Anda di halaman 1dari 30

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH PERPIPAAN SISTEM GRAVITASI DESA


TANDUNG KECAMATAN SABBANG

LOKASI : KECAMATAN SABBANG KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

T.A : 2016

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1) Pembersihan Lahan Jalur Pipa
Untuk pembersihan ini akan dilakukan pada saat mulai melaksanakan pekerjaan ataupun
setelah pelaksanaan pekerjaan. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan jalur pipa,
pembersihan lokasi pekerjaan dari semua tumbuhan harus dikerjakan maka terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari Direksi. Pembersihan terdiri dari penebangan pohon-
pohon perdu, semak belukar,rumput, termasuk lapisan tanah humus/top soil yang
mengganggu yang ada di lokasi pekerjaan. Kami akan membongkar akar-akar, mengisi
lubang-lubangnya dengan tanah kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula
bahan-bahan hasil pembersihan lapangan. Untuk semua pohon dan semak-semak yang
tidak harus dibersihkan / tidak harus ditebang dan tetap berada di tempatnya, maka kami
akan melindunginya dari kerusakan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga harus dibersihkan
dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan kembali
sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan

2) Pengukuran dan Pematokan & Pas. Bowplank


- Pekerjaan Pengukuran
Sebelum memulai pelaksanaan pembangunan Struktur-struktur
Bangunan, terlebih dahulu akan dilaksanakan pekerjaan setting
out, dimana diperlukan joint survey bersama-sama antara
Kontraktor, engineer/konsultan dan wakil Pemilik Proyek. Hasil
survey akan dipakai untuk keperluan shop drawing dan
perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan. Sebelum dimulai
pelaksanaan pekerjaan, lapangan terlebih dahulu harus dilakukan
pengukuran ulang dan harus dibersihkan / diamankan dari
bangunan bangunan, fasilitas yang mengganggu. Lapangan selalu
dijaga tetap bersih dan rata.
Lokasi pembangunan dilengkapi dengan keterangan keterangan
mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas batas
tanah dengan alat alat yang sudah ditera kebenarannya.
Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan
lapangan yang sebenarnya segera dilaporkan kepada Perencana /
Pengawas untuk diminta keputusannya. Penentuan titik ketinggian
dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat alat water pass /
theodolith atau Total station yang ketepatannya dapat
dipertanggung jawabkan.

- Pemasangan bouwplank
Setelah pekerjaan pangukuran (survey) lokasi proyek selesai,
keterangan titik ketinggian peil dan sudut - sudut fisik bangunan
sudah didapatkan maka pekerjaan selanjutnya adalah
Pemasangan Bouwplank, Bouwplank sendiri merupakan patok kayu
sementara yang berfungsi untuk menentukan titik As bangunan
yang akan dibangun.
Adapun Syarat-syarat memasang bouwplank adalah sebagai
berikut:
Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah.
Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank
tidak goyang akibat pelaksanaan galian tanah.
Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal)
dengan papan bouwplank lainnya.
Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap
kedalam bangunan semua).
Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah)
daripada pondasi dan dinding batu bata.

2. PENGADAAN ALAT SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN (SMK-3)


Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) :

APD Disediakan untuk Konsultan MK dan Tim Pengelola Kegiatan.


Selain itu semua pekerja diwajibkan mengenakan APD.
Dilengkapi fasilitas K3 Lainnya.
Fasilitas Kesejahteraan, Keamanan & Pertolongan Pertama :
a) Kami mengadakan & memelihara fasilitas KM/WC pekerja, Tempat sampah
b) Kami akan mengadakan perlengkapan & tenaga terlatih untuk Pertolongan Pertama (Kerja
sama dengan Rumah Sakit terdekat dan armada ambulance nya )
c) Kami akan mengadakan tindakan pengamanan lokasi pekerjaan (Pagar pengaman, Pos
Penjagaan, Tenaga Satpam)

3. PEKERJAAN BANGUNAN BRONCAPTERING ( INTAKE ) 2 UNIT


1) Pek. Galian Tanah
Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis
serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan
adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian
sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap diikuti.
Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan Alat bantu dan
dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia sesuai dengan
kedalaman galian dan sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari
pengawas dan Direksi.
Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam
gambar rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.

2) Pek. Urugan Tanah Kembali


Tanah dari bekas galian dapat dipakai untuk urugan kembali pada lubang galian setelah
pelaksanaan galian selesai dikerjakan apabila material tersebut baik untuk timbunan serta
bebas dari kotoran
Cara Pelaksanaan
Pengurungan kembali harus dilakukan selapis demi selapis dengan disertai pemadatan
sampai urugan kembali betulbetul padat. Sebelum memulai pekerjaan mengurung kembali,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Direksi untuk pelaksanaannya. Kerusakan yang
terjadi akibat kekurang cermatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengurugan kembali ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaikinya.

3) Pek. Pasangan Batu Kali


Semua pasangan batu yang kami gunakan terdiri dari bahan-bahan bermutu
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi dan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar rencana.
Bahan semen yang kami gunakan untuk pasangan batu adalah semen
portland sesuai dalam persyaratan dalam Standart Indonesia N.I.8, tata cara
penyimpanan semen digudang kami lakukan dengan cermat, terlindung
terhadap kelembaban. Semen kami dapat diapkir (tidak diterima) oleh
Direksi apabila tidak memenuhi spesifikasi-spesifikasi yang berlaku.
Bahan material pasir untuk spesifikasi pekerjaan ini adalah berupa pasir
alam yang kami peroleh dari sungai atau sumber-sumber alam lainnya yang
disetujui oleh pengawas dan Direksi. Pasir telah bersih dari kotoran,
tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kwalitas
bahan.
Air yang digunakan untuk spesifikasi pekerjaan ini, tetap dijaga bebas dari
lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran lain sesuai petunjuk pengawas
dan Direksi.
Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa
batu alam yang bersih dan keras, tahan lama, batu akan diambil dari sumber
yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.
Sebelum pemasangan dilakukan, semua batu yang digunakan dalam
pekerjaan ini harus betul-betul bersih dari kotoran yang disetujui oleh
pengawas dan Direksi. Semua batu harus dibasahi dengan air secara merata
sebelum dipasang agar tidak terserap air dari spesi. Pelaksanaan pekerjaan
pasangan batu tidak boleh dilanjutkan selama hujannya cukup lebat atau
cukup lama, kecuali bila ada usaha-usaha lain yang memungkinkan untuk
pelaksanaan, sehingga lokasi pekerjaan tidak terkena hujan. Adukan yang
meleleh atau mencair karena hujan akan dibuang dan diganti sebelum
pekerjaan dilanjutkan. Pemasangan batu kami lakukan dengan menyusun
secara rapi dan rapat, dan ruang yang ada diantara batu yang satu dengan
batu yang lain kami isi dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celahnya
dengan sempurna
Kami mengerjakan pekerjaan pasangan batu kali dengan komposisi bahan,
yaitu ; campuran 1 PC : 3 pasir atau sesuai petunjuk pengawas dan Direksi.

