Anda di halaman 1dari 11

RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

BPOM KENDARI

SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG

SYARAT–SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

Pasal 1. JENIS PEKERJAAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :
RENOVASI GEDUNG MIKROBIOLOGI BPOM KENDARI
dengan jenis pekerjaan sesuai dengan Bill Of Quantity (BOQ) Pekerjaan.

Pasal 2. PENGGUNAAN SYARAT-SYARAT DAN TEKNIS


Penggunaan Syarat-syarat dan Teknis ini adalah :
a. Jika terdapat perbedaan antara Rencana Kerja dan Syarat-syarat dengan Gambar Kerja,
maka yang berlaku adalah ketentuan yang ada dalam Rencana Kerja dan Syarat -syarat
(RKS) dengan persetujuan Direksi / Pengawas Lapangan.
b. Jika ada perbedaan pada gambar-gambar atau ukuran-ukuran maka gambar dalam skala
besar yang harus diikuti, atau ada kemungkinan lain suatu pengecualian dengan
Persetujuan Direksi.
c. Gambar Detail dan gambar penjelasan lainnya yang memungkinkan diperlukan pada
pelaksanaan pekerjaan ini harus dibuat oleh Kontraktor.
d. Untuk hal-hal yang menyangkut masalah Teknis yang belum jelas, Kontraktor diwajibkan
berkonsultasi dengan pihak Direksi dan tidak diperkenankan mengambil keputusan tanpa
persetujuan Direksi.

Pasal 3. SYARAT-SYARAT UMUM


a. Peraturan-peraturan yang dinyatakan berlaku dalam pekerjaan ini adalah :
1) Peraturan Umum Bahan Bangunan (PUBB) tahun 1956
2) Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971
3) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) Tahun 1961
4) Peraturan Konstruksi Baja Indonesia

1
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

5) Peraturan Instalasi Listrik Indonesia


6) Peraturan-peraturan Pemerintah setempat menyangkut pekerjaan ini.

b. Jika terdapat ketidak cocokan antara peraturan-peraturan tersebut dalam pasal “3 point a” dengan
Rencana Kerja dan Syarat serta tidak terdapat dalam Penawaran, maka harus di konsultasikan
dengan Direksi untuk mengambil Keputusan.

Pasal 4. PENETAPAN SITE UKURAN-UKURAN DAN PERSIAPAN


a. Kontraktor harus membuat Gudang Bahan untuk penyimpanan Bahan dan Alat, sesuai
kebutuhan hingga selesainya pekerjaan.
b. Kontraktor harus menyiapkan kotak pertolongan kecelakaan P3K di kantor Direksi
c. Kontraktor harus menyediakan Konsumsi Direksi Pengawas selama masa pelaksanaan
Kegiatan, dan sewaktu-waktu Pejabat Pembuat Komitmen maupun Kuasa Pengguna
Anggaran meninjau pekerjaan atau tamu yang berkepentingan atas pelaksanaan pekerjaan.
d. Kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan, bentuk, ukuran dan mutu yang
tercantum dalam rencana kerja dan syarat- syarat (RKS) pekerjaan.
e. Kontraktor berkewajiban mencocokkan ukuran – ukuran satu sama lain dan segera
memberitahukan / berkonsultasi dengan Direksi bilamana terdapat perbedaan ukuran –
ukuran satu sama lainnya.
f. Peil nol (0,00) ditetapkan sesuai gambar dilapangan serta kondisi dan keinginan pada waktu
rencana awal pelaksanaan dan dicantumkan dalam Berita Acara Peninjauan Lapangan.
g. Kontraktor diwajibkan membuat tetap untuk ukuran peil nol diatas patok yang kuat dan
pemeliharaannya selama waktu pekerjaan berlangsung dan patok tersebut telah disetujui
oleh direksi.
h. Kontraktor diwajibkan menyediakan air bersih yang memenuhi syarat untuk kontruksi hingga
selesainya pekerjaan dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.

Pasal 5. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN


1. Plesteran adukan 1 Pc : 3 Ps, digunakan untuk :
a. Tembok trasram pada point “2” pasal 9 diatas.
b. Sloef luar, Kolom dan Balok beton yang nampak dan muncul.

