A. KEGIATAN /PEKERJAAN
Program : Pembuatan Prasarana Air Minum PDAM Kabupaten Klaten
Kegiatan : Pembuatan Prasarana Air Minum PDAM Kabupaten Klaten
Pekerjaan : Pembuatan KM/WC Kantor Pusat PDAM Kabupaten Klaten
Dan Renovasi Atap dapur
Lokasi : Jl.Tentara Pelajar Gayamprit, Klaten Selatan Klaten
B. MACAM PEKERJAAN
Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa (Pemborong) secara garis besar
meliputi :
1. Pekerjaan Bongkaran
2. Pekerjaan Persiapan dan Tanah
3. Pekerjaan Pasangan dan Beton
4. Pekerjaan Sanitasi dan Perlengkapannya
5. Pekerjaan Saluran Air Bersih
6. Pekerjaan Partisi dan Pintu Kaca
7. Pekerjaan Cat
8. Pekerjaan Instalasi Listrik
9. Pekerjaan Plafond
10. Pekerjaan Atap
11. Pekerjaan Lain-lain
Pembersihan lokasi dan lain-lain pekerjaan yang tertuang dalam gambar kerja,
Rencana Anggaran Biaya ( RAB ), RKS serta perubahannya.
G. PEKERJAAN PERSIAPAN.
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa harus melaksanakan setting out/
pengukuran bersama pengawas lapangan/ direksi dan Pemimpin Pelaksana Kegiatan
untuk menentukan lokasi/letak jenis pekerjaan sesuai yang tertera dalam kontrak
2. Foto dokumentasi 0 % ukuran 9 x 14 cm (kartu pos) rangkap 5 (lima) sebelum
pelaksanaan pekerjaan
3. Penyedia jasa harus menyerahkan contoh material kepada direksi tiga hari setelah
penandatanganan kontrak
4. Sebelum brosur tersebut mendapat persetujuan direksi beserta komentar-
komentarnya, penyedia jasa tidak diperkenankan mengirimkan barang yang dimaksud
5. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender penyedia jasa harus segera melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan kontrak
6. Menempatkan rambu-rambu pelaksanaan pekerjaan yang jelas dan mudah dibaca
guna menghindari kecelakaan bagi pekerja maupun bagi pemakai jalan lainnya. Buku
direksi, gambar bestek dan memasang papan nama kegiatan yang jelas dan mudah
dibaca.
Spesifikasi Teknik Pembuatan KM/WC Kantor Pusat PDAM Klaten 2
H. PEKERJAAN BONGKARAN DAN PEMBERSIHAN LOKASI
1. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pembongkaran dan pembersihan lokasi adalah pekerjaan pembongkaran
seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana, sekaligus pembersihan bongkarannya,
sehingga lokasi siap untuk pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini meliputi :
Bongkar kusen jendela
Bongkar dinding dan BV
Bongkar dinding dan pintu
Bongkar saluran drainase tertutup bawah lantai
Bongkar untuk renovasi atap, yaitu bongkar atap asbes, bongkar konsol
beton,dan bongkar seng talang.
2. Syarat-syarat Pelaksanaan:
a. Pekerjaan Pembongkaran harus sesuai gambar perencanaan,dengan memperhatikan
bagian yang harus dibongkar, dan bagian yang harus dipertahankan, sesuai gambar
rencana.
b. Apabila ada ada kerusakan pada bagian yang dipertahankan, maka Penyedia Jasa
(Pemborong) wajib menggantinya sesuai dengan keadaan semula.
c. Bahan bangunan hasil bongkaran dibersihkan, disimpan dan diamankan oleh
pelaksana ketempat yang sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pengawas
lapangan.
d. Sisa–sisa tanah, dan barang-barang bekas bongkaran yang tidak terpakai harus
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan, dan tidak dibenarkan untuk ditimbun di sekitar
lokasi meskipun untuk sementara, sesuai petunjuk dan arahan dari Direksi/Pengawas
Lapangan.
I. PEKERJAAN TANAH
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Semua pekerjaan yang membutuhkan penggalian, yaitu antara lain :
a. Pembuatan segala macam pondasi.
b. Pembuatan saluran-saluran terbuka dan tertutup dengan perlengkapannya.
c. Pengangkutan tanah galian ketempat penimbunan yang telah ditentukan
d. Semua pekerjaan tanah yang tercantum dalam gambar kerja
1.2. Pekerjaan urugan meliputi antara lain:
a. Semua pekerjaan yang membutuhkan penimbunan, pemadatan & penataan
kembali baik tanah maupun dengan pasir, sirtu sampai dengan mencapai peil
yang ditentukan.
b. Pengurugan kembali lubang-lubang galian lainnya
c. Urugan pasir untuk bawah lantai kerja, pondasi, dibawah lantai dan lainnya
yang membutuhkan urugan pasir.
d. Dan lain-lain yang tercantum dalam gambar kerja
4.5. Bekesting
1. Bahan yang akan digunakan sebagai bekesting harus dari bahan– bahan yang
baik dan dipasang sesuai dengan ukuran–ukuran yang telah ditetapkan
didalam gambar konstruksi dan bahan ini harus mendapat persetujuan dari
Pengawas Lapangan. Dalam hal ini bagian begesting yang berhubungan
langsung dengan cor beton dibuat dari bahan yang halus (untuk beton
expose), sehingga beton hasil cetakannya tidak perlu adanya plesteran /
cukup diaci saja.
