A. GAMBARAN UMUM
1. Uraian Umum
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pekerjaan Rehabilitasi
Gedung Pengujian Teranakoko Balai Besar POM di Makassar
b. Pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada :
(1) Rencana kerja dan syarat-syarat
(2) Bestek, detail dan gambar kerja
(3) Keputusan direksi lapangan
c. Apabila terjadi perbedaan tekknik persepsi tentang pelaksanaan maka
diharuskan berkonsultasi dan persetujuan pihak direksi.
d. Pemborong diharuskan menyerah contoh material/ bahan /
barangn sebelum digunakan / dipasang di lapangan
2. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan ini melingkupi:
a. PekerjaanPersiapan
b. Pekerjaan Pembongkaran
c. PekerjaanRehabilitasi
B. PERSYARATAN KERJA
1. Persyaratan Umum
Yang dimaksudkan persyaratan umum dalam pekerjaan ini yaitu:
(1) PersyaratanRegulasi
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam Pembangunan Rehabilitasi
Gedung Pengujian Teranakoko Balai Besar Porn Di Makassar ini harus
dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan teknik
yang tertera dalam Persyaratan Normalisasi Indonesia (NI), Standar
Industri Indonesia (SSI) serta Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana
Gedung kuliah maupun peraturan-peratuaran yang relevan dan yang
berlaku pada daerah tempat di mana pekerjan tersebut dikerjakan.
Ada pun persyaratan regulalsi yang dimaksudkan yaitu:
(1) Peraturan Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI) 1982
(2) Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBB)NI-3.1970
(3) Peraturan Semen Portland Indonesia (PMI)NI-8
(4) Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan (NI-10)1979
(5) Pedoman Plumbing Indonesia(PPI)
(6) Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)l 977
(7) Standar Industri Indonesia(SII)
(2) Situasi
(1) Sebelum memulasi pekerjaan, penyedia jasa diwajibkan untuk
mengecek keadaan/situasi lokasi kaitannya dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
(2) Hal sebagaimana yang dimaksudkan dalam point (1) situasi ini,
adalah memastikan bahwa situasi lokasi pekerjaan yang ada
sesuai dan tidak mempengaruhi harga penawaran.
(3) Kelalaian dan ketidakteilitian penyedia jasa dalam hal ini tidak
dapat dijadikan alasan oleh penyedia untuk mengajukan tuntutan
dan ganti rugi kepada pengguna jasa.
c. Ukuran
(1) Semua ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini disesuaikan
dengan gambarkerja.
(2) Setiap ukuran/satuan yang digunakan pada pekerjaan ini
dinyatakan dalam matriks, kecuali untuk pekerjaan/bahan-bahan
tertentu yang dinyatakan sesuai dengankebutuhan.
(3) Apabila terdapat ketidakcocokan antara ukuran gambar dengan
lokasi pekerjaan maka penyedia diharuskan berkoordinasi
dengan direksi teknis untuk mendapat persetujuan jika akan
dilakukan peru bahan.
(4) Penyedia jasa tidak diperkenankan memperbaiki kesalahan
ukuran/gambar yang dianggap keliru oleh penyedia sebelum
berkonsultasi dengan direksi teknis atau konsultanpengawas.
(5) Bila dipandang perlu, maka akan dilakukan pengukuran secara
bersama antara penyedia, direksi, dan konsultan pengawas untuk
mendapatkan ukuran yang pasti dan hasil pengukuran tersebut
yang dijadikan sebagai rujukan.
C. PERSYARATAN BAHAN/BARANG/PEKERJAAN
Secara umum persyaratan bahan/barang/pekerjaan ini dijelaskan sebagai
berikut:
1. Merek Dagang
a. Apabila semua merek pembuatan atau merk dagang telah ditentukan
dalam kontrak, maka penyedia jasa harus tunduk dan selalu
mengacu pada ketentuandimaksud.
b. Jika merek pembuatan atau merk dagang ini belum ditentukan dalam
dokumen kontrak, maka bahan-bahan dengan merek tertentu yang
disebut dalam RKS ini dimaksudkan hanya sebagai bahan
perbandingan dalam hal bentuk, model, mutu, jenis dan sebagainya
yang tidak diartikan sebagai sesuatu yangmengikat.
c. Penyedia jasa (Kontraktor) dapat mengunsulkan merk dagang lain
yang kualitasnya setara dan disetujui oleh direksiteknis.
d. Bahan-bahan yang akan dipergunakan harus memenuhi syarat•
syarat yang tercantum dalam A.V. 1941, Persyaratan Umum Bahan
Bangunan Indonesia (PUBI Tahun 1982), Standar Industri Indonesia
(Sii), dan ketentuan- ketentuan dan syarat bahan-bahan lainnya yang
berlaku termasuk peraturan daerah yang mengatur tentang
haltersebut.
e. Bahan/barang yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti
material, peralatan, dan perlengkapan lainnya harus dalam kondisi
laik pakai.