2
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

c. Atap plat beton, Lesplank beton dan Sunscreen.


d. Pondasi yang muncul diatas permukaan tanah
2. Plesteran adukan 1 Pc : 5 Ps, digunakan untuk seluruh pasangan tembok termasuk kolom
dan balok beton yang rata dengan tembok/dinding.
3. Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran terlebih dahulu diadakan penyiraman sampai
jenuh pada daerah yang akan diplester.
4. Sebelum plesteran kering betul, dapat dilakukan Pengacian tembok bagian dalam dengan
campuran : 1Pc : 8Pc putih atau A Plus. Di aci dan digosok hingga permukaannya licin dan
rata, untuk tembok bagian luar diaci dengan adonan Portland Cemen.

Pasal 6. PEKERJAAN KOSEN PINTU /JENDELA DAN KACA


1. Lingkup pekerjaan :
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik
dan sempurna.
Pekerjaan pembuatan kosen Aluminium meliputi seluruh detail yang dinyatakan dalam gambar.
2. Bahan-bahan :
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela
aluminium.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware,
sekrup, fisher, engsel, sealant, baut dynabolt, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass,
meteran, unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll.
 Setelah Semua Persiapan bahan telah disiapkan maka kontraktor meminta kepada direksi
dan pengelola kegiatan agar memberikan persetujuan atas bahan-bahan yang akan
digunakan. Jika terdapat bahan yang tidak sesuai maka Kontraktor mengganti bahan
material yang tidak sesuai tersebut.

3
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

3. Pelaksanaan :
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini pelaksana wajib meneliti gambar detail.
 Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen
aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum, jika terdapat kekeliruan
maka dikunsultasikan kepada Direksi Pengawas.
 Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada
perbaikan.
 Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
 Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape (blue
sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan, sebelum pemasangan
semua harus mendapat persetujuan Direksi Pengawas.

PEMASANGAN KUSEN ALUMUNIUM DAN FRAME


 Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw fisher
menggunakan fisher S8.
 Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal
dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama.
 Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi
silicone sealant.
 Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu/jendela, kaca dan hardwere. Frame pintu/jendela dipasang pada kusen dengan
menggunakan penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
 Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak
ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya

Proteksi
 Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi
pekerjaan sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat
merusak aluminium tersebut.

4
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

4. Macam Pekerjaan.
Konstruksi dan macam-macam pekerjaan lainnya menggunakan jenis Aluminium seperti dibawah ini.
a. Semua kosen-kosen yang ditentukan dalam gambar
b. Daun pintu Kaca
c. Bingkai jendela kaca
d. Semua ukuran yang terdapat dalam gambar kerja adalah ukuran jadi.

. Pekerjaan Kaca
- Kaca Ryben tebal 5 Mm digunakan untuk pemakaian kaca pintu dan jendela bagian dalam. Dan
Luar Bangunan
Kaca-kaca tersebut tidak boleh ada retak dan cacat dengan ukuran seperti tertera pada gambar,
dipasang pada rangka yang telah siap, ukuran dan bentuk seperti pada gambar kerja.

Pasal 7. PEKERJAAN ATAP


Untuk pemasangan atap baru, menggunakan kuda-kuda dari baja ringan, dengan posisi letaknya
berada pada atas plat dag beton. Sedangkan atap lama yg dilakukan perbaikan, sebahagian menggunakan
non kuda-kuda baja ringan.
Pekerjaan atap pada itemnya :
1. Sebelum Melanjutkan Pekerjaan Atap dan Rangka Atap maka terlebih dahulu semua kayu yang
sudah terpasang diresidu terlebih dahulu dengan menggunakan bahan Ter. Teknik Pelaksanaannya
adalah melakukan Kuas Tangan secara merata pada setiap sisi kayu yang ada. Dipastikan semua
kayu terresidu dengan baik dan diterima oleh direksi pengawas.
2. Rangka Atap adalah menggunakan Struktur Kuda-kuda Kayu yang ada. Jarak Gording yang
digunakan maksimal adalah 120 Cm. Jika pada Pemasangan Sebelumnya ada bagian yang melebihi
120 Cm maka semua harus dilakukan Pengaturan jarak kembali menjadi jarak antara Gording
menjadi 100 Cm. Ukuran kayu Gording yang digunakan adalah Ukuran 6x12 - 8x12 atau Mengikuti
ukuran gording yang sudah terpasang dilapangan sebelumnya.
Pemasangan Harus dibenang agar benar-benar mendapatkan hasil yang rata, sehingga tidak terjadi
gelombang saat pemasangan atap. Hasil Pemasangan harus mendapat persetujuan Direksi
Pengawas.

