March
BAB I
PERATURAN ADMINISTRASI
Pasal 1
pengawas yang dibantu oleh pengelola teknik proyek dari Bagian Umum Kabupaten/Kota
sebagai wakil dari Pemimpin Proyek dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari,
dari Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknis Proyek mengenai pekerjaan harus
Pasal 2
2.1. Pemimpin Pelaksana Kontraktor harus seorang ahli teknik yang cukup cakap pada
2.2. Syarat-syarat tersebut dalam ayat 1 pasal ini bila mana diperlukan harus dapat
dibuktikan oleh pemborong dengan curiculum vitae. Kepadanya harus dapat cukup
2.4. Bila mana Konsultan Pengawas menganggap bahwa Pemimpin Pelaksana dan
Pasal 3
3.1. Menyimpang dari AV. Pasal 30 pemborong sesuai dengan petunjuk dari Konsultan
Kerja.
3.4. Pemborong harus mengusahakan agar bahan-bahan yang tersimpan dalam gudang
dan dalam halaman kerja terjaga dari gangguan iklim dan pencurian.
3.5. Bila dipandang perlu oleh direksi, pemborong harus membangun los-los kerja
untuk
3.7. Pemborong harus dapat menyediakan ruangan yang dapat dikunci untuk dapat
Pasal 4
4.1. Laporan mingguan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu
4.2. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan minggun dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal yang perlu
ditonjolkan,
Pemeliharaan Kebersihan
teratur.
5.2. Kontraktor harus menjamin tersedianya cukup air minum bagi para pekerja.
5.3. Peti Obat-obat untuk P3K harus disediakan pemborong oleh pemborong dan
selalu
5.4. Kontraktor harus memberi jaminan Asuransi Tenaga Kerja kepada semua tenaga
kerja yang berada dalam lingkungan pekerjaan ini dibuktikan dengan pembayaran
iuran astek sebesar 0,35 % dari nilai kontrak, sesuai SKB Menteri PU dan
memudahkan pihak Perum Astek memantau keadaan dan kebenaran data bilamana
Pasal 6
Pemeliharaan Bahan–Bahan
6.1. Bila terdapat perselisihan pendapat antara Pemborong dan Pengawas Lapangan
sementara itu pekerjaan lain dapat berjalan terus yang tidak ada hubungan
6.3. Semua jenis bahan-bahan yang akan dipergunakan oleh Kontraktor harus
6.4. Contoh-contoh yang sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Pengelola
selanjutnya.
Pasal 7
pekerjaan ini.
7.2. Jika ternyata ada perbedaan antara gambar dan gambar lain dan atau antara
gambar dan bestek maka yang berlaku menurut urutan dibawah ini.
Bestek
7.3. Bila perbedaan ini menimbulkan kekeliruan atau bahaya, pemborong wajib
keterangannya .
kerja/ Schedulle yang harus diajukan paling lambat 1 (satu) minggu setelah
7.5. Kontraktor harus mengikuti rencana kerja tersebut dan akan menjadi dasar bagi
Konsultan Pengawas untuk menilai prestasi pemborong dan segala sesuatu yang
Pasal 8
peraturan
keadaan disekeliling agar hasil pekerjaan kelihatan rapi, bersih terlindung dari
Pasal 9
9.1. Kontraktor bertanggung jawab atas tepat dan cocoknya pelaksanaan pekerjaan,
9.3. Apabila terdapat ketidak sesuaian dalam gambar, Peraturan dan Syarat-syarat
9.4. Kontraktor tidak boleh membetulkan sesuatu yang dianggap keliru sebelum
Pasal 10
Pemborong harus mengusahakan agar ditempat pekerjaan cukup peralatan dan perkakas
teknis yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang baik.
Pasal 11
Pekerjaan Tambah
11.1. Pekerjaan tambahan hanya boleh dikerjakan atas perintah tertulis dari pemberi
tugas apabila Syarat-syarat ini tidak dipenuhi, maka segala akibatnya ditanggung
11.2. Apabila ada terdapat pekerjaan tambahan, maka yang dipakai sebagai dasar
tersebut, tidak terdapat dalam harga satuan penawaran, maka Pemimpin Proyek
11.3. Hal-hal yang mengenai pekerjaan tambah, segera harus dilaporkan kepada
11.4. Pekerjaan tambahan tersebut harus dicatat dalam buku harian dan dibuatkan
berita acara tambah yang dilaporkan oleh Konsultan Pengawas bersama laporan
harian.
March
28,
Pasal 12
pada kontraktor.
12.5. Kontraktor bertanggung jawab atas bahan-bahan dan alat-alat bantu yang telah
Pasal 13
13.1. Jangka waktu pelaksanaan adalah 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender
13.2. Pekerjaan harus mulai paling lambat 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya surat
perintah kerja.
13.3. Jumlah hari-hari hujan tidak menjadi alasan untuk perpanjangan waktu
pelaksanaan pekerjaan.
