ada tantangan yang perlu diatasi.
Salah satunya adalah perlunya pelatihan keterampilan yang baik untuk operator alat
berat agar mereka dapat mengoperasikan mesin dengan benar dan aman. Selain itu,
penggunaan alat berat juga menimbulkan masalah lingkungan seperti polusi udara dan
kebisingan, yang memerlukan inovasi teknologi untuk mengurangi dampak negatifnya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa fungsi crane dan pile driver dalam proyek konstruksi?


2. Pada jenis proyek konstruksi apa yang membutuhkan crane dan pile driver?
3. Bagaimana metode kerja dan produktivitas crane dan pile driver?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui fungsi crane dan pile driver dalam proyek konstruksi.
2. Untuk mengetahui dimana penggunaan crane dan pile driver.
3. Untuk memahami metode kerja serta produktivitas crane dan pile driver.

1.4 Manfaat Penulisan

Untuk menambah ilmu pengetahuan terkait jenis-jenis alat berat serta fungsi alat
berat tersebut serta memahami metode kerja dan produktivitas alat berat yang
digunakan pada proyek konstruksi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Crane

Crane adalah sebuah jenis alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan
memindahkan beban berat secara vertikal dan horizontal. Crane biasanya terdiri
dari sebuah tiang atau menara yang tinggi, yang dilengkapi dengan jib (lengan)
yang dapat diangkat dan diturunkan, serta kait atau mekanisme penggantung untuk
mengangkat dan memindahkan beban.
Crane digunakan dalam berbagai industri dan proyek konstruksi untuk
mengangkat dan memindahkan benda berat yang sulit atau tidak mungkin diangkat
dengan tangan manusia. Crane dapat ditemukan di pelabuhan untuk memindahkan
kontainer, di situs konstruksi untuk mengangkat material bangunan seperti beton
dan besi, serta di pabrik dan gudang untuk memindahkan barang-barang berat.
2.1.1 Jenis-Jenis Crane
Berikut merupakan jenis-jenis crane berdasarkan desain dan fungsinya:
1. Tower Crane
Tower crane adalah jenis crane yang sering digunakan di proyek konstruksi
besar, terutama di gedung-gedung bertingkat tinggi. Mereka ditempatkan di
lokasi konstruksi selama periode konstruksi untuk mengangkat dan
memindahkan material berat, seperti beton, besi, dan material konstruksi
lainnya, ke tingkat-tingkat yang berbeda. Tower crane memiliki ketinggian
yang signifikan dan dapat mengangkat beban dengan jarak yang jauh,
menjadikannya pilihan ideal untuk proyek-proyek yang membutuhkan
penanganan material yang presisi dan efisien. Jenis crane ini dipasang secara
permanen di lokasi konstruksi dan memiliki ketinggian yang besar. Mereka
digunakan untuk mengangkat beban berat ke ketinggian yang tinggi.

Gambar 2.1 Tower Crane


Tower Crane terdiri dari beberapa bagian, berikut adalah bagian dari
struktur Tower Crane serta fungsinya:
• Mast (Tiang): Tower crane memiliki mast vertikal yang tinggi, yang
memberikan ketinggian pada crane. Mast ini biasanya terdiri dari
beberapa bagian yang dapat disusun atau dibongkar untuk penyesuaian
ketinggian.
• Jib (Lengan): Crane dilengkapi dengan jib, yang merupakan lengan
panjang yang dapat diangkat atau diturunkan. Beban diangkat dan
dipindahkan menggunakan kait yang terpasang di ujung jib.
• Hook (Kait): Kait crane adalah perangkat yang digunakan untuk
menggantung beban. Kait ini terhubung ke kabel atau rantai yang
dioperasikan oleh motor crane untuk mengangkat dan menurunkan beban.
• Kontrol Operator: Operator tower crane menggunakan kontrol khusus
untuk mengoperasikan alat ini. Kontrol ini memungkinkan operator
mengangkat, menurunkan, dan memindahkan beban dengan presisi.

