Anda di halaman 1dari 6

INSTALASI AIR BERSIH :

 Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana
dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
 Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan plesteran dan
acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi
dalam bangunan).
 Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan
plesteran diselesaikan.
 Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan
terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
 Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas
(menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
 Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
 Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter
 Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris
dengan luas keramik.
 Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :

- Untuk pipa Gip maximum 10 Bar

- Untuk pipa PVC maximum 6 Bar

INSTALASI AIR KOTOR

 Hal yang perlu diketahui :Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur
pembuangan.
 Hindari /jangan terlalu banyak percabangan.
 Sambungan harus betul-betul rapat.
 Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak kontrol)
pada tempat-tempat tertentu.
 Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan.
 Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat = 25 cm, dibawah
plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan.
 Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
 Jika saniter belum ditentukan , dipakai sistem Block Out.
 Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), dimana letak
sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya adalah untuk
pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.
 Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan saluran
pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat
closet di gelontor dengan air.
 Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak.
SALURAN AIR HUJAN.

 Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
 Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan menggunakan lem atau
dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 “.
 Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada
pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
 Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus benar-
benar kuat.

SALURAN PIPA WC KE SEPTICTANK

 Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, karena
kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor dengan air,
kemiringan minimal 2 %.
 Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D.
 Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), karena bila ada
penyumbatan susah untuk perbaikannya. Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dibuat
clean out dan fan out.

PENYAMBUNGAN PIPA

 Alat : Gergaji, Amplas, Lem PVC, Shell tape, Kunci Pipa


 Untuk pipa PVC, dipotong sesuai dengan ukuran ujungnya diamplas terlebih dahulu dan
dibersihkan oleskan lem pada ujung dan dalam shock (penyambung) segera masukkan gerakan
arah lurus jangan diputar, tunggu sampai kering. Apabila belum kering betul posisi sambungan
jangan digerakkan, karena akan menyebabkan lem yang telah dioles menjadi tidak rekat.
 Pada sambungan pipa yang mempunyai drat terlebih dulu dibungkus sheeltape secukupnya pada
drat sisi luar baru dimasukkan drat dalam dan diputar sampai kencang dan rapat.
 Pada penyambungan pipa besi lebih banyak dipakai sistem drat dan las. Untuk penyenaian pipa
minimum 4 baris/alur/drat.

WASHTAFEL

 Washtafel yang digunakan adalah semutu merk KIA lengkap dengan segala accessorisnya seperti
tercantum dalam brosurnya, warna putih, kecuali ditentukan lain.
 Washtafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi baik, tidak ada bagian
yang gompal, retak atau cacat lainnya.
 Ketinggian dan konstruksi harus disesuaikan dengan gambar untuk itu, serta petunjuk-petunjuk
dari produsen dalam brosur. Pemasangan harus baik, rapi, waterpas dan dibersihkan dari semua
kotoran dan noda serta penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-
kebocoran.
 Ada daerah-daerah dimana washtafel dipasang lebih dari satu, harus dibuat/disatukan dengan
satu meja beton. Ukuran-ukuran disesuaikan dengan gambar.

URINOIR

 Urinoir berikut kelengkapannya yang digunakan adalah semutu dengan type-type merk dalam
negeri, warna standar putih, kecuali ditentukan lain.
 Urinoir yang dipasang adalah urinoir yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian-bagian
yang gompal, retak dan cacat-cacat lainnya.
 Pemasangan urinoir pada tembok menggunakan baut ficher atau ramset dengan baut kuningan
atau stainless steeldengan ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 15 kg tiap baut.
 Setelah urinoir dipasang, letak dan ketinggian pemasangan harus sesuai dengan gambar untuk
itu, baik waterpassnya Semua celah-celah yang mungkin ada antara dinding dengan urinal
ditutup dengan semen yang berwarna sama dengan urinal. Semua noda-noda semen dan lain-
lainnya dibersihkan dengan sempurna. Sambungan instalasi pumblingnya harus baik, tidak ada
kebocorankebocoran air.

