Anda di halaman 1dari 9

FABIOLA MANGIRI

21040115130085
REVIEW SDL

Elemen Sumber Daya Air

Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di
dalamnya (UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air).

Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah (UU Nomor
7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air).

Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air
tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat (UU Nomor 7 tahun
2004 tentang Sumber Daya Air).

o Pengertian air adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak berbau yang terdapat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Air juga
diperlukan diperlukan dalam kehidupan manusia , hewan, dan tumbuhan
yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen. Jika disekitar anda
terdapat air yang berbau, berasa atau berwarna, kemungkinan itu adalah air
yang telah tercampur dengan zat lainnya
o Air permukaan tanah adalah semua air yang terdapat pada
permukaan tanah (UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air).Sumber air permukaan tidak hanya sumber air tawar, tetapi juga
termasuk laut yang merupakan air asin. Air permukaan meliputi:
a.) Sungai adalah lembah memanjang yang menjadi tempat mengalirnya air
darat menuju laut atau danau. Terjadinya sungai diakibatkan oleh adanya air
yang mengalir terus-menerus sehingga tempat aliran tersebut lama-
kelamaan makin dalam dan lebar. Potensi sungai sebagai irigasi pertanian,
pembangkit listrik tenaga air, sebagai sarana transportasi. Wilayah sungai
adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih
daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari
atau sama dengan 2.000 km2 (UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air).
b.)Danau adalah tempat berkumpulnya air dan pada umumnya letaknya lebih
rendah daripada daerah sekitarnya. Danau di Indonesia dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1.) Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena suatu tenaga bumi,
yaitu tenaga tektonik akibat adanya pergeseran atau retakan pada
lapisan batu-batuan. Tenaga itu menyebabkan terjadinya suatu
cekungan yang berisi air. Misalnya, danau poso di Sulawesi Tengah
2.) Danau vulkanis terjadi karena adanya gunung api yang meletus dan
mengeluarkan ekshalasasi. Danau vulkanis ada tiga macam yaitu danau
maar, danau kawah, dan danau kaldera.
Danau maar terjadi dari bekas gunung berapi yang hanya meletus
satu kali teeus mati. Misalnya danau Grati, dan Telaga Menjer
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

Danau Kawah terajdi akibat adanya kawah gunung berapi yang


meletus, kemudian mengalir ke suatu tempat. Misalnya, Tangkuban
Perahu di Jawa Barat.
Danau Kaldera terjadi karena peletusannya yang kuat. Misalnya,
Danau Rinjani di Pulau Lombok.
3.) Danau Guguran Vulkano-Tektonik terjadi karena peristiwa vulkanis dan
tanah yang runtuh akibat banyaknya batu-batuan beku gunung api pada
waktu erupsi. Misalnya di Bali Danau Batur, dan Danau Toba di Sumatera
Utara. Kemudian Danau laguna yang terbentuk karena bagian tanah
yang tertutup oleh endapan air sungai dihanyutkan oleh air laut.
4.) Danau Gletser terbentuk di daerah yang pernah tertutup es dan terkikis
oleh gletser.
5.) Danau Doline terdapat di daerah karst atau kapur
6.) Danau Buatan adlah Danau yang dibuat dengan sengaja oleh manusia
dan umunya disebut waduk, misalnya waduk sempor dan waduk gajah
mungkur. Potensi danau adalah sebagai pembangkit tenaga listrik,
sarana irigasi, sebagai objek wisata.
c.) Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang
berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari
curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan (UU Nomor 7 tahun 2004
tentang Sumber Daya Air).
Fungsi DAS adalah sebagai penampung curah hujan, penyimpan dn
pendistribusian air ke saluran/sungai, atau dapat dikatakan sebagai
regulator dari ekosistem yang terjadi sehingga keluarannya akan sesuai
dengan karakteristiknya.
Usaha Konservasi DAS. Diperlukannya konservasi DAS karena
menurunnya kualitas (kinerja) DAS. Penurunan kualitas ini sebagai
penyebab tingginya flutuasi debit banjir. Kegiatan yang diperlukan dalam
rangka konservasi DAS adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kerusakan DAS dan sub DAS
2. Kegiatan interaksi manusia di dalam DAS
3. Tindakan konservas
d.) Laut adalah bagian permukaan bumi yang berupa massa air asin dalam
jumlah yang banyak dan menggenang pada lahan yang luas. Laut yang
sangat luas disebut lautan atau samudera, sedangkan laut sempit yang
memisahkan dua pulau disebut selat. Menurut terjadinya laut dapat
dibedakan sebagai berikut :
Laut transgresi adalah laut dangkal (tidak lebih dari 200m) yang
terjadinya karena meningkatnya volume air laut sehingga daratan
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

