Anda di halaman 1dari 4

3.1.

Pekerjaan Pasangan
3.3.1. Pasangan Batu Bata ½ Bata
a. Lingkup Pekerjaan
Pasangan batu bata dilaksanakan untuk dinding pagar setinggi 40 cm diaatas sloof dan atau
pasangan bata lainnya yang ditunjuk pada gambar rencana.

b. Bahan
 Batu bata yang dikehendaki adalah batu bata lokal yang berkualitas baik yaitu dengan
hasil pembakaran yang matang berukuran sama kira-kira 6 x 12 x 20 cm tidak boleh
terdapat pecah-pecah (melebihi 20%) dan tidak diperbolehkan memasang bata yang pernah
dipakai.
 Sebagai Semen dan Pasir untuk pasangan batu bata ini harus sama dengan kualitas
seperti yang disyaratkan untuk pekerjaan beton.
 Kecuali ditentukan lain semua pasangan batu bata dipasang dengan perekat dengan
campuran 1pc : 5ps untuk daerah kering dan 1pc : 3ps untuk daerah basah.
c. Pelaksanaan
 Dimana diperlukan menurut direksi, Kontraktor harus membuat shop drawing untuk
pelaksanaan pembuatan adukan dan pasangan.
 Tentukan perbandingan campuran spesi dan tebal adukan yang diperlukan.
 Adukan dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai
dengan petunjuk Perencana / Direksi.
 Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar
arsitektur terutama gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal / tinggi /
peil dan bentuk profilnya.
 Pasangan batu bata harus dipasang tegak lurus, siku, rata, dan tidak boleh terdapat
retak-retak, dipasang dengan fungsi, ukuran ketebalan dan ketinggian yang ditentukan
dalam gambar rencana.
 Mencampur Perekat
 Perekat harus dicampur dalam alat pencampur yang telah disetujui atau dicampur
dengan tangan pada permukaan yang keras, dilarang memakai perekat yang sudah mulai
mengeras untuk dipakai lagi.
 Sebelum dimulai pemasangan batu bata harus direndam lebih dahulu dengan air dan
permukaan yang akan dipasang harus basah juga dan untuk semua sambungan harus dikorek
paling sedikit 0,5 cm agar penyelesaian dinding / plesteran dapat melekat dengan baik,
sedang dimana ada pertemuan kusen kayu dengan tembok harus diberi nat selebar 1cm dan
dalam 1 cm.
 Pemasangan tembok bata hanya diperbolehkan maksimum setinggi 1,00 m untuk setiap
harinya.
 Pelubangan akibat pembuatan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak
diperkenankan.
 Pasangan tembok dipasang seluas 12,00 m2, bila lebih harus dipasang beton praktis
ukuran penampang 15 x 15 cm dengan tulangan 4 Ø 10, beugel Ø 8 – 150.
 Pasangan batu bata 1pc : 2ps sebagai pasangan di bawah permukaan tanah / lantai
harus diberapen dengan adukan 1pc : 3 ps.
 Syarat-syarat penerimaan :
Pasangan batu bata dapat diterima / diserahkan apabila deviasi bidang pada arah
diagonal dinding seluas 12 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci /
diplester).Toleransi terhadap as dinding adalah kurang lebih 1 cm (sebelum diaci /
diplester).

 Pasangan batu bata untuk dinding ½ batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15
cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapi
dan benar-benar tegak lurus.
3.3.2. Pasangan Pagar dan Pintu Pagar
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pagar ini bisa difabrikasi diluar lokasi proyek (pesan) dan dipasang sesuai gambar
kerja.

