1. Lingkup Kegiatan
2. Lokasi
a. Bangunan ini akan dibangun di lokasi yang ditentukan sesuai dengan rencana
awal, yaitu di Kecamatan ARU UTARA- Kabupaten KEPULAUAN ARU
b. Daerah proyek adalah daerah termasuk segala sesuatu yang ada di dalamnya
yang dikuasai untuk segala keperluan proyek.
Pasal 2
PENGUKURAN
1. Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang secara azas segitiga
phitagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang telah disetujui
oleh Direksi Lapangan.
2. Instalasi-instalasi yang sudah ada dan masih berfungsi harus diberi tanda yang
jelas dan dilindungi dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi akibat
pekerjaan proyek ini, dan untuk itu harus dicantumkan dalam gambar
pengukuran.
Spesifikasi teknisPembangunan 1
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
Kontraktor bertanggung jawab atas segala kerusakan-kerusakan akibat
pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
3. Gambar pengukuran tapak proyek harus mendapat persetujuan Direksi
Lapangan.
Pasal 3
Pasal 4
Pembuatan kantor kerja lapangan atau direksi keet, Los Kerja, Gudang dan Tempat
penyimpanan material.
Spesifikasi teknisPembangunan 2
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
Peralatan-peralatan keet terdiri dari : meja rapat, meja kursi, meja kerja
biasa, white board dan keperluan lain demi mendukung pekerjaan
proyek ini.
Pasal 5
Kami Pemborong akan memasang papan nama proyek dilokasi bangunan, ukuran dan
tulisan sesuai petunjuk Direksi Lapangan yang telah disetujui Pemimpin Proyek.
Nama kegiatan
Pemilik Kegiatan
Lokasi kegiatan
Jumlah biaya (kontrak)
Nama konsultan perencana
Nama konsultan pengawas
Nama pelaksana (kontraktor)
Kegiatan dimulai dan selesai tanggal, bulan, tahun
Pasal 6
PEMASANGAN BOUWPLANK
1. Bouwplank dipasang pada patok kayu 5/7 yang kuat tertanam pada tanah
sehingga tidak dapat digerak-gerakan atau dirubah-rubah. Bouwplank dibuat dari
papan kayu kelas II, dengan ukuran tebal 2 cm lebar 20 cm, lurus dan diserut
rata pada sisi sebelah atasnya.
2. Tinggi sisi atas papan Bouwplank harus sama satu dengan lainnya kecuali
dikehendaki lain oleh Direksi Pengawas.
3. Papan Bouwplank dipasang sejauh 1,00 meter dari as dinding terluar, agar tidak
mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
4 Setelah selesai pemasangan papan Bouwplank pemborong harus melapor kepada
Direksi Lapangan untuk dimintakan persetujuannya, serta harus menjaga dan
memelihara keutuhan dan ketetapan letak papan Bouwplank sampai tidak
diperlukan lagi dan dibongkar atas persetujuan Direksi Lapangan.
Spesifikasi teknisPembangunan 3
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
Pasal 7
1. Jika menggunakan sumur, letak sumur akan ditentukan kemudian oleh Pengawas
Lapangan.
2. Jika menggunakan air PAM dari penyambungan sistem jaringan air bersih yang
sudah ada, harus dengan ijin tertulis, dimana semua biaya-biaya untuk
pengurusan ijin dan lain-lain ditanggung oleh pemborong.
Pasal 8
PEKERJAAN TANAH
1. Pada umumnya semua pekerjaan tanah sesuai dengan yang tercantum dalam
gambar rencana.
2. Pekerjaan galian :
a. Galian tanah untuk pondasi foot plat dan Pondasi batu belah, galian-galian
lainnya harus dilakukan menurut ukuran dalam, lebar dan sesuai dengan peil-
peil yang tercantum di dalam gambar.Apabila ternyata penggalian melebihi
kedalaman yang telah ditentukan, maka pemborong harus mengisi/ mengurug
daerah tersebut dengan bahan-bahan pengisian bahan pondasi, yang sesuai
dengan spesifikasi pondasi (RKS).
b. Pemborong harus menjaga agar lubang-lubang galian pondasi tersebut bebas
dari longsoran-longsoran tanah di kiri dan kanannya (bila perlu bebas dari
genangan air) sehingga pekerjaan pondasi dapat dilakukan dengan baik sesuai
dengan spesifikasi (RKS).