2. Bekesting harus dipasang dengan perkuatan– perkuatan sehingga menjamin
ukuran–ukuran dan jarak–jarak tidak berubah selama diadakan pengecoran.
3. Bekesting sebelum dilaksanakan pengecoran beton, harus dibersihkan dari
berbagai bentuk kotoran.
4.6. Pengecoran.
1. Mulai pengecoran beton harus seijin dan sepengetahuan Pengelola Teknis
Kegiatan dan Pengawas Lapangan, dengan perbandingan adukan beton
sesuai dengan ketentuan dalam bestek ini.
4.10. Finishing.
1. Semua permukaan beton yang nantinya harus difinishing lebih lanjut, maka
harus dibersihkan dari bahan yang akan mengganggu pekerjaan finishing
tersebut.
2. Kolom, balok dan sebagainya, yang akan dilapisi lebih lanjut dengan
plesteran, harus diselesaikan dengan mistar untuk mendapatkan penyelesaian
permukaan yang diperlukan sedemikian sehingga tidak ada kerikil – kerikil
yang tampak.
4.11. Tanggung Jawab Pemborong.
Pemborong bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi dengan
ketentuan-ketentuan di atas dan sesuai dengan gambar – gambar konstruksi
yang diberikan. Kehadiran Pengawas Lapangan selaku wakil dari Perencana
yang melihat/menegur atau memberi saran, tidak mengurangi tanggung jawab
penuh dari Pemborong mengenai hal tersebut diatas.
1. Lingkup Pekerjaan.
1.1. Plesteran dan acian semua dinding tembok bagian dalam dan bagian luar
bangunan .
1.2. Plesteran dan acian semua pekerjaan beton yang nampak.
1.3. Plesteran–acian untuk pekerjaan pasangan lainnya dan semua yang
tercantum dalam gambar kerja
2. Persyaratan Umum.
2.1. Pekerjaan plesteran tidak boleh dikerjakan/ dilakukan dalam keadaan hujan
gerimis.
2.2. Pekerjaan plesteran bangunan dilakukan setelah pekerjaan penutup atap
genteng selesai dikerjakan.
2.3. Bahan – bahan untuk plesteran, kecuali semen porthland, sebelum pemakaian
harus disaring terlebih dahulu dengan saringan lubang persegi sebesar 5 mm.
2.4. Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan/ dilakukan bidang-bidang/
permukaan yang akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu. Bidang –
bidang yang berlumut harus dibersihkan dengan sikat kawat baja. Setelah
bersih, permukaan/ bidang – bidang tersebut disiram dengan air kemudian
baru pekerjaan plesteran dapat dimulai.
1. Lingkup Pekerjaan.
a. Pembuatan, penyetelan dan pemasangan partisi kaca, pintu kaca dan bouven
b. Pembuatan, penyetelan dan pemasangan daun pintu/ jendela.
c. Penyetelan dan pemasangan kaca jendela dan bouvenlich.
d. Penyetelan pemasangan perlengkapan pintu, hendel penarik, engsel dan sebagainya
menurut kebutuhan.
2. Persyaratan Umum.
a. Partisi,pintu dan bouven harus dilaksanakan dan dikerjakan sesuai dengan type,
jumlah sebagaimana tercantum dalam gambar kerja.
b. Kusen Bouven dipasang ditempat yang telah ditentukan dan sesuai dengan yang
tercantum dalam gambar kerja.
c. Partisi Kaca dan Pintu Kaca harus dikerjakan sesuai dengan motif dan
penyelesaiaannya seperti apa yang tercantum dalam gambar kerja.
L. PEKERJAAN CAT
1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan pengecatan tembok dan cat tembok pada langit-langit
2. Persyaratan Umum.
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan yang berkaitan dengan pemasangan perangkat toilet, termasuk
segala kelengkapannya, sehingga perangkat tersebut dapat berfungsi baik. Semua
perlengkapan tsb harus mempunyai kontruksi yang bersifat saling melengkapi dan
menghasilkan kontruksi yang kokoh.
Kecuali disetujui lain, semua perlengkapan harus merupakan produk dari satu
perusahaan. Warna akan ditentukan kemudian, Perlengkapan itu antara lain:
Kloset jongkok, wastafel,urinoir,wash bak, kran air, dan Floor drain stainless.
