CRANE
Disusun Oleh
Pujaks Fikram
Adnan Sunaryo
Usman Fatur Rachman
Pampang Lino
Latifah
SARJANA TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TOMAKAKA
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan
didukung dengan bantuan tenaga orang-orang atau hewan, seperti keledai. Crane
ini digunakan untuk pembangunan gedung-gedung tinggi. Crane yang lebih besar
kemudian berkembang, pada abad pertengahan crane diperkenalkan untuk
bongkar muat kapal dan untuk membantu konstruksi seperti membangun menara
batu dan lainnya. Crane yang pertama dibangun dari kayu, tapi kemudian
berkembang dan di buat dari besi dan baja pada masa revolusi industri.
Menurut (Charles Moore) Crane adalah salah satu alat berat (heavy
equipment) yang digunakan sebagai alat pengangkat / pemindah bahan dalam
proyek konstruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan dengan memindahkan secara horizontal,kemudian menurunkan
material ditempat yang diinginkan. Crane memiliki bentuk dan kemampuan
angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360° dan jangkauan lengan yang
mencapai puluhan meter. Crane biasa digunakan dalam pekerjaan proyek,
industri, konstruksi, perbengkalan, pergudangan, dan lain – lain.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan crane
2. Apa fungsi dari crane
3. Apa saja jenis jenis dari crane
4. Apa kekurangan dan kelebihan dari crane
5. Bagaimana cara mengoperasikan crane
6. Apa saja keamanan pada crane
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu crane
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari crane
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis jenis crane
4. Mahasiswa dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan crane
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengoperasikan crane
6. Mahasiswa dapat mengetahui keamanan pada crane
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran yang berkaitan dengan crane
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Crane adalah salah satu alat berat ( heavy equipment ) yang digunakan
sebagai alat pengangkat / pemindah bahan dalam proyek konstruksi. Crane
bekerja dengan mengangkat material yang akan dipindahkan dengan
memindahkan secara horizontal,kemudian menurunkan material ditempat yang
diinginkan. Crane memiliki bentuk dan kemampuan angkat yang besar dan
mampu berputar hingga 360° dan jangkauan lengan yang mencapai puluhan
meter. Crane biasa digunakan dalam pekerjaan proyek, industri, konstruksi,
perbengkalan, pergudangan, dan lain – lain.
Katrol atau crane adalah mesin yang pada umumnya akan beroperasi dengan
minyak ataupun sistem hidraluk dan pastinya dengan bantuan sistem pneumatik
atau udara. Alat ini mengangkat muatan secara vertikal dan kearah horizontal
untuk menurunkan muatan ke tempat yang telah ditentukan mekanisme. Oleh
sebab itu, terdapat beberapa jenis crane yang disesuaikan dengan metode
kerjanya.
3
B. Jenis Jenis Crane
1. Tower Crane
4
Mobile Crane (Truck Crane) adalah crane yang terdapat langsung pada mobile
(Truck) sehingga dapat dibawa langsung pada pada lokasi kerja tampa harus
menggunakan kendaraan (trailer). Crane ini memiliki kaki (pondasi/tiang)
yang dapat dipasangkan ketika beroperasi, ini dimaksukkan agar ketika
beroperasi crane menjadi seimbang.
3. Crawler Crane
5
4. Hidraulik Crane
5. Hoist Crane
6
dan berjalan diatas rel khusus yang yang dipasangi pada langit-langit tersebut.
Rel-rel tadi juga dapat bergerak secara maju-mundur pada satu arah.
6. Jip Crane
Jip crane adalah pesawat pengangkat yang terdiri dari berbagai ukuran, jip
crane yang kecil biasanya digunakan pada perbengkelan dan pergudangan
untuk memindahkan barang-barang yang relatif berat. Jip crane memilki
sistem kerja dan mesin yang mirip seperti ‘Hoist Crane’ dan struktur yang
mirip ‘Hidraulik Crane’.
7
2. Meningkatkan Efisiensi
Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan
material dengan cepat dan akurat ke tempat yang diinginkan. Dengan
menggunakan crane, pekerjaan menjadi lebih efisien dan tidak memakan
waktu yang lama.
