Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK KONSERVASI

WADUK
PENGANTAR

SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA


PENGANTAR
• Kebanyakan aliran sungai-sungai alami adalah pada kondisi
hampir seimbang antara sedimen inflow dan outflow.
• Konstruksi bendungan secara dramatis akan merubah
keseimbangannya.
• Membentuk sebuah aliran sungai yang tertahan/ tertampung.
• Diidentifikasikan dengan kecepatan yang rendah dan efisiensi
jeratan sedimen (sediment trap)
• Tampungan tersebut akan mengakumulasi sedimen dan
mengurangi kapasitas tampungan hingga keseimbangan terjadi
kembali ketika tampungan sudah penuh.
PENGANTAR
• Pengurangan tampungan waduk akan mengurangi dan akhirnya
menghilangkan kapasitas untuk pengaturan air.
• Dengan kondisi tersebut suplai air dan kemampuan flood control
ditambah dengan hydropower, navigasi, rekreasi dan kentungan
terhadap lingkungan juga akan berkurang karena sangat
tergantung terhadap lepasan dari waduk.
PENGANTAR
• Kehilangan tampungan hanyalah satu dari masalah sedimentasi
yang dapat terjadi pada waduk.
• Operasi tampungan waduk akan sangat berpengaruh oleh
sedimen yang mengendap walau baru setengahnya
• Tapi masalah yang berhubungan dengan sedimen dapat terlihat
jika hanya sedikit prosentase dari kapasitas tampungan yang
hilang.
• Sejalan dengan umur waduk dan sedimen yang terus bertumpuk,
masalah yang berhubungan dengan sedimen akan meningkat
hingga parah dan akan banyak tempat yang terpengaruh.
PENGANTAR

Sehingga dengan faktor-faktor tersebut, setiap bendungan atau


waduk dimana penggunaan jangka panjang yang berkelanjutan
adalah tujuannya, akan sangat penting untuk mengatur sedimen
sebaik mengatur air.
a. b.

Contoh sebuah waduk irigasi Camare di Venezuela.


