1. RENCANA KERJA
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam Rehabilitasi Gedung Instalasi Gawat Darurat
(IGD) Lantai 2 ini melingkupi:
1. Pekerjaan Persiapan Dan Pelaporan
2. Pekerjaan Tanah,Beton Dan Dinding
3. Pekerjaan Penutup Atap Dan Langit Langit
4. Pekerjaan Penutup Lantai
5. PekerjaanPergantian Daun PIntu
6. Pekerjaan Elekrika Dan Sanitasi
7. Pekerjaan Pengecetan
8. Pengadaan Meubelair
[1]
[2]
2. Situasi
a. Sebelum memulai pekerjaan, penyedia jasa diwajibkan untuk mengecek
keadaan/situasi lokasi kaitannya dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan
harus disaksikan langsung oleh PPK atau Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas.
b. Hal sebagaimana yang dimaksudkan pada huruf (a) situasi ini, adalah untuk
memastikan bahwa situasi lokasi pekerjaan yang ada sesuai dan tidak
mempengaruhi harga penawaran.
c. Kelalaian dan ketidaktelitian penyedia jasa dalam hal ini tidak dapat dijadikan
alasan oleh penyedia untuk mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pengguna
jasa.
3. Ukuran
a. Semua ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini disesuaikan dengan gambar
kerja.
[3]
5. Keselamatan Kerja
a. Selama waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa berkewajiban untuk
menjaga dan menjamin keselamatan para personel yang bertugas di lokasi kerja.
b. Penyedia jasa harus menjamin atas ketersediaan obat-obatan yang secara
dibutuhkan termasuk menyediakan obat-obatan yang digunakan untuk
pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
[4]
3. PERSYARATAN BAHAN/BARANG/PEKERJAAN
Secara umum persyaratan bahan/barang/pekerjaan ini dijelaskan sebagai berikut:
[5]
[6]
2. Spesifikasi Bahan/Barang/Pekerjaan
Spesifikasi terkait bahan/barang/pekerjaan telah dijelaskan secara spesifik pada
daftar harga dan kuantitas serta gambar kerja, sedangkan spesifikasi yang diuraikan
di bawah merupakan spesifikasi yang secara umum digunakan dalam pekerjaan ini.
Adapun spesifikasi bahan/barang pekerjaan yang dimaksudkan dalam pekerjaan
Rehabilitasi Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Lantai 2 ini yaitu:
[7]
[8]
A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan persiapan ini
dilaksanakan/dikerjakan dengan rencana dan syarat-syarat yang meliputi:
1. Pengukuran
a. Penyedia jasa harus melakukan pengukuran kembali terhadap lokasi/site
proyek dengan teliti dan disaksikan oleh konsultan pengawas dan direksi
teknis
b. Jika terdapat perbedaan antara gambar dengan keadaan lapangan
sebenarnya maka konsultan pengawas atau direksi teknis akan
mengeluarkan keputusan tentang hal tersebut.
c. Ukuran-ukuran pokok dan pekerjaan dapat dilihat dalam gambar.
d. Ukuran yang tidak tercamtum, tidak jelas atau saling berbeda harus segera
kooordinasikan dengan konsultan pengawas atau direksi teknis untuk
meminta penjelasan.
e. Apabila dianggap perlu konsultan pengawas atau direksi teknis berhak
memerintahkan kepada penyedia jasa untuk merubah ketinggian, letak
atau ukuran sesuatu bagian pekerjaan.
f. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru adalah menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
2. Pengadaan Utilitas
a. Penyedia jasa harus mengadakan sumber air bersih untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan, termasuk pompa reservoir berukuran sekurang-
kurangnya 600 liter yang senantiasa terisi penuh.
b. Penyedia jasa harus menyiapkan fasilitas penerangan dengan daya
sekurang-kurangnya 1 Kva yang berasal dari PLN atau generator.
c. Listrik untuk bekerja harus disediakan penyedia jasa dan diperoleh dari
sambungan sementara PLN setempat selama masa pembangunan.
d. Penggunaan genset untuk pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan
untuk penggunaan sementara apabila sambungan sementara PLN tidak
memungkinkan dan harus atas petunjuk konsultan pengawas.
3. Foto Dokumentasi
[9]
[ 10 ]
[ 11 ]
[ 12 ]
[ 13 ]
D. Pekerjaan Beton
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan beton ini dilaksanakan/ dikerjakan
dengan rencana dan syarat-syarat yang meliputi:
1. Pekerjaan beton bertulang menggunakan adukan 1 pc : 2 ps : 3 kr.
2. Adapun ukuran tiap beton bertulang, yaitu :
- Sloof 12 cm x 15 cm
- Kolom Praktis
- Ring Balok
- Dan beton bertulang lainnya dengan dimensi yang sesuai pada gambar
rencana.
3. Beton tidak bertulang/beton tumbuk adukan campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr,
digunakan untuk pada pekerjaan seperti tercantum dalam gambar kerja
dengan ketebalan sesuai yang diisyaratkan.
4. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, acuan/cetakan tersebut harus
dibersihkan dari kotoran dan disiram dengan air hingga basah.