4) Pek. Beton Pengikat Pipa Gip 3'' (Trush Block)


Pekerjaan pengikat pipa GIP 3'' inch dan lebih besar harus diberi thrust blockThrust block
terbuat dari beton K-200. Ukuran thrust block ditunjukkan dalamgambar standar/typical.

5) Pek. Plasteran Voegh

Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami


lakukan pembersihan permukaan yang akan diplester dari kotoran-kotoran
yang melekat, bila kotorannya masih juga masih melekat, maka kami
gunakan sikat baja untuk membersihkannya.
Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru
dilakukan pelaksanaannya.
Komposisi campuran plesteran yang kami gunakan adalah 1 : 2 (semen :
pasir) dengan ketebalan sesuai pada gambar rencana.
Setelah pekerjaan plesteran selesai kami kerjakan dengan baik, maka
dilakukan asistensi dengan pengawas dan Direksi terhadap hasil
pelaksanaannya.

6) Pek. Pintu Saringan

4. PEKERJAAN PEMBANGUNAN BAK PENAMPUNGAN ( RESERVOIR ) 1 UNIT


1) Pek. Galian Tanah
Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis
serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan
adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian
sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap diikuti.
Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan Alat bantu dan
dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia sesuai dengan
kedalaman galian dan sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari
pengawas dan Direksi.
Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam
gambar rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.
2) Pek. Urugan Tanah Kembali
Tanah dari bekas galian dapat dipakai untuk urugan kembali pada lubang galian setelah
pelaksanaan galian selesai dikerjakan apabila material tersebut baik untuk timbunan serta
bebas dari kotoran
Cara Pelaksanaan
Pengurungan kembali harus dilakukan selapis demi selapis dengan disertai pemadatan
sampai urugan kembali betulbetul padat. Sebelum memulai pekerjaan mengurung kembali,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Direksi untuk pelaksanaannya. Kerusakan yang
terjadi akibat kekurang cermatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengurugan kembali ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaikinya.

3) Pek. Pasangan Batu Kosong


Metode Pelaksanaan :
Pemasangan patok-patok profil sesuai dengan kondisi lahan yang
akan dipasang pasangan batu dan sesuai dengan gambar
pasangan batu pada shop drawing
Pondasi dialasi dengan urubngan tanah dengan ketebalan sesuai
dengan gambar.
Batu yang akan dipasang dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya.
Pasangan batu kosong (aanstamping) dipasang dengan ketebalan
15 cm kemudian diisi pasir dan disiram dengan air sampai semua
lubang batu karang berisi dengan pasir.

4) Pek. Pasangan Batu Kali


Semua pasangan batu yang kami gunakan terdiri dari bahan-bahan bermutu
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi dan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar rencana.
Bahan semen yang kami gunakan untuk pasangan batu adalah semen
portland sesuai dalam persyaratan dalam Standart Indonesia N.I.8, tata cara
penyimpanan semen digudang kami lakukan dengan cermat, terlindung
terhadap kelembaban. Semen kami dapat diapkir (tidak diterima) oleh
Direksi apabila tidak memenuhi spesifikasi-spesifikasi yang berlaku.
Bahan material pasir untuk spesifikasi pekerjaan ini adalah berupa pasir
alam yang kami peroleh dari sungai atau sumber-sumber alam lainnya yang
disetujui oleh pengawas dan Direksi. Pasir telah bersih dari kotoran,
tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kwalitas
bahan.
Air yang digunakan untuk spesifikasi pekerjaan ini, tetap dijaga bebas dari
lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran lain sesuai petunjuk pengawas
dan Direksi.
Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa
batu alam yang bersih dan keras, tahan lama, batu akan diambil dari sumber
yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.
Sebelum pemasangan dilakukan, semua batu yang digunakan dalam
pekerjaan ini harus betul-betul bersih dari kotoran yang disetujui oleh
pengawas dan Direksi. Semua batu harus dibasahi dengan air secara merata
sebelum dipasang agar tidak terserap air dari spesi. Pelaksanaan pekerjaan
pasangan batu tidak boleh dilanjutkan selama hujannya cukup lebat atau
cukup lama, kecuali bila ada usaha-usaha lain yang memungkinkan untuk
pelaksanaan, sehingga lokasi pekerjaan tidak terkena hujan. Adukan yang
meleleh atau mencair karena hujan akan dibuang dan diganti sebelum
pekerjaan dilanjutkan. Pemasangan batu kami lakukan dengan menyusun
secara rapi dan rapat, dan ruang yang ada diantara batu yang satu dengan
batu yang lain kami isi dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celahnya
dengan sempurna

5) Pek. Pasir Urug Dibawah Lantai & Pondasi


Urugan pasir dibawah lantai dilaksanakan dengan tinggi urugan sesuai gambar rencana, dari
permukaan tanah yang sudah dilaksanakan urugan tanah untuk peninggian lantai.

6) Pek. Beton Tumbuk Dasar Lantai


a. Beton Cor yang akan kami dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dan untuk
semua maksud yang berhubungan dan sebagaimana yang diminta oleh
Direksi harus terdiri dari bahan-bahan yang terinci dan harus dicampur
dengan perbandingan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan dan juga sesuai dengan syarat-syarat lainnya yang sudah baku
digunakan.
b. Bahan-bahan yang kami gunakan untuk pekerjaan beton cor adalah sebagai
berikut :
Semen :

- Semen yang kami digunakan adalah Portland Semen dan sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar
Indonesia Menurut N I.8.

- Semen kami simpan dalam gudang tertutup sehingga terlindungi diatas


lantai dengan ketinggian kira-kira 30 cm dari dinding, juga terlindung dari
sinar matahari dan hujan.

- Sebelum semen dipakai untuk pekerjaan dilapangan, kantong semen


dipastikan berada dalam keadaan utuh.
- Semen yang telah keras dan membatu tidak dapat digunakan lagi

- Bila ada semen kami yang diragukan mutunya, maka Direksi berhak untuk
menolak penggunaan semen tersebut dan kami segera menggantikannya
dengan semen lain yang mutunya lebih baik.

Kerikil :

- Kerikil yang kami gunakan cukup keras dan telah disetujui oleh Direksi.

- Sumber kerikil yang kami gunakan harus disetujui oleh Direksi.

- Kerikil telah bersih dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan lainnya
yang dapat merusak. Kadar kotorannya ditentukan oleh Direksi.

- Gradasi dari kerikil harus bergradasi baik dan berkisar antara 5 (lima) mm
sampai 30 (tiga puluh) mm.

Pasir:

- Pasir yang kami gunakan adalah hasil proses alami yang berasal dari sungai.