a) tampak keseluruhan dari waduk
b) Dilihat arah hulu dari pelimpah terlihat formasi deposit yang baru terbentuk di dataran banjir di
atas elevasi pelimpah di dua sisi saluran. Muka air di foto ini tepat pada elevasi crest pelimpah
Masalah-Masalah yang Berkaitan
dengan Sedimen
Banyak masalah yang berkaitan dengan sedimen, misalnya:
• Sedimen dapat masuk dan menghalangi intake PLTA, sekaligus
bias mengakselerasi abrasi dari mesin-mesin hidraulik. Sejalan
dengan itu menurunkan efisiensi dan meningkatkan biaya
perawatan.
• Arus air dengan tingkat kekeruhan yang tinggi mampu membawa
sediment hingga puluhan kilometer sepanjang dasar tampungan,
perlahan-lahan memasuki intake yang dalam dan menumpuk di
depan outlet yang memiliki elevasi rendah
Masalah-Masalah yang Berkaitan
dengan Sedimen
• Deposit sedimen yang terkumpul di wilayah delta (delta region)
dan agradasi dasar sungai di hulu waduk dapat memicu banjir,
genangan air tanah dan salinisasi, mengganggu navigasi, merubah
kondisi ekologi, memenuhi intake sehingga membentuk delta dan
mengubur intake.
• Di daerah gersang dimana pertumbuhan vegetasi phreatophytic
pada deposit delta dapat meningkatkan kehilangan air secara
signifikan.
Intake dari saluran air yang tersedimentasi di Bendungan Khasm El Girba , Sungai Atbara, Sudan
Masalah-Masalah yang Berkaitan
dengan Sedimen
• Kombinasi dari jeratan sedimen dan regulasi aliran juga berdmpak
dramatis pada ekologi, kejernihan air, keseimbangan sedimen,
nutrient budget, dan morfologi sungai pada hilir waduk.
• Pemotongan terhadap sedimen transport terhadap bendungan
menyebabkan degradasi dasar sungai, meningkatkan besaran
kerusakan bantaran sungai, dan meningkatkan gerusan pada
struktur seperti jembatan.
• Dasar sungai akan menjadi lebih kasar dan lebih berbatu,
mengurangi atau menghilangkan dasar sungai tempat ikan
bertelur.
• Bahkan proses pantai pun dapat terpengaruh; meningkatnya erosi
pantai yang terjadi di delta Mississipi dan Nil adalah akibat dari
jeratan sedimen pada bendungan pada lokasi lebih dari 100km di
hulu.
Elemen dari Manajemen Sedimen
Cara yang ramah lingkungan dapat dcapai dengan menerapkan
beberapa sedimen control dasar yang strategis:
• Mengurangi inflow sedimen. Transpor sedimen menuju ke
bendungan dapat dikurangi dengan teknik seperti control erosi
dan jeratan sedimen di hulu
• Penelusuran Sedimen. Beberapa atau semua beban masukan
sedimen dapat secara hidrolik ditelusuri menuju kolam
tampungan dengan teknik seperti penggambaran selama
pengangkutan sedimen selama banjir, off-stream reservoirs,
sediment bypass, dan turbd density currents
Elemen dari Manajemen Sedimen
• Penghilangan sedimen. Sedimen yang tertahan dapat secara
periodic dihilangkan dengan cara hydraulic flushing, hydraulic
dredging, atau ekskavasi kering.
• Penyediaan volume tampungan yang besar. Keuntungan
dengan adanya reservoir dapat dipertimbangkan memiliki
sustainabilitas jika volume tampungan disediakan melebihi
volume sedimen suplai pada DAS. Kebutuhan volume tampungan
dapat dimasukkan diantara kolam tampungan pad satu atau lebih
tampungan di hulu
• Penempatan sedimen. Fokus penempatan sedimen pada area
dimana pengurangan sedimen ditempatkan, atau dimana
lokasinya bias mengurangi gangguan operasi waduk.
POKOK BAHASAN
Kuliah ke- Pokok Bahasan
Pengertian dan ruang lingkup konservasi tanah dan air serta erosi :
• Masalah erosi di Indonesia
• Kerusakan tanah akibat erosi
1 • Ruang lingkup konservasi tanah dan air proses dan macam erosi
• Penyebab erosi
• Bentuk erosi
• Factor yang mempengaruhi erosi
Iklim dan Erosi :
 Sifat hujan. Cara penggunaan sifat hujan.
 Erosivitas hujan. Erosi dan energy.
2
 Ketersediaan data hujan di Negara berkembang.
 Erosivitas hujan di Indonesia
 Cara menghitung erosivitas hujan dengan data terbatas
POKOK BAHASAN
Kuliah ke- Pokok Bahasan
Hubungan tanah, tanaman dan erosi :
Sifat fisik tanah dan erosi, sifat fisik dan Erodibilitas
Erodibilitas tanah di Indonesia, cara menghitung Erodibilitas, Bentuk lahan
3
dan erosi, Peranan Tanaman dalam menekan laju erosi, arti konservasi
tanah dan air.
Fisiologi konservasi tanah dan air, prinsip
Kemampuan Lahan :
• Klasifikasi kemampuan lahan
4 • Cara klasifikasi
POKOK BAHASAN
Kuliah ke- Pokok Bahasan

Konservasi tanah dan air secara mekanis :


5 • Tujuan konservasi tanah dan air secara mekanis
• Cara-cara konservasi tanah dan air secara mekanis.

Konservasi tanah dan air secara vegetative. Persamaan Umum Kehilangan


Tanah (PUKT):
• Air tanaman dalam konservasi tanah dan air
6
• Macam-macam pengelolaan tanaman
• Intensifikasi usaha pertanian dan hubungannya dengan konservasi tanah
dan air
POKOK BAHASAN
Kuliah ke- Pokok Bahasan
Pengertian dan ruang lingkup konservasi tanah dan air serta erosi :
 masalah erosi di Indonesia
 kerusakan tanah akibat erosi
7  ruang lingkup konservasi tanah dan air proses dan macam erosi
 penyebab erosi
 bentuk erosi
 factor yang mempengaruhi

8 KUIS

Anda mungkin juga menyukai