PENGANTAR • Kebanyakan aliran sungai-sungai alami adalah pada kondisi hampir seimbang antara sedimen inflow dan outflow. • Konstruksi bendungan secara dramatis akan merubah keseimbangannya. • Membentuk sebuah aliran sungai yang tertahan/ tertampung. • Diidentifikasikan dengan kecepatan yang rendah dan efisiensi jeratan sedimen (sediment trap) • Tampungan tersebut akan mengakumulasi sedimen dan mengurangi kapasitas tampungan hingga keseimbangan terjadi kembali ketika tampungan sudah penuh. PENGANTAR • Pengurangan tampungan waduk akan mengurangi dan akhirnya menghilangkan kapasitas untuk pengaturan air. • Dengan kondisi tersebut suplai air dan kemampuan flood control ditambah dengan hydropower, navigasi, rekreasi dan kentungan terhadap lingkungan juga akan berkurang karena sangat tergantung terhadap lepasan dari waduk. PENGANTAR • Kehilangan tampungan hanyalah satu dari masalah sedimentasi yang dapat terjadi pada waduk. • Operasi tampungan waduk akan sangat berpengaruh oleh sedimen yang mengendap walau baru setengahnya • Tapi masalah yang berhubungan dengan sedimen dapat terlihat jika hanya sedikit prosentase dari kapasitas tampungan yang hilang. • Sejalan dengan umur waduk dan sedimen yang terus bertumpuk, masalah yang berhubungan dengan sedimen akan meningkat hingga parah dan akan banyak tempat yang terpengaruh. PENGANTAR
Sehingga dengan faktor-faktor tersebut, setiap bendungan atau
waduk dimana penggunaan jangka panjang yang berkelanjutan adalah tujuannya, akan sangat penting untuk mengatur sedimen sebaik mengatur air. a. b.
Contoh sebuah waduk irigasi Camare di Venezuela.
a) tampak keseluruhan dari waduk b) Dilihat arah hulu dari pelimpah terlihat formasi deposit yang baru terbentuk di dataran banjir di atas elevasi pelimpah di dua sisi saluran. Muka air di foto ini tepat pada elevasi crest pelimpah Masalah-Masalah yang Berkaitan dengan Sedimen Banyak masalah yang berkaitan dengan sedimen, misalnya: • Sedimen dapat masuk dan menghalangi intake PLTA, sekaligus bias mengakselerasi abrasi dari mesin-mesin hidraulik. Sejalan dengan itu menurunkan efisiensi dan meningkatkan biaya perawatan. • Arus air dengan tingkat kekeruhan yang tinggi mampu membawa sediment hingga puluhan kilometer sepanjang dasar tampungan, perlahan-lahan memasuki intake yang dalam dan menumpuk di depan outlet yang memiliki elevasi rendah Masalah-Masalah yang Berkaitan dengan Sedimen • Deposit sedimen yang terkumpul di wilayah delta (delta region) dan agradasi dasar sungai di hulu waduk dapat memicu banjir, genangan air tanah dan salinisasi, mengganggu navigasi, merubah kondisi ekologi, memenuhi intake sehingga membentuk delta dan mengubur intake. • Di daerah gersang dimana pertumbuhan vegetasi phreatophytic pada deposit delta dapat meningkatkan kehilangan air secara signifikan. Intake dari saluran air yang tersedimentasi di Bendungan Khasm El Girba , Sungai Atbara, Sudan Masalah-Masalah yang Berkaitan dengan Sedimen • Kombinasi dari jeratan sedimen dan regulasi aliran juga berdmpak dramatis pada ekologi, kejernihan air, keseimbangan sedimen, nutrient budget, dan morfologi sungai pada hilir waduk. • Pemotongan terhadap sedimen transport terhadap bendungan menyebabkan degradasi dasar sungai, meningkatkan besaran kerusakan bantaran sungai, dan meningkatkan gerusan pada struktur seperti