Pembangunan Prasarana dan Sarana Perdesaan pada dasarnya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota,
sedangkan tugas Pemerintah Pusat pada dasarnya adalah menyusun, mengembangkan dan menyebar luaskan norma, standar,
Pedoman dan Manual.
Permasalahan Umum yang masih dihadapi kawasan perdesaan antara lain : kemampuan mengelola sumber daya yang ada
masih rendah, tingkat ketersediaan prasarana dan sarana Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Penunjang Perekonomian
masih rendah.
Sementara kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten sangat beragam belum memadai untuk prasarana dan
sarana PLP dan Penunjang Perekonomian, sehingga perlu disusun buku Petunjuk Praktis.
Maksud dari kegiatan penyusunan Petunujuk Praktis Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana PLP dan
Penunjang Perekonomian Perdesaan adalah untuk meningkatkan kualitas, fungsi dan manfaat hasil pembangunan prasarana dan
sarana PLP dan Penunjang Perekonomian yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, Aparat Kecamatan dan Masyarakat
desa dalam jangka waktu yang cukup lama.
Buku Petunjuk Praktis Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana PLP dan Penunjang Perekonomian
Perdesaan ini secara khusus diperuntukan aparat kecamatan, aparat desa dan masyarakat desa, sehingga pelaksanaan
pembangunan dan pemeliharaan dapat berlangsung dengan baik. Buku Petunjuk Praktis ini terdiri atas 17 modul yaitu;
Pembangunan dan Pemeliharaan MCK, Cubluk, Tangki Septik, SPAL, Pengelolaan Sampah, Prasarana Pembuatan Kompos,
Pengelolaan Sampah Organik, Komposter, Drainase, Kincir Air, Pasar Desa, Terminal Desa, Tambatan Perahu, Pelelangan Ikan,
Penjemuran Ikan, Penimbunan Hasil Bumi dan Pasar Hewan.
Halaman - i
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Halaman - ii
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
REFERENSI ....................................................................................................................................................................................................... 23
Halaman - iii
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
1.1.1. Maksud
Petunjuk Praktis Pembangunan Tangki Septik ini dimaksudkan sebagai acuan dan
pegangan bagi pelaksana dan masyarakat dalam merencanakan struktur bangunan
tangki septik.
1.1.2. Tujuan
Tujuan Petunjuk Praktis Pembangunan ini adalah memberikan ukuran dan batasan
perencanaan untuk menentukan kebutuhan minimum fasilitas tangki septik di
kawasan permukiman.
Halaman - 1
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
1.3. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1) Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat, termasuk di dalamnya
kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah
tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 5 tahun 1979). Desa mempunyai tingkat
kepadatan yang tidak terlalu tinggi dan kegiatan utamanya adalah sektor pertanian
2) Tangki septik adalah suatu ruangan kedap air atau beberapa kompartemen ruangan yang berfungsi menampung/mengolah air
limbah tangga dengan kecepatan alir yang lambat, sehingga memberi kesempatan untuk terjadi pengendapan terhadap suspensi
benda-benda padat dan kesempatan untuk penguraian bahan-bahan organik oleh jasad anacrobik membentuk hambatan-
hambatan larut air dan gas.
3) Air yang keluar dari tangki septik masih mengandung jasad-jasad renik dan zat-zat organik, maka perlu pengolahan lebih lanjut.
4) Air limbah rumah tangga ialah semua jenis air buangan rumah tangga yang berasal dari mandi, dapur, cucian dan kakus;
5) Air tanah rendah ialah keadaan dimana muka air tanah pada musim hujan berada pada kedalaman 1,20 meter dari permukaan
tanah.
6) Aenorobik ialah keadaan dimana tidak terdapat udara (oksigen)
7) Limpahan keluar ialah aliran air keluar dari suatu sistem pengolahan air limbah rumah tangga.
8) Limpahan kedalam ialah aliran air masuk ke suatu sistem pengolahan air limbah rumah tangga;
9) Kerak buih ialah massa terapung didalam tangki disebabkan karena gas-gas terperangkap, lemak dan bahan-bahan lainnya;
10) Pipa keramik ialah pipa yang terbuat dari tanah liat dan dibakar pada suhu tinggi, sehingga bila direndam air tidak dapat hancur;
11) Pipa T ialah pipa yang berbentuk seperti huruf T;
12) Sarana pengolahan limpahan keluar ialah suatu tempat pengolahan limpahan keluar untuk meresapkan pembuangan air dari
tangki septik, sehingga aman bagi kesehatan dan lingkungan;
13) Sekat ialah penyekat tangki yang berfungsi untuk menahan aliran yang tiba-tiba.