3. Setelah Jarak Gording Diatur dengan Jarak yang sudah ditetapkan maka Sebelum memasang atap
terlebih dahulu memasang talang Karet yang memiliki ketebalan yang sama. Pemasangan Talang
Karet dimulai dari atas/ Nok atap, dan ditarik kencang kebawah. Setiap melewati gording harus

5
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

dipaku dengan menggunakan Paku Tripleks. Syarat pemasangan Harus benar-benar rapi dan tidak
terdapat gelombang pada jarak antara gording. Hasil Pemasangan harus mendapat Persetujuan dari
Direksi Pengawas dan Pengguna Barang sebelum dilakukan Pemasangan Penutup Atap.
4. Penutup Atap dari bahan Spandek:
- Ukuran atap Spandek yang digunakan adalah 0,35 Mm, berkualitas baik, Merk yang digunakan
adalah Satu jenis Produksi Tidak diperkenankan Mencampur Produk yang berlainan Merk.
- Semua Bahan yang dimasukkan sebelum dilaksanakan Pemasangan agar mendapat
Persetujuan Direksi dan Pengguna dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen serta Direksi
Teknis Lain yang ditunjuk oleh Pihak Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Cara pelaksanaan :
 Setelah dilakukan Pembongkaran Atap lama beserta rangka Atap, maka dipastikan Talang
karet dan Material Atap sudah tersedia dilokasi pekerjaan.
 Setiap dilakukan pembongkaran atap dan rangka kemudian dilanjutkan dengan Pemasangan
Talang karet dan Penutup atap. Tidak dibenarkan Kontraktor menunda-nunda pemasangan dan
melanjutkan terus pembongkaran karna mengingat kondisi cuaca yang belum stabil jika
pekerjaan sedang berjalan, terkecuali kontraktor dapat memastikan kondisi cuaca tidak terjadi
Hujan. Karena hal ini dapat merusak bagian –bagian bangunan yang masih kondisi baik dan isi
bangunan didalamnya jika terkena air hujan.
 Pemasangan Atap dipasang dari bawah dan berakhir keatas. Pada bagian atas/nok penutup
Atap dipasang Nok Atap / Bumbungan atap dari bahan zincalume dan didasari Talang Karet.
 Paku yang digunakan adalah Paku atap yang memiliki alas karet.
 Pemasangan Atap harus dilakukan oleh Tukang Profesional dan bertanggung jawab terhadap
hasil pekerjaannya.

Pemasangan atap harus rata dan rapih, bentuk dan ukuran sesuai gambar dan lapangan. Jika
terdapat hasil yang tidak maksimal maka harus dilakukan perbaikan dan biaya ditanggung oleh
Kontraktor.

Pasal 8 PEKERJAAN PLAFOND


1. Rangka plafon dari bahan Hollow berkualitas baik, memiliki ketebalan yang sama satu sama lain.
Menggunakan merk yang sama dan merupakan hasil dari satu pabrik/produksi. Ukuran yang
digunakan adalah Hollow Ukuran 2x4 dan 4x4 Cm.
2. Plafond / langit-langit dari bahan :

6
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

- Plafond Berbahan PVC, berkualitas baik, ukuran rangka 0,6 X 1.20 M digunakan untuk
seluruh plafond luar gedung dan dalam ruangan Ruangan mengggunakan sebagimana
telah ditetapkan dalam gambar kerja.
3. Cara pelaksanaan :
 Sebelum pemasangan rangka plafon harus dileveling terlebih dahulu dengan
menggunakan alat bantu dan diukur sesuai dengan ketentuan yang digunakan.
 Sebelum rangka plafon dipasang terlebih dahulu kayu tersebut dipersiapkan dan
bagian bawahnya harus diserut benang sehingga didapatkan permukaan yang rata dan
sejajar.
 Rangka plafond harus kuat dan tidak mudah melendut terutama pada bagian tengah,
untuk menghindari hal tersebut maka gantungan rangka plafond harus diperhatikan
dengan menggantungkan pada gording dan kuda-kuda atau pada stek besi bila
pemasangan plafond dibawah plat beton.
 Pemasangan plafond harus rata dan rapih, bentuk dan ukuran sesuai gambar.
 Sisi plafond dengan dinding, kolom dan lesplank digunakan penutup dari bahan Profil
Khusus berbahan PVC les profil ukuran 4/4 CM, dipasang dengan rapih dan
sambungan harus rapat.