tergenang air. Meningkatnya volume air di permukaan bumi terjadi


karena adanya es yang mencair di kedua kutub. Contoh laut transgresi
di Indonesia adalah Laut Jawa, Selat Karimata, dan Laut Arafuru.
Laut ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena adanya penurunan
dasar laut. Dengan menurunnya dasar laut berakibat lautnya makin
dalam. Selain itu, volume airnya juga makin banyak. Contohnya, Laut
Banda, Laut Flores, dan Laut Sulawesi.
Laut regresi adalah laut yang menyempit karena adanya penurunan
permukaan air laut pada zaman es.

Menurut kedalamannya di suatu tempat akana mengikuti keadaaan


reliefnya.elief dasar laut merupakan kelanjutan kontinen yang akan makin
dalam apabila makin ke tengah laut. Dilihat dari kedalamannya, laut dapat
dikelompokan kedalam zona berikut :
1 Zona litoral adalah zona laut yang menjadi batas pasang surut air lauth .
Zona ini disebut juga zona pasang surut.
2 Zona neritik adalah zona laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 m.
zona ini disebut zona laut dangkal.
3 Zona batial adalah zona laut dengan kedalamanantara 200-2.000 m.
4 Zona abisal adalah zona laut dengan kedalaman lebih dari 2.000 m.
Zona ini disebut juga zona laut dalam.

o Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan
dibawah permukaan tanah.Air bawah tanah terdiri dari atas air freatis dan
air artesis (UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air).
a. Air freatis adalah air tanah permukaan atau air tanah yang letaknya
dekat dengan permukaan tanah , contohnya sumur.
b. Air artesis adalah air tanah dalam yang letaknya jauh di dalam lapisan
tanah. Untuk memanfaatkannya, perlu menggunakan alat modern.
Sumur artesis biasa dibuat di suatu daerah yang tidak terjangkau oleh
fasilitas dari PDAM.

Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber
air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan
dan penghidupan manusia serta lingkungannya (UU Nomor 7 tahun
2004 tentang Sumber Daya Air).

Berikut adalah manfaat sumber daya air sebagai pendukung kehidupan:


1. Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber
makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut,
kepiting, udang, kereang dan lainnya.
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

2. Prasarana lalulintas air antar pulau atau antarbenua. Wilayah yang


didominasi oleh perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti
adanya sungai atau laut inilah hubungan antar wilayah dapat erjalin.
3. Fungsi energi seperti pembangkit tenaga. Pergerakan air pasang dan
surut dapat menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat
dimanfaatkan ebagai energi pendorong perahu secara alami.
4. Fungsi rekreasi. Kondisi pantai, danau, dan lau yang indah dan bersih
difungsikan sebagai objek wisata.
5. Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daeratan
dapat memengaruh gereakan udara (angin). Hal ini selanjutnya
memanaskan perairan dan mengakibatkan penguapan kemudian turun
sebagai hujan.
6. Sebagai tempat usaha perikanan. Manusia memanfaatkan perairan
sebagai usaha perikanan, seperti tambank udang, pengembangbiakan
kerang mutiara dan sejenisnya.
7. Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya
8. Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan
sejenisnya

Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan,


melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi, pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya
rusak air.
Komponen siklus hidrologi:
1. Transpirasi (penguapan dari tumbuhan)
2. Evaporasi (penguapan dari tanah, sungai/ danau, laut)
3. Mendung
4. Hujan
5. Limpasan
6. Infiltrasi
7. Perkolasi
8. Aliran air tanah
9. Intrusi air asin
Nilai Air
SKALA RUANG :
Air tidak merata secara kuantitas/kualitas
Hujan tidak merata dalam satu kawasan (daerah)
SKALA WAKTU :
Musim hujan (basah) dan musim kemarau (kering)
Hujan tidak serentak
NILAI AIR (NA)
Keberadaan air dilihat dari segi jumlah (kuantitas), mutu (kualitas),
ekonomi (harga), dan sosial (manfaat)
Akibat berkurangnya air secara kuanitas dan kualitas, timbul konflik
kepentingan antar pemakai.
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

NA = f (t, s) KETIDAKPASTIAN
NA = nilai air

f(t) = fungsi waktu (time, temporal)


= pagi, siang, sore, malam, jam, hari, bulan, tahun, periode
f(s) = fungsi ruang (spatial)
= daerah (zonase), kota, propinsi, negara, DAS, DI

o Ketidakpastian Na
NA = KD + KK + KS + KR
KD = komponen deterministik
KK = komponen kecenderungan
KS = komponen siklus
KR = komponen random (rambang)

o Analisis Ketidakpastian Na
Statistik penentuan parameter (rerata,SD, S2, maks,min,Cs,Ck)
probabilistik (teori kemungkinan)
Stokastik perkiraan berdasarkan nilai parameter statistik

Konservasi sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan,


keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumberdaya air agar senantiasa
tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan mahluk hidup baik pada waktu sekarang maupun pada
generasi yang akan datang (UU Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air).
Konservasi air di daerah seperti sungai, danau, waduk tentunya tak lepas
dari pengelolaan yang dilakukan demi diperolehnya tatanan air yang
setimbang. Tujuan konservasi itu meliputi:
1. Pencegahan Banjir dan Kekeringan
Banjir terjadi karena sungai dan saluran-saluran drainase lain tidak
mampu menampung air hujan yang turun ke bumi. Penuhnya air permukaan
pada sungai dan danau serta saluran drainase lain disebabkan karena air
hujan itu tidak merembes ke bumi, melainkan mengalir menjadi air
permukaan. Agar banjir dan kekeringan dapat diantisipasi, maka perlu
dibuat peta rawan banjir dan kekeringan pada tiap daerah, menyusun
rencana penanggulangan banjir dan kekeringan, dan menyiapkan sarana
dan prasarana untuk mengadaptasinya.
Kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencegah banjir adalah:
o mematuhi ketentuan tentang Koefisien Bangunan Dasar (KBD)
bangunan sehingga kemampuan peresapan air ke dalam tanah
meningkat
o menjaga sekurang-kurangnya 70 % kawasan pegunungan tertutup
dengan vegetasi tetap
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

o melakukan penanaman, pemeliharaan, dan kegiatan konservasi tanah


lainnya pada kawasan lahan yang gundul dan tanah kritis lainnya
terutama pada kawasan hulu suatu DAS
o menyelenggarakan pembuatan teras pada kawasan budidaya di
daerah berlereng; membangun sumur dan kolam resapan
o membangun dam penampung dan pengendali air pada tempat-
tempat yang dimungkinkan
o pengaturan tata guna lahan yang harus lebih berorientasi kepada
lingkungan dan meningkatkan ruang terbuka hijau
o alokasi lahan harus lebih berorientasi ke fungsi sosial, lingkungan dan
keberpihakan kepada rakyat kecil, sehingga perlu dilakukan
pendataan tanah dan land form
o pada kawasan resapan air tidak diperkenankan mendirikan bangunan
di kawasan ini arena akan menghalangi meresapnya air hujan secara
besarbesaran. Pembangunan jalan raya juga dihindari agar tidak
menyebabkan pemadatan tanah dan terganggunya fungsi akuifer.
vegetasi yang ada dijaga dan tidak dilakukan penebangan komersial
2. Pencegahan Erosi dan Sedimentasi
Erosi dan sedimentasi adalah peristiwa terkikisnya lapisan permukaan
bumi oleh angin atau air. Faktor penentu sedimentasi ini adalah iklim,
topografi, dan sifat tanah serta kondisi vegetasi. Faktor penyebab erosi yang
terbesar adalah pengikisan oleh air. Erosi juga dapat terjadi pada tepi sungai
karena tebing sungai tidak bisa memegang tanah yang terkena arus air.

