SYARAT-SRARAT
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
A. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan meliputi semua jenis pekerjaan yang tercantum dalam :
a. Gambar-gambar rencana pelaksanaan
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan serta agenda-agenda.
Kekurang lengkapan salah satu tersebut di atas tidak dapat mengakibatkan
berkurangnya lingkup pekerjaan yang harus dipenuhi oleh Kontraktor.
B. Uraian Pekerjaan
Pekerjaan adalah Pembangunan Tribun Lapangan Sepak Bola Kec. ..........................
Pasal 2
SITUASI DAN LOKASI
A. Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan terletak di Kec. .........................
Kab. ..........................
B. Lokasi Pekerjaan Tersebut diatas akan diserahkan kepada Kontraktor
Pelaksana/Pemborong sebagaimana adanya pada waktu rapat penjelasan (Aanwijzing),
untuk itu para calon pemborong wajib meneliti situasi medan terutama kondisi tanah
bangunan, sifat dan luasnya serta pekerjaan lainnya yang berpengaruh terhadap
Pekerjaan tersebut.
C. Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan claim dikemudian hari.
D. Setelah rapat penjelasan (Aanwijzing) akan diadakan peninjauan lokasi sebagai
patokan dasar untuk menghitung anggaran/penawaran yang akan diajukan.
Pasal 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan ini meliputi :
Halaman 1 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 2 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 3 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
2. Air harus bersih, bebas dari bau, lumpur, minyak dan bahan kimia
lainnya yang merusak.
3. Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari
sambungan sementara PLN setempat selama masa Pembangunan Tribun
lapangan Di desa gunung jaya kecamatan dangia.
4. Jika tidak ada sambungan listrik dari PLN, Kontraktor dapat menggunakan
Mesin Diesel pembangkit tenaga listrik atas persetujuan Direksi/Pengawas
Lapangan.
5. Kontraktor harus menyediakan Kotak P3K beserta obat-obatan dan
kelengkapannya.
Pasal 4
PEKERJAAN TANAH
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
1 Pekerjaan Galian Tanah Biasa
2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Bekas Galian Pondasi.
3 Pekerjaan Urugan Tanah di Bawah Lantai dan Pemadatan Tanah.
4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah pondasi
5 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai Ruangan Dan teras
6 Pekerjaan Urugan Rabat Keliling Bangunan
7 Dan/atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
B. Persyaratan Bahan/Material
1 Tanah yang dipergunakan untuk pengurukan harus tanah yang baik dan
memenuhi syarat teknis, bebas dari akar, bahan organis, sampah dan terlebih
dahulu harus mendapat persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas
Lapangan.
2 Pasir yang dipergunakan untuk pengurukan harus pasir yang baik dan
memenuhi syarat teknis, bebas dari akar, bahan organis, sampah dan terlebih
dahulu harus mendapat persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas
Lapangan.
Halaman 4 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 5 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Pasal 5
PEKERJAAN PONDASI
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
1 Pekerjaan Pasangan Batu Kosong.
2 Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Gunung. 1: 4
B. Spesifikasi Bahan/Material
1 Batu Gunung
Batu gunung yang dapat digunakan yaitu jenis batu belah yang keras,
padat, ukurannya rata sama, satu dan lain hal sesuai dengan NI-3 pasal
19.
2 Semen Portland (PC)
Halaman 6 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Semen yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah jenis Semen
Portland (PC) harus memenuhi persyaratan yang tersebut dalam NI-8
satu dan lain hal sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton
dengan pasangan bata.
3 Pasir Pasang
Pasir yang digunakan dalam pekerjaan ini jenis pasir pasang, yang memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 14 ayat 2. Harus bersih atau
bebas dari kotoran,lumpur, dan bahan organik/kimia yang dapat merusak
pasangan.
4 Air
Air yang dipergunakan harus air tawar dan bersih yang bebas dari garam atau
zat kimia lain yang merusak pasangan.