2. Contoh Bahan
Sebelum Pelaksanaan dimulai, contoh dari semua bahan dan data teknisnya harus
diajukan untuk disetujui Pengawas.
Data teknis tersebut harus menunjukkan tipe, dimensi, warna dan data lainnya yang
menunjukkan cara pemasangan.
3. Pemasangan
Sebelum dilakukan pemasangan perlengkapan toilet maupun wastafel dilakukan
pengetesan glontor air terlebih dahulu dan pemeriksaaan instalasi pipa sudah harus
sesuai gambar kerja. Pemasangan harus sesuai dengan gambar detail arsitektur dan
disetujui Pengawas.
5. Penyimpanan
Semua perangkat sanitair dan fiting/fixture pelengkapnya harus diterima di lapangan
dalam keadaan utuh dan disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kerusakan
sebelum pemasangan.
6. Pelaksanaan
Semua perangkat harus dipasang sesuai dengan petunjuk pemasangan dari pabrik.
Apabila pelaksanaannya akan lain, harus mendapatkan persetujuan dari pengawas.
Semua join harus kedap air, udara dan gas.
7. Perlindungan
Kontraktor harus melakukan perlindungan untuk semua perangkat sanitair sampai
pekerjaan selesai. Adanya kerusakan/cacat pada sanitair harus diganti dengan biaya
kontraktor
N. PEKERJAAN SANITASI
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Air Bersih.
a. Pemasangan instalasi dan jaringan–jaringan pipa air bersih dalam bangunan dan
diluar bangunan.
b. Penyediaan alat dan perlengkapan sesuai dengan gambar kerja.
c. Penyambungan instalasi dengan instalasi air minum/ PAM yang sudah ada.
1.2. Air Bangunan
a. Instalasi air bangunan/ bekas dari dalam bangunan.
b. Saluran air hujan baik terbuka maupun tertutup.
c. Pembuangan saluran air kotor.
1.3. Jaringan Kotoran
Pemasangan saluran air kotor sampai ke saluran penyambung.
2. Persyaratan Umum.
a. Semua peralatan dan perlengkapannya dalam keadaan lengkap, rapi, utuh dan tanpa
cacat.
b. Untuk bahan–bahan dengan komponen, tapi dari bahan yang sama, harus
mempunyai warna yang sama.
c. Semua peralatan dan perlengkapan lainnya harus terpasang sesuai dengan tata
letak, ketinggian menurut gambar rencana.
d. Semua peralatan dan perlengkapannya harus terpasang kokoh, rapi dan kuat, tetapi
tidak mati.
e. Semua peralatan/bahan–bahan tersebut harus sepengetahuan dan mendapat
O. PEKERJAAN LISTRIK
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan listrik meliputi :
a. Pemasangan instalasi penerangan listrik sampai dengan menyala.
b. Pemasangan stop kontak, skalar dan lain–lain sesuai dengan gambar kerja.
c. Pemasangan lampu–lampu penerangan downlight dan SL.
d. Penyambungan daya dari jaringan terdekat.
2. Persyaratan Umum.
2.1 Selama pekerjaan listrik harus dilaksanakan/ dikerjakan oleh pekerja – pekerja
Pemborong/Sub Pemborong yang ahli dalam bidangnya, serta terdaftar sebagai
instalatur (BTL) dan PLN setempat atau yang mendapatkan ijin dari PLN.
2.2 Seluruh pekerjaan instalasi listrik harus dilaksanakan sesuai dengan edisi yang
paling akhir dari “Peraturan Umum Instalasi – instalasi Listrik Indonesia” ataupun
peraturan – peraturan yang dikeluarkan oleh PLN dan atau Pemerintah Daerah
Setempat.
2.3 Pekerjaan – pekerjaan yang termasuk dalam keahlian ini meliputi pekerjaan
material, peralatan dan service untuk konstruksi, pemasangan sistem listrik yang
lengkap sesuai dengan perencanaan dan yang dispesifikasikan dalam pekerjaan
ini.
2.4 Pemasangan instalasi listrik, termasuk stop kontak, lampu – lampu penerangan ,
saklar, sekering box, panel – panel lainnya menurut kebutuhan.
2.5 Seluruh pemasangan instalasi listrik harus diadakan pengetesan/percobaan dan
mendapat pengesahan secara tertulis instalatur listrik yang berwenang yang
kemudian diserahkan kepada Pengelola Teknis Kegiatan/Pengawas Lapangan.
2.6 Untuk penyambungan daya diambil dari gedung terdekat.
P. PEKERJAAN PLAFOND
a. Material utama plafond adalah Gypsum Board 9 mm dengan ukuran panel standard
adalah 1220 mm x 2440 mm, hasil produksi pabrik dengan kualitas terbaik
b. Alat sambung untuk rangka plafond dari metal atau baja ringan adalah paku sekrup
dengan lapisan anti karat/galvanis.
Q. PEKERJAAN ATAP
R. PEKERJAAN LAIN-LAIN