Pasal 9. PEKERJAAN INSTALASI AIR HUJAN

1. Pemasangan Salurain Air ini terdapat pada bagian atap yaitu pembuangan Saluran Air
Hujan. Pipa yang digunakan adalah PVC 3-4 Inch atau menyesuaikan yang ada pada
lapangan.
2. Jarak Pemasangan Pipa Pembuangan adalah menyesuaikan yang terdapat pada gambar
kerja serta mendapatkan persetujuan Direksi.
3. Semua bahan maupun sambungan-sambungannya menggunakan Pipa PVC yang berkualitas AW,
dan setara dengan produksi Maspion atau Wavin.
4. Penggunaan lem pada sambungan pipa PVC memakai bahan EX Jepang dalam kaleng.
5. Seluruh instalasi tersebut diatas harus ditempatkan pada jalur yang telah ditetapkan (Shap) dan
memperhatikan kemiringan serta arah buangan air tersebut sesuai petunjuk Direksi/Pengawas.

7
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

Pasal 10. PEKERJAAN ALUMINIUM COMPOSITE PANEL


Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan Alucopan adalah :
1. Pada semua permukaan dinding yang akan dipasang facade dengan jarak antara dinding dan
rangka scaffolding tidak melebihi 50 cm.
2. Pengecekan kerataan bidang dinding yang akan dipasang.
3. Menentukan jarak bidang dinding existing dengan bidang Seven.
4. Menentukan titik bracing/breaket pada dinding existing.
5. Pabrikasi bracing/braket dengan material besi baja profil siku ukuran 70 x 70 x 7 mm (untuk
braket penunjang) dan siku50 X 50 x 4 mm (braket ACP standard) , yang rangkaiannya
disambung dengan menggunakan las listrik. Panjang dari bracing/breaket profil siku ini
disesuaikan dengan jarak antara dinding existing dengan modul panel seven.[ metode
pemasangan acp seven ]
6. Pemasangan bracing/braket dengan menggunakan angkur baut dyna bolt pada titik-titik bidang
dinding existing yang telah ditentukan terlebih dahulu. Pemasangan bracing/braket harus pada
titik yang akurat karena menyangkut rangka vertikal yaitu hollow 40 x 40 mm yang akan
dipasang, dan sesuai dengan ukuran modul yang akan dipasang.

8
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

Pemasangan rangka vertikal

1. Bahan yang akan digaunakan sebagai rangka adalah material hollow 40 x 40 mm


sesuai dengan titik braket yang telah dipasang.

2. sambungan antara braket dengan rangka vertikal hollow aluminium 40 x 40 mm dengan


menggunakan skrup yang galvanis diameter 4mm.

3. Apabila rangka vertikal telah dipasang maka dilakukan pengecekan kembali jarak
terhadap dinding existing sekaligus dilakukan pengecekan kelurusan vertikal rangka
tersebut.
Pemasangan rangka horizontal dilakukan setelah rangka vertikal dicek dan disetujui
pemasangannya oleh pemberi tugas dan disetujui oleh Direksi Pengawas dan
Pengguna barang/jasa.

4. Pemasangan rangka horizontal dipasang sesuai dengan modul panel yang


direncanakan, sambungan antara rangka vertical dengan rangka horizontal
menggunakan skrup galvanis 4 mm.

Untuk memudahkan dalam hal pemesanan dan pemasangannya segera dibuatkan daftar
ukuran modul panel terpotong (Cutting list) yang sesuai dengan kebutuhan ukuran di
lapangan. Cutting list ini akan diajukan kepada pemberi tugas dan direksi/pengawas untuk
disetujui pemesanannya. pemasangan acp seven Apabila lembaran dari Seven yang sudah
datang/masuk ke proyek, untuk itu disiapkan tempat penyimpanannya yang terlindung dari
terik matahari serta hujan, juga dijaga agar lembaran lembaran tersebut jangan sampai
terinjak-injak oleh pekerja, penyimpanan dari lembaran-lembaran Seven ditumpuk yang
lembarannya saling berhadapan muka dengan muka dan belakang dengan belakang
Seluruh bagian dari pekerjaan ini adalah satu kesatuan dari keseluruhan pekerjaan ini
sehingga semua bagian harus sesuai petunjuk gambar dan mendapat persetujuan
Direksi/Pengawas.