Halaman 7 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
5 Pada perletakan kolom beton atau kolom praktis harus ditanam stek-stek
tulangan kolom dengan diameter dan jumlah besi sama dengan tulangan
pokok pada kolom beton atau kolom praktis tersebut.
Pasal 6
PEKERJAAN BETON
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
1 Pekerjaan Sloef
2 Balok
3 Kolom ( 20 x 20 cm )
4 Pekerjaan Rabat Lantai.
5 Balok beton
6 Ring Balk
7 Pekerjaan Lantai Beton Dan Tangga
Halaman 8 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
B. Spesifikasi Bahan/Material
1 Semen Portland (PC)
Semua semen yang digunakan adalah Semen Portland (PC) yang sesuai
dengan syarat - syarat :
a) Peraturan Semen Portland Indonesia ( NI.8-1972 ).
b) Peraturan Beton Indonesia ( NI.2-1971 ).
c) Mempunyai sertifikat Uji ( test sertificate ).
d) Mendapat Persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan.
e) Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak
diperkenankan menggunakan bermacam - macam jenis/merk semen untuk
suatu konstruksi/struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli,
dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak
pecah.
f) Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan. Harus
diterimakan dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan
tertutup rapat, dan harus disimpan digudang yang cukup ventilasinya
dan diletakkan tidak kena air, diletakan pada tempat yang ditinggikan
paling sedikit 30 cm dari lantai. Zak - zak semen tersebut tidak boleh
ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m atau maximum 10 zak, setiap
pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
g) Untuk semen yang diragukan mutunya dan kerusakan-kerusakan
akibat salah penyimpanan dianggap rusak, membantu, dapat ditolak
penggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak harus
segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 2 x 24
jam.
2 Agregat
Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (aggregat kasar) dan pasir
beton, harus memenuhi syarat-syarat :
a) Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3-1956)
Halaman 9 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 10 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 11 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 12 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
4 Untuk beton Exposed, cetakan beton yang digunakan harus memberikan hasil
permukaan beton yang baik, halus (tidak kasar) dan mempunyai warna yang
merata pada seluruh permukaan beton tersebut.
5 Permukaan cetakan beton yang bersentuhan dengan beton harus dicoating
(dilapisi) dengan oli, untuk mempermudah saat pembongkaran cetakan dan
memperbaiki permukaan beton.
6 Material cetakan beton harus terbuat dari Papan Kayu Kelas III mm dengan
rangka balok kayu dan kaso, sehingga cetakan cukup rapi dan kaku untuk
mendapatkan ukuran struktur yang dikehendaki.
E. Pengecoran Beton
1 Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat - tempat yang akan dicor terlebih
dahulu harus dibersihkan dari segala kotoran (potongan kayu, batu, tanah
dan lain - lain) dan dibasahi dengan air semen.
2 Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum pemasangan
besi beton selesai diperiksa oleh dan mendapat persetujuan Direksi/
Konsultan Pengawas Lapangan.
3 Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian - bagian
utama dari pekerjaan, kontraktor harus memberitahukan Direksi/Konsultan
Pengawas Lapangan dan mendapatkan persetujuannya termasuk untuk
pekerjaan pengecoran beton pre cast di pabrik. Jika tidak ada persetujuan,
maka Kontraktor dapat diperintahkan untuk menyingkirkan/ membongkar
beton yang sudah dicor tanpa persetujuan, atas biaya Kontraktor sendiri.
4 Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan aggregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan lain dari luar. Penggunaan alat-alat pengangkutan
mesin haruslah mendapat persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas
Lapangan, sebelum alat-alat tersebut didatangkan ketempat pekerjaan.
Semua alat - alat pengangkutan yang digunakan pada setiap waktu harus
dibersihkan dari sisa-sisa adukan yang mengeras.
Halaman 13 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
5 Pengecoran dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tiap lapis maksimum 30
cm dan tidak dibenarkan menuangkan adukan dengan menjatuhkan dari
suatu ketinggian, yang akan menyebabkan pengendapan aggregat.