- Pasir telah bersih dan bebas dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan
lainnya yang dapat mengurangi kekuatan beton, dimana kadar kotoran harus
sesuai dengan PBI-1971 atau dengan persetujuan lain dari Direksi.

Air:

- Air yang kami gunakan untuk pengecoran beton, spesi atau keperluan lain
telah bersih dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak beton.

- Penggunaan air harus atas persetujuan dari Direksi.

c. Mutu beton yang kami gunakan dengan komposisi campuran semen : batu
pecah/kerikil : pasir atau juga menurut pentunjuk Direksi.
d. Kekentalan beton disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton serta sesuai
dengan PBI 1971

7) Pek. Bekesting Dinding

Perancah kami buat sesuai keperluan bentuk bangunan dengan


menggunakan kayu, plywood atau papan halus dengan kondisi baik untuk
dapat menghasilkan permukaan beton yang bagus.
Bentuk dan ukuran perancah yang kami buat sesuai dengan yang
ditentukan oleh Direksi, dimana mempunyai kekuatan yang cukup dan
kaku untuk menjaga posisi dan bentuk akibat beban dan operasi
pemasangan dan vibrasi beton. Cetakan kayu yang dilalui air harus rata
dan bersih. Kekuatan dan keekfektifannya kami jamin, sehingga dalam
konstruksi seluruh cetakan dapat mengikat sisi yang berdampingan.
Semua cetakan harus rapat ketika didirikan agar diperoleh hasil yang
cocok dan baik, sehingga saat pembongkaran cetakan dapat dilakukan
tanpa mengganggu permukaan dari beton yang telah terpasang dan
sebelum beton dituang, permukaan cetakan diberi oli untuk mencegah
pelekatan dari beton dengan cetakan.
Sebelum pengecoran dilakukan, semua permukaan yang akan diisi beton
harus bersih dan bebas dari genangan air, lumpur, kotoran atau loose
material. Permukaan bahan-bahan yang akan menyerap beton harus
dibasahi sehingga kadar air dari beton tidak terserap.
Pembongkaran dan pemindahan perancah kami lakukan sesuai petunjuk
direksi pekerjaan, dan pelaksanaannya kami lakukan dengan teliti untuk
menghindari kerusakan dari beton.
Beton kami rawat selama lebih kurang 15 hari berturut-turut.

8) Pek. Bekesting Plat


Perancah kami buat sesuai keperluan bentuk bangunan dengan
menggunakan kayu, plywood atau papan halus dengan kondisi baik untuk
dapat menghasilkan permukaan beton yang bagus.
Bentuk dan ukuran perancah yang kami buat sesuai dengan yang
ditentukan oleh Direksi, dimana mempunyai kekuatan yang cukup dan
kaku untuk menjaga posisi dan bentuk akibat beban dan operasi
pemasangan dan vibrasi beton. Cetakan kayu yang dilalui air harus rata
dan bersih. Kekuatan dan keekfektifannya kami jamin, sehingga dalam
konstruksi seluruh cetakan dapat mengikat sisi yang berdampingan.
Semua cetakan harus rapat ketika didirikan agar diperoleh hasil yang
cocok dan baik, sehingga saat pembongkaran cetakan dapat dilakukan
tanpa mengganggu permukaan dari beton yang telah terpasang dan
sebelum beton dituang, permukaan cetakan diberi oli untuk mencegah
pelekatan dari beton dengan cetakan.
Sebelum pengecoran dilakukan, semua permukaan yang akan diisi beton
harus bersih dan bebas dari genangan air, lumpur, kotoran atau loose
material. Permukaan bahan-bahan yang akan menyerap beton harus
dibasahi sehingga kadar air dari beton tidak terserap.
Pembongkaran dan pemindahan perancah kami lakukan sesuai petunjuk
direksi pekerjaan, dan pelaksanaannya kami lakukan dengan teliti untuk
menghindari kerusakan dari beton.
Beton kami rawat selama lebih kurang 15 hari berturut-turut.

9) Pek. Pembesian Beton

a. Bahan-bahan yang kami gunakan adalah :


- Besi yang dimaksud adalah semua jenis besi yang terdapat dipasaran.

- Ukuran besi yang digunakan harus sesuai dengan Gambar Rencana

- Besi telah bersih dari karat, minyak atau bahan-bahan lainnya yang dapat
merusakkan dengan beton.

- Ujung-ujung besi kami bengkokkan menurut syarat-syarat yang


tercantum dalam Peraturan Beton Indonesia PBI-1971.

- Besi yang sudah bengkok tidak boleh diluruskan lagi.

b. Tata cara pelaksanaannya :

Potongan besi kami lakukan dengan gergaji dalam keadaan dingin, dan
pemotongan dengan cara lain perlu mendapatkan persetujuan dari
Direksi.
Hasil potongan harus rapi dan disetujui oleh Direksi.
Pemasangan angkur kami lakukan sesuai dengan petunjuk direksi dan
sesuai dengan gambar kerja pemasangan angker yang tertera pada
gambar rencana.

10) Pek. Beton Kolom, Balok, Sloef, Dinding dan Plat


a. Beton Cor yang akan kami dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dan untuk
semua maksud yang berhubungan dan sebagaimana yang diminta oleh
Direksi harus terdiri dari bahan-bahan yang terinci dan harus dicampur
dengan perbandingan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan dan juga sesuai dengan syarat-syarat lainnya yang sudah baku
digunakan.
b. Bahan-bahan yang kami gunakan untuk pekerjaan beton cor adalah sebagai
berikut :
Semen :

- Semen yang kami digunakan adalah Portland Semen dan sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar
Indonesia Menurut N I.8.

- Semen kami simpan dalam gudang tertutup sehingga terlindungi diatas


lantai dengan ketinggian kira-kira 30 cm dari dinding, juga terlindung dari
sinar matahari dan hujan.

- Sebelum semen dipakai untuk pekerjaan dilapangan, kantong semen


dipastikan berada dalam keadaan utuh.

- Semen yang telah keras dan membatu tidak dapat digunakan lagi
- Bila ada semen kami yang diragukan mutunya, maka Direksi berhak untuk
menolak penggunaan semen tersebut dan kami segera menggantikannya
dengan semen lain yang mutunya lebih baik.

Kerikil :

- Kerikil yang kami gunakan cukup keras dan telah disetujui oleh Direksi.

- Sumber kerikil yang kami gunakan harus disetujui oleh Direksi.

- Kerikil telah bersih dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan lainnya
yang dapat merusak. Kadar kotorannya ditentukan oleh Direksi.

- Gradasi dari kerikil harus bergradasi baik dan berkisar antara 5 (lima) mm
sampai 30 (tiga puluh) mm.

Pasir:

- Pasir yang kami gunakan adalah hasil proses alami yang berasal dari sungai.