Halaman - 2
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Halaman - 3
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
TABEL 2.
UKURAN TANGKI SEPTIK
1. 5 0.4 0.6 1 0.25 1.85 1.60 0.80 1.30 1.70 0.85 1.30
2. 25 2.0 3.0 5 8.25 9.25 3.25 1.70 1.60 3.40 1.70 1.60
Keterangan
P = Panjang
L = Lebar
T = Tinggi
Halaman - 4
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Halaman - 5
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
2.8. Jarak
Jarak dari tangi septik atau bidang resapan ke suatu unit tertentu dapat dipergunakan ketentuan-ketentuan seperti terlihat pada tabel 3.
TABEL 3
JARAK MINIMUM DARI TANGKI SEPTIK ATAU BIDANG/SUMUR
RESAPAN TERHADAP SUATU UNIT TERTENTU
Halaman - 6
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
A. Membuat cetakan
• Carilah tempat yang tanahnya
datar dan berdekatan dengan
lokasi tangkiseptik
• Tancapkan patok untuk rencana
tangki septik.menandai batas tepi
tutup tersebut agar bentuk cetakan
tak berubah. Pakailah tripleks
Gambar 3.1
untuk cetakan itu di bagian dalam
Menyiapkan cetakan dan Pemasangan Tulangan patok. Lebar tripleks 8 cm untuk
tutup dari beton betulang
• Pasang tripleks untuk cetakan itu di bagian dalam patok. Patok harus tercetak lebih dari Gambar 3.2
cetakan agar mudah meratakan adukan (Gambar 3.1). Menyiapkan cetakan dan Pemasangan Tulangan
Halaman - 7
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
• Rakitlah besi beton di dalam cetakan agar ukurannya sesuai dengan yang diinginkan, Jarak antara tulang beton 10 x 10 atau 15
x 15 cm dan jarak antara susunan tulangan dengan pinggir cetakan kurang lebih 3 cm.
• Ikat setiap persilangan tulangan dengan kawat pengikat tulangan
• Siapkan bagian tutup lubang kontrol (40 cm x 40 cm) dan jangan di buat pembesian
Gambar 3.3
Menyiapkan/Membuat Adukan Beton
D. Mengaduk beton (Gambar 3.4)
• Siapkan peralatan yang permukaannya bersih. Bisa digunakan selembar
plastik atau papan kayu;
• Takar semen, pasir, kerikil dan air yang diperlukan dengan ember ukuran
sama agar perbandingannya tepat;
• Tebarkan pasir pada peralatan, lalu tebarkan semen diatasnya dengan
rata;
• Aduklah kedua bahan itu dengan menggunakan singkup atau cangkul
sampai seluruh adukan sama warnanya;
• Tebarkan campuran pasir dan semen secara merata, lalu tebarkan kerikil
diatasnya dan aduk lagi dengan sempurna;
Gambar 3.4 • Buatlah lekukan ditengah adukan dan tuangkan air perlahan-lahan, jangan
Mencampur Bahan Adukan Beton
lupa mengaduk setiap kali air dituangkan;
• Aduk terus sampai butiran kerikil terselimuti campuran semen dan pasir;
Halaman - 8
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Gambar 3.7
Membuat Tutup Lubang Kontrol
Halaman - 9
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Gambar 3.8
Meratakan/Melindungi Hasil Pengecoran
Gambar 3. 9
Cara Penggalian Tanah
Halaman - 10
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Halaman - 11
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Gambar 3.13
Pemasangan Pipa masuk dan Keluar
Halaman - 12
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Gambar 3.16
Pekerjaan Pengurugan
Gambar 3.18
Gambar 3.17 Pemasangan Patok
Persiapan pipa PVC
Halaman - 13
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
c. Kerjakan galian tanah untuk sumur resapan dengan diameter 0.8 m dan
kedalaman 2 m
Gambar 3.20
Gambar 3.19 Hasil Galian
Pekerjaan penggalian
Gambar 3.21
Peletakan Kerikil
Gambar 3.22
Peletakan ijuk
Halaman - 14
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Gambar 3.24
Gambar 3.25
Detail Pipa
Gambar 3.23 Detail Ujung Pipa
Peletakan pipa PVC
Halaman - 15
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
4.1 PENGOPERASIAN
1) Setelah masa pengerasan beton dan masa persiapan selesai, tangki septik diisi penuh dengan air sumur hingga meluap
masuk ke saluran didalam konstruksi rembesan
2) Biarkan tangki septik yang penuh air selama minimum 1 x 24 Jam. Apabila permukaan air turun berarti tangki bocor dan
kebocoran segera diperbaiki.