6 Untuk menghindari keropos pada beton, maka pada waktu pengecoran
digunakan Internal Concrete Vibrator. Pemakaian External Concrete
Vibrator tidak dibenarkan tanpa persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan.
7 Pengecoran dilakukan secara terus menerus (kontinyu / tanpa berhenti).
Adukan yang tidak dicor (ditinggalkan) dalam waktu lebih dari 15 menit
setelah keluar dari mesin adukan beton, dan juga adukan yang tumpah
selama pengangkutan, tidak diperkenankan untuk dipakai lagi.
Halaman 14 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
F. Perawatan Beton
1 Secara umum harus memenuhi persyaratan dalam PBI 1971 Bab 6.6.
2 Perawatan beton dimulai segera setelah pengecoran beton selesai
dilaksanakan dan harus berlangsung terus menerus selama paling sedikit 2
minggu, jika tidak ditentukan lain.
3 Dalam jangka waktu tersebut cetakan beton harus tetap dalam keadaan basah.
4 Apabila cetakan beton dibuka sebelum selesai masa perawatan, maka selama
sisa waktu tersebut pelaksanaan perawatan beton tetap dilakukan dengan
membasahi permukaan beton terus menerus atau dengan menutupinya dengan
karung basah atau dengan cara lain yang disetujui Direksi/Pengawas
Lapangan.
G. Pembongkaran Cetakan
1 Pembongkaran dilakukan sesuai dengan PBI 1971, dimana bagian struktur
yang dibongkar cetakannya harus dapat memikul berat sendiri dan beban-
beban pelaksanaannya.
2 Pekerjaan pembongkaran cetakan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya
oleh Direksi/Pengawas Lapangan.
Pasal 7
PEKERJAAN DINDING ,PLESTERAN DAN LANTAI
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi:
1 Pekerjaan Pasangan Dinding Batu Bata terdiri dari terdiri dari :
a) Pekerjaan Pasangan Bata Merah dengan campuran 1pc:5psr.
b) Plasteran Dinding Campuran 1 : 5
c) Plasteran Beton1 : 3
d) Pekerjaan Acian Dinding Dan pondasi
e) Pasangan Lantai keramik 40 x 40 cm
Halaman 15 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
B. Spesifikasi Bahan
1 Batu Bata
Batu Bata harus matang pembakarannya, bila direndam dalam air akan
tetap utuh, tidak pecah atau hancur. Ukuran batu bata dapat disesuaikan
dengan ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam Gambar Kerja.
Kontraktor harus memberikan contoh pada Pengawas Lapangan
sebelumnya untuk diperiksa kualitasnya. Apabila bahan-bahan yang
datang, oleh Pengawas Lapangan dianggap tidak memenuhi syarat,
Pengawas Lapangan berhak menolak bahan-bahan tersebut dan
kontraktor wajib mengangkutnya ke luar lokasi Pembangunan Gedung
sanggar PKK Kelurahan Aere Kabupaten Kolaka Timur
2 Semen / Portland Cement (PC)
Bahan semen yang digunakan sama dengan semen/PC untuk konstruksi
beton. Semen yang datang di lokasi pekerjaan dan menunggu pemakaiannya,
harus disimpan di dalam gudang yang lantainya kering dan 30 cm lebih tinggi
dari permukaan tanah di sekitarnya. Bilamana pada setiap pembukaan
kantong, ternyata semennya sudah membatu, maka semen tersebut harus
disingkirkan keluar lokasi Pembangunan Gedung sanggar PKK kelurahan
Aere dan tidak boleh dipergunakan. Supplier /pedagang yang mengirimkan
semen untuk pekerjaan ini hendaknya dapat menunjukan sertifikasi dari
pabriknya. Semen yang sudah lembab atau menunjukkan gejala
membatu akan ditolak. Selekasnya semen yang ditolak harus
dikeluarkan dari lokasi Pembangunan Gedung Sanggar PKK untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3 Pasir Pasang
Halaman 16 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Pasir pasang yang dipergunakan harus bersih dan bebas dari Lumpur dan
tanah liat, kotoran organik yang dapat merusak pasangan. Bilamana pasir
yang dipakai tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas, Pengawas
Lapangan berhak memerintahkan untuk mencuci pasirnya, melihat
hasilnya sampai didapat persetujuan. Khusus untuk plesteran, harus
dicarikan pasir yang lebih halus.