jembatan. • Dasar sungai akan menjadi lebih kasar dan lebih berbatu, mengurangi atau menghilangkan dasar sungai tempat ikan bertelur. • Bahkan proses pantai pun dapat terpengaruh; meningkatnya erosi pantai yang terjadi di delta Mississipi dan Nil adalah akibat dari jeratan sedimen pada bendungan pada lokasi lebih dari 100km di hulu. Elemen dari Manajemen Sedimen Cara yang ramah lingkungan dapat dcapai dengan menerapkan beberapa sedimen control dasar yang strategis: • Mengurangi inflow sedimen. Transpor sedimen menuju ke bendungan dapat dikurangi dengan teknik seperti control erosi dan jeratan sedimen di hulu • Penelusuran Sedimen. Beberapa atau semua beban masukan sedimen dapat secara hidrolik ditelusuri menuju kolam tampungan dengan teknik seperti penggambaran selama pengangkutan sedimen selama banjir, off-stream reservoirs, sediment bypass, dan turbd density currents Elemen dari Manajemen Sedimen • Penghilangan sedimen. Sedimen yang tertahan dapat secara periodic dihilangkan dengan cara hydraulic flushing, hydraulic dredging, atau ekskavasi kering. • Penyediaan volume tampungan yang besar. Keuntungan dengan adanya reservoir dapat dipertimbangkan memiliki sustainabilitas jika volume tampungan disediakan melebihi volume sedimen suplai pada DAS. Kebutuhan volume tampungan dapat dimasukkan diantara kolam tampungan pad satu atau lebih tampungan di hulu • Penempatan sedimen. Fokus penempatan sedimen pada area dimana pengurangan sedimen ditempatkan, atau dimana lokasinya bias mengurangi gangguan operasi waduk. POKOK BAHASAN Kuliah ke- Pokok Bahasan Pengertian dan ruang lingkup konservasi tanah dan air serta erosi : • Masalah erosi di Indonesia • Kerusakan tanah akibat erosi 1 • Ruang lingkup konservasi tanah dan air proses dan macam erosi • Penyebab erosi • Bentuk erosi • Factor yang mempengaruhi erosi Iklim dan Erosi : Sifat hujan. Cara penggunaan sifat hujan. Erosivitas hujan. Erosi dan energy. 2 Ketersediaan data hujan di Negara berkembang. Erosivitas hujan di Indonesia Cara menghitung erosivitas hujan dengan data terbatas POKOK BAHASAN Kuliah ke- Pokok Bahasan Hubungan tanah, tanaman dan erosi : Sifat fisik tanah dan erosi, sifat fisik dan Erodibilitas Erodibilitas tanah di Indonesia, cara menghitung Erodibilitas, Bentuk lahan 3 dan erosi, Peranan Tanaman dalam menekan laju erosi, arti konservasi tanah dan air. Fisiologi konservasi tanah dan air, prinsip Kemampuan Lahan : • Klasifikasi kemampuan lahan 4 • Cara klasifikasi POKOK BAHASAN Kuliah ke- Pokok Bahasan
Konservasi tanah dan air secara mekanis :
5 • Tujuan konservasi tanah dan air secara mekanis • Cara-cara konservasi tanah dan air secara mekanis.
Konservasi tanah dan air secara vegetative. Persamaan Umum Kehilangan
Tanah (PUKT): • Air tanaman dalam konservasi tanah dan air 6 • Macam-macam pengelolaan tanaman • Intensifikasi usaha pertanian dan hubungannya dengan konservasi tanah dan air POKOK BAHASAN Kuliah ke- Pokok Bahasan Pengertian dan ruang lingkup konservasi tanah dan air serta erosi : masalah erosi di Indonesia kerusakan tanah akibat erosi 7 ruang lingkup konservasi tanah dan air proses dan macam erosi penyebab erosi bentuk erosi factor yang mempengaruhi
Perencanaan Jaringan Irigasi Pancar Pada Tanaman Cabai Di Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali Dona Dwi Luckytasari 105060400111014