PASAL 1
PENJELASAN UMUM
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAAN
PASAL 3
LOKASI PROYEK
PASAL 4
PENGGUNAAN SYARAT-SYARAT DAN TEKNIS
1. Jika terdapat perbedaan antara rencana kerja dan syarat-syarat dengan gambar
kerja maka berlaku ketentuan yang ada dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat dengan persetujuan pengawas lapangan.
2. Jika ada perbedaan pada gambar atau ukuran maka gambar dalam skala besar
harus diikuti, atau kemungkinan lain suatu pengecualian dengan persetujuan
direksi
3. Gambar detail dan gambar penjelasan pada pelaksanaan pekerjaan harus
dibuat oleh kontraktor
4. Jika terdapat masah teknis yang belum jelas, kontraktor wajib berkonsultasi
dengan direksi terlebih dahulu.
PASAL 5
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat ukur dan lain
lain yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini antara lain pembersihan
lahan proyek, direksi keet, bouwplank, dokumentasi proyek dan pekerjaan
lainnya seperti tercantum di dalam Bill of Quantity (BQ). Secara prinsip,
Kontraktor wajib mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan proyek
ini, agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
2. Persiapan lahan proyek.
a. Pembersihan bekas-bekas bangunan lama. Sebelum pekerjaan
dilaksanakan Kontraktor harus melakukan pembersihan lahan dari
bekas-bekas bangunan lama. Dengan demikian pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal.
b. Bouwplank. Kontraktor wajib membuat bouwplank. Bouwplank harus
dibuat dari material yang disetujui oleh Konsultan dan harus rata.
Bouwplank harus ditempatkan pada lokasi yang bebas dari gangguan
selama
pekerjaan berlangsung dan mudah terlihat. Pada bouwplank dibuat
tanda-tanda dengan warna jelas yang menyatakan as-as bangunan
lengkap dengan level/peil-peil yang menyatakan ketinggian.
Umumnya bouwplank terbuat dari kayu meranti berukuran berukuran
2x20 cm untuk papan, kayu meranti berukuran berukuran 5x7 cm dan
menggunaan paku biasa dengan ukuran 2-5 inchi.
c. Direksi keet Kontraktor wajib menyediakan direksi keet untuk tempat
beristirahat untuk seluruh pegawai dengan ukuran 4x3 m yang
berlokasi dalam area proyek.
d. Saluran pembuangan air di dalam dan sekitar lahan proyek. Kontraktor
harus mengusulkan suatu sistem saluran air di dalam lahan proyek.
Saluran air ini harus mampu mengalirkan air secara lancar dan baik,
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara lancar. Air yang berasal
dari dalam proyek harus diperhatikan dengan teliti dan tidak
diperkenankan untuk membuang lumpur dan kotoran lainnya ke
saluran air di luar proyek. Kontraktor juga harus menjaga seluruh
saluran air di sekitar proyek agar tetap dalam kondisi baik dan dapat
mengalir dengan lancar. Saluran yang kurang baik harus diperbaiki dan
hal ini sudah harus diperhitungkan di dalam penawarannya.
e. Kebersihan di sekitar proyek. Selama kegiatan proyek, Kontraktor
harus menjaga kebersihan lingkungan di dalam proyek dan lahan
proyek.
PASAL 6
PEKERJAAN TANAH
Syarat-syarat Pelaksanaan
Persyaratan Bahan.
a. Bahan bekas galian di dalam lokasi proyek. Tanah bekas galian dapat
dipertimbangkan untuk digunakan jika memenuhi syarat untuk
digunakan. Tanah tersebut harus bebas dari lumpur dan bahan organis
lainnya.
b. Bahan urugan dari luar lokasi proyek. Jika tanah urug harus
didatangkan dari luar, maka tanah urug tersebut harus memenuhi syarat
sebagai berikut
a. memiliki koefisien permeabilitas kurang dari 10-7 cm/detik.
b. mengandung minimal 20% partikel lanau dan lempung dan
bebas dari tanah organis, kotoran dan batuan berukuran lebih
dari 50 mm dan mengandung kurang dari 10 % partikel gravel.
c. mempunyai Indeks Plastis (PI) lebih dari 10 persen. Bahan
yang mempunyai PI lebih dari 30 persen akan sulit dipadatkan.
d. Gumpalan-gumpalan tanah harus digemburkan dan bahan
tersebut harus dalam kondisi lepas agar mudah dipadatkan.
e. Bahan urugan yang tidak memenuhi syarat. Semua bahan
urugan yang tidak memadai harus dikeluarkan dari lokasi
proyek dan diganti dengan bahan yang memenuhi syarat.
