Anda di halaman 1dari 4

Metode Kerja

Pekerjaan Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang Ø

60 cm

I. Umum
Untuk menjaga konstruksi jalan dari genangan air terutama pada musim hujan, maka
system drainase yang baik akan sangat mendukung keutuhan dan kesinambungan konstruksi
jalan. Pekerjaan ini mencakup pemasangan pipa gorong-gorong, selokan berbentuk U, dan
fasilitas drainase lainnya sesuai dengan Spesifikasi, dan harus sesuai dengan garis, ketinggian
dan ukuran yang tercantum dalam Gambar dan atau diinstruksikan oleh Konsultan Pengawas.

II. Lokasi Pekerjaan


Pekerjaan pipa gorong-gorong beton bertulang dia. 60 cm dilakukan pada trase jalan yang
merupakan persimpangan antara saluran drainase dengan jalan atau dengan kata lain trase jalan
tersebut merupakan tikungan sehingga dibutuhkan drainase khusus yang digunakan untuk
mengalirkan air dari kedua sisi jalan untuk selanjutnya dialirkan ke saluran samping.

III. Lingkup Pekerjaan


Dalam garis besarnya ruang lingkup pekerjaan ini akan terdiri dari beberapa tahapan
pelaksanaan pekerjaan yaitu:
a) Penggalian
b) Pembuatan Lantai Kerja, Pemasangan dan Penyambungan Pipa
c) Urugan Lubang Bekas Galian dan Pemulihan Kembali

IV. Material dan Data yang Digunakan


a. Material yang digunakan:
Material yang digunakan adalah material yang telah melalui uji laboratorium atau
sertifikasi dan disetujui oleh Engineer sebagai berikut:
 Batu Pecah
 Beton Kelas C (K 250)
 Kayu (Bekisting)
 Pipa RCP Dia. 60 cm
 Besi

V. Data yang digunakan adalah sebagai berikut (lihat lampiran) :


a. Gambar typical RCP

VI. Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah:
a. Excavator
b. Dump truck
c. Beton Mollen
d. Cangkul
e. Bar Cutter
f. Dan alat bantu lainnya.

VII. Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang terlibat langsung adalah sbb:

No. Uraian Jml Keterangan


1. Kepala Lapangan 1 Arifin Ahmad

2. Pelaksana 1 Awal

3. Surveyor 1 Eddy Sutanto

4. Ass. Surveyor 2 Widodo

5. Quality 1 Mardan

6. K3LP 1 Ramadani
VIII. Metode Konstruksi
Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan pipa beton bertulang dia. 60
cm adalah sebagai berikut :
a. Penggalian
Sebelum penggalian dimulai Kontraktor harus melakukan segala tindakan yang perlu
untuk menjaga agar galian terhindar dari genangan air dan longsor.Pada daerah timbunan,
penimbunan harus diselesaikan terlebih dahulu sampai mencapai ketinggian minimal
setinggi diameter pipa, sebelum pekerjaan galian dimulai.
Tanah lembek pada dasar galian drainase harus dibuang dan bekasnya harus diurug
dengan material berbutir (granular) sesuai ketentuan.

b. Batu Pecah
Setelah pekerjaan penggalian dikerjakan dilanjutkan dengan pekerjaan batu pecah
dengan tebal 15 cm dengan menggunakan batu pecah yang telah disetujui oleh konsultan.

c. Lantai Kerja
Setelah pekerjaan batu pecah dilanjutkan dengan pengecoran lantai keja RCP dengan
ketebalan 5 cm dengan mutu beton kelas E atau K125. Lantai kerja yg telah di cor kemudian
di curing dengan cara disiram dengan air.

d. Pembuatan Lantai Kerja, Pemasangan dan Penyambungan Pipa


Semua pipa harus diletakkan, pada garis dan elevasi yang benar. Sambungan pipa harus
direkat dengan memakai adukan semen 1 : 2 dalam perbandingan volume, kecuali bila
ditentukan lain, agar air tidak bocor. Setelah pemasangan dan penyambungan pipa diperiksa
dan disetujui Konsultan Pengawas, Kontraktor dapat mengerjakan pekerjaan pembetonan
kiri kanan pipa dan pekerjaan penyelesaian lainnya sesuai instruksi Konsultan Pengawas.
Beton di kiri kanan pipa harus dipadatkan secara merata, dengan ukuran sesuai yang
tercantum pada Gambar, namun harus diperhatikan jangan sampai merusak sambungan dan
menggeser posisi pipa.

e. Urugan Lubang Bekas Galian dan Pemulihan Kembali


Pengurugan harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, kecuali bahwa ketebalan
penghamparan maksimal material tidak lebih 15 cm. Bila untuk pengurugan ini, tanah dari
hasil galian pipa tidak mencukupi, material lebih dari pekerjaan galian lain bisa
dipergunakan, asal memenuhi syarat danbila pengurugan selesai, maka daerah yang digali
itu harus dipulihkan kembali ke keadaan semula.

IX. Tindakan Pengamanan


Guna mengamankan pelaksanaan pekerjaan dan lingkungan disekitar lokasi pekerjaan,
maka perlu dilakukan tindakan sebagai berikut :
 Kontraktor akan mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu guna mengamankan
areal kerja dari hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan maupun yang dapat
membahayakan/merusak lingkungan disekitar lokasi pekerjaan.
 Memasang papan peringatan (sign board) pada lokasi lokasi tertentu terutama pada
pertemuan jalan kerja dengan jalan desa yang ada.
 Kontraktor bertanggung jawab atas segala dampak negatif yang timbul akibat aktivitas
yang dilakukan di dalam melaksanakan pekerjaan.

X. Lampiran
 Shop Drawing Typical RCP
 Shop drawing plan Drainase

Anda mungkin juga menyukai