- Pasir telah bersih dan bebas dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan
lainnya yang dapat mengurangi kekuatan beton, dimana kadar kotoran harus
sesuai dengan PBI-1971 atau dengan persetujuan lain dari Direksi.

Air:

- Air yang kami gunakan untuk pengecoran beton, spesi atau keperluan lain
telah bersih dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak beton.

- Penggunaan air harus atas persetujuan dari Direksi.

c. Mutu beton yang kami gunakan dengan komposisi campuran semen : batu
pecah/kerikil : pasir atau juga menurut pentunjuk Direksi.
d. Kekentalan beton disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton serta sesuai
dengan PBI 1971

11) Pek. Plasteran Dinding

Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami


lakukan pembersihan permukaan yang akan diplester dari kotoran-kotoran
yang melekat, bila kotorannya masih juga masih melekat, maka kami
gunakan sikat baja untuk membersihkannya.
Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru
dilakukan pelaksanaannya.
Komposisi campuran plesteran yang kami gunakan adalah 1 : 2 (semen :
pasir) dengan ketebalan sesuai pada gambar rencana.
Setelah pekerjaan plesteran selesai kami kerjakan dengan baik, maka
dilakukan asistensi dengan pengawas dan Direksi terhadap hasil
pelaksanaannya.

12) Pek. Acian Dinding

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan tenaga kerja, bahan-bahan,


peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya
pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik
Pekerjaan acian ini meliputi :
Semua dinding tembok yang telah diplester kecuali yang
tertanam dalam tanah.
Semua permukaan beton yang telah diplester
Bahan
Semen Portland (Pc) sesuai dengan syarat teknik bahan
Air sesuai dengan syarat teknik bahan.

Metode Pelaksanaan
Acian dibuat dalam campuran 1 Pc : 2 Air, dengan cara; air
dimasukkan terlebih dahulu kedalam tempat yang telah disediakan
untuk membuat acian sampai kira-kira kapasitas tempat, baru
kemudian semen dimasukkan sesuai dengan kebutuhan dan
dibiarkan sampai mendidih kira-kira 15 menit setelah itu air
kelebihannya boleh dibuang tanpa membuang semennya itu
sendiri. Cara ini dipakai untuk menghindari pengerasan. Semen
sewaktu -waktu ditaburkan kebagian yang akan diaci dan
terjaminnya kerataan acian itu sendiri.
Tebal acian 1,5 mm

13) Pek. Penutup Bak Penampungan


Penutup bak dibuat dari besi plat baja dan besi siku yang dipabrikasi menurut
Gambar kerja.
Penutup bak berfungsi sebagai Tempat untuk memeriksa atau memperbaiki
saluran dari kotoran yang terbawa aliran.
Lubang pada bagian atas diberi tutup dan dapat dibuka untuk keperluan
pemeliharaan
Penutup yang telah terpasang dicet supaya tidak karatan dan diberi gembok
agar aman dari sesuatu yang tidak dinginkan.
14) Pek. Pipa Penguapan 2''
a. Pengadaan Saluran Pipa
Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik

pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan


kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa

mm kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh


direksi atau pengawas proyek.

b. Pemasangan Saluran Pipa


Pemasangan Pipa mm Harus dalam keadaan baik dan mendapat

persetujuan direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan


atau penyambungan Pipa GIP dilakukan dengan pengelasan.
5. PEKERJAAN PENGADAAN/PEMASANGAN JARINGAN PIPA & ACCESORIES
1) Galian Tanah Untuk Instalasi Pipa
Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis
serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan
adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian
sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap diikuti.
Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan Alat bantu dan
dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia sesuai dengan
kedalaman galian dan sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari
pengawas dan Direksi.
Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam
gambar rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.

2) Urugan Tanah Kembali


Tanah dari bekas galian dapat dipakai untuk urugan kembali pada lubang galian setelah
pelaksanaan galian selesai dikerjakan apabila material tersebut baik untuk timbunan serta
bebas dari kotoran
Cara Pelaksanaan
Pengurungan kembali harus dilakukan selapis demi selapis dengan disertai pemadatan
sampai urugan kembali betulbetul padat. Sebelum memulai pekerjaan mengurung kembali,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Direksi untuk pelaksanaannya. Kerusakan yang
terjadi akibat kekurang cermatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengurugan kembali ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaikinya.
3) Pipa GIP 3" Medium B ( Intake dan Bak Reservoir )
a. Pengadaan Saluran Pipa
Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik

pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan


kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa mm

kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh direksi atau
pengawas proyek.

b. Pemasangan Saluran Pipa


Pemasangan Pipa Harus dalam keadaan baik dan mendapat persetujuan

direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan atau


penyambungan Pipa GIP dilakukan dengan pengelasan.

4) Pipa PVC S.12,5 3" (Dari Intake ke Bak Reservoir )


a. Pengadaan Saluran Pipa

Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik


pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan

kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa mm


kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh direksi atau

pengawas proyek.
b. Pemasangan Saluran Pipa

Pemasangan Pipa Harus dalam keadaan baik dan mendapat persetujuan


direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan atau

penyambungan PipaPVC dilakukan dengan dilem menggunakan lem


pipa.

5) Pipa PVC S.12,5 2" (Dari Bak Reservoir ke pipa jaringan)


a. Pengadaan Saluran Pipa

Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik


pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan

kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa mm


kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh direksi atau

pengawas proyek.
b. Pemasangan Saluran Pipa

Pemasangan Pipa mm Harus dalam keadaan baik dan mendapat


persetujuan direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan atau

penyambungan PipaP VC dilakukan dengan dilem menggunakan lem


pipa.

6) Stop kran 3" (Dari Intake ke Bak Reservoir )


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat

7) Sock Drat Pipa GIP 3''


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
pertemuan ujung pipa
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

8) Screen Paralon 3''


Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

9) Valve Socket Pipa PVC S.12,5 3''


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat
Pemasangan Baut pada valve socket harus kencang supaya tidak terjadi
kebocoran
10) Reducer Pipa PVC S.12,5 3'' x 2''
Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
membelok atau tikungan.
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

11) Bend Pipa GIP 90 3'' ( Pipa Bak Reservoir )


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
membelok atau tikungan.
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

12) Bend Pipa PVC S.12,5 90 2''


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
membelok atau tikungan.
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

13) Tee PVC 45 S. 12,5 - 3 x 2 x 3


Tee steel dipasang pada jaringan Pipa Yang Bersimpangan untuk menhubungkan Pipa dan
cara penyambungannya dengan perkuatan baut dan karet pakking

14) Tee PVC 45 S. 12,5 - 2"


Tee steel dipasang pada jaringan Pipa Yang Bersimpangan untuk
menhubungkan Pipa dan cara penyambungannya dengan perkuatan baut dan
karet pakking .

15) Cap ( Dop Pipa ) 2"


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang ujung pipa sebagai penutup pipa.