3. Mengurangi Risiko Kecelakaan
Penggunaan crane dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera karena
mengurangi pengangkatan material dengan tangan secara manual. Dengan
menggunakan crane, material dapat diangkat dan dipindahkan dengan lebih
aman dan efisien.
4. Meningkatkan Akurasi
Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan
material dengan lebih tepat dan akurat. Penggunaan crane dapat mengurangi
risiko kerusakan material dan mempercepat proses pengerjaan.
5. Meningkatkan Kapasitas Angkat
Crane adalah alat angkat yang memiliki kemampuan untuk mengangkat
material dengan berat yang lebih besar dibandingkan dengan alat angkat
lainnya. Hal ini memungkinkan untuk menyelesaikan proyek dengan skala
yang lebih besar dan kompleks.
Kekurangan :
1. Biaya Tinggi
Membeli atau menyewa sebuah crane bisa menjadi pengeluaran yang besar
dalam proyek konstruksi, yang dapat menimbulkan beban finansial yang
cukup berat.
8
2. Keterbatasan Ruang
Crane merupakan alat berat yang memerlukan ruang yang luas untuk
digunakan. Oleh karena itu, penggunaannya bisa menjadi sulit di area yang
terbatas atau sempit.
3. Pengaruh Cuaca
Cuaca yang buruk dapat mengganggu pengoperasian crane dan
memperburuk kondisi di area kerja.
4. Ketergantungan pada Operator
Untuk mengoperasikan Crane dengan aman dan efektif, diperlukan operator
yang terlatih dan memiliki kualifikasi yang memadai. Hal ini sangat penting
agar Crane dapat digunakan dengan optimal dan menghindari risiko
kecelakaan.
5. Resiko Keamanan
Jika crane digunakan dengan salah, dapat menimbulkan bahaya yang serius
bagi keselamatan, seperti kerusakan pada peralatan dan cedera pada pekerja.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara penggunaan crane dengan
benar agar dapat menghindari risiko tersebut.
9
3. Stabilitas
Crane didesain agar memiliki stabilitas yang kuat untuk menghindari terbalik
saat mengangkat beban berat.
E. Keamanan Crane
1. Maintenance Rutin
Penting untuk memastikan bahwa crane secara teratur diperiksa dan dirawat
agar tetap beroperasi dengan aman.
10
4. Perawatan dan Perbaikan
Crane harus rutin diperiksa dan diperbaiki untuk memastikan keandalan dan
keselamatan.
1. Konstruksi
Crane digunakan untuk mengangkat material konstruksi berat seperti balok
beton dan struktur baja.
2. Pelabuhan
Crane digunakan untuk memuat dan membongkar kontainer dan muatan berat
dari kapal dan truk pengangkut
3. Pertambangan
Crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan muatan berat seperti
batu bara dan bijih besi dalam pertambangan.
11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Setelah membaca dan memahami pembahasan dari makalah ini, pembaca
dapat mengetahui yaitu :
1. Crane adalah salah satu alat berat ( heavy equipment ) yang digunakan
sebagai alat pengangkat / pemindah bahan dalam proyek konstruksi.
2. Terdapat 6 jenis crane dengan fungsi yang berbeda yaitu tower ccrane,
mobile crane, crawler crane, hidrualik crane, hoist crane dan jip crane.
3. Penggunaan crane pada industri memiliki kelebihan dan kekurangannya
tersendiri
4. Terdapat 3 prinsip kerja crane yaitu peredam gaya, hidrualik dan pneumatik,
dan stabilitas
5. Dalam pengoperasian crane terdapat beberapa keamanan pada crane yang
harus diperhatikan yaitu maintenance rutin, sinyal dan komunikasi, dan
pengawasan lifting
6. Penggunaan crane pada sektor industri selain memudahkan juga terdapat
tantangan diantaranya kondisi cuaca, perizinan dan regulasi, resiko
keselamatan dan perawatan serta perbaikan.
7. Aplikasi crane biasanya terdapat diindustri konstruksi, pelabuhan dan
pertambangan
Saran
Pada saat pembuatan makalah, penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis harapkan kritik
dan sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
para pembaca.
12