f. Setiap keterangan mengenai peralatan, material barang atau proses,
dalam bentuk nama dagang, buatan atau nomor katalog harus
dianggap sebagai penentu standar atau kualitas dan tidak boleh
ditafsirkan sebagai upaya membatasipersaingan.
g. Setelah dilakukan penilaian oleh direksi teknis atau konsultan
pengawas terhadap barang/bahan/materialjperalatan yang ada
berdasarkan ketentuan kontrak atau yang disediakan lain oleh
penyedia dengan kualitas yang setara maka penyedia harus
menggunakan barang/bahan/rnaterial/ peralatantersebut.
h. Setiap materialjbahan yang digunakan harus dikerjakan
berdasarkan ketentuan atau petunjuk pelaksanaan untuk
penggunaan material dimaksud.
2 Lantai Granit
Uk. 60x60 cm (indogress uni
colour white Onyx a tau setara)
3 Gypsum board Uk 120 x 240 x 0,9 cm
b. Pengadaan Utilitas
(1) Penyedia jasa harus menyiapkan fasilitas penerangan dengan
daya sekurang-kurangnya 1 Kva yang berasal dari PLN
ataugenerator.
(2) Listrik untuk bekerja hams disediakan penyedia jasa dan
diperoleh dari sambungan sementara PLN setempat selama
masapembangunan.
(3) Penggunaan Genset untuk pembangkit tenaga listrik hanya
diperkenankan untuk penggunaan sementara apabila
sambungan sementara PLN tidak memungkinkan dan hams
atas petunjuk KonsultanPengawas.
c. Foto Dokumentasi
(1) Penyedia jasa hams merekam secara berkala seluruh tahapan
pekerjaan berupa fotodokumentasi.
(2) Foto-foto dokumentasi tersebut kemudian dilampirkan
berdasarkan kemajuannya pada masing-masing laporan
kemajuan pekerjaan baik laporan mingguan, laporan bulanan,
maupun laporanakhir.
g. Mobilisasi
2. Pekerjaan Pembongkaran
a. Pekerjaan Pembongkaran dinding
b. Pekerjaan Pembongkaran Atap
c. Membuang Puing atau Bahan Sisa Hasil Pembongkaran
3. Pekerjaan Rehabilitasi
(b) Pada saat pemasukan rangka plafon, penutup plafon, dan list
plafond harus dibuat dengan benar dan teliti agar tidak
bergelombang dan rapi
c. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan pengecatan ini
dilaksanakan/dikerjakan dnegan rencana dan syarat-syarat yang
meliputi:
(1) Pekerjaan Pengecatan Dinding
(a) Sebelum pekerjaan pengectan dimulai, permukaan bidang
yang akan dicat baik untuk bidang dinding maupun untuk
bidang plafon harus dibersihkan dari debu ataupun dari
kotoran lainnya yang diakibatkan oleh kegiatankonstruksi.
(b) Bidang dinding yang akan dicat, permukaannya harus telah
diaci/diplamir dan telah diamplas hingga permukaan tersebut
rata dan halus.
( d) Setelah selesai dipasang, kaca harus dibersihkan dan yang
sudutnya retak/pecah atau tergores harusdiganti.
( e) Pada pemasangannya semua pertemuan antara kaca dan
aluminium harus diberi pengaman kemudian dijepit
dengan list kaca, ukuran list kaca tebal 1 cm lebar 2 cm.
(3) Engsel
(b) Kunci tanam dipasang harus lengkap dengan plat anak kunci
sebanyak 3 buat dan plat-plat pennyangkut lidah-
lidah kunci
e. Pekerjaan lnstalasi Listrik
E. PERSYARATAN LAIN.
1. Perubahan Pekerjaan Dan Penutup.
Persyaratan persyaratan lain
Kontraktor diwajibkan membuat gambar-gambar revisi (bila
diperlukan) serta gambar detail dari pekerjaan yang dilaksanakan.
Garn bar terse but diajukan kepada Dereksi untuk disetujui.
2. Perubahan dalam RKS dan Gambar-Gambar
Semua ketentuan- ketentuan dalam RKS maupun Gambar kerja dapat
dirubah, ditambah atau di hilangkan sesuai kebutuhan dibawah ini :
a. Untuk perubahan yang dianggap perlu sebelum pelelangan, akan
dilakukan pada waktu aanwijzing dan dituangkan di dalam berita
acara.
b. Perubahan yang dianggap perlu untuk penyelesaian dan kondisi
lapangan atau menyangkut perubahan desain, dilakukan dengan
pemberitahuan secara tertulis kepada direksi dan konsultan
pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Dalam ha! ini jika oleh
Direksi dianggap perlu, kontraktor harus membuat Gambar
Terlaksana (As build Drawing) dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
3. Penutup.
Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini, bersama dengan penjelasan
dan daftar isian Penawaran merupakan kesatuan yang tidak dapat di
pisahkan dan merupakan bagian dari Dokumen.
Muhtar. B
Direktur