16) Lem Pipa


Lem pipa digunakan sebagai penyambung pipa

17) Seal Tape ( Isolasi Pipa )


Seal tape dipakai untuk mentupi pada saat penyambungan pipa diperkuat dengan seal tape
agar tidak terjadi kebocoran.

6. PEKERJAAN PIPA PELINTAS / CROSSING


Pipa Pelintas Type 01
1) Pekerjaan Galian Tanah
Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis
serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan
adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian
sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap diikuti.
Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan Alat bantu dan
dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia sesuai dengan
kedalaman galian dan sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari
pengawas dan Direksi.
Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam
gambar rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.

2) Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


Tanah dari bekas galian dapat dipakai untuk urugan kembali pada lubang galian setelah
pelaksanaan galian selesai dikerjakan apabila material tersebut baik untuk timbunan serta
bebas dari kotoran
Cara Pelaksanaan
Pengurungan kembali harus dilakukan selapis demi selapis dengan disertai pemadatan
sampai urugan kembali betulbetul padat. Sebelum memulai pekerjaan mengurung kembali,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Direksi untuk pelaksanaannya. Kerusakan yang
terjadi akibat kekurang cermatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengurugan kembali ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaikinya.

3) Pekerjaan Beton
a. Beton Cor yang akan kami dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dan untuk
semua maksud yang berhubungan dan sebagaimana yang diminta oleh
Direksi harus terdiri dari bahan-bahan yang terinci dan harus dicampur
dengan perbandingan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan dan juga sesuai dengan syarat-syarat lainnya yang sudah baku
digunakan.
b. Bahan-bahan yang kami gunakan untuk pekerjaan beton cor adalah sebagai
berikut :
Semen :

- Semen yang kami digunakan adalah Portland Semen dan sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar
Indonesia Menurut N I.8.

- Semen kami simpan dalam gudang tertutup sehingga terlindungi diatas


lantai dengan ketinggian kira-kira 30 cm dari dinding, juga terlindung dari
sinar matahari dan hujan.

- Sebelum semen dipakai untuk pekerjaan dilapangan, kantong semen


dipastikan berada dalam keadaan utuh.

- Semen yang telah keras dan membatu tidak dapat digunakan lagi
- Bila ada semen kami yang diragukan mutunya, maka Direksi berhak untuk
menolak penggunaan semen tersebut dan kami segera menggantikannya
dengan semen lain yang mutunya lebih baik.

Kerikil :

- Kerikil yang kami gunakan cukup keras dan telah disetujui oleh Direksi.

- Sumber kerikil yang kami gunakan harus disetujui oleh Direksi.

- Kerikil telah bersih dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan lainnya
yang dapat merusak. Kadar kotorannya ditentukan oleh Direksi.

- Gradasi dari kerikil harus bergradasi baik dan berkisar antara 5 (lima) mm
sampai 30 (tiga puluh) mm.

Pasir:

- Pasir yang kami gunakan adalah hasil proses alami yang berasal dari sungai.

- Pasir telah bersih dan bebas dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan
lainnya yang dapat mengurangi kekuatan beton, dimana kadar kotoran harus
sesuai dengan PBI-1971 atau dengan persetujuan lain dari Direksi.

Air:

- Air yang kami gunakan untuk pengecoran beton, spesi atau keperluan lain
telah bersih dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak beton.

- Penggunaan air harus atas persetujuan dari Direksi.

c. Mutu beton yang kami gunakan dengan komposisi campuran semen : batu
pecah/kerikil : pasir atau juga menurut pentunjuk Direksi.
d. Kekentalan beton disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton serta sesuai
dengan PBI 1971

4) Pek. Pembesian Beton

a. Bahan-bahan yang kami gunakan adalah :

- Besi yang dimaksud adalah semua jenis besi yang terdapat dipasaran.

- Ukuran besi yang digunakan harus sesuai dengan Gambar Rencana

- Besi telah bersih dari karat, minyak atau bahan-bahan lainnya yang dapat
merusakkan dengan beton.

- Ujung-ujung besi kami bengkokkan menurut syarat-syarat yang


tercantum dalam Peraturan Beton Indonesia PBI-1971.
- Besi yang sudah bengkok tidak boleh diluruskan lagi.

b. Tata cara pelaksanaannya :

Potongan besi kami lakukan dengan gergaji dalam keadaan dingin, dan
pemotongan dengan cara lain perlu mendapatkan persetujuan dari
Direksi.
Hasil potongan harus rapi dan disetujui oleh Direksi.
Pemasangan angkur kami lakukan sesuai dengan petunjuk direksi dan
sesuai dengan gambar kerja pemasangan angker yang tertera pada
gambar rencana.

5) Pekerjaan Bekisting

Perancah kami buat sesuai keperluan bentuk bangunan dengan


menggunakan kayu, plywood atau papan halus dengan kondisi baik untuk
dapat menghasilkan permukaan beton yang bagus.
Bentuk dan ukuran perancah yang kami buat sesuai dengan yang
ditentukan oleh Direksi, dimana mempunyai kekuatan yang cukup dan
kaku untuk menjaga posisi dan bentuk akibat beban dan operasi
pemasangan dan vibrasi beton. Cetakan kayu yang dilalui air harus rata
dan bersih. Kekuatan dan keekfektifannya kami jamin, sehingga dalam
konstruksi seluruh cetakan dapat mengikat sisi yang berdampingan.
Semua cetakan harus rapat ketika didirikan agar diperoleh hasil yang
cocok dan baik, sehingga saat pembongkaran cetakan dapat dilakukan
tanpa mengganggu permukaan dari beton yang telah terpasang dan
sebelum beton dituang, permukaan cetakan diberi oli untuk mencegah
pelekatan dari beton dengan cetakan.
Sebelum pengecoran dilakukan, semua permukaan yang akan diisi beton
harus bersih dan bebas dari genangan air, lumpur, kotoran atau loose
material. Permukaan bahan-bahan yang akan menyerap beton harus
dibasahi sehingga kadar air dari beton tidak terserap.
Pembongkaran dan pemindahan perancah kami lakukan sesuai petunjuk
direksi pekerjaan, dan pelaksanaannya kami lakukan dengan teliti untuk
menghindari kerusakan dari beton.
Beton kami rawat selama lebih kurang 15 hari berturut-turut.

6) Pengadaan dan Pemasangan Pipa GIP Medium B 2'' ( Crossing Sungai )


a. Pengadaan Saluran Pipa

Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik


pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan
kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa mm

kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh direksi atau
pengawas proyek.

b. Pemasangan Saluran Pipa


Pemasangan Pipa mm Harus dalam keadaan baik dan mendapat

persetujuan direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan atau


penyambungan Pipa GIP dilakukan dengan pengelasan.

