Anda di halaman 1dari 6

Perancangan Campuran Beton

(Metode BW Shacklock)

Prosedur Perancangan
Tentukan kuat tekan Tentukan jenis
Hitung kuat tekan
yang disyaratkan agregat yang
rata-rata (f’cr)
(f’c) (Mpa) digunakan

Tentukan ukuran Tentukan jenis


Tentukan nomor
butir agregat semen portland
referensi
maksimum yang digunakan

Tentukan
perbandingan Hitung berat semen,
Estimasi FAS
agregat terhadap agregat dan air
semen

Hitung berat bahan


Hasil perancangan terkoreksi kadar air
lapangan
Data Perencanaan
Uraian Hasil
Target kuat tekan minimal (f’c), MPa 40 Kubus 28 hari
Konstanta Nilai Faktor Cacat (k) 1,64 k=1,64, jika 5% dari minimal 20 benda uji
kurang dari (1)
Standar Deviasi (Sr), MPa 4 Sesuai kemampuan pelaksanaan
Target Kuat Tekan Rata-rata (f’cr), MPa 46,56 Kubus 28 hari
Derajat Kelecakan VL
Kadar Semen Maksimum, kg/m3 550
Data semen Portland
• Type I
• Berat Jenis 2,93
Data Agregat kasar
• Jenis Bt. Pecah
• Ukuran Butir, mm 20
• Berat Jenis SSD, gr/cm3 2,63
• Penyerapan Air, % 2,58
• Kadar Air, % 1
Data Agregat Halus
• Gradasi memenuihi BS 882-1982 Zona I
• Berat Jenis SSD, gr/cm3 2,49
• Penyerapan Air, % 6,72
• Kadar Air, % 10
Gabungan Agregat (Halus+Kasar)
• Maksimum Butir (mm) 20
• Proporsi Agregat Halus, % 41
• Proporsi Agregat Kasar, % 59
• Berat Jenis SSD Gabungan, gr/cm3 2,57
Mencari nomor referensi
dengan menggunakan
Gambar 1 a.

Cari terlebih dahulu kuat


46,6
tekan rata-rata (f’cr)
f’cr = f’c + (k.Sr)
= 40 + (1,64 . 4)
= 46,6 MPa

Kemudian tarik garis lurus ke


kurva 28 hari, sehingga
didapatkan nomor referensi = 38

38
Gambar 1a
Hubungan antara kuat tekan beton dan
nomor refferensi untuk beton yang
menggunakan semen portland type I dan
agregat batu pecah biasa
Mengestimasi FAS
sehingga Didapat FAS sebesar 0,44
menggunakan Gambar 3b

0,44

Gambar 3b
Hubungan antara fas (w/c) dan nomor refferensi
untuk beton yang menggunakan maksimum butir
agregat 20 mm dengan berbagai derajat kelecakan
(workabillity)
Tabel 1a
Perbandingan agregat terhadap semen (A/C) yang diperlukan untuk
mendapatkan derajat kelecakan (workabillity) dengan fas yang berbeda-
beda, untuk beton yang menggunakan semen portland type I

Berdasarkan tabel 1a, didapat perbandingan


agregat terhadap semen yaitu 5,3
Hasil Rancangan

Komposisi 1 Komposisi
Komposisi 1 M3 Beton 0,0704 𝑴𝟑
Jenis Bahan
M3 Beton Setelah Beton Setelah
Campuran
Agregat SSD Koreksi Kadar Koreksi Kadar
Air Lapangan Air Lapangan
Semen Portland
1 352 352 25
(kg)

2 Air (kg) 765 790 55

Agregat Halus
3 1101 1084 76
(kg)

Agregat Kasar
4 155 147 10
(kg)

Anda mungkin juga menyukai