Anda di halaman 1dari 5

Observasi Lapangan

Melakukan Analisa

Analisis Analisis
ketersediaan air Data digunakan kebutuhan air
untuk menghitung
intensitas & curah
hujan rencana serta
Data curah hujan ,
evapotranspirasi
Data Suhu, Data tata irigasi Non-irigasi Analisis jumlah
guna lahan,Data penduduk
hidrogeologi ,Peta
topografi wilayah

Melakukan proyeksi opsi metode :


penggunaan pada saat Metode
kondisi normal, hari Geometrik,
Dengan Metode
Thornwaite & maksimum,jam puncak
Mather, serta
persamaan
Ffolliot

Water balance lahan di wilayah x &


antara ketersediaan dengan kebutuhan air

Menganalisis
ketersediaan air di
beberapa tahun
mendatang

kesimpulan
Water balance :

 Studi Water Balance Air Tanah di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur
o metode analisa deskriptif bedasarkan penilaian aspek teknis dan aspek lingkungan.
o Aspek teknis metode Thornwaite & Mather(diperhitungkan suhu, indeks panas dalam
sehingga mampu menemukan nilai evapotransporasi potensial (mm/bulan).Kemudian
dengan metode Ffolliot akan mendapatkan nilai infiltrasi m/bulan.) serta metode
Ffolliot.
o Aspek lingkungan meliputi upaya konservasi air tanah pada wilayah penelitian
o Mencari jenis dari akuifer di lokasi terkait,
o Mencari data curah hujan di waktu terkait
o Data penggunaan debit air di waktu terkait

 ANALISIS KESEIMBANGAN AIR/WATER BALANCE DI DAS TUKAD SUNGI KABUPATEN TABANAN


o Melakukan analisis terhadap debit andalan (debit yang tersedia sepanjang tahun dengan
besarnya resiko kegagalan tertentu (Montarcih, 2009). Analisisnya bisa gunakan 4
metode
o Metode debit rata-rata minimum (satu tahun hanya diambil satu data (data debit rata-
rata harian dalam satu tahun)
o Metode Flow Characteristic (Metode ini cocok untuk fluktuasi debit maksimum dan
debit minimum relatif besar dari tahun ke tahun, kebutuhan relatif tidak konstan
sepanjang tahun, dan data yang tersedia cukup panjang
o Metode Tahun Dasar Perencanaan (biasanya digunakan dalam perencanaan atau
pengelolaan irigasi)
o Metode Bulan Dasar Perencanaan (yang dianalisis untuk bulanbulan tertentu, bisa
menggambarkan keadaan pada musim kemarau dan penghujan)
o Mencari data mengenai pemanfaatan air baik domestik dan non domestic serta jumlah
penduduk dari daerah x
o Melakukan analisis ketersediaan air bersih sampai beberapa tahun ke depan

 KESEIMBANGAN AIR (WATER BALANCE) DI KABUPATEN SABURAIJUA (3)


o Melakukan analisis hidrologi (Metode rata-rata aljabar, Metode garis Isohiet, Metode
polygon thiessen)
o Menghitung curah hujan rencana (Metode distribusi Log Pearson Type III, Metode
distribusi Gumbel)
o Menganalisis ketersediaan air (. Air Permukaan, Air Tanah, Air Hujan)
o Analisis Proyeksi Penduduk( opsi metode : Metode Arithmatik, Metode Geometrik,
Metode Eksponensial)
o Menganalisis kebutuhan sumber daya air (kebutuhan air terkait irigasi dan non irigasi)
o Analisis neraca air (Neraca air lahan, Neraca air ketersediaan dan kebutuhan)
o Metode : Data sekunder yang dapat diperoleh seperti 1)data hidrologi terdiri atas: Data
curah hujan, Data Klimatologi dan Luas DAS. 2)Data penduduk, 3)Peta topografi daerah
x
o Melakukan analisis : 1)Analisis hidrologi, 2)Analisis ketersediaan air, 3)Analisis proyeksi
penduduk, 4)Analisis proyeksi kebutuhan air bersih, 5)Analisis neraca air (water balance)
dengan simulasi Mock