13.4. Kontraktor masih bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan selama 180
(Seratus
diakibatkan kelalaian kontraktor pada waktu konstruksi dan bukan karena akibat
8,
Pasal 14
14.1. Jangka waktu pemeliharaan ditetapkan 160 (Seratus Enam Puluh) hari kalender
sejak Tanggal Serah Terima Pertama, Untuk kemudian diadakan serah terima
14.2. Segala cacat kekurangan atau kesalahan yang mungkin timbul dalam masa
satu daftar, daftar ini berisi uraian-uraian kekurangan atau tidak sempurnanya
bagian pekerjaan. Daftar ini akan diberikan kontraktor paling lambat 7 hari
Pasal 15
perpanjangan kontrak.
Ma
Pasal 16
16.2. Pemborong tidak dapat mengajukan klaim akibat kenaikan harga bilamana terjadi
Pasal 17
dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 /1000 ( satu per seribu ) per hari dari
nilai kontrak atau bagian kontrak tertentu berkenan dengan sifat pekerjaannya
17.2. Setelah diadakan pemutusan kontrak kerja oleh Pemimpin Proyek, Kontraktor
17.3. Pemutusan kontrak kerja dan pengalihan pekerjaan ini kepada kontraktor lain,
lain, 3 kali berturut-turut dari pemberi proyek ( Cq. Pasal 30 KUH Perdata).
Pasal 18
Penyelesaian Perselisihan
18.1. Jika ada perselisihan atau ketidak sesuaian paham yang timbul antara pemberi
tugas dan kontraktor selama pelaksanaan atau setelah penyelesaian atau setelah
pekerjaan ditinggalkan mengenai pelaksanaan pekerjaan ini, atau hal apa saja
yang timbul atau ada hubungannya dengan hal ini, maka akan diselesaikan secara
musyawarah.
18.2. Jika dengan musyawarah yang dilakukan tidak dapat memutuskan penyelesaian,
Pasal 19
Peraturan Pemerintah
19.1. Kontraktor wajib mentaati semua peraturan pemerintah dan Undang-undang yang
19.2. Kontraktor wajib mentaati semua peraturan pemerintah tentang perburuhan dan
keselamatan kerja.
Pasal 20
20.1. Antara Pemimpin Proyek dan Kontraktor akan dibuatkan kontrak pekerjaan dan
20.3. Jaminan penawaran (Tender Bond) baru akan dikembalikan setelah kontraktor
20.4. Kontrak kerja tersebut baru akan ditandatangani oleh Pemimpin Proyek bilamana
kontraktor harus menyediakan jaminan Bank (Jaminan Uang Muka) senilai uang
sesuai dengan prosentase kemajuan fisik yang akan diatur dalam kontrak
pekerjaan pelaksanaan.
March28,
20.7. Pembayaran angsuran yang diatur dalam point 6 diatas harus disertai berita
Konsultan Pengawas.
20.8. Berdasarkan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, maka akan dibuatkan berita
Pemimpin Proyek.
Kepala Satuan Unit dari Instansi masing-masing proyek, apabila dianggap perlu.
Pasal 21
21.1. Setelah pekerjaan telah selesai 100 % ( Seratus Persen ), penyedia barang/jasa
penyerahan pekerjaan;
21.2. Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
wajib memperbaiki/menyelesaikannya;
21.4. Pembayaran dilakukan sebesar 90 % ( Sembilan Puluh Persen ) dari nilai montrak,
niali kontrak yang diterbitkan oleh Bank Umum atau oleh Perusahaan Asuransi
Keuangan;
pekerjaan;
pekerjaan.
28, 2016
21.7. Pengguna barang/jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia
dengan baik dan wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum
pemeliahraan.
28,
BAB III
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
telah diselipkan dalam rencana kerja dan syarat ini tetap berlaku. Pada khususnya
14. Jika tidak ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini, maka semua
Pekerjaan/Pengelola Kegiatan.
PASAL 2
PENJELASAN UMUM
satu sama lain. Bila terdapat ketidaksesuaian harus segera memberi tahu
umunya semua keperluan yang dibutuhkan untuk penyelesaian secara tepat dan
semua bahan dan peralatan yang didatangkan untuk memeriksa dan menyatakan
pekerjaan dan syarat-syarat tertulis. Dalam hal bahan yang ditolak, paling
waktu
sama sekali termasuk perbaikan kembali kerusakan yang mungkin terjadi pada
pengawas lapangan.