3) Apabila tidak terjadi kebocoran, tangki septik yang sudah penuh diisi dengan lumpur bibit yang mengandung bakteri pengurai
tinja dari tangki septik yang lain, yaitu 20 liter setiap 1000 liter isi tangki. Setelah itu tangki septik dapat dioperasikan
4.2. PEMELIHARAAN
1) Ruang lumpur dalam tangki septik yang sudah penuh, harus segera dikosongkan. Lakukan pemeriksaan setiap tahun dengan
tongkat yang dibungkus dengan kain.
2) Bila dikota ada mobil penyedot tinja dan lokasi dapat dijangkau dengan mobil, maka penyedotan dilakukan dengan mobil.
3) Setelah penyedotan selesai. maka tangki septik diisi air kembali, sampai permukaan air mencapai ketinggian semula.
4) Pada waktu penyedotan diusahakan tidak ada yang tercecer, bila hal ini tidak dapat dihindarkan, maka ceceran dibersihkan
dengan menggunakan larutan kaporit atau bahan disinfektan lainnya.
5) Bila tidak ada mobil tinja atau lokasi tak dapat dijangkau oleh mobil maka pengosongan dapat dilakukan dengan cara menimba.
Sedapat mungkin lumpur yang ditimba adalah lumpur yang sudah matang dengan ciri - ciri berwarna dan berbau seperti ter,
sedangkan lumpur yang berwama kecoklatan dan agak hitam adalah lumpur segar.
6) Lumpur yang ditimba segera dimasukan kedalam lubang, lokasi pembuangan minimal 15 m dari perumahan penduduk.
7) Penimbaan lumpur dihentikan bila warna lumpur tampak hitam agak kecoklatan coklatan, selanjutnya lumpur segera ditimbun
dengan tanah gatian yang padat setebal minimum 30 cm.
8) Bila yang harus dikosongkan adalah tangki septik konstruksi ruang pengurasan, maka sebelum penimbaan/pengosongan. air
limbah dalam septik dibubuhi larutan kapur kohor sebanyak minimum 250 mg/liter air limbah, dan kemudian diaduk - aduk agar
tercampur rata. Pembubuhan kapur kohor sebagai usaha mendisinfektan air limbah.
9) Setetah penimbaan/pengurasan selesai tangki septik kembali diisi dengan air setinggi permukaan semula. Hal pengisian kembali
ini ditakukan setelah pengosongan tangki septik.
Halaman - 16
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Pipa
Ventilasi
Lubang Pemeriksaan
Ruang basah T
yang diperhitungkan
Ruang Lumpur
2/3 P 1/3 P
P
Pipa
Ventilasi
Lubang Pemeriksaan
Kerak
T Ruang Jernih buih
2/3 P 1/3 P
P
PIPA
0,15 m
0,20 m
0,20 - 0,30 m
Halaman - 19
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
BIDANG RESAPAN
DENAH
BAK PEMBAGI (untuk masa y a d)
A
POTONGAN B - B
Saluran bidang resapan
Tangki
Septik
B B Pelimpahan tanah asli C
B
A
A
Kedalaman
D D
Efektif
Tanah asli
Pipa tanah asli A = Lapisan kerikil E = Papan
Ø 10 cm B = Pipa distribusi F = Lubang pipa
Urugan C = Kertas semen atau ijuk G = Kertas semen
Bagian dinding
kerikil 15 - 5 cm D = Penguat posisi pipa H = Tanah urug
efektif
Bagian dasar
Halaman - 20
0.05 0.80 0.05
URUGAN TANAH
0,50 m
IJUK
Halaman - 21
Ø 3 - 8 cm
0,50 m
KERIKIL Ø 3 - 8 cm
1,00 m
SUMUR RESAPAN
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
Petunjuk Praktis Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Tangki Septik
1. Petunjuk teknis sistem penyediaan sarana PLP Perdesaan Departemen Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya, Proyek Penyediaan
Sarana PLP Perdesaan (Inpres), 1996.
2. Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Ke PLP an Perkotaan dan Perdesaan, Departemen Pekerjaan
Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 1996.
Halaman - 22