 Kajian Spasial Kesetimbangan Air pada Skala DAS (Studi Kasus DAS Bengawan Solo Hulu)

 NERACA AIR DAS NANGALILI /WATER BALANCE ANALYSIS IN NANGALILI WATERSHED

o Analisis kebutuhan dan ketersediaan air


o Analisis Ketersediaan air di dihitung dengan menggunakan data hujan yang kemudian di
bangkitkan menjadi data debit dengan Metode FJ. Mock
o Analisis kebutuhan air yang digunakan di wilayah berkaitan
o Ada refrensi flowcart

 WATER BALANCE ANALYSIS IN PIJENAN BANTUL IRRIGATION AREA


o Menggunakan data sekunder
o Parameter yang digunakan (Kondisi fisik jaringan irigasi, Debit tersedia (Kartosapoetro,
1997), Debit kebutuhan, Kehilangan air, Faktor K
 EVALUASI KETERSEDIAAN AIR DAS DELI TERHADAP KEBUTUHAN AIR (WATER BALANCED)
o dilakukan secara eksploratif kuantitatif dan kualitatif
o Data primer adalah data debit di DAS daerah terkait. b) Data sekunder adalah data
curah hujan bulanan dari stasiun penakar curah hujan di DAS Daerah terkait, data
klimatologi, data jumlah penduduk, data alokasi air di DAS di daerah terkait, dan data
laporan pendukung.
o Ada refrensi flowcart
o Analisis debit andalan (Jumlah ketersediaan air) dilakukan dengan metode empiris
berdasarkan data curah hujan dan klimatologi menggunakan metode FJ MOCK
o Analisis kebutuhan air bertujuan untuk mengetahui besarnya debit yang dimanfaatkan
dari ketersediaan air di dalam cakupan wilayah Daerah x
-tidak menggunakan metode fj mock karna dirasa kurang cocok untuk digunakan di karsam,
karna tujuan dari metode fj mock untuk menganalisis ketersediaan/memperkirakan debit
sungai dengan data hujan

-Menggunakan metode Thornwaite & Mather.

 Data hujan dapat diperoleh dari BMKG untuk menghitung curah hujan rencana dan
intensitas curah hujan (matkul spt)
 Meneliti dalam jangka waktu tertentu misalkan selama 1 tahun
 Membagi jd 2 musim ( musim kering dan basah )

o Menghitung faktor air yang keluar dari dalam tanah selain penggunaan kebutuhan
oleh masyarakat.
o Evapotranspirasi , bisa menggunakan metode .
 Thornthwaite telah mengembangkan suatu metode untuk memperkirakan
besarnya evapotranspirasi potensial dari data klimatologi.
Evapotranspirasi potensial tersebut berdasarkan suhu udara rata-rata
bulanan dengan standar 1 bulan (30 hari) dan lama penyinaran 12 jam
sehari. Rumus dasar dari metode ini adalah:

Keterangan:

PET = evapotranspirasi potensial bulanan (mm/bulan) dengan asumsi 30 jumlah hari dalam 1 bulan dan
penyinaran rata-rata 12 jam/hari

T = temperatur udara rata-rata bulan ke-n (°C)

J = index panas tahunan


a = koefisien yang tergantung dari tempat

o Menghitung jumlah air yang meresap dalam tanah ditentukan dengan perhitungan potensi air
tanah dengan pendekatan empiris dengan persamaan dari Ffolliot ( 1980):
o R= (P-ET). Ai.(1-Cro)
o Keterangan:
 R = Volume air yang meresap ke dalam tanah (m3 )
 P =Curah hujan (mm)
 ET =Evapotranspirasi (mm/th)
 Cro =Koefisien limpasan permukaan

Anda mungkin juga menyukai