Anda di halaman 1dari 9

METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE

KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

I. REFERENSI
- RKS Struktur Beton - Shop Drawing
II. ALAT / MATERIAL
- Crawler Crane
- Girder PC-I
III. PERSONIL DI LAPANGAN
- Site Operation Manager
: M. Adnan (08158854966)
- Superintendent : Jhonlys S (082352336320)
- Assiten Superintendent
: Tri Oktabianto (085273835329)
- Superintendent K3: Syahrial (085279556989)
: Prima Rinaldo (082281269422)
- Surveyor : Burhanudin (085278587404)
: Gita (085346928204)
: Bayu Sutrisno (085329313279)
- Assisten Surveyor : Mulyadi (………………..)
: Septriansyah (081379317245)
- Quality Control : Yudiyanto (082123029708)
: Sahat Imanuel (082114656252)
- Mandor :
IV. PENANGGUNG JAWAB PERSONIL
- Project Manager : Prasetyo Andhi N (081344559995)

V. PROSES PEKERJAAN

Start

Persiapan :
Jalan
Kerja,Stockyard,Stressing Area

Mobilisasi
Segmental PCI
Girder
Tidak

Cek

Ya
Setting Segmental PCI
Girder

Stressing PCI Girder

Erection PCI Girder

Finish
METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

5.1. Persiapan
a. Rapat koordinasi
Rapat koordinasi di lakukan dari pihak owner, konsultan, kontraktor dan
subkont sebelum pekerjaan girder di laksanakan
b. Shop drawing struktur
Sebelum dilaksanakannya pekerjaan, gambar kerja atau shop drawing terlebih
dahulu telah disetujui oleh pihak owner dan konsultan.
c. Progres fabrikasi girder lifter
Pengecekan progres pabrikasi girder pada pihak subkont dilakukan secara rutin
d. Ijin kerja
Pihak kontraktor telah mendapatkan ijin kerja dari pihak owner dan konsultan
e. Pengecekan alat kerja dan perlengkapan kerja
Pengecekan alat kerja dan perlengkapan kerja harus sesuai dengan standar
operasional kerja.

5.2. Persiapan lokasi erection


Sebelum pekerjaan erection girder dilakukan hal yang paling utama adalah
mempersiapkan lokasi pekerjaan erection. Hal yang harus dilakukan adalah:
- Meratakan dan memadatkan lokasi alat erection dan membuat akses baru
untuk manuver multy axle untuk trucking girder.
- Melakukan pengerasan pada lokasi lintasan kerja crane sampai memenuhi
persyaratan.
- Diberikan landasan plat besi di atas lokasi kerja crane yang sudah
dipadatkan (DCP minimal CBR 6%)
- Lokasi bedstress girder berada di dekat lokasi erection sehingga tidak
memerlukan transportasi dari stockyard dengan alat bantu.

5.3. Metode erection girder dengan crane


Sebelum dilakukan pekerjaan erection girder untuk setiap bentang, tinjau dan
pastikan kembali panjang aktual PCI Girder sesuai dengan panjang/jarak aktual antar
pier head untuk meminimalkan masalah ketika proses erection.
METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Pada pierhead tandai lokasi titik LRB, elevasi dan alignment dari PCI Girder
sebagai panduan untuk pekerjaan erection, hal ini harus dilakukan dengan cermat oleh
surveyor. Penyangga sementara, kabel sling dan peralatan erection lainnya harus
tersedia di lokasi erection.
Metode pekerjaan erection PCI-I Girder ini menggunakan crawler crane. Jumlah
dan kapasitas crawler crane dihitung berdasarkan bentang dan berat balok girder yang
akan diangkat. Apabila menggunakan satu crawler crane maka dibantu spreader.

5.4. Erection Girder


Erection PCI girder adalah suatu kegiatan pemasangan balok PCI girder ke atas
tumpuannya. Titik tumpu atau dudukan yang digunakan pada proyek Interchange
palindra jalan Tol KAPB seksi 2A berupa bearing pad. Pertimbangan penting yang
perlu diperhatikan adalah metode pemasangan yang dapat diterapkan secara mudah
sesuai dengan kondisi lapangan, karena penentuan metode ini secara langsung
berkaitan erat dengan biaya operasi yang dikeluarkan, waktu yang digunakan serta
kemudahan dalam pelaksanaannya.
Pada proyek ini, pelaksanaan erection girder menggunakan metode crawler
crane. Metode ini digunakan karena hal berikut:
a. Lebih efektif dan efisian dalam biaya.
b. Lebih cepat dan efektif dalam pengerjaannya.
Metode tersebut dipilih dan dianggap paling sesuai dengan kondisi tanah asli
yang awalnya berupa sawah dan rawa.
METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Gambar 40. Crawler Crane

Gambar 41. Lifting plan P9-P10 Step 1


METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Gambar 42. Lifting plan P9-P10 Step 2

Gambar 43. Lifting plan P9-P10 Step 3


METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Gambar 44. Lifting plan P9-P10 Step 4

Gambar 45. Lifting plan P9-P10 Step 5


METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Gambar 46. Lifting plan P9-P10 Step 6

Gambar 47. Lifting plan P9-P10 Step 7


METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Gambar 48. Lifting plan P9-P10 Step 8

 Pemasangan Bracing Untuk Perkuatan PCI Girder


Setelah PCI girder sudah berada pada dudukan (bearing pad), dilanjutkan dengan
pemasangan bracing agar stabil dan kokoh. Pemasangan bracing pada pier head dengan
menggunakan UNP 100 x 50. UNP 100 x 50 berfungsi untuk menopang dan
menstabilkan PCI girder setelah duduk pada bearing pad seperti pada Gambar berikut

Gambar 49. Proses Bressing


METODE ERECTION DENGAN CRAWLER CRANE
KAYU AGUNG - PALEMBANG - BETUNG SEKSI 2A (JUNCTION PALINDRA)

Anda mungkin juga menyukai