Halaman 17 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
4 Air
Air yang dipergunakan harus air tawar dan bersih yang bebas dari garam atau
zat kimia lain yang merusak pasangan.
C. Adukan/Campuran
1 Adukan 1 PC : 5 Pasir dipergunakan untuk :
Pasangan dinding bata
2 Adukan 1 PC : 3 Pasir dipergunakan untuk :
Plesteran Dinding dengan Ketebalan 15 mm
Plesteran permukaan pondasi yang muncul diatas permukaan tanah
dengan ketebalan minimal 15 mm.
Plesteran permukaan beton kolom, ring balk atau tempat lain sesuai yang
ditunjuk dalam gambar kerja.
D. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata
1 Sebelum dimulai pemasangan, maka batu batanya harus direndam lebih
dahulu di dalam air selama setengah jam atau sampai jenuh dan
permukaan yang akan dipasang harus juga basah.
2 Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk di dalam bak
kayu yang besarnya memenuhi syarat. Mencampurnya semen dan pasir
harus di dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat
campuran plastis. Adukan yang sudah mengering / kering tidak boleh
dicampur dengan adukan yang baru.
3 Dalam satu hari pasangan tidak boleh lebih tinggi dari 1 (satu meter).
Dari pengakhiran pasangan satu hari tersebut harus dibuat bertangga
menurun dan tidak tegak berdiri untuk menghindari retak dikemudian
hari. Tebalnya siar batu bata tidak boleh kurang dari 1 (satu) cm atau
10 mm dan siarnya harus benar-benar pada adukannya.
4 Tempat-tempat yang harus dibuat lubang harus dipersiapkan dulu dengan
menyumbatnya memakai batang pisang untuk diameter besar, sedangkan
untuk diameter lebih kecil dipakai potongan bambu.
Halaman 18 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
5 Semua pasangan bata harus rata (Horizontal) dan tiap-tiap kali diukur
dari lantai, dengan menggunakan benang. Pemasangan benang tidak
boleh lebih dari 30 cm di atas pasangan di bawahnya. Pada semua
pasangan bata setengah batu satu sama lain harus terdapat pengikat
yang sempurna. Tidak dibenarkan menggunakan batu bata pecahan
separo panjang, kecuali sesuai peraturannya (di sudut). Lapisan yang satu
dengan lapisan yang diatasnya harus berbeda setengah panjang bata.
Pada pasangan satu batu dan pasangannya lebih tebal harus disusun
sesuai dengan petunjuk / peraturan seharusnya.
6 Pada tiap-tiap pertemuan dinding pasangan bata tegak lurus, di atas
setiap lubang pintu dan jendela atau lubang lain serta dimana luas
dinding tidak lebih dari 12 m2, baik tergambar maupun tidak, dipasang
kolom / balok beton praktis yang merupakan bingkai, kecuali satu dan lain
hal disesuaikan dengan gambar. Ukuran untuk balok/kolom praktis
tersebut setebal dinding bata dengan pembesian 4 Ø10 sengkang Ø6 -
150. Semua pertemuan tegak lurus harus benar-benar bersudut 90
derajat.
7 Bilamana didalam pemasangan ternyata terdapat batu bata yang cacat
atau tidak sempurna, maka batu bata ini harus diganti dengan yang
baik atas biaya kontraktor.
