Anda di halaman 1dari 6

RESUME

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial II
dengan Judul “Jenis Danau dan Laut”

Dosen Pengampu :
(Dadan Sadan, S.Pd., M.M.Pd)

Disusun Oleh :
Ria Komariah (050101191)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


KARANG TARUNA INSTITUTE
BANDUNG BARAT
2023
Keberadaan danau dan laut pada merupakan bagian dari suatu sistem hidrologi yang
terdapat di bumi. Keberadaan air di danau dan laut merupakan bagian darikuantitas air yang
terdapat di muka bumi sedangkan sistem lainnya dapat berupa daratan esdan air dalam
tanah (Pranomo, 2003). Secara sederhana ketiga sistem ini memiliki perbedaanpada bentuk
dan interaksi fisis yang terdapat dalam ketiga sistem tersebut. Pada danau yang
merupakansuatu tampungan air dan terjebak diantara daratan. Danau sendiri lebih cenderung
menjadi induk sungai yang menampung air dalam kuantitas tertentu dan nantinya akan
dialirkan melalui sungai-sungai menuju muara sungai yaitu lautan. Sehingga laut dapat
didefenisikan sebagai muara terbesar dalam sistem hidrologi yang ada di permukaan bumi.
Pada lautan sendiri terjadi interaksi fisis berupa fluida statis dan dinamis yang juga
dipengaruhi olehfaktor termodinamika di permukaan laut (Efendi, 2003).

A. Danau
1. Pengertian Danau
Danau adalah genangan air yang luas dan dikelilingi daratan. Beberapa danau sangat
besar sehingga dinamakan laut pedalaman. Air danau biasanya segar dan tidak asin. Namun di
beberapa danau, banyak air yang menguap ketika terkena panas matahari sehingga air yang
tersisa terasa sangat asin. Danau pedalaman yang paling asin adalah Danau Laut Mati.
2. Jenis-Jenis Danau
Danau erosi terbentuk apabila air terkumpul dalam sebuah lubang yang terbentuk
karena pengikisan batu oleh gletser maupun karena gesekan angin di gurun.
Sementara, danau kawah terbentuk ketika air hujan terkumpul di puncak gunung berapi yang
telah mati.