Pemompaan, bila dianggap perlu harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengganggu struktur bangunan yang sudah ada.
c. Pengisian kembali dengan tanah bekas galian/pasir urug , dilakukan selapis
demi selapis, dan ditumbuk sampai padat.
Pekerjaan pengisian kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan
pemeriksaan dan mendapat persetujuan pengawas.
Spesifikasi teknisPembangunan 4
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
d. Material hasil galian yang dinilai tidak baik, tidak dapat digunakan untuk bahan
timbunan/ urugan kembali agar segera dikeluarkan dari lokasi bangunan/
proyek.
Pasal 9
1. Sebagai peil ( ± 0.00 ) diambil permukaan lantai bagian dalam dari bangunan
baru, tinggi lantai lainnya disesuaikan dengan gambar dan kondisi lapangan atau
sesuai dengan bangunan yang ada dan petunjuk pengawas lapangan.
2. Pengukuran dan pemasangan Bouwplank harus dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya dan atas petunjuk pengawas hingga bangunan benar-benar siku.
Pasal 10
PEKERJAAN PONDASI BATU BELAH
1. Pekerjaan pondasi antara lain :
a. Pek. Pas Batu belah di bawah pondasi mengunakan batu belah berukuran 10 –
15 cm tidak mengunakan perekat dari spesi.
Pasal 11
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Pekerjaan beton bertulang :
a. Untuk jumlah besi dan besarnya diameter besi yang dipakai disesuaikan
dengan gambar bestek.
b. Untuk mendapatkan beton yang bermutu, pekerjaan pengecoran harus
menggunakan vibrator dan pengadukan luluh memakai molen.
c. Semua pekerjaan harus disesuaikan dengan gambar-gambar konstruksi.
d. Tiang perancah (stealling) untuk tiang-tiang perancah sebagai penahan papan
Spesifikasi teknisPembangunan 5
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
bekisting pada lantai dak dipergunakan kayu bulat dia. 8 cm s/d 10 cm dengan
jarak 50 cm dan untuk skoor (suai) dipasang kayu bulat dia. 5 cm dikerjakan
dengan kuat dan rapi dan harus diperhitungkan agar jangan roboh sewaktu
menerima beban pengecoran beton.
e. Pekerjaan pembesian untuk penulangan sloof, beton bertulang ukuran 15/20
cm dipergunakan besi beton dia. 12 mm . untuk beugle dipergunakan besi
beton dia. 8 mm.
f. Pembesian untuk penulangan pokok balok/kolom struktur ukuran 20/20 cm
dipergunakan besi beton dia. 12 mm, untuk beugle dipergunakan besi beton
dia. 8 mm.
2. Bekesting :
a. Untuk seluruh pekerjaan bekesting menggunakan kayu kelas III yang
berkualitas baik, tebal 2 cm dan tidak boleh dipergunakan lebih dari 2 kali (
terkecuali untuk bekisting kolom struktur ) serta mempunyai permukaan yang
rata atau dibuat dari plywood tebal 4 mm yang diperkuat oleh kayu dengan
ukuran dan jarak sesuai dengan keperluan dan petunjuk Direksi.
b. Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian agar
pada waktu pengecoran dan pembongkaran tidak mengakibatkan acat-cacat,
bergelombang maupun perubahan-perubahan bentuk ukuran, ketinggian-
ketinggian serta posisi daripada beton yang dicor. Bekesting dan sambungan-
sambungannya harus rapat sehingga dapat mencegah kebocoran adukan
selama pengecoran.
Spesifikasi teknisPembangunan 6
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
c. Pembongkaran bekesting dilaksanakan dengan sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin keselamatan penuh atas struktur-atruktur yang dicetak.
3. Plesteran beton :
a. Pekerjaan plesteran ini adalah digunakan untuk menutup semua permukaan
pasangan dinding beton maupun dinding bata dan dinding-dinding lainnya
yang diharuskan untuk diplester.
b. Untuk plesteran dinding dan beton yang kedap air dipakai campuran 1 PC : 2
PS yang pada umumnya dipasangkan pada trasram dan dinding pada KM/WC.
c. Pekerjaan plesteran harus rapi dan rata pada bidangnya, pekerjaan yang tidak
rata harus diperbaiki sehingga pada permukaan bidang plesteran akan terlihat
rata. Para pekerja atau tukang-tukang plester yang dinilai kurang cakap dan
kurang terampil karena pekerjaannya yang buruk harus diganti dengan yang
lebih cakap dan terampil dalam melaksanakan pekerjaan ini.
d. Campuran dan tebal untuk plesteran harus sesuai dengan gambar-gambar dan
analisa atau menurut petunjuk Direksi.