Halaman 19 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 20 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Ketebalan : Minimum 5 mm
Daya resap : 1%
Kekerasan : minimum 5 scala Mohs
Kekuatan tekan : minimum 900 kg/cm
Daya tahan lengkung : Minimum 350 kg/m2
: Tingkat I extruded single firing, tahan terhadap
Mutu asam dan basa
: Konsisten terhadap PVBB 1970 NI-3
Chemical resistant Grout semen berwarna /IGI grout
Bahan pengisi : Adukan dengan campuran 1 PC : 3 Pasir ditambah
bahan perekat/Carofix
Bahan perekat Akan ditentukan kemudian
Warna :
Halaman 21 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 22 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
3 Siar - siar diisi dengan bahan pengisi yang bermutu baik, dari bahan
seperti yang disyaratkan di atas, warna ditentukan kemudian.
4 Pemotongan unit Granit/ keramik harus menggunakan alat pemotong khusus
sesuai dengan yang dipersyaratkan dari pabrik atau alat pemotong
keramik yang telah disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas Lapangan.
5 Granit /Keramik yang telah terpasang harus dibersihkan dari segala kotoran/
noda yang menempel pada permukaan keramik hingga benar-benar
bersih.Granit/Keramik yang telah terpasang agar dihindarkan dari
beban/sentuhan selama 2 x 24 jam dan dihindarkan dari kemungkinan
cacat-cacat akibat pekerjaan lain.
Halaman 23 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Pasal 8
PEKERJAAN LANGIT – LANGIT ( PLAFOND )
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
1 Pekerjaan Rangka Plafond Balok 5 / 7 Kayu Ponto,tipulu,Meranti ( Sejenisnya
)
2 Pekerjan Kalsiboard 6,mm
3 Pekerjaan Pasangan Listplafond Profil
B. Persyaratan Bahan
1 Untuk Rangka Plafond dari bahan Kayu atau sejenisnya dengan ukuran 5/7
sesuai Gambar Kerja.
Jenis : Kalsiboard
Tebal : 6 mm
Produk : -
Ukuran : -
Untuk List Plafond dari bahan kayu kelas II yang diprofil halus dengan ukuran sesuai
Gambar Kerja.
C. Persyaratan Pelaksanaan
Halaman 24 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
4. Semua rangka batang profil untuk rangka plafond telah diseleksi dengan
baik, lurus dan rata. Tidak ada bagian yang bengkok, melengkung dan
cacat-cacat lainnya, semua bahan-bahan yang dipasang agar mendapatkan
persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapangan.
5. Seluruh plafond yang terpasang harus rata, lurus dan tidak ada bagian-
bagian yang bergelombang dan batang-batang rangka harus saling tegak
lurus.
6. Pemasangan List Plafond harus pada semua tepi bidang plafond atau sesuai
Gambar Kerja.
7. Penggantung Rangka Plafond memakai besi beton 08 mm yang ujung lainnya
tertanam pada plat/balok beton.
Pasal 9
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi :
1 Pekerjaan Penutup Atap Spandek
2 Nok / Bumbungan Spandek
B. Persyaratan Bahan
C. Persyaratan Pelaksanaan
Halaman 25 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
2 Pasangan atap ini harus mengikuti kemiringan dan kerataan rangka atap atau
sesuai dengan gambar kerja.
4 Pemasangan nok yang tidak rata atau berombak harus dibongkar dan
diperbaiki atas biaya pemborong.
5 Lapisan bawah nok dan jurai harus terlebih dahulu dipasng lapisan papan dan
karet 3 mm atau sesuai dengan gambar kerja untuk mencegah kebocoran.
PASAL 10
PEKERJAAN KAYU
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi:
1 Pekerjaan Kuda – Kuda 8/12 Cm Kayu Ponto,tipulu,meranti ( Sejenisnya )
2 Pekerjaan Gording 6/12 Cm Kayu Ponto,tipulu,meranti ( Sejenisnya )
3 Pekerjaan Balok Apit Dan Balok Angin 6/12 Kayu Ponto,tipulu Meranti.
4 Pekerjaan Listplank Papan 2x3/30 Kayu ponto,tipulu,Meranti ( Sejenisnya )
B. Persyaratan Bahan
1 Semua kayu yang terpakai harus kering, berumur cukup tua, lurus dan tidak
retak, tidak bengkok serta mempunyai derajat kelembaban kurang dari 15%
dan memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970-NI.5.