PASAL 7
PEKERJAAN PONDASI
1. Lingkup Pekerjaan
a. Tenaga kerja, bahan dan alat.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-
alat bantu yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan
pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi.
b. Lokasi pekerjaan.
Pekerjaan ini pada lokasi seperti yang tercantum di dalam gambar
rencana.
2. Persyaratan Bahan.
a. Aanstamping menggunakan batu kali belah dengan ukuran 15/20 cm
b. Pasangan batu kali menggunakan batu kali belah dengan ukuran 15/20
cm
c. Pasangan pondasi rollage bata menggunakan bata merah biasa.
d. Pemasangan pondasi strous menggunakan besi tulangan D16 dan Ø6,
serta menggunakan beton dengan mutu K 225.
PASAL 9
PEKERJAAN DINDING
1. Jenis Pekerjaan
a. Pasangan bata merah untuk sebagian besar dinding yang ada dalam
PASAL 10
PEKERJAAN PENUTUP ATAP, LISTPLANK
PASAL 11
PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DAN LAIN-LAIN
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan yang diperlukan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan
pengangkutan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang maksimal.
b. Meliputi Pekerjaan :
a. Bahan-bahan
Semua pintu menggunakan peralatan kunci merk Fino, untuk
komponen sebagai berikut :
Lockcase
Cylinder
Handle
Back Plate
Engsel (Butt Hinges)
Handle pengunci daun jendela kaca interlock
c. Persyaratan Bahan
1. Semua "hardware" yang digunakan harus sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam buku spesifikasi Teknis Bila
terjadi perubahan atau penggantian "hardware" akibat dari
pemilihan merk, Pemborong wajib melaporkan hal tersebut
kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
2. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu
harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.
3. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan
pintunya.
4. Pemborong wajib membuat shop drawing (gambar detail
pelaksanaan) berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah
disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data
yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan
atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di
dalam Gambar Dokumen Kontrak sesuai dengan standar
spesifikasi pabrik.
d. Contoh-contoh
1. Setelah pekerjaan diberikan, Pemborong harus menyerahkan
daftar alat penggantung dan kunci dalam tiga rangkap untuk
meminta persetujuan Direksi Lapangan seperti daftar
perlengkapan pintu terlampir.
2. Daftar tersebut harus memuat hal-hal sebagai berikut : No.
referensi, Nama barang, Nama Produsen dan No. katalog dari
yang diusulkan berikut data mengenai kekuatan engsel,
kekuatan ayun dan lain-lain.
3. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari
plat alumunium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm.
Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel ke setiap
anak kunci.
e. Pekerjaan Engsel
Untuk pintu-pintu panil pada umumnya menggunakan engsel pintu
merk lokal, warna standar, dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk
setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna
yang sama dengan warna engsel, jumlah engsel yang dipasang harus
diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul
maksimal 20 kg.
f. Persyaratan Pelaksanaan
Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
4. Pekerjaan Kaca
a. Penggunaan :
Seluruh penggunaan kaca eksterior kecuali ada ketentuan lain
menggunakan jenis Ryben 5 mm ex Asahi Mas / setara, dengan
pemasangan sesuai dengan kebutuhan atau rencana gambar. Khusus
pada pintu utama digunakan kaca tebal 8 mm, sedang kaca lain-
lainnya dengan ketebalan 5 mm, sedangkan pada kaca jendela dalam
menggunakan kaca ryben 5 mm.
b. Bahan :
Kaca harus standar dari pabrik yang disetujui dan yang tebalnya
seperti disebutkan dalam gambar, kaca harus plat, rata dan jernih dan
tidak ada bintik-bintik / noda-noda lainnya.
c. Membersihkan dan memperbaiki :
1. Semua kaca yang selesai dipasang harus diberi tanda silang
dengan kertas ditempel dengan lem. Hal tersebut dimaksud
untuk menghindari benturan-benturan akibat salah masuk.
2. Setelah selesai dipasang dan akan diserahkan yang ke I, kaca
harus dibersihkan, yang retak/pecah atau gores-gores harus
diganti dengan yang baru.
6. Railling tangga
1. Dikerjakan untuk seluruh railling tangga sesuai dengan rencana
gambar, sedang bentuk, ukuran dan cara pelaksanannya sesuai dengan
spesifikasi teknis.
2. Persyaratan pelaksanaan harus betul-betul kuat, rapi .
3. Bahan yang dipergunakan adalah stainless steel sesuai gambar.