Anda di halaman 1dari 7

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

SOSROBAHU DAN PEMASANGAN GIRDER


DENGAN CRANE

Oleh:
Kelompok 1

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
CONSTRUCTION

Pemasangan Balok Girder dengan Crane


...
Pemasangan Girder dengan Crane
Girder/Gelagar
Girder merupakan sebuah struktur atas yang terbuat dari precast beton
yang terpasang diantara dua penyangga. Fungsi dari girder adalah untuk
menyalurkan beban berupa beban kendaraan diatasnya untuk di kirimkan
ke struktur bawah yaitu abutment agar bisa diredam dan tidak terjadi
persimpangan beban atau gaya.

- -
Teknologi beton pracetak mempunyai salah Metode erection dengan mobile crane yang
satu keunggulan yaitu pekerjaan lapangan menggunakan alat utama mobile crane baik
(di lokasi proyek) hanya mengerjakan cast wheel atau crawler crane dua (unit).
in-situ dan kemudian menggabungkan
dengan komponen-komponen beton Dengan pemakaian dua mobile crane,
pracetak. Sehingga memudahkan saat diperlukan koordinasi sempurna antar
pelaksanaan dilapangan. operator dan keahlian yang tinggi untuk
menghasilkan manuver yang tepat.
dilanjutkan pemasangan besi (stressing)

MICHAEL DOE untuk menambah pertulangan dari balok


girder tersebut, pasangkan besi beserta
Lebih efektif bila kondisi ruang besar/luas
dengan pekerjaan yang kontinyu tanpa idle
auger dan wedges untuk menjadi tulangan karena sistem sewa perjam yang tinggi.
dari balok girder tersebut.
Metode Pelaksanaan
01 Penyediaan Balok Girder.
PCI girder diproduksi dan disimpan pada stock yard pabrik sebelum dikirimkan
ke lokasi.Pemindahan girder dari casting yard ke stock yard dan
pengaturannya di areal pabrik

02 Pemeriksaan Boogie (Kendaraan Pengangkut Girder)

Pemeriksaan dilakukan sebelum pengiriman untuk memastikan bahwa


peralatan yang akan digunakan berada dalam kondisi yang layak dan
memenuhi persyaratan K3. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan
hydraulic system, oli, rem,mesin, system elektrik, pin pengunci pada boogie,
rantai pengikat, sling pengangkat, fixing (pengganjal) dan pemeriksaan pada
komponen lainnya sehingga dapat dipastikan bahwa alat dapat berfungsi
dengan normal dan aman.

03 Pengangkutan Girder
Setelah pemeriksaan kelengkapan & kelayakan kendaraan di stock yard serta
girder telah diposisikan di atas head trailer-boogie, girder siap diberangkatkan
ke lokasi. Untuk mengirim girder ke lokasi diperlukan kendaraan pengawal
yang berfungsi untuk memberikan tanda-tanda peringatan pada kendaraan
umum pada saat berpapasan ataupun menyalip head trailer-boogie
CONSTRUCTION pengangkut girder di jalan raya. Kendaraan pengawal juga berfungsi untuk
memberikan ruang yang memadai bagi trailer-boogie untuk bermanuver
secara aman pada daerah padat lalu lintas. 
Metode Pelaksanaan
04 Pengaturan Posisi Crane.
Pengaturan posisi crane di sekitar struktur diatur sedemikian rupa sehingga
jangkauan maksimum dan panjang boom tidak melebihi seperti yang tertera
pada Tabel di atas. Berdasarkan jangkauan maksimum tersebut, crane tidak
dapat menjangkau pada semua lokasi struktur sehingga posisi crane harus
digeser. 
Sebelum melakukan setting crane di lapangan, maka dibuatkan terlebih
dahulu rencana posisi crane selama erection sekaligus sebagai bahan untuk
menyiapkan areal platform yang dibutuhkannya.

05 Tahapan Pekerjaan Erection Pembuatan Jalan Akses 


Jalan akses baik untuk lalu lintas head trailer-boogie dan platform untuk
setting crane harus jauh jauh hari telah disiapkan . Akses jalan dibuat dengan
mempertimbangkan kemudahan dan keamanan manuver head trailer-boogie
dan crane di sekitar lokasi erection. Jalan akses yang disiapakan di sekitar
lokasi

06 Pembuatan Platform Crane

Areal sekitar struktur yang akan digunakan sebagai platform bagi crane dibuat
rata dengan pemadatan yang cukup. Pengecekan terhadap kondisi platform
CONSTRUCTION dilakukan secara serius untuk menghindari settlement pada pijakan crane saat
mengangkat girder.
Metode Pelaksanaan

06 Marking Elevasi dan Posisi Bearing Pad 

Permukaan mortar pad (dudukan untuk rubber bearing pad) dilakukan


pengecekan terlebih dahulu dalam hal elevasi dan posisinya. Toleransi yang
diijinkan adalah sebagai berikut : 
• Toleransi elevasi bearing plinth diijinkan berbeda ±5mm dari rencana. 
• Horisontality dari permukaan bearing plinth tidak boleh melebihi 1mm.
• Pada jembatan ini, dipasang tapper plate di atas bearing pad. Penggunaan
tapper plate bertujuan untuk adjustment sehubungan dengan chamber
girder sehingga beban ke rubber bearing pad menjadi lebih merata. Team
survey memberikan marking pada permukaan bearing plinth. 

05 Tahap Pemasangan

Tahap pemasangan balok girder ke atas abutment menggnakan crane yang


telah di setting. Next page 

CONSTRUCTION
Pemasangan Girder pada Abutment

Pemasangan LRB Pemasangan Perkuatan Girder

1st Lead Rubber Bearing pad dibawa ke lokasi dan


ditempatkan sesuai dengan yang tertera dalam
control sheet erection. Pemasangan dilakukan
berdasarkan marking dari survey di atas bearing
3st Perkuatan antar girder dipasang untuk menghindari
robohnya girder yang telah terpasang. Ikatan
sementara antar girder menggunakan baja tulangan
yang dihubungkan antar girder dan dikaitkan pada
plinth.  shear connector girder. Selain ikatan sementara
tersebut, struktur ini juga terdapat konstruksi dinding
Penempatan Posisi Head Trailer-Boogie dan

2st
penahan geser, maka pada pemasangan girder
Pengangkatan Girder pertama dapat juga ditumpukan pada dinding
Head trailer-boogie bermuatan girder diposisikan tersebut sebagai pengaman terhadap guling pada
sedemikian rupa sehingga dalam jangkauan kedua dinding tersebut. 
crane. Pengangkatan girder dimulai ketika Pergeseran posisi Crane

4st
dinyatakan aman. Ikatan girder ke head trailer-
boogie dilepaskan kemudian hydraulic hose yang Pada saat jangkauan crane ke head trailer-boogie
terhubung dari head trailer ke boogie dilepaskan. dan bearing plinth telah melebihi radius 20 m yang
Crane mulai mengangkat girder dengan perlahan diijinkan, maka crane berpindah tempat.
dan hati-hati. 

Anda mungkin juga menyukai