Anda di halaman 1dari 3

ALIRAN KEUANGAN DESA

Penatausahaan keuangan desa yang menggunakan tool (alat bantu) Aplikasi


Siskeudes ini pencatatannya mengikuti arus/aliran keuangan desa-nya, aliran
keuangan desa dapat digambarkan secara sederhana sbb :

 PENERIMAAN
Penerimaan merupakan arus uang masuk ke Kas Desa
Jenis KAS DESA
Penerimaan Bendahara Desa

Penerimaan
Kas Tunai
Tunai

Penerimaan
Kas di Bank
Bank/Transfer

Penjelasan :
1. Bendahara Desa melakukan pencatatan kas desa :
- Kas Tunai dicatat di Buku Pembantu Kas Tunai (BP Tunai); dan
- Kas di Bank dicatat di Buku Pembantu Bank (BP Bank)
2. Penerimaan Tunai :
- Diterima secara tunai oleh Bendahara Desa dan dicatat di BP Tunai
sebagai penerimaan
- Kemudian segera disetor ke Rekening Kas Desa di Bank sehingga dicatat
di BP Tunai sebagai pengeluaran dan di BP Bank sebagai
penerimaan.
3. Penerimaan Bank : Diterima langsung masuk ke Rekening Kas Desa di Bank
dan dicatat di BP Bank sebagai penerimaan.

Halaman 1
 PENGELUARAN
Pengeluaran merupakan arus uang keluar dari Kas Desa
KAS DESA Pelaksana Kegiatan
Bendahara Desa Kegiatan
SPP

Kas Tunai
pencairan SPJ/Pembayaran
Pelaksana transfer/tunai Swakelola /
mutasi kas Penyedia
Kegiatan Jasa
pencairan

Kas di Bank
SPP

Penjelasan :
1. Bendahara Desa melakukan pencatatan kas desa :
- Kas Tunai dicatat di Buku Pembantu Kas Tunai (BP Tunai); dan
- Kas di Bank dicatat di Buku Pembantu Bank (BP Bank)
2. Pelaksana Kegiatan dalam melaksanakan kegiatan dicatat di Buku Pembantu
Kegiatan (BP Kegiatan)
3. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) :
Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan yang
sudah dianggarkan dengan membuat SPJ kemudian diajukan SPP agar
dapat dibayarkan dan diakui sebagai pengeluaran yang sah dari Kas Desa
4. Pencairan SPP :
Atas pengajuan SPP oleh Pelaksana Kegiatan tersebut dilakukan verifikasi
oleh Sekretaris Desa. Setelah dilakukan verifikasi kemudian disetujui oleh
Kepala Desa maka Bendahara Desa dapat membayarkan Kas Desa tersebut
ke Pelaksana Kegiatan.
Pencairan SPP tersebut dapat dibayarkan dengan 2 pilihan :
- Pembayaran tunai artinya dibayar secara tunai oleh Bendahara Desa dan
dicatat di BP Tunai sebagai pengeluaran
- Pembayaran bank artinya dibayar langsung oleh Bank sehingga dicatat di
BP Bank sebagai pengeluaran.

Halaman 2
Apabila dipilih tunai namun saldo tunai tidak mencukupi maka Bendahara
Desa harus terlebih dahulu melakukan mutasi kas berupa penarikan uang kas
desa dari Bank ke Tunai sehingga dicatat di BP Bank sebagai pengeluaran
dan di BP Tunai sebagai penerimaan.
Dengan demikian yang dicatat di BP Tunai atau BP Bank hanya uraian SPP
Pencairan sebagai pengeluaran.
5. Realisasi pembayaran atas belanja oleh Pelaksana Kegiatan :
Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan dan
membayarkan kepada yang berhak menerima misal pada kegiatan swakelola
yaitu upah tenaga, toko material dll.
Dengan demikian yang dicatat di BP Kegiatan uraian SPP Pencairan
sebagai penerimaan dan SPJ beserta rincian belanja/bukti
pengeluarannya sebagai pengeluaran.

Halaman 3

Anda mungkin juga menyukai