7) Valve Socket Pipa PVC S.12,5 2''


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat
Pemasangan Baut pada valve socket harus kencang supaya tidak terjadi
kebocoran
8) Bend Pipa GIP 45 2''
Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
membelok atau tikungan.
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

9) Air Valve ( Ventil Udara 2'' )


Air Valve Accesories yang berfunsi mengeluarkan udara yang ada didalam
pipa disaat pipa terisi air.
Pemasangan Air Valve harus dengan berdasarkan gambar kerja.
Pemakaian Karet pada Air Valve jangan sampai robek.
Pemasangan Baut harus Kencang karena akan menyebapkan terjadi
keluarnya air pada Air Valve

10) Sock Drat Pipa GIP 2''


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
pertemuan ujung pipa
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.
11) Flange Stell 2''
Flange Steel accesoris yang dipasang pada pipa besi dengan penguat las yang bertujuan
untuk pertemuan dengan accesoris pipa yang menggunakan Flange Untuk pemasangan
Flange diperkuat dengan baut.dengan memakai karet pakking diantara Flange
12) Karet Paking 2''
karet packing dipasang bend pe untuk mencegah kebocoran antara bagian terpisah.

13) Mur, Baut dan Ring untuk koneksi Flange 2"


Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan meletakkan ring diantara
flange kemudian baut dan mur tersebut dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

14) Seal Tape ( Isolasi Pipa )


Seal tape dipakai untuk mentupi pada saat penyambungan pipa diperkuat dengan seal tape
agar tidak terjadi kebocoran.

15) Pekerjaan Sling Utama 1/2''


Sebelum pekerjaan dimulai Kami akan membongkar / membersihan / memindahkan
keluar dari tapak segala sesuatu yang tidak akan dipakai selama pembangunan yang
mungkin akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan baik diatas maupun tertanam
dalam tanah tapak Pembongkaran meliputi pembongkaran tiang center, tali seling,
jaring atap ( sarlon ) dan lainnya sesuai petunjuk dari konsultan pengawas direksi.

16) Pekerjaan Sling Penggantung 1/4''


Sebelum pekerjaan dimulai Kami akan membongkar / membersihan / memindahkan
keluar dari tapak segala sesuatu yang tidak akan dipakai selama pembangunan yang
mungkin akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan baik diatas maupun tertanam
dalam tanah tapak Pembongkaran meliputi pembongkaran tiang center, tali seling,
jaring atap ( sarlon ) dan lainnya sesuai petunjuk dari konsultan pengawas direksi.

17) Pekerjaan Kuku Macan 1/2''


Wire Clip atau Wire Clamp atau Klem Sling atau bisa juga disebut dengan
kuku macan digunakan untuk menahan ujung mata wire rope sling agar tidak
terlepas. Cara pemasangan dari wire clip ini harus menggunakan prosedur
pemasangan yang sudah ditetapkan oleh standard internasional. Berikut cara
pemasangan wire clip pada wire rope :
1. Lingkarkan wire rope pada thimble dan kunci ujung wire rope dengan
wire clip dimana baut wire clip berada dibagian wire rope yang panjang
( tidak boleh terbalik ). Untuk lebih jelasnya perhatikanlah gambar
diatas. Untuk panjang antara ujung wire rope yang ditekuk dengan mata
ditentukan sesuai dengan ukuran wire rope clip itu sendiri. Ukuran
panjang tekukan wire rope dan jumlah wire rope clip yang digunakan
2. Kunci ujung mata wire rope dengan wire clip dimana posisi baut wire
clip tetap sama yaitu baut berada pada wire rope yang panjang.
3. Terakhir pasang kembali wire clip ditengah-tengah yang jaraknya
harus sejajar atau sama panjang kanan dan kiri, tidak boleh timpang.
posisi wire rope clip tidak boleh dipasang terbalik atau dibolak-balik
dan urutan pemasangan tidak boleh dirubah, harus dari ujung wire
rope yang pendek kemudian ujung mata wire rope dan terakhir
dibagian tengah.
4. Jika melakukan splicing terhadap dua wire rope, maka splicing wire
rope yang satu dengan yang lain harus dipasang berlawanan arah.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

18) Pekerjaan Kuku Macan 1/4''


Wire Clip atau Wire Clamp atau Klem Sling atau bisa juga disebut dengan
kuku macan digunakan untuk menahan ujung mata wire rope sling agar tidak
terlepas. Cara pemasangan dari wire clip ini harus menggunakan prosedur
pemasangan yang sudah ditetapkan oleh standard internasional. Berikut cara
pemasangan wire clip pada wire rope :
1. Lingkarkan wire rope pada thimble dan kunci ujung wire rope dengan
wire clip dimana baut wire clip berada dibagian wire rope yang
panjang ( tidak boleh terbalik ). Untuk lebih jelasnya perhatikanlah
gambar diatas. Untuk panjang antara ujung wire rope yang ditekuk
dengan mata ditentukan sesuai dengan ukuran wire rope clip itu
sendiri. Ukuran panjang tekukan wire rope dan jumlah wire rope clip
yang digunakan
2. Kunci ujung mata wire rope dengan wire clip dimana posisi baut wire
clip tetap sama yaitu baut berada pada wire rope yang panjang.
3. Terakhir pasang kembali wire clip ditengah-tengah yang jaraknya
harus sejajar atau sama panjang kanan dan kiri, tidak boleh timpang.
posisi wire rope clip tidak boleh dipasang terbalik atau dibolak-balik
dan urutan pemasangan tidak boleh dirubah, harus dari ujung wire
rope yang pendek kemudian ujung mata wire rope dan terakhir
dibagian tengah.
4. Jika melakukan splicing terhadap dua wire rope, maka splicing wire
rope yang satu dengan yang lain harus dipasang berlawanan arah.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

Pipa Pelintas Type 02


1) Pekerjaan Galian Tanah
Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis
serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan
adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian
sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap diikuti.
Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan Alat bantu dan
dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia sesuai dengan
kedalaman galian dan sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari
pengawas dan Direksi.
Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam
gambar rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.

2) Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


Tanah dari bekas galian dapat dipakai untuk urugan kembali pada lubang galian setelah
pelaksanaan galian selesai dikerjakan apabila material tersebut baik untuk timbunan serta
bebas dari kotoran
Cara Pelaksanaan
Pengurungan kembali harus dilakukan selapis demi selapis dengan disertai pemadatan
sampai urugan kembali betulbetul padat. Sebelum memulai pekerjaan mengurung kembali,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Direksi untuk pelaksanaannya. Kerusakan yang
terjadi akibat kekurang cermatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengurugan kembali ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaikinya.