KLOSET

 Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah semutu merk Dalam negeri,
warna standar akan ditentukan kemudian.
 Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada
bagian yang gompal, retak atau cacat lainnya dan disetujui oleh Direksi lapangan.
 Untuk dudukan dasar kloset dipakai papan jati tua atau jenis kayu yang sederajat, tebal 3 cm dan
telah dicelup dalam larutan pengawet tahan air, dibentuk seperti dasar kloset. Kloset
disekrupkan pada papan tersebut dengan sekrup kuningan.
 Kloset jongkok yang dipasang adalah semutu merk Dalam negeri, warna standar akan
ditentukan kemudian.
 Kloset jongkok yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang
rusak atau cacat dan telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan.
 Kloset jongkok dipasang pada lantai kamar mandi atau toilet yang dinaikkan 10-20 cm atau
sesuai dengan gambar kerja.

KERAN

 Semua keran yang dipakai adalah semutu merk Dalam negeri atau setaraf dengan chormed
finish Ukuran disesuaikan dengan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur
alat-alat sanitair. Keran-keran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring
dudukan yang harus dipasang menempel pada dinding. Keran-keran yang dipasang dihalaman
harus mempunyai ulir untuk sambungan
 selang. Selang-selang untuk metal sink diruang saji dan dapur disambung dengan pipa leher
angsa (extension).
 Stop keran yang dapat digunakan semutu merkKitazawa ex Jepang, bahan kuningan dengan
putiran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai dengan gambar untuk itu.
 Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya harus sesuai
dengan gambar-gambar untuk itu.

FLOOR DRAIN

 Floor drain yang digunakan adalah semutu dengan merk Dalam negeri, metal verchroom, lubang
diameter 2 inchi dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel.
 Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai dengan gambar untuk itu.
 Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan telah disetujui oleh
Pemilik Pekerjaan.
 Pada tempat-tempat yang telah dipasang floor drain, penutup lantai harus dilubangi dengan
rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan ukuran floor drain
tersebut.
 Hubungan saringan metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air.
 Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapi waterpass, dibersihkan dari noda-noda
semen dan tidak ada kebocoran.

JARINGAN AIR BERSIH

 Jaringan air bersih dilengkapi dengan katup pengaman beserta bak pengontrolnya untuk jaringan
distribusi yang masuk kedalam bangunan.
 Jaringan pipa galvanize yang tertanam dalam tanah, dipasang pada kedalaman minimum 60 cm
untuk diameter 4 inchi dan yang lebih besar, dan pada kedalaman minimum 40 cm untuk
diameter 3 inchi dan yang lebih kecil. Pipa-pipa tersebut diberi pondasi untuk tumpuan, terbuat
dari pasangan pondasi 1 pc : 3 pc : 5 kr pada setiap jarak 3 m dan pada sambungan-sambungan
dan pada belokan-belokan.
 Jaringan utama pipa baja galvanize (G.I.P) tegak dipasang melalui “shaft” yang disediakan,
jaringan pembagi yang melalui dinding harus tertanam pada /dalam lapisan plesteran.
 Jaringan pipa baja galvanize (G.I.P) yang tegak lurus dan yang tergantung dalam bangunan
dipasang dengan klem-klem / angker baut setiap jarak 2 m yang tertanam kuat pada bangunan.

JARINGAN AIR KOTOR


 Untuk saluran air kotor juga digunakan pipa PVC dengan ketebalan 5 mm semutu merk “pralon
atau benlon”, produksi Dalam negeri. Pemilihan salah satu merk produksi adalah mengikat untuk
seluruh proyek.
 Jaringan-jaringan harus dilengkapi dengan pipa hawa (vent) sesuai gambar. Pipa hawa harus
dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari muka banjir alat sanitair tertinggi, dengan kemiringan 2
%. Pipa hawa yang menembus atap harus dibuat tahan cuaca, ujung atas terletak 15 cm diatas
muka atap. Untuk vent pipa dipakai PVC.
 Sambungan-sambungan pipa PVC memakai system “Spigot” atau system susuk dengan perekat
solvent semen.
 Sambungan-sambungan pipa tanah harus diberi penguat pondasi pasangan bata (1 ps : 2 ps)
sampai kuat yang menyelimuti sekeliling pipa dan kemudian diselimuti pasir urug.
 Setip titik simpul T,Y dan X harus diberi lubang pembersih (clean out) untuk memudahkan
pemeliharaan.
 Kemiringan jaringan pipa-pipa mendatar untuk air kotoran dan air hujan adalah 1 – 2 %.

