4. SALURAN PASANGAN
S = 0,035 C Q / v .. (4.1)
Dimana :
S = kehilangan akibat rembesan, m3/dt per km panjang saluran
Q = debit, m3/ dt
v = kecepatan, m/dt
C = koefisien tanah rembesan, m/hari
0,035 = faktor konstanta, m/km
4.2.2. Tanah
Tebal pasangan tanah diambil 60 cm untuk dasar saluran dan 75 cm
untuk talut saluran.
Bentuk yang umum dipakai dalam saluran irigasi adalah bentuk U (tapal
kuda).
Saluran dengan bilangan Froude antara 0,55 dan 1,4 dapat memiliki
pola aliran dengan gelombang tegak (muka air bergelombang. yang
akan merusak kemiringan talut). Harga-harga k untuk saluran ini dapat
menyimpang sampai 20 persen dari harga anggapan yang
1/2
F= Vx g x`h =V gh m+n ..... (4.2)
2 m +n
Dimana :
F = bilangan Froude
v = kecepatan aliran, m/dt
w = lebar pada permukaan air, m
A = luas potongan melintang basah, m
g = percepatan gravitasi, m/dt2 ( 9,8)
m = kemiringan talut saluran, 1 vert. : m hor.
n = perbandingan lebar dasar/ kedalaman air
Harga harga untuk pasangan keras hanya akan dicapai jika pasangan
itu dikonstruksi dengan baik.
2 / 3
n
Pi
k=p
2/3
k 1,5 .. (4.3)
i
1
Di mana:
k= koefisien kekasaran Strickler untuk potongan melintang,
m1/3/dt
p= keliling basah, m
Pj = keliling basah bagian i dari potongan melintang, m
kj = koefisien kekasaran bagian i dari potongan melintang,
m1/3/dt.