2 Semua jenis kayu untuk tiap bagian pekerjaan terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan dari direksi.
Halaman 26 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Pek. Kuda-kuda : 8 x 12 cm
Pek. Gording : 6 x 12 cm
Pek. Listplank : 3 x 30 cm
C. Persyaratan Pelaksanaan
Halaman 27 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
5 Kuda-kuda yang dipasang hanya dapat dipasang mati setelah sebahagian besar
struktur kuda-kuda terpasang dan ketepatan garis vertikal dan horizontal telah
disetujui oleh konsultan pengawas.
6 Kuda-kuda yang dipasang harus dilengkapi dengan pembautan, besi plat, besi
beugel dan lain-lain sesuai dengan jumlah dan kondisi dalam gambar kerja.
8 Pemasangan gording harus rata dan benar sehingga dijamin bahwa kedudukan
penutup atap mempunyai landasan yang bagus.
9 Penyambungan kayu gording harus tepat diatas tumpuan kuda-kuda dan tidak
diperkenankan menyambung gording pada bagian tengah antara kuda-kuda.
10 Antara gording dipasang balok pengikat gording dengan cara ditakik dan
dipaku (sesuai dengan gambar kerja).
Pasal 11
PEKERJAAN PENGECATAN
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan ini meliputi :
1 Pekerjaan Pengecetan Bidang Kayu baru
2 Pekerjaan Pegecatan Tembok Baru
Halaman 28 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Halaman 29 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
2 Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada bekas
yang menunjukkan tanda sapuan, roller maupun semprotan. Tebal
minimum dari tiap lapisan jadi/Finish minimum sama dengan syarat yang
dispesifikasikan pabrik.
3 Apabila dari cat yang dipakai ada mengandung bahan dasar beracun atau
membahayakan keselamatan manusia, maka Kontraktor harus
menyediakan peralatan pelindung misalnya Masker, sarung tangan dan
sebagainya yang harus dipakai pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
Halaman 30 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
Pasal 12
Halaman 31 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
1. Untuk Railing Pagar Di Pakai Besi Hollow Yang mana ukuran seperti
tercantum dalam Gambar Kerja.
2. Semua pengikat berupa paku, sekrup, baut, Dynabolt, kawat dan lain-lain
harus digalvanisasi sesuai dengan NI-5.
C. Persyaratan Pelaksanaan
1. Untuk Railing Pagar harus benar-benar kaku, lurus, kokoh dan rata agar dapat
mudah Di Kerjakan.
2. Ukuran Railing Pagar dibuat harus sesuai dengan gambar kerja.
PASAL 14
PEKERJAAN AKHIR
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Ini Mepliputi :
1. Pembersihan Akhir
B. Persyaratan Pelaksanaan
Pembersihan Akhir Dilaksanakan Apabila Pisik Pekerjaaan Telah Rampung
dan mendapat Persetujuan Dari Konsultan Pengawas.
Dan Telah Benar – Benar Di nyatakan Selesai Oleh Konsultan Pengawas.
PASAL 15
PENUTUP
Meskipun dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini pada ukuran pekerjaan dan uraian
bahan-bahan tidak diuraikan yang harus dilaksanakan oleh kontraktor tetapi disebutkan dalam
rapat penjelasan pekerjaan. (Aanwizing) mempunyai hubungan dan kepentingan serta
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, maka tetap harus dikerjakan oleh kontraktor dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan rencana kerja dan syarat-syarat ini.
Pihak kontraktor tidak dibenarkan untuk membuat interprestasi sendiri sebagai dasar
pelaksanaan pekerjaan yang belum terurai dalam RKS ini tanpa seizin pihak direksi. Segala
bentuk akibat dari kelalaian tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.
Halaman 32 dari 27
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SRARAT
……………………………………
Estimator
Halaman 33 dari 27