4. Acian dibuat dengan campuran 1 PC : 2 Air (Volume). Acian ini hanya digunakan
pada dinding yang terplester dan yang akan dicat.
Pasal 12
1. Dinding yang digunakan dalam bangunan adalah dinding tembok dari pasangan
dinding bata .
2. Pelaksanaan pemasangan dinding tembok :
a. Sebelum dipasang bata harus disiram dengan air sehingga habis gelembung-
gelembung udaranya, pemasangan bata harus rapi, tegak lurus, voeg/siar
sedalam 1 cm kemudian diplester.
Spesifikasi teknisPembangunan 7
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
b. Bata yang dipasang harus bermutu baik, baru (bukan bekas bongkaran)
terbakar rata, keras,
c. Dipasang angker dari besi diameter 8 mm pada setiap sisi pasangan kusen-
kusen dan kolom-kolom beton dengan jarak maksimal 0.50 m.
3. Pada Seluruh lantai menggunakan lantai cor beton tumbuk tebal 5 cm.
4. Permukaan lantai keramik 60/60 cm ( kasar/Anti gores ) dipasang dalam ruangan
dan selasar menggunakan waterpas agar rata pada permukaan lantai sehingga
membentuk bidang datar yang benar-benar rata.
5. Pada lantai KM/WC dan Tempat wudhu dipasang keramik 40/40 cm.
6. PadaDinding KM/WC dan Tempat wudhu dipasang keramik 20/25 cm.
Pasal 13
Pekerjaan ini meliputi pengiriman material ke site, fabrikasi dan ereksi termasuk
penggunaan penopang sementara dan seluruh pekerjaan pemasangan baja ringan
seperti tercantum dalam gambar kerja, yang diantaranya adalah :
1. Pekerjaan rangka atap (Kayu)
2. Pekerjaan reng (Kayu)
3. Pekerjaan jurai dalam (Kayu)
4. Pekerjaan Rangka Plafond Rangka Kayu Kls II
5. Bahan penutup atap bangunan ini digunakan Zeng Bjl 0,3 berkualitas baik dan
kemiringan penempatan atap sesuai dengan gambar rencana atau petunjuk
pengawas lapangan.
6. Pada pekerjaan bubungan dipakai bubungan dari bahan Zeng yang sejenis
dengan bahan atap yang dipakai dan memenuhi syarat Standar Industri
Indonesia.
7. Listplank dari kayu ulin berukuran 2/20 cm diketam rapi dan pemasangan sesuai
gambar.
8. Bahan untuk plafond digunakan Tripleks 5 mm dipasang menyesuai dengan
gambar kerja / petunjuk direksi lapangan.
9. Pada sisi-sisi tepi plafond seluruhnya yang berhubungan dengan dinding/ tembok,
diberi list profil Kayu.
Spesifikasi teknisPembangunan 8
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
Pasal 14
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang
baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen pintu, kosen Jendela, kosen bovenlicht
seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari
Kontraktor.
3. BAHAN/PRODUK
a. Kosen Kayu yang digunakan :
Bahan : Dari bahan Kayu Kls I
Bentuk Profil : Sesuai shop drawing yang disetujui
Perencana/Konsultan Pengawas;
Warna Profil : Ditentukan kemudian (contoh warna diajukan
Kontraktor);
Dimensi Profil : dimensi 6/12 cm (pemakaian lebar bahan sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar );
Pewarnaan :-
Nilai Deformasi : -
Spesifikasi teknisPembangunan 9
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
4. PELAKSANAAN
a) Sebelum memulai pelaksaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-
gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat
contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil yang berhubungan
dengan sistem konstruksi bahan lain.
b) Prioritas proses Pembuatan, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai,
dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk
Perencana/Konsultan Pengawas meliputi gambar denah, lokasi, merk,
kualitas, bentuk, ukuran.
c) Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan
agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
d) Pemotongan Kayu hendaknya dijauhkan dari material besi untuk
menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan
untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa
menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
e) Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup,
Pasak, dan harus cocok.
f) Penyambunagn harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang
sesuaidengan gambar bestek.
g) Angkur-angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari steel plate
setebal 2 - 3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
h) Disyaratkan bahwa kosen dilengkapi oleh kemungkinan- kemungkinan
sebagai berikut;
Dapat menjadi kosen untuk dinding kaca mati.
Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dan lain-lain.
Sistem kosen dapat menampung pintu kaca frameless.
Untuk sistem partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus
dimatikan secara penuh yang merusak baik lantai maupun langit-
langit.
Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan
diatas.
Spesifikasi teknisPembangunan 10
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
i) Khusus untuk pekerjaan jendela geser agar diperhatikan sebelum rangka
kosen terpasang.
j) Permukaan bidang dinding horizontal (pelubangan dinding) yang melekat
pada ambang bawah dan atas harus waterpass.
k) Penggunaan ini pada swing door dan double door.
l) Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi
sealant supaya kedap air dan kedap suara.
m) Tepi bawah ambang kosen exterior agar dilengkapi penahan air hujan.
Pasal 15
3. Rangka daun jendela dari kayu tebal 2 cm lengkap dengan Engsel, gerendel,
handle dan hak angin.
4. Pada sirkulasi udara dipasang Vintelasi jalusi kayu Kls I.
5. Rangka daun pintu dan jendela dibuat dari kayu lanan berkualitas baik, tidak
cacat dan kering. Dimensi harus sesuai dengan gambar rencana.
6. Sambungan-sambungan pada rangka ambang pintu menggunakan sistem pen
dan lubang yang diperkuat dengan lem kayu serta pasak-pasak yang lurus.
Sambungan-sambungan harus betul-betul rapat dan tidak goyang.
7. Pada daun jendela dipasang kaca rayben tebal 5 mm.
Pasal 16
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Pekerjaan listrik termasuk pekerjaan instalasi adalah seluruh sistem listrik secara
lengkap sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan sempurna dan aman.
2. Pekerjaan tersebut dapat menjamin bahwa pada saat penyerahan pertama,
instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan.
3. Site Manager dengan dibantu oleh konsultan pengawas harus mengurus
Spesifikasi teknisPembangunan 11
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
penyambungan/instalasi- instalasi lainnya termasuk pengurusan administrasinya,
semua biaya resmi akan dibayar oleh kontraktor pelaksana.
Pasal 17
PEKERJAAN SANITAIR
2. Pipa pembuangan air kotor dipakai pipa PVC Ø 2” kualitas AW dan pipa saluran air
bersih dipakai pipa PVC Ø 3/4” kualitas AW lengkap dengan sambungan-
sambungan dan peralatan lainnya.
3. Closed Duduk dan perlengkapannya di pasang dengan baik, tidak ada bagian
yang retak atau cacat lainnya pemasangan disesuaikan dengan petunjuk-petunjuk
yang ada dalam gambar bestek.
4. Bak Fiber Glass dipasang pada Km/Wc pepasangan harus Menyesuaikan dengan
gambar kerja.
5. Pada Bak fiberglass di pasang kran air berukuran 3/4”.
Pasal 18
1. Semua kusen pintu dan jendela Ventelasi, daun pintu dan tiang-tiang serta papan
listplank dimenie, diplamur dan digosok telebih dahulu sebelum finishingnya
dengan cat mengkilat.
2. Semua dinding beton dicat dengan cat air/ tembok sebanyak 2 (dua) kali polesan
atau hingga diperoleh hasil yang rata dan memuaskan Direksi.
3. Semua bahan yang digunakan pada bagian pengecatan merupakan produksi
dalam negeri dan harus Standar Industri Indonesia (SII).
Spesifikasi teknisPembangunan 12
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA
Pasal 19
PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR
Pasal 20
PEKERJAAN PENUTUP
1. Meskipun dalam uraian teknis RKS ini tidak dibuatkan kata-kata yang harus
disediakan, yang harus dipasang tetapi tidak disebutkan dalam penjelasan
pekerjaan ini, maka perkataan tersebut diatas dianggap ada dan dianggap dimuat
di RKS ini.
2. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari bangunan ini tetapi tidak
diuraikan atau tidak dimuat dalam RKS harus tetap diselenggarakan dan
diselesaikan oleh kontraktor serta dianggap pekerjaan tersebut diuraikan dan
dimuat dalam RKS ini untuk menuju penyerahan serta penyelesaian yang lengkap
dan sempurna menurut pertimbangan Direksi.
Demikian spesifikasi teknis ini dibuat, agar kiranya dapat diperhatikan dan menjadi
acuan dilapangan.
Dobo, Februari 2022
Spesifikasi teknisPembangunan 13
Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. ARU UTARA