5. Penyedia jasa tidak diperkenankan melakukan pengecoran beton sebelum
pembesian diperiksa dan mendapat persetujuan direksi secara tertulis. Syarat
tersebut berlaku juga untuk pembongkaran cetakan.
6. Pencampuran/adukan beton harus dilakukan secara sempurna baik diaduk
secara manual ataupun dengan menggunakan mesin pengaduk beton (beton
molen).
7. Pemadatan beton pada saat pengecoran harus dilakukan secara sempurna
sehingga tidak terdapat hasil pengecoran yang keropos.
8. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan direksi dan
konsultan pengawas.
9. Takaran-takaran untuk semen, pasir, kerikil dan air harus mendapat persetujuan
direksi.
[ 14 ]
E. Pekerjaan Plafond
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan plafond ini
dilaksanakan/dikerjakan dengan rencana dan syarat-syarat yang meliputi:
1. Untuk rangka, gantungan, dan tripleks dipakai sesuai yang tertera dalam daftar
harga satuan maupun gambar rencana serta dengan kualitas baik.
2. Pekerjaan Plafond
a. Rangka plafond menggunakan kayu 5/5.
b. Pemasangan rangka ini harus rapi dan waterpass, penyedia jasa
bertanggung jawab atas kerapian pemasangan rangka ini.
c. Penutup plafond mengunakan triplek ukuran 120 x 140 tebal 4 mm, dipasang
pada rangka dengan menggunakan paku dengan hasil akhir yang harus siku
dan waterpass.
d. Pada bagian plafond yang berhubungan dengan dinding diberi list profil
plafond kayu dengan ukuran 5 cm.
F. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan pengecatan ini
dilaksanakan/dikerjakan dengan rencana dan syarat-syarat yang meliputi:
1. Pekerjaan Pengecatan Dinding
a. Sebelum pekerjaan pengecetan dimulai, permukaan bidang yang akan dicat
harus dibersihkan dari debu ataupun dari kotoran lainnya yang diakibatkan
oleh kegiatan konstruksi.
b. Bidang dinding yang akan dicat, permukaannya harus telah diaci/diplamir dan
telah diamplas hingga permukaan tersebut rata dan halus.
[ 15 ]
[ 16 ]
H. Pekerjaan Atap
Adapun rencana dan syarat-syarat pada pekerjaan atap, meliputi :
1. Pekerjaan kuda-kuda terbuat dari kayu 5/10 kelas I atau sesuai dengan gambar
rencana.
2. Pemasangan atap seng gelombang langsung pada gording dengan
menggunakan paku seng.
[ 17 ]
I. Pekerjaan Lantai
Pekerjaan finishing lantai dikerjakan dengan rencana dan syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Bahan keramik yang digunakan meliputi :
a. Keramik 40 x 40 serta ukuran lainnya yang disesuaikan dengan gambar
rencana.
b. Untuk pemasangan material tersebut diatas disesuaikan dengan gambar
rencana serta petunjuk direksi teknis dan konsultan pengawas.
c. Semua bahan harus dengan kualitas yang baik.
2. Sebelum pekerjaan pemasangan keramik, pasir urug dipadatkan sesuai tebal
yang tertera pada gambar rencana dan disesuaikan dengan langkah pada
pasal tentang urugan pasir.
3. Penyedia jasa harus memeriksa semua pasangan pipa, saluran dan lainya yang
harus sudah terpasang dengan baik sebelum pemasangan dimulai.
4. Keramik dipasang dengan adukan 1 pc : 4 ps.
5. Permukaan pasangan harus datar dan waterpass.
[ 18 ]
[ 19 ]
K. Pekerjaan Lain-Lain
1. Pekerjaan lain – lain yang belum disebut dalam bestek ini apabila belum mengerti
harus segera ditanyakan langsung kepada konsultan pengawas atau direksi
lapangan.
2. Pekerjaan lain – lain dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi lapangan
sehingga akan memperoleh pekerjaan yang sempurna.
[ 20 ]
[ 21 ]
M. Pekerjaan Akhir
Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan akhir ini dilaksanakan/dikerjakan
dengan rencana dan syarat-syarat yang meliputi:
1. Penyedia jasa harus meneliti semua bagian pekerjaan sebelum dilakukan
penyerahan pertama pekerjaan.
2. Pekerjaan yang belum sempurna harus segera diperbaiki dengan penuh
tanggung jawab.
3. Pada waktu penyerahan pekerjaan, ruangan-ruangan, halaman harus sudah
selesai dibersihkan dari segala sisa-sisa sampah dan kotoran pekerjaan.
4. Penyedia jasa harus mengusahakan penyelesaian pekerjaan seluruh pekerjaan
ini sebaik-baiknya sehingga memuaskan pengguna jasa.
5. Setelah penyerahan kedua, semua barang-barang dan peralatan milik
Penyedia jasa harus segera demobilisasi dari lokasi pekerjaan
6. Pekerjaan dianggap selesai jika:
a. Pembersihan ruangan dan lapangan telah dilaksanakan dengan baik.
b. Pekerjaan telah diperiksa secara bersama oleh direksi, konsultan pengawas,
dan penyedia jasa dan dinyatakan dalam suatu berita acara.
[ 22 ]