Kegiatan untuk mencegah erosi dan sedimentasi yang dapat


dilakukan adalah:
o Tidak melakukan penggarapan tanah pada lereng terjal. Bercocok tanam
pada 10 kawasan yang berlereng antara 15-25 % dilakukan dengan
membuat teras terlebih dahulu
o Untuk mencegah terjadinya sedimentasi pada sungai, maka pada
berbagai lokasi di kawasan berlereng dibuat bangunan jebakan lumpur,
berupa parit-parit buntu sejajar kontur dengan berbagai variasi panjang,
lebar dan dalamnya parit.
o Mencegah pemanfaatan lahan secara intensif pada lahan yang berada di
atas ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut
o Mencegah pemanfaatan lahan yang memiliki nilai erosi lebih tinggi dari
erosi yang diperbolehkan
3. Pencegahan Kerusakan Bantaran Sungai
Kerusakan bantaran sungai dapat diakibatkan oleh pengikisan aliran air
dan aktivitas manusia yaitu dengan pembuangan sampah, material dan
pengurukan untuk melindungi tempat tinggal.Pencegahan timbulnya
kerusakan bantaran sungai dapat dilakukan :
o melindungi bantaran sungai secara teknis dengan pembetonan dan
secara vegetasi yaitu penanaman pada bantran sungai dengan pohon
supaya tahan terhadap proses pengikisan
o melarang dan menindak kepada orang atau pihak yang menggunakan
bantaran sungai untuk bangunan tempat tinggal
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

o melarang kegiatan pembuangan sampah dan material sehingga


menyebabkan kerusakan bantaran sungai.

Konservasi Sumber daya Air Bawah Tanah


Konservasi air bawah tanah secara sederhana yang dapat diterapkan di
rumah-rumah penduduk adalah sumur resapan air hujan. Sumur Resapan
Air Hujan SRAH) sebagai sarana konservasi sumberdaya air tanah adalah
lubang galian berupa sumur untuk menampung dan meresapkan air hujan
(Masruri, 1997). Manfaat sumur resapan air hujan terhadap lingkungan
adalah untuk mengurangi angka imbangan air yaitu sebagai pemasok air
tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih guna menopang kehidupan,
mengatasi intrusi air laut, memperbaiki mutu air tanah, mengatasi
kekeringan dimusim kemarau, menanggulangi banjir dimusim hujan,
mengendalikan air larian (run off) yang mengakibatkan pengikisan humus
tanah. Dengan terkendalinya erosi tanah, secara tidak langsung mengurangi
sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan sungai.

G. Pendayagunaan sumberdaya air adalah upaya penatagunaan,


penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumberdaya
air secara optimal, berhasilguna dan berdayaguna (UU Nomor 7 tahun 2004
tentang Sumber Daya Air).
Pendayagunaan sumber daya air dilakukan melalui kegiatan penatagunaan,
penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumber daya
air dengan mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air yang
ditetapkan pada setiap wilayah sungai.
Pendayagunaan sumber daya air ditujukan untuk memanfaatkan sumber
daya air secara berkelanjutan dengan mengutamakan pemenuhan
kebutuhan pokok kehidupan masyarakat secara adil.
Pendayagunaan sumber daya air dikecualikan pada kawasan suaka alam
dan kawasan pelestarian alam.
Pendayagunaan sumber daya air diselenggarakan secara terpadu dan adil,
baik antarsektor,antarwilayahmaupunantarkelompokmasyarakatdengan
mendorong pola kerjasama.
Pendayagunaan sumber daya air didasarkan pada keterkaitan antara air
hujan, air permukaan, dan air tanah dengan mengutamakan
pendayagunaan air permukaan.
Setiap orang berkewajiban menggunakan air sehemat mungkin.
Pendayagunaan sumber daya air dilakukan dengan mengutamakan fungsi
sosial untuk mewujudkan keadilan dengan memperhatikan prinsip
pemanfaat air membayar biaya jasa pengelolaan sumber daya air dan
dengan melibatkan peran masyarakat.
Dalam pelaksanaannya pendayagunaan sumber daya air mempunyai bidang
usaha yang sangat luas, mulai dari pemenuhan kebutuhan air untuk
kepentingan primer manusia, seperti untuk air minum dan kebutuhan untuk
utility, sampai kebutuhan air untuk irigasi, perhubungan, pembangkit listrik,
industri, dan lain-lain.
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