b. Bahan
Pagar dan pintu pagar dibuat dari rangkaian besi beton berdiameter 16 mm dan besi siku
40.40.4 dan 50.50.5 beserta plat-plat pengakunya. Untuk dimensi dan penampang pagar
bisa dilihat pada detail gambar kerja. Untuk kolom-kolom digunakan Pipa air besi diameter
3” dengan tebal 6mm. Sambungan-sambungan dilas penuh merata sehingga kekuatan
konstruksi dan kemampulayanan terhadap beban yang bekerja dapat tercapai maksimal.
Pada Ujung bawah pagar diberi plat plendes double dengan ukuran 250x250 mm tebal 8 dan
6 mm. Dan dipasang rip plat besi setebal 10mm sesuai ukuran yang ada pada gambar kerja.
Kawat las dipakai setaraf produksi “KOBE” atau “NIPPON STEEL”. Jenis kawat las yang akan
digunakan harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari pabrik pembuat dan petunjuk-
petunjuk Direksi. Elektroda-elektroda las harus diambil dari GRADA-A (besi heavy coatee
type) batang-batang elektroda yang dipakai diameternya lebih besar atau sama dengan 6
mm (1 / 4 inch), dan batang-batang elektroda harus dijaga agar selalu dalam keadaan
kering. Baut-baut yang digunakan harus baut hitam ulir (HTB) tak penuh dengan tegangan
baut dan tegangan las minimum adalah 1.400 kg/cm2 atau minimal sama dengan mutu besi
yang digunakan (A-325 ASTM).
c. Fabrikasi
 Sebelum memulai dengan pemotongan, penyambungan, dan pemasangan Kontraktor
harus memberitahukan secara tertulis tentang tempat, sistem pengerjaan dan pemasangan
kepada Direksi / Pengawas untuk mendapat persetujuannya.
 Kontraktor harus terlebih dahulu menunjukkan kualitas pengelasan dan penghalusan
untuk dijadikan standart dalam pekerjaan tersebut.
 Pekerjaan pengelasan konstruksi pagar harus sesuai dengan gambar rencana dan harus
mengikuti prosedur yang berlaku seperti seperti AWS atau AISA Spesifikation.
 Kecuali ditunjuk sistem lain maka, dalam hal menghubungkan profil-profil, plat-plat
pengaku digunakan las listrik dengan alat pembakar yang standart dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
o Batang las (bahan untuk las) harus dibuat dari bahan yang campurannya sama dengan
bahan yang akan disambung.
o Kekuatan sambungan dengan las (hasil pengelasan) harus sama kuat dengan batang
yang disambung.
o Pemeriksaan kekuatan las harus dilakukan dengan persetujuan pengawas bila dianggap
perlu dan dapat dilakukan di laboratorium.
o Kedudukan konstruksi pagar yang segera akan di las harus menjamin situasi yang paling
aman bagi pengelas dan kualitas hasil pengelasan yang dilakukan.
o Pada pekerjaan las, maka sebelum mengadakan las ulangan, baik bekas lapisan
pertama, maupun bidang-bidang benda kerja harus dibersihkan dari keras (slag) dan
kotoran lainnya.
o Pada pekerjaan, dimana akan terjadi banyak lapisan las, maka lapisan yang terdahulu
harus dibersihkan dari keras (slag) dan percikan-percikan logam sebelum memulai dengan
lapisan las yang baru.
 Lapisan las yang berpori-pori, rusak atau retak harus dibuang sama sekali.
o Tempat pengelasan dan juga bidang konstruksi yang di las, harus terlindung dari
hujan / angin kencang.
o Permukaan las terakhir harus digerinda sampai rata dan halus.
o Kesalahan pemotongan maupun lubang yang terlalu besar tidak diperkenankan ditutup
dengan las, karena itu batang yang bersangkutan harus diganti dengan yang baru.
 Sambungan
 Untuk sambungan komponen konstruksi besi yang tidak dapat dihindarkan berlaku
ketentuan sebagai berikut :
o Hanya diperkenankan satu sambungan.
 Pemasangan percobaan / Trial Erection
 Bila dipandang perlu oleh Direksi / Pengawas, Kontraktor wajib melaksanakan
pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. Komponen yang
tidak cocok atau yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi dapat ditolak oleh Direksi
/ Pengawas dan pemasangan percobaan tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan Direksi /
Pengawas.
d. Pengecatan
 Semua bahan Konstruksi pagar harus di cat.
 Cat dasar adalah cat zink chromate buatan Dana Paint atau setara sedangkan sebagai
cat akhir adalah Enamel Paint produk ex Yama Paint atau setara dan pengecatan dilakukan
satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. Pagar yang akan ditanam dalam beton tidak
boleh di cat.
 Untuk lubang baut kekuatan tinggi / high strength bold permukaan besi tidak boleh di
cat.
 Cat akhir adalah enamel paint buatan Dana paint atau setaraf dan pengecatan
dilakukan 2 kali di lapangan, kecuali bila dinyatakan lain dalam gambar atau spesifikasi
arsitektur.
 Di bagian bawah dari base plate dan atau seperti yang tertera pada gambar harus
digrout dengan bahan setara “Master Flor 713 Grout”, dengan tebal minimum 2,5 cm. Cara
pemakaian harus sesuai spesifikasi pabrik.

Anda mungkin juga menyukai