3) Pekerjaan Pasangan Batu Kali


Semua pasangan batu yang kami gunakan terdiri dari bahan-bahan bermutu
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi dan sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar rencana.
Bahan semen yang kami gunakan untuk pasangan batu adalah semen
portland sesuai dalam persyaratan dalam Standart Indonesia N.I.8, tata cara
penyimpanan semen digudang kami lakukan dengan cermat, terlindung
terhadap kelembaban. Semen kami dapat diapkir (tidak diterima) oleh
Direksi apabila tidak memenuhi spesifikasi-spesifikasi yang berlaku.
Bahan material pasir untuk spesifikasi pekerjaan ini adalah berupa pasir
alam yang kami peroleh dari sungai atau sumber-sumber alam lainnya yang
disetujui oleh pengawas dan Direksi. Pasir telah bersih dari kotoran,
tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kwalitas
bahan.
Air yang digunakan untuk spesifikasi pekerjaan ini, tetap dijaga bebas dari
lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran lain sesuai petunjuk pengawas
dan Direksi.
Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa
batu alam yang bersih dan keras, tahan lama, batu akan diambil dari sumber
yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.
Sebelum pemasangan dilakukan, semua batu yang digunakan dalam
pekerjaan ini harus betul-betul bersih dari kotoran yang disetujui oleh
pengawas dan Direksi. Semua batu harus dibasahi dengan air secara merata
sebelum dipasang agar tidak terserap air dari spesi. Pelaksanaan pekerjaan
pasangan batu tidak boleh dilanjutkan selama hujannya cukup lebat atau
cukup lama, kecuali bila ada usaha-usaha lain yang memungkinkan untuk
pelaksanaan, sehingga lokasi pekerjaan tidak terkena hujan. Adukan yang
meleleh atau mencair karena hujan akan dibuang dan diganti sebelum
pekerjaan dilanjutkan. Pemasangan batu kami lakukan dengan menyusun
secara rapi dan rapat, dan ruang yang ada diantara batu yang satu dengan
batu yang lain kami isi dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celahnya
dengan sempurna
Kami mengerjakan pekerjaan pasangan batu kali dengan komposisi bahan,
yaitu ; campuran 1 PC : 3 pasir atau sesuai petunjuk pengawas dan Direksi.

4) Pengadaan dan Pemasangan Pipa GIP Medium B 3'' ( Crossing Sungai )


a. Pengadaan Saluran Pipa
Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik

pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan


kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa mm

kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh direksi atau
pengawas proyek.

b. Pemasangan Saluran Pipa


Pemasangan Pipa mm Harus dalam keadaan baik dan mendapat

persetujuan direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan atau

penyambungan Pipa GIP dilakukan dengan pengelasan.

5) Sock Drat GIP 3''


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
pertemuan ujung pipa
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

6) Valve Socket PVC S.12,5 3''


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat
Pemasangan Baut pada valve socket harus kencang supaya tidak terjadi
kebocoran

7) Seal Tape ( Isolasi Pipa )


Seal tape dipakai untuk mentupi pada saat penyambungan pipa diperkuat dengan seal tape
agar tidak terjadi kebocoran.

7. PEKERJAAN INSTALASI SAMBUNGAN RUMAH ( SR ) : 45 UNIT


1) Galian Tanah Untuk Instalasi Pipa
Semua galian kami kerjakan menurut persyaratan dalam spesifikasi teknis
serta mencapai garis-garis peil/bentuk yang ditunjukkan pada gambar
rencana atau ditentukan oleh pengawas dan Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan berjalan, mungkin perlu atau diinginkan
adanya perubahan maupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan oleh
konsultan pengawas dan Direksi mengenai dimensi-dimensi penggalian
sebagai perbaikan atau perubahan hal ini tetap diikuti.
Galian tanah yang kami lakukan dengan menggunakan Alat bantu dan
dengan cara manual dengan menggunakan tenaga manusia sesuai dengan
kedalaman galian dan sesuai dengan gambar rencana atas petunjuk dari
pengawas dan Direksi.
Semua penggalian diatas yang kami kerjakan selain yang ditunjuk dalam
gambar rencana kami tutup dan disempurnakan kembali seperti semula.

2) Urugan Tanah Kembali


Tanah dari bekas galian dapat dipakai untuk urugan kembali pada lubang galian setelah
pelaksanaan galian selesai dikerjakan apabila material tersebut baik untuk timbunan serta
bebas dari kotoran
Cara Pelaksanaan
Pengurungan kembali harus dilakukan selapis demi selapis dengan disertai pemadatan
sampai urugan kembali betulbetul padat. Sebelum memulai pekerjaan mengurung kembali,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Direksi untuk pelaksanaannya. Kerusakan yang
terjadi akibat kekurang cermatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengurugan kembali ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk memperbaikinya.

3) Pek. Beton Tiang Sambungan Rumah


a. Pekerjaan Beton Cortiang sambungan rumah yang akan kami dikerjakan
sesuai dengan spesifikasi dan untuk semua maksud yang berhubungan dan
sebagaimana yang diminta oleh Direksi harus terdiri dari bahan-bahan
yang terinci dan harus dicampur dengan perbandingan yang sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dan juga sesuai dengan
syarat-syarat lainnya yang sudah baku digunakan.
b. Bahan-bahan yang kami gunakan untuk pekerjaan beton cor adalah sebagai
berikut :
Semen :

- Semen yang kami digunakan adalah Portland Semen dan sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar
Indonesia Menurut N I.8.

- Semen kami simpan dalam gudang tertutup sehingga terlindungi diatas


lantai dengan ketinggian kira-kira 30 cm dari dinding, juga terlindung dari
sinar matahari dan hujan.

- Sebelum semen dipakai untuk pekerjaan dilapangan, kantong semen


dipastikan berada dalam keadaan utuh.

- Semen yang telah keras dan membatu tidak dapat digunakan lagi

- Bila ada semen kami yang diragukan mutunya, maka Direksi berhak untuk
menolak penggunaan semen tersebut dan kami segera menggantikannya
dengan semen lain yang mutunya lebih baik.

Kerikil :

- Kerikil yang kami gunakan cukup keras dan telah disetujui oleh Direksi.

- Sumber kerikil yang kami gunakan harus disetujui oleh Direksi.

- Kerikil telah bersih dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan lainnya
yang dapat merusak. Kadar kotorannya ditentukan oleh Direksi.

- Gradasi dari kerikil harus bergradasi baik dan berkisar antara 5 (lima) mm
sampai 30 (tiga puluh) mm.

Pasir:

- Pasir yang kami gunakan adalah hasil proses alami yang berasal dari sungai.

- Pasir telah bersih dan bebas dari kotoran seperti lumut atau bahan-bahan
lainnya yang dapat mengurangi kekuatan beton, dimana kadar kotoran harus
sesuai dengan PBI-1971 atau dengan persetujuan lain dari Direksi.

Air:

- Air yang kami gunakan untuk pengecoran beton, spesi atau keperluan lain
telah bersih dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak beton.

- Penggunaan air harus atas persetujuan dari Direksi.


