Persiapan :
1. Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya.
2. Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop Drawing) kepada Direksi
Pekerjaan.
3. Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah
dilakukan.
4. Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan
dari kesiapan yang telah dilakukan.
5. Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.
6. Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3).
7. Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.Staking-out dimensi, bentuk dan lokasi
sesuai gambar rencana
8. Pasang patok-patok ukur untuk menentukan lebar dan panjang pondasi.
9. Lakukan penyiapan tanah dasar sesuai dengan gambar rencana dan lhal-hal sebagai berikut:
10. Bersihkan tanah dasar yang dapat mengganggu pelaksanaan.
11. Ratakan lahan dengan cara Penyiapan lahan Tanpa Bakar (PLTB).
12. Bila muka air mencapai pcrmukaan tanah, maka timbun tanah dasar sehingga muka tanah
timbunan di atas muka air.
13. Tentukan tempat kedudukan tiang-tiang cerucuk yang akan dipancang dan diberi tanda
dengan menggunakan patok-patok
Pelaksanaan :
Runcingkan bagian ujung bawah cenrcuk kayu agar mudah rnenembus ke dalam tanah.
1. Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga orang dapat dengan mudah
2. Memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu (lihat Gambar 2).
3. Ratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
4. Tegakkan tiang cerurcuk dan masukkan sedikit ke dalarn tanah agar dapat dipukul dcngan
stabil dan tetap tegak lurus.
5. Pukul tiang dengan palu pcmukul pada ujung atas cenrcuk yang sudah diberi topi sampai
kedalaman rencana.
1. Spesifikasi
Bronjong adalah batu-batu yang diisi ke dalam jaring berbentuk keranjang yang terbuat dari besi yang
telah digalvanisir yang digunakan untuk menstabilkan tanah dan mencegah erosi. Keranjang dari jaring
tersebut mempunyai berbagai ukuran tapi pada prinsipnya untuk menciptakan suatu kepadatan, fleksibel,
permeable dan membentuk suatu batuan yang besar yang disatukan oleh sebuah jaring. Bronjong
digunakan untuk menstabilisasikan slope untuk mencegah longsor yang disebabkan oleh erosi atau
berdasarkan desain perencanaan tangga slope. Contohnya digunakan untuk tepi sungai, timbunan jalan,
timbunan rel, dinding/tepi laut dan dinding penahan dari erosi dan kontrol banjir. Seandainya bronjong
mempunyai nilai ketinggian yang kecil dalam hubungannya ke dimensi lateral, ini disebut gabion
mattress. Worksheet ini menggambarkan prosedur dasar dari pembangunan sebuah bronjong termasuk
penggalian, pemasangan bronjong dan pelaksanaan penggalian kembali.
2. Metode Kerja :
I. Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah penggalian untuk pemasangan
bronjong berdasarkan dimensi jarring dan desain. Termasuk tempat ruangan untuk pemadatan
merial pada bagian luar penenpatan bronjong, dianjurkan lebar tempat 500 mm diukur dari bagian
bawah area bronjong. Pastikan kemiringan yang tepat dibuat pada saat penggalian, paling tidak
1:2 (45º). Seandainya dibutuhkan gunakan penopang dan lembaran papan untuk penahan.
Pastikan daerah penggalian selalu kering dengan menggunakan pompa air listrik dan generator.
II. Selama penggalian, letakkan jarring bronjong pada pinggir slope dan mulai pembentukan jaring.
Biasanya jaring bronjong dikirim dalam bentuk memanjang (seperti ditunjukkkan pada gambar),
dan dengan ukuran lebar x tinggi yaitu 1000 x 500. Bungkus jarring hingga berbentuk kotak dan
ikatkan bersama bagian tepinya menggunakan kawat yang telah digavanisir d = 3 mm, jepit dan
ikatkan serta dipotong dengan menggunakan tang.
III. Lanjutkan perletakan dan pengisian jarring bronjong dan tumpukan dan ikatkan semua sesuai
dengan gambar. Semakin banyak dinding bagian dalam di dapat, maka bronjong semakin kuat,
karena itu maka setiap bronjong harus diikatkan secara bersama-sama dengan sebelumnya secara
sejajar. Bronjong yang diletakkan diatas untuk setiap susunan harus dihubungkan juga dengan
yang lainnya. Seandainya bronjong mempunyai bentuk memanjang sisi bagian baah jaring
harusdipasang daya tahan dan memperkuat struktur.
IV. Rongga antara bagian belakang dinding bronjong dengan kemiringan bekas galian harus ditimbun
kembali dan dilakukan pemadatan dengan menggunakan material berukuran 0-150mm.
Seandainya menggunakan stamper, yaitu alat yang paling sesuai digunakan untuk memadatkan
material, tuangkan material setebal 40 cm disekeliling bronjong.
V. Ketika struktur bronjong telah selesai, pastikan semua celah disekeliling bronjong ditimbun
kembali dan dipadatkan dengan baik dan semua sambungan diikatkan dengan baik.
3. Tenaga Kerja :
1 Orang pengawas
2 Orang pekerja untuk melakukan setting out.
1 Grup pekerja untuk melaksanakan penggalian
1 Grup pekerja untuk memasang jarring kawat bronjong, mengikat dan mengisi batu.
5. Material :
Jaring dari besi yang telah digalvanisir diameter 2,5 - 3mm, ukuran jaring 120 mm
Batu d >150mm
6. Quality Control :
Pastikan semua material, peralatan dan alat bantu lainnya tersedia dan dalam kondosi baik serta
sesuai dengan spesifikasi;
Pastikan setting out dilakukan dengan benar dan berdasarkan suatu ketinggian yang telah
ditentukan sebelumnya;
Kontrol jaring bronjong, perletakan batu, diameter lubang jaring, diameter kawat dan volume
untuk perencanaan pekerjaan.
Pastikan semua tanah dipindahkan dari galian sampai dengan kedalaman yang tepat;
Pastikan semua bongkahan dan batu-batu besar dipindahkan dari bawah tempat penggalian dan
seandianya dibutuhkan, ratakan dengan material yang lebih baik;
Periksa dinding penggalian dan kemiringan dinding galian 1:2 untuk mencegah terjadinya
longsor.
Menjaga hasil galian agar dalam selalu dalam keadaan kering sebisa mungkin;
Pastikan pengikat dilakukan dengan kawat yang telah digalvanisir d>3mm dan dengan jumlah
kawat yang cukup;
Pastikan batu dan kerikil yang digunakan mempunyai kualitas yang baik dan dengan ukuran yang
sesuai;
Pastikan bronjong terkunci dengan mengikatkannya secara bersamaan;
Pastikan dilakukan pemadatan yang cukup di sekeliling bronjong
- Pencegahan Akhir :
Pastikan bronjong diisi dengan cukup, timbunan kembali yang dibuat dipadatkan dengan baik
sehingga tidak ada lagi yang tidak padat;
Periksa semua sambungan yang terlihat apakah sudah terikat dengan baik.
Direktur