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan yang harus diselesaikan seperti yang dimaksud oleh RKS ini
Kolaka.
diserahkan,ch
PASAL 4
persyaratan yang berlaku pada daerah setempat dan harus dipasang paling lambat 7
hari
PASAL 5
JENIS PEKERJAAN
1. Pekerjaan Persiapan.
PASAL 6
U K U R A N
a. Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam cm dan meter.
b. Ukuran-ukuran patokan dan ukuran tinggi telah ditetapkan seperti dalam gambar.
c. Jika terdapat perbedaan ukuran anatar dalam gambar utama dengan gambar detail,
e. Penetapan ukuran dan sudut-sudut siku tetap dijaga dan diperhatikan ketelitiannya
PEKERJAAN PERSIAPAN
PASAL 8
PEKERJAAN PASIR
a. Urugan Pasir
Urugan pasir dilakukan selapis demi selapis dan pemadatannya juga dilakukan selapis
demi selapis, dimana tebal lapisan maksimal 20 cm. Setiap urugan pasir disiram dengan
air hingga padat. Setiap tanah gembur yang dibuang diisi kembali dengan pasir hingga
Atas petunjuk Direksi, Pemborong harus menyediakan pasir yang digunakan untuk
pengurugan berkwalitas kadar lumpur tidak lebih dari 10%, tidak terkotori oleh
Kelebihan pasir setelah pengurugan selesai harus diangkat dari tempat- tempat
3) Pengeringan
lokasi pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan. Air yang dibuang itu tidak boleh
pekerjaan ini maupun terhadap bangunan milik penduduk atau umum, harus
PEKERJAAN BETON
a. Bahan/Material :
Kerikil Saring Sungai, dan kasar, tidak mengandung Lumpur dan bahan kimia
Pasir beton tidak mengandung Lumpur, tanah, dan bahan organic lainnya.
beton
b. Adukan :
Adukan 1Pc : 3 Pasir Beton : 5 krikil yang digunakan dalam pekerjaan beton.
c. Pelaksanaan Pekerjaan :
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan, peralatan dan termasuk alat-
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan ini dengan baik dan sempurna.
o Agregat
o Semen
ASTMC979.
o Toleransi
atau slope seperti yang ditunjukkan dalam gambar untuk finish permukaan
paving.
o Strength
Kuat tekan yang harus dicapai minimal 300 kg/cm2. Kuat lentur yang
harus dicapai minimal 50 kg/cm2. Ketahanan aus yang harus dicapai rata-
o Paving block yang dikirim kelapangan harus diterima dalam keadaan utuh tanpa
o Batas kandungan air (Moisture Cement) pasir adalah 6-8% dan max 1% untuk
pasir pengisi (Joint Filler) pasir harus bersih dan bebas dari kandungan garam
Lapisan tanah dasar (subgrade) diratakan atau dipotong sedemikian rupa sesuai
dengan elevasi rencana sehingga mempunyai profil dengan kemiringan (Water Run
Off) minimal 1,5 %, dan sub grade harus dipadatkan lapis perlapis sampai CBR
6% tiap lapisannya.
b. Taburkan Sand Beding (abu batu atau pasir) setebal 50 mm atau ditentukan lain
dalam
gambar, dan jaga agar kandungan kelembaban konstan dan kepadatan longgar dan
Sumber bahan:
Kontraktor harus mencari lokasi sumber bahan untuk lapis ini biaya dari
pencarian dan pekerjaan muat, angkut, bongkar kelokasi pekerjaan harus sudah
dibawah ini:
Ukuran Tapis % Lolos terhadap Berat
9,52 mm 100
50– 95 1,18 mm
25– 60 600 m
10– 30 300 m
5– 15 150 m
0-10 75 m
Bahan pasir yang berbentuk runcing lebih baik karena memberikan hasil yang
stabil, tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar air yang lebih ketat pada saat
pemadatan.
mm, hati-hati jangan menggangu leveling base, jika paving block mempunyai
spacersbars. Gunakan benang untuk menjaga garis tangan yang lurus. Pilih unit
dari 4 atau lebih cubes untuk mencampur variasi warna dan texture. Is'gap
antara unit yang melebihi 4 mm dengan potongan unit yang dipotong agar serasi
• Getarkan dan padatkan paving block sampai dengan level yang diinginkan dengan
75 sampai 100 Hz. Minimal 2 kali lintasan difungsikan untuk pemadatan pasir
atas dengan penurunan sekitar 5-25 mm dan getarkan dan padatkan lagi
• Setelah paving block pinggir (topi uskup) terpasang dan permukaan telah selesai
PASAL 13
PERSYARATAN LAIN-LAIN
revisi (shop drawing) dari pekerjaan yang akan direvisi dan diajukan
pemborong.
d. Meskipun telah ada pengawas dan unsur lainnya semua penyimpangan dari
f. Semua syarat yang belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-
yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Penitia dan rekanan dan pada
lembar yang tidak tertera tanda tangan harus diparaf oleh panitia dan
instansi teknis.
syarat ini beserta dengan gambar rencana dan detail, maka tiap lembar
dari RKS ini akan diparaf oleh konsultan dan panitia pelelangan dari
instansi teknis.
dokumen tender dilampirkan dalam kontrak harus diparaf oleh panitia dari
instansi teknis.
March
28, 2016
PASAL 14
PENUTUP
Semua jenis pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan ini, meskipun
tidak terurai dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, namun mempunyai hubungan
dan kepentingan serta berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan tetap harus dikerjakan
oleh kontraktor dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan rencana