Pasal 11 PEKERJAAN PENGECATAN


1. Ketentuan Umum
a. Sebelum memulai pekerjaan , bidang-bidang yang akan dilapisi/ dicat terlebih dahulu disiapkan
dengan baik.

9
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

Bidang harus bersih dari kotoran, serta mempunyai permukaan yang rata dan lurus atau
mempunyai kemiringan sesuai dengan gambar rencana, bebas dari segal macam kotoran,
tidak retak atau pecah dan tidak lembab.
b. Pelaksanaan pekerjaan baru dapat dilaksanakan setelah bagian tersebut diperiksa oleh
Pengawas dan diizinkan pelaksanaannya.
c. Pelaksana harus mengajukan contoh-contoh bahan untuk disetujui oleh Pengawas. Bahan
yang digunakan harus sesuai dengan contoh yang telah disetujui dan dalam keadaan baru,
dikemas dalam kaleng-kaleng yang masih disegel serta tidak pecah atau bocor.
Penggunaan bahan-bahan harus sepengetahuan pengawas dan pelaksana bertanggung
jawab atas keaslian dari warna dan bahan yang digunakan.
d. Pelaksana harus memberikan jaminan tertulis bahwa hasil pekerjaan pengecatan tidak
menggelembung, mengelupas dan cacat-cacat lainnya selama 2 tahun sesudah penyerahan
pekerjaan.

Pasal 12 SUSUNAN PERSONIL LAPANGAN


1. Kontraktor sangat diharapkan menetapkan seorang kuasanya di lapangan atau biasa disebut
Site Manager, yang cakap untuk memimpin, bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan
pekerjaan dan memiliki pengalaman teknis dalam pekerjaan pekerjaan. Penetapan ini harus
dikuatkan dengan Surat Tugas/ Surat Pengangkatan resmi dari Kontraktor ditujukan kepada
Pemberi Tugas.
2. Sebaiknya,Site Manager harus memiliki latar belakang pendidikan Teknik Arsitek/ Teknik Sipil
atau sederajat serta mempunyai mempunyai pengalaman
3. Selain itu, rekanan sebaiknya memiliki personil, SKA Bangunan Gedung, SKT/SKK Tukang
Batu/Bata atau Beton, SKT/SKK Tukang Plafond, SKT/SKK Listrik, dan beberapa tenaga
Teknis yang memiliki latar belakang pendidikan Teknik Sipil atau sederajat dan Personil lain
dari Kejuruan Keterampilan.

10
RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
BPOM KENDARI

Pasal 13 PEKERJAAN LAIN – LAIN DAN PEMBERSIHAN


1. Setelah pelaksanaan pembangunan selesai dikerjakan, maka Kontraktor harus
membersihkan semua kotoran dan sisa-sisa material akibat kegiatan pelaksanaan
tersebut.
2. Memperbaiki kembali semua kerusakan-kerusakan, baik jalanan, maupun fasilitas lainnya
akibat pekerjaan ini.
3. Dalam masa Pemeliharaan, pembersihan tersebut harus tetap dilaksanakan sampai
Serah Terima Kedua.

Pasal 14 KETENTUAN TAMBAHAN


1. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, semua ketentuan Administrasi, Pemeriksaan
Bahan dan Mutu Pelaksanaan serta Ketentuan Lain dari pemeriksaan yang menyangkut
pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk pula sebagai syarat-syarat yang harus dipenuhi dan
ditaati.
2. Semua bahan yang akan digunakan harus melalui persetujuan Direksi dengan terlebih dahulu
menunjukkan contohnya atau menggunakan Surat Keterangan Persetujuan terutama
bahanbahan Produksi Industri yang mempunyai banyak jenis Merk.
3. Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan yang keliru, menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Kendari, Maret 2017

Pejabat Pembuat Komitmen Konsultan Perencana


B.POM KENDARI CV. NATURAL PLAN CONSULTANT

Dra. MIRNAWATI PURBA.,Apt B BUDI HARTONO.,ST


Nip. 19670202 199803 2 001 Direktur

11

Anda mungkin juga menyukai