Anda di halaman 1dari 18

1. Undang-Undang No.

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional .
2. Undang- Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 79.
3. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 Jo Peraturan Pemerintah
No.47 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
No.6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 2014 jo
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa .
6. Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2018.
PELAKSANAAN
1. Pemerintah Desa menyusun perencanaan
Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten/ Kota.
2. Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara
berjangka meliputi:
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang
disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa,
merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
4. Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja
Pemerintah Desa merupakan satu-satunya
dokumen perencanaan di Desa.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan
pedoman dalam penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa .
6. Program Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah
yang berskala lokal Desa dikoordinasikan dan/atau
didelegasikan pelaksanaannya kepada Desa.
7. Perencanaan Pembangunan Desa merupakan salah
satu sumber masukan dalam perencanaan
pembangunan Kabupaten/ Kota..
PRINSIP PERENCANAAN
• Belajar dari pengalaman dan menghargai
pendapat
• Orientasi pada tujuan praktis dan strategis
• Keberlanjutan
• Informasi Desa dan masyarakat
• Partisipatif dan demokratis
• Pemberdayaan dan Kaderisasi
• Berbasis Kekuatan
• Keswadayaan
• Keterbukaan dan pertanggungjawaban
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan
yang bermutu .
2. Penguatan Kelembagaan pendidikkan
keagamaan sebagai pilar tumbuhnya mental
spiritual masyarakat dengan fokus
pembangunan meningkatkan kualitas
pendidikan agama di sekolah guna memperkuat
pemahaman dan pengamalan untuk membina
akhlak mulia dan budi pekerti luhur.
3. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
melalui kesehatan gratis untuk semua jenis
pelayanan di puskesmas dan jenis pelayanan
sampai kelas 3 di BRSD Blora dan Cepu.
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga
kesehatan dan sarana/prasarana kesehatan.
5. Percepatan pengentasan kemiskinan.
6. Peningkatan infrastruktur perkotaan dan
perdesaan .
7. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
1. Prosentase Belanja Bidang Pelaksanaan
Pembangunan (Kegiatan Fisik) masih tinggi 80 %
dibandingkan Belanja Bidang Pemberdayaan (
Kegiatan Non Fisik 20 %).
2. Belum adanya penyelarasan program/kegiatan
rencana kerja pemerintah dengan rencana kerja
pemerintah desa, sehingga ada yang tumpah tindih.
3. Mekanisme perencanaan di tingkat desa belum
mencerminkan kebutuhan desa yang sesungguhnya.
4. Kegiatan infrastruktur jalan lapen, latasir dan hotmik
dengan struktur tanah Blora yang labil dan belum
keras masih di sukai desa.
5.Perencanaan belum terfokus pada sasaran
yang dibutuhkan desa .
6.Penyusunan RKPDES belum dilaksanakan
sesuai mekanisme perencanaan yang diatur
dalam Permendagri 114 Tahun 2014.
7.Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
belum sesuai apa yang dibutuhkan
masyarakat.
1. Anggaran Dana Desa 2018.
Rp. 229.074.000.000.000,-
2. Anggaran Alokasi Dana Desa
Rp. 104.000.000.000,-
3. Anggaran Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp. 6.000.000.000,-
4. Bantuan Keuangan Kabupaten
Rp. 30.232.000.000,-
Dalam BAB III Pasal 4 Permendes Nomor 19 Tahun 2017
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018.
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018:
> Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
> Prioritas penggunaan Dana Desa diutamakan untuk
membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang
bersifat lintas bidang antara lain bidang kegiatan produk
unggulan Desa atau kawasan perdesaan, BUM Desa atau
BUM Desa Bersama, embung, dan sarana olahraga Desa
yang dikelola oleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama.
• Penetapan penggunaan Dana Desa dibahas dan
disepakati dalam musyawarah Desa.
• Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan Dana
Desa harus berdasarkan kewenangan Desa yang
sudah ditetapkan dengan peraturan Desa.
• Kegiatan yang dibiayai Dana Desa wajib masuk
dalam daftar kewenangan Desa.
• Daftar kegiatan yang disepakati untuk dibiayai
dengan Dana Desa dijadikan dasar oleh BPD dan
Pemerintah Desa dalam menetapkan kebijakan
Pemerintahan Desa melalui Peraturan Desa.
A. BIDANG INFRASTRUKTUR PERDESAAN
1. Peningkatan jalan desa ( paving, rabat beton).
2. Drainase/sanitasi lingkungan
3. Embung Desa.
4. Air Bersih berskala desa ( sumur pantek )
B. BIDANG KESEHATAN
1. Pembangunan Pos Kesehatan Desa
2. Pengadaan sarana dan prasarana Pos Kesehatan
Desa dan Posyandu ( Timbangan Injak, Panjang
Badan dll )
3. Operasional Posyandu ( PMT )
4. Operasional Posbindu ( PMT , sarpras )
5. Kesejahteraan Kader Posyandu.
6. Penyuluhan Kesehatan ( Germas, CTPS, PHBS,
HIV, AIDS, TB, DB ).
7. Stimulan Jamban Keluarga.
8. Desa Siaga.
C. BIDANG PENDIDIKAN
1. Pengadaan sarana prasarana PAUD Desa.
2. Honorarium Guru PAUD dan TK.
3. Bantuan operasional PAUD dan TK.
4. Peningkatan SDM Guru PAUD.
D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
1. Pengendalian Penduduk dan KB.
a. Pembentukan Pusat Informasi Konseling Remaja (
PIK R ).
b. Kampung KB.
c. Operasional PPKBD dan Honor Sub PPKBD.
2. Penanggulangan Sosial dan PPPA
a. Pelatihan bagi penyandang difabel.
b. Sosialisasi KDRT.
c. Pembentukan Forum Anak / Desa Layak Anak.
d. Pelatihan Ekonomi Produktif bagi keluarga miskin.
e. Validasi data KK Miskin.
f. GSIB
3. Pemberdayaan ekonomi produktif.
a. Budi daya ikan air tawar.
b. Pelatihan pembuatan pakan ternak.
c. Pelatihan pembuatan pupuk organik
d. Pelatihan teknis pembibitan ternak sapi dan
kambing.
4. Perpustakaan dan Kearsipan
a. Pembentukan Pengurus dan Perpustakaan
Desa.
b. Pengelolaan dan Penataan Arsip Desa.
5. Lingkungan Hidup
a. Penyusunan Perdes Lingkungan Hidup.
b. Pengelolaan sampah/limbah.

Anda mungkin juga menyukai