2. Mobile Crane
Mobile crane adalah jenis crane yang dipasang di atas truk atau kendaraan
bergerak yang dirancang untuk memberikan mobilitas tinggi. Mereka sangat
fleksibel karena dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dengan relatif
mudah. Mobile crane sering digunakan di berbagai proyek konstruksi, industri
manufaktur, dan operasi pengangkutan untuk mengangkat dan memindahkan
beban berat ke tempat-tempat yang sulit dijangkau.

Gambar 2.2 Mobile Crane


Mobile Crane terdiri dari beberapa bagian, berikut adalah bagian dari
struktur Mobile Crane serta fungsinya:
• Rangka Kendaraan: Mobile crane ditempatkan di atas kendaraan beroda,
yang bisa berupa truk standar atau truk khusus crane dengan roda rantai
(crawler crane) untuk mobilitas di medan sulit.
• Boom (Lengan): Boom adalah lengan panjang yang dapat diangkat dan
diturunkan. Panjang boom bervariasi, mempengaruhi jarak horizontal di
mana beban dapat diangkat.
• Jib (Lengan Pendek Opsional): Beberapa mobile crane dilengkapi dengan
jib pendek yang dapat dipasang di ujung boom untuk memperpanjang jarak
horizontal atau menaikkan tinggi angkatan.
• Hook (Kait): Kait digunakan untuk menggantung beban dan terhubung ke
kabel atau rantai yang dioperasikan oleh motor crane.

3. Crawler Crane
Crawler crane adalah jenis crane bergerak yang menggunakan rangka
beroda rantai (crawler) untuk mobilitas. Kelebihan utamanya adalah
kemampuan untuk bekerja di medan yang sulit dan tidak rata, seperti proyek
konstruksi di lokasi yang belum berkembang atau area tanah yang lembut.
Dengan menggunakan roda rantai, crawler crane memiliki stabilitas yang
tinggi dan dapat bergerak di atas tanah yang lunak atau tidak rata tanpa
kehilangan keseimbangan.

Gambar 2.3 Crawler Crane


Crawler Crane terdiri dari beberapa bagian, berikut adalah bagian dari
struktur Crawler Crane serta fungsinya:
• Rangka Beroda Rantai (Crawler): Crawler crane memiliki rangka beroda
rantai yang mirip dengan kendaraan crawler lainnya. Rangka ini
memberikan stabilitas dan mobilitas di berbagai jenis medan, termasuk
tanah berlumpur atau kasar.
• Boom (Lengan): Seperti crane lainnya, crawler crane memiliki boom atau
lengan yang dapat diangkat dan diturunkan. Panjang boom bervariasi,
mempengaruhi jarak horizontal dan ketinggian di mana beban dapat
diangkat.
• Jib (Lengan Pendek Opsional): Beberapa crawler crane dilengkapi dengan
jib pendek yang dapat dipasang di ujung boom untuk memperpanjang jarak
horizontal atau menaikkan tinggi angkatan.
• Hook (Kait): Kait digunakan untuk menggantung beban dan terhubung ke
kabel atau rantai yang dioperasikan oleh motor crane.