Mutu beton yang kami gunakan dengan komposisi campuran semen : batu
pecah/kerikil : pasir atau juga menurut pentunjuk Direksi.
Kekentalan beton disesuaikan dengan jenis pekerjaan beton serta sesuai
dengan PBI 1971

4) Pek. Bekisting

Perancah kami buat sesuai keperluan bentuk bangunan dengan


menggunakan kayu, plywood atau papan halus dengan kondisi baik untuk
dapat menghasilkan permukaan beton yang bagus.
Bentuk dan ukuran perancah yang kami buat sesuai dengan yang
ditentukan oleh Direksi, dimana mempunyai kekuatan yang cukup dan
kaku untuk menjaga posisi dan bentuk akibat beban dan operasi
pemasangan dan vibrasi beton. Cetakan kayu yang dilalui air harus rata
dan bersih. Kekuatan dan keekfektifannya kami jamin, sehingga dalam
konstruksi seluruh cetakan dapat mengikat sisi yang berdampingan.
Semua cetakan harus rapat ketika didirikan agar diperoleh hasil yang
cocok dan baik, sehingga saat pembongkaran cetakan dapat dilakukan
tanpa mengganggu permukaan dari beton yang telah terpasang dan
sebelum beton dituang, permukaan cetakan diberi oli untuk mencegah
pelekatan dari beton dengan cetakan.
Sebelum pengecoran dilakukan, semua permukaan yang akan diisi beton
harus bersih dan bebas dari genangan air, lumpur, kotoran atau loose
material. Permukaan bahan-bahan yang akan menyerap beton harus
dibasahi sehingga kadar air dari beton tidak terserap.
Pembongkaran dan pemindahan perancah kami lakukan sesuai petunjuk
direksi pekerjaan, dan pelaksanaannya kami lakukan dengan teliti untuk
menghindari kerusakan dari beton.
Beton kami rawat selama lebih kurang 15 hari berturut-turut.

5) Acian Floor Licin

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan tenaga kerja, bahan-bahan,


peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya
pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik
Pekerjaan acian ini meliputi :
Semua dinding tembok yang telah diplester kecuali yang
tertanam dalam tanah.
Semua permukaan beton yang telah diplester
Bahan
Semen Portland (Pc) sesuai dengan syarat teknik bahan
Air sesuai dengan syarat teknik bahan.

Metode Pelaksanaan
Acian dibuat dalam campuran 1 Pc : 2 Air, dengan cara; air
dimasukkan terlebih dahulu kedalam tempat yang telah disediakan
untuk membuat acian sampai kira-kira kapasitas tempat, baru
kemudian semen dimasukkan sesuai dengan kebutuhan dan
dibiarkan sampai mendidih kira-kira 15 menit setelah itu air
kelebihannya boleh dibuang tanpa membuang semennya itu
sendiri. Cara ini dipakai untuk menghindari pengerasan. Semen
sewaktu -waktu ditaburkan kebagian yang akan diaci dan
terjaminnya kerataan acian itu sendiri.
Tebal acian 1,5 mm

6) Pek. Pipa PVC S.12,5 3/4 ''


a. Pengadaan Saluran Pipa

Pengadaan Pipa disertai dengan Sertifikat Jaminan Barang dari Pabrik


pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan

kebutuhan yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Pengangkutan Pipa mm


kelokasi proyek harus dalam keadaan baik dan diterima oleh direksi atau

pengawas proyek.
b. Pemasangan Saluran Pipa

Pemasangan Pipa mm Harus dalam keadaan baik dan mendapat persetujuan


direksi dan pengawas lapangan proyek. Pemasangan atau penyambungan

Pipa GIP dilakukan dengan pengelasan.

7) Kran Air 3/4 ''


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat

8) Faucet Socket Pipa PVC S.12,5 3/4''


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat
Pemasangan Baut pada valve socket harus kencang supaya tidak terjadi
kebocoran

9) Valve Socket Pipa PVC S.12,5 3/4''


Fungsinya untuk membuka dan menutup aliran (on-off), dan untuk
mengatur besar kecil laju aliran
Pemasangan Karet pakking pada pertemuan sambungan harus rata
jangan sampai cacat
Pemasangan Baut pada valve socket harus kencang supaya tidak terjadi
kebocoran

10) Bend 90 PVC S.12,5 3/4 ''


Jenis accessories ini dalam hal ini bend steel dipasang pada jalur yang
membelok atau tikungan.
Pemasangannya harus memperhatikan kekencangan flange dengan
meletakkan karet packing diantara flange kemudian baut tersebut
dikencangkan agar tidak terjadi kebocoran.

11) Tee PVC S.12,5 3/4 ''


Tee steel dipasang pada jaringan Pipa Yang Bersimpangan untuk
menghubungkan Pipa dan cara penyambungannya dengan perkuatan baut
dan karet pakking .

12) Lem Pipa


Lem pipa digunakan sebagai penyambung pipa

13) Seal Tape


Seal tape dipakai untuk mentupi pada saat penyambungan pipa diperkuat dengan seal tape
agar tidak terjadi kebocoran.

14) Clamp Sadle DN 3 x 3/4''


Clamp sadle DN 3 x 3/4 dipasang pada jaringan Pipa untuk menghubungkan Pipa dan cara
penyambungannya dengan perkuatan baut dan karet pakking.
15) Clamp Sadle DN 2 x 3/4''
Clamp sadle DN 3 x 3/4 dipasang pada jaringan Pipa untuk menghubungkan Pipa dan cara
penyambungannya dengan perkuatan baut dan karet pakking.

8. PEKERJAAN FINISHING
1. Pengecatan Penutup Bak Penampung
Pengecatan dilakukan pada seluruh penutup pak penampung

2. Pembersihan Sisa Pekerjaan


Pembersihan dilakukan setelah seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan.

3. Pengetesan Jaringan
Prosedur yang kita bahas hanyalah yang berkaitan dengaan jalur pipa.
Pengetesan jaringan perpipaan selalu dikaitkan dengan konstruksi pemasangan serta
material yang digunakan dalam jaringan pipa tersebut.
Pengetestan yang disyaratkan berdasarkan ASME B31.3 adalah 125% dari tekanan
operasional maksimum.
Test kebocoran dilakukan dengan memperhatikan perubahan tekanan pada nano meter. Jika
terjadi perubahaan yang drastis maka dipastikan ada pipa pecah pada jalur tersebut.
Mengetahui kekuatan jaringan maupun pipa sehingga dapat dicegah apabila ada
kebocoran maupun tekanan yang berlebih.
Mengetahui bagian yang bocor atau terlemah dari suatu jaringan
Untuk mengetahui bagian yang bocor, biasanya dapat dengan mudah dipantau dari
penurunan tekanan yang mendadak / drastis.

Gowa 28 Juni 2016


CV. RAHMAT UTAMA

Muhammad Ilyas Caco,ST.


Direktur

Anda mungkin juga menyukai