SISTEM GANTUNGAN

 Seluruh jaringan air bersih baik horizontal dan vertical maupun yang tergantung harus diklem
ketembok atau sekeliling dengan klem yang cukup kuat minimal berjarak 1 m.
 Dalam system jaringan air kotor, seluruh jaringan tegak harus diklem dengan kuat minimal
sejarak 1 m, sama halnya dengan yang datar, dimana jaringan datar harus diberi kemiringan 5-10
%.
 Untuk talang air hujan sama dengan system jaringan air bersih.
 Untuk pipa tanah septic tank tidak diperlukan penggantung.

SALURAN AIR HALAMAN

 Bahan yang digunakan pasir, kerikil, semen, batu kali dan besi beton grill. Bahan-bahan tersebut
haruslah baik, tidak cacat atau rusak dan telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan.
 Pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan gambar dan syarat-syarat yang ditentukan dalam
pekerjaan pasangan lainnya.

PEKERJAAN SEPTIC TANK DAN REMBESAN

 Septic dibuat dari beton bertulang menurut gambar-gambar untuk itu, beton yang harus dipakai
adalah beton kedap air (1 pc : 1,5 ps : 2,5 kr) sesuai dengan spesifikasi untuk itu.
 Bagian atas dari septic tank diberi penutup dari beton bertulang menurut PBI 71, diperhitungkan
beban atasnya 300 kg/m2. Diberi tempat untuk pemeriksaan yang ditutup dengan beton plat
yang diberi pengangkat, dan diberi pipa hawa dari pipa besi diameter 2”.
 Bentuk, ukuran septic tank dan kedalamannya dibuat sesuai dengan gambar untuk itu dan
menurut instruksi dari Pemilik pekejaan.
 Setelah septic tank jadi, dipasang pipa limpahan tidak berlubang sepanjang 2 m kemudian
disambung dengan pipa rembesan dari pipa tanah liat bakar sepanjang minimum 4 m dan bagian
bawah dari pipa rembesan diberi lapisan ijuk, pasir, batu kali belah/ batu karang, satu sama
lainnya sesuai gambar untuk itu.

PEKERJAAN SANITAIR

 Pekerjaaan ini meliputi pelaksanaan pemasangan alat-alat sanitair penyediaan bahan / alat-alat
dan tenaga.
 Barang yang dipakai :
 Jenis barang type warna
 Closet monoblock type warna
 Closet jongkok type warna
 Washtefal type warna
 Semua material sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Pemilik pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan.
 Semua material harus dapat dipertanggung jawabkan dari segi kualitas dan harus memenuhi
ukuran standar dan mudah pasaran.
 Pemasangan harus dikerjakan dengan rapih, terutama penyambungan dengan saluran air bersih
harus rapih dan sempurna.
 Ketinggian dan konstrruksi pemasangan harus disesuaikan dengan gambar.
 Pada tiap WC harus dilengkapi pula dengan kran 1 buah (tidak
 termasuk stop kran untuk mono block).
 Untuk satu kelompok toilet harus dibuat satu buah septic tank, penempatan sesuai gambar.
Ukuran dalam septic tank lebar dan panjang sesuai dengan gambar
 dibuat dari pasangan batu bata ½ bata dan kedap air.
 Untuk septic tank dilengkapi dengan sebuah sumur peresap ukuran sesuai dengan gambar
dibuat dari batu kali pecahan dan koral serta dibungkus dengan ijuk.

PEKERJAAN SALURAN AIR BERSIH

 Pemasangan pipa air bersih dan keran-keran pada semua keperluan sanitair dilaksanakan untuk
pipa air bersih yang diambil dari saluran induk yang ada dengan pipa 01” sedang untuk saluran
pembagi dengan pipa ¾”.
 Keran-keran air dipergunakan produksi dengan kualitas yang baik.
 Penyambungan dan instalasi air dalam, sampai ke resevoir atausaluran bersih yang ada
lengkapdengan stop keran dan bak meternya sesuai dengan gambar.
 Pemasangan harus dikerjakan dengan rapih, sehingga tidak mengalami kebocoran.

Anda mungkin juga menyukai