4. Jib Crane

Gambar 2.4 Jib Crane


Jib crane adalah jenis crane yang terdiri dari sebuah lengan horizontal
yang terpasang pada dinding atau tiang vertikal, memungkinkan pergerakan
horizontal yang terbatas. Jib crane sering digunakan di pabrik, gudang, dan
garasi untuk mengangkat beban yang memerlukan akurasi tinggi dalam
penempatan. Mereka sangat efisien untuk mengangkat beban di area yang
terbatas dan sering digunakan untuk mengangkat barang-barang kecil hingga
menengah.
Jib Crane terdiri dari beberapa bagian, berikut adalah bagian dari struktur
Jib Crane serta fungsinya:
• Lengan (Jib): Jib crane memiliki lengan horizontal yang dapat
bergerak secara horizontal atau tetap pada satu posisi tergantung pada
desainnya. Panjang lengan bervariasi dan mempengaruhi jarak
horizontal tempat beban dapat diangkat.
• Kait (Hook) atau Alat Penggantung: Pada ujung lengan, terdapat kait
atau alat penggantung lainnya yang digunakan untuk menggantung
dan mengangkat beban. Beban diangkat dan diturunkan dengan
menggerakkan lengan ke depan atau ke belakang.
• Motor Penggerak: Jib crane dilengkapi dengan motor atau mekanisme
penggerak untuk mengangkat dan menurunkan beban dengan aman.
• Tiang Pendukung (Optional): Beberapa jib crane memiliki tiang
pendukung atau tiang vertikal yang mendukung lengan, memberikan
stabilitas tambahan terutama untuk jib crane dengan lengan yang
panjang.
5. Hoist Crane
Hoist crane, juga dikenal sebagai electric hoist atau hoist tangan, adalah
perangkat angkat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan
beban secara vertikal. Hoist crane digerakkan oleh motor listrik atau tangan
manusia, dan mereka dapat digunakan secara mandiri atau sebagai komponen
dalam sistem crane yang lebih besar. Hoist crane sering digunakan di berbagai
industri, gudang, bengkel, dan proyek konstruksi untuk mengangkat beban
berat ke ketinggian tertentu.
Gambar 2.5 Hoist Crane
Hoist Crane terdiri dari beberapa bagian, berikut adalah bagian dari
struktur Hoist Crane serta fungsinya:
• Motor Penggerak: Hoist crane dilengkapi dengan motor listrik atau
mekanisme tangan yang digunakan untuk mengangkat dan
menurunkan beban.
• Kait atau Sling: Kait digunakan untuk menggantung beban dan
terhubung ke kabel atau rantai yang ditarik oleh motor penggerak.
• Fungsi Pengaman: Hoist crane dilengkapi dengan fungsi pengaman
seperti rem otomatis yang mengunci kait ketika beban berhenti di
ketinggian yang diinginkan.

2.2 Pile Driver

Pile driver adalah alat berat yang digunakan untuk memasukkan tiang pancang
atau pile ke dalam tanah untuk mendukung bangunan atau struktur lainnya. Mereka
digunakan dalam proyek-proyek konstruksi seperti pembangunan jembatan,
dermaga, bendungan, dan gedung-gedung tinggi. Pile driver memiliki desain yang
kuat dan dilengkapi dengan sistem pukulan atau tekanan tinggi yang dapat
mengatasi tanah keras atau hambatan lain saat memasukkan tiang pancang.
2.2.1 Jenis-Jenis Pile Driver
Ada beberapa jenis pile driver yang digunakan dalam industri konstruksi,
masing-masing dirancang untuk kondisi dan proyek tertentu. Berikut adalah
beberapa jenis pile driver yang umum digunakan:
1. Pile Driver Hammer
Pile driver hammer adalah jenis pile driver yang menggunakan palu
berat untuk memberikan pukulan kuat ke tiang pancang. Palu dapat
beroperasi secara hidrolik, pneumatik, atau mekanik. Palu hidrolik adalah
yang paling umum digunakan karena mereka memberikan kontrol yang
lebih baik atas pukulan dan memungkinkan penyesuaian kekuatan pukulan
sesuai dengan kondisi tanah.

Gambar 2.6 Pile Driver Hammer


Struktur dan Komponen Utama pada Pile Driver Hammer adalah
sebagai berikut:
• Palu (Hammer): Palu adalah bagian yang memberikan pukulan ke
tiang pancang. Palu dapat beroperasi dengan berbagai metode,
termasuk hidrolik, pneumatik, atau mekanik, tergantung pada jenis
pile driver hammer yang digunakan.
• Rantai atau Kabel: Pile driver hammer terhubung ke tiang pancang
melalui rantai atau kabel yang menyalurkan tenaga dari palu ke tiang
pancang.
• Mekanisme Pengangkut dan Posisi Kontrol: Pile driver hammer
biasanya dilengkapi dengan mekanisme untuk mengangkut tiang
pancang dan posisi kontrol yang memungkinkan operator mengatur
tinggi pukulan dengan akurasi.
• Sistem Penstabilan (Opsional): Beberapa pile driver hammer
dilengkapi dengan sistem penstabilan, seperti kaki penopang atau
mekanisme hidrolik yang menyesuaikan ketinggian dan stabilitas
mesin selama operasi.

2. Diesel Hammer Pile Driver


Diesel hammer pile driver menggunakan mesin diesel untuk
menciptakan tenaga pukulan. Mereka umumnya lebih kuat dan cocok untuk
mengatasi hambatan tanah yang keras atau kerikil.

Gambar 2.7 Diesel Hammer Pile Driver


Struktur dan Komponen Utama pada Pile Driver Hammer adalah
sebagai berikut:
• Mesin Diesel: Diesel hammer pile driver dilengkapi dengan mesin
diesel yang bertugas menghasilkan tenaga untuk menggerakkan
mekanisme pukulan.
• Mekanisme Pukulan: Pukulan kuat dihasilkan oleh mekanisme
pukulan, yang dipicu oleh mesin diesel, dan diteruskan melalui tiang
pancang ke tanah.
• Tiang Pancang: Tiang pancang adalah elemen yang dimasukkan ke
dalam tanah. Mereka dapat terbuat dari berbagai material termasuk
kayu, beton, atau baja, tergantung pada kebutuhan proyek.
• Sistem Hidrolik (Opsional): Beberapa diesel hammer pile driver
dilengkapi dengan sistem hidrolik untuk memudahkan kontrol operasi
dan mengoptimalkan kekuatan pukulan.

3. Vibratory Hammer Pile Driver


Vibratory hammer pile driver menggunakan getaran untuk membantu
memasukkan tiang pancang ke dalam tanah. Mereka bekerja dengan
menghasilkan getaran yang mengguncang tanah di sekitar tiang pancang,
memungkinkan mereka masuk ke dalam tanah dengan lebih mudah,
terutama di tanah berpasir atau lempung.

Gambar 2.8 Vibratory Hammer Pile Driver


Struktur dan Komponen Utama pada Vibratory Hammer Pile adalah
sebagai berikut:
• Unit Getar (Vibratory Unit): Unit getar adalah bagian yang
menghasilkan getaran. Biasanya beroperasi secara hidrolik, unit ini
menghasilkan getaran yang membantu memasukkan tiang pancang
ke dalam tanah.
• Tiang Pancang (Pile): Tiang pancang adalah elemen yang
dimasukkan ke dalam tanah. Mereka dapat terbuat dari berbagai
material termasuk beton, kayu, atau baja, tergantung pada
kebutuhan proyek.
• Sistem Hidrolik: Vibratory hammer pile driver dilengkapi dengan
sistem hidrolik untuk menggerakkan unit getar dan mengontrol
intensitas dan frekuensi getaran.
• Piston atau Eccentric: Beberapa model vibratory hammer
menggunakan piston atau mekanisme eksentrik untuk menghasilkan
getaran yang membantu memasukkan tiang pancang ke dalam tanah.

4. Hydraulic Press-In Pile Driver

Gambar 2.9 Hydraulic Press-In Pile Driver


Hydraulic Press-In Pile Driver adalah jenis pile driver yang
menggunakan sistem hidrolik untuk memasukkan tiang pancang ke dalam
tanah. Mereka bekerja dengan cara mendorong tiang pancang ke dalam
tanah secara bertahap dan tanpa menggunakan getaran atau pukulan
mekanis yang kuat. Hydraulic press-in pile driver dirancang untuk proyek-
proyek di area perkotaan atau dekat pemukiman yang membutuhkan
pengurangan polusi suara dan getaran.
Struktur dan Komponen Utama pada Hydraulic Press-In Pile Driver
adalah sebagai berikut:
• Sistem Hidrolik: Hydraulic press-in pile driver menggunakan sistem
hidrolik untuk menghasilkan tekanan hidrolik yang digunakan
untuk memasukkan tiang pancang ke dalam tanah. Sistem ini
memberikan kontrol yang sangat baik atas operasi pile driver.
• Tiang Pancang (Pile): Tiang pancang adalah elemen yang
dimasukkan ke dalam tanah. Mereka dapat terbuat dari berbagai
material seperti beton, kayu, atau baja, tergantung pada kebutuhan
proyek.
• Hydraulic Cylinders: Hydraulic press-in pile driver dilengkapi
dengan silinder hidrolik yang memberikan tekanan ke tiang pancang,
mendorongnya ke dalam tanah secara perlahan.
• Sistem Stabilisasi: Beberapa model hydraulic press-in pile driver
dilengkapi dengan sistem penstabilan, seperti kaki penopang atau
mekanisme hidrolik yang menyesuaikan ketinggian dan stabilitas
mesin selama operasi.

5. Screw Pile Driver

Screw pile driver menggunakan tiang pancang berbentuk sekrup yang


diputar ke dalam tanah menggunakan mesin hidrolik. Mereka efektif di
tanah lempung, pasir, atau tanah berbatu dan sering digunakan dalam
konstruksi bangunan ringan atau proyek-proyek sementara.

Gambar 2.10 Screw Pile Driver

Struktur dan Komponen Utama pada Screw Pile Driver adalah sebagai
berikut:
• Screw Pile (Tiang Pancang Sekrup): Screw pile adalah elemen
utama yang digunakan dalam screw pile driver. Mereka memiliki
bentuk sekrup atau heliks yang memungkinkan mereka
"menyekrup" ke dalam tanah ketika diputar.
• Mekanisme Putar: Screw pile driver dilengkapi dengan mekanisme
putar, biasanya menggunakan mesin hidrolik atau mekanik, untuk
memutar tiang pancang sekrup ke dalam tanah.
• Sistem Hidrolik atau Mekanik: Beberapa model screw pile driver
menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan mekanisme
putar, sementara yang lain menggunakan sistem mekanik.

6. Drop Hammer Pile Driver


Jenis pile driver ini melibatkan palu berat yang dinaikkan ke ketinggian
tertentu dan kemudian dilepaskan untuk memberikan pukulan ke tiang
pancang. Mereka kurang umum digunakan saat ini karena kurangnya
kontrol atas pukulan dibandingkan dengan teknologi modern lainnya.

Gambar 2.11 Drop Hammer Pile Driver


Struktur dan Komponen Utama pada Drop Hammer Pile Driver adalah
sebagai berikut:
• Palu Berat: Palu berat adalah komponen utama yang diangkat dan
kemudian dilepaskan untuk memberikan pukulan ke tiang pancang.
Palu dapat memiliki berbagai bentuk dan berat tergantung pada
kebutuhan proyek.
• Rangka dan Mekanisme Pengangkat: Drop hammer pile driver
memiliki rangka yang mendukung palu berat dan mekanisme
pengangkat yang mengangkat palu ke ketinggian tertentu sebelum
dilepaskan.
• Sistem Pemadam Getaran (Opsional): Beberapa model drop
hammer dilengkapi dengan sistem pemadam getaran atau pegas
untuk mengurangi getaran yang dihasilkan oleh pukulan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah ini dapat diketahui lebih dalam terkait tentang jenis,
fungsi dan metode kerja alat berat yaitu crane dan pile driver. Dari hasil penulisan
makalah ini, ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan diantaranya:
Crane adalah sebuah jenis alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan
memindahkan beban berat secara vertikal dan horizontal. Crane biasanya terdiri dari
sebuah tiang atau menara yang tinggi, yang dilengkapi dengan jib (lengan) yang dapat
diangkat dan diturunkan, serta kait atau mekanisme penggantung untuk mengangkat
dan memindahkan beban.
Pile driver adalah alat berat yang digunakan untuk memasukkan tiang pancang atau
pile ke dalam tanah untuk mendukung bangunan atau struktur lainnya. Mereka
digunakan dalam proyek-proyek konstruksi seperti pembangunan jembatan, dermaga,
bendungan, dan gedung-gedung tinggi. Pile driver memiliki desain yang kuat dan
dilengkapi dengan sistem pukulan atau tekanan tinggi yang dapat mengatasi tanah
keras atau hambatan lain saat memasukkan tiang pancang.

Anda mungkin juga menyukai