H. Pengembangan sumberdaya air adalah upaya peningkatan


kemanfaatan fungsi sumberdaya air tanpa merusak keseimbangan
lingkungan.
o Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air Nasional meliputi :
Pembangunan Nasional
Peningkatan Nilai Hidup / Kwalitas Hidup
Perbaikan Lingkungan
Pemerataan Keseimbangan Pembangunan
o Tujuan Pembangunan Nasional adalah membangun manusia Indonesia
seutuhnya, artinya :
o Sedangkan Proses Pengembangan Sumber Daya Air, diantaranya melalui
tahapan sebagai berikut :
Kebutuhan yang diperlukan masyarakat
Penetapan kebutuhan masyarakat (objektifitas)
Penetapan kriteria dan persyaratan terhadap kebutuhan
Pemilihan pemakaian formula perencanaan
Dilakukan kajian kelayakan Pengembangan Sumber Daya Air

I. Pengendalian dan penanggulangan daya rusak air adalah upaya


untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh daya rusak air yang dapat merugikan kehidupan. Seperti
banjir, lahar dingin, ombak, gelombang pasang, dan lain-lain.
o Untuk memperbaiki kondisi dan lingkungan air tanah yang telah mengalami
kerusakan, perlu dilakukan upaya pemulihan yang dapat dilakukan dengan
cara:
1. Menghentikan atau mengurangi pengambilan air tanah, penentuan
prioritas peruntukan pemanfaatan air tanah, dan mengusahakan pasokan
air bersih yang berasal dari sumber air lain di daerah yang tingkat
kerusakan air tanahnya termasuk dalam kategori rawan, kritis, atau rusak,
dan mengurangi izin pembangunan industri yang memerlukan air sangat
banyak.
2. Membuat imbuhan air tanah buatan, yaitu membuat sumur-sumur
imbuhan buatan, baik di daerah imbuhan maupun di daerah lepasan air
tanah, pelestarian hutan, danau dan situ, serta penataan ladang/kebun dan
kavling perumahan.
3. Menetralisasi pencemaran air tanah, yakni dengan membuat sumur
injeksi di lokasi yang air tanahnya tercemar.
4. Merehabilitasi daerah imbuhan air tanah dengan melakukan reboisasi
hutan jika kepadatan pohon kurang atau mengalami degradasi.
5. Mengenakan tarif pajak pemanfaatan air tanah sesuai dengan tingkat
kerusakan kondisi dan lingkungan air tanahnya
J. Penyediaan sumberdaya air adalah upaya pemenuhan kebutuhan
akan air dan daya air untuk memenuhi berbagai keperluan dengan kualitas
dan kuantitas yang sesuai.
o Usaha penyediaan air :
Phisik
Manusia
FABIOLA MANGIRI
21040115130085
REVIEW SDL

Finansial
Informasi
o Eksplorasi sumber phisik, agar lebih optimal perlu diperhatikan :
Skala waktu (t) musim, lama terjadinya, bulan, harian
Skala ruang (l) penyebaran, proposional, luasan, jarak
Tempat sebagai acuan orientasi
hulu, tengah, hilir, lahan kering,persawahan, perkebunan, kehutanan, sesu
ai topografi.
Kejadian (derajat) probabilitas, kejadian, intensitas kejadian,
tingkat kerusakan
Sumber bencana (penyebab bencana) banjir, kekeringan, longsoran,
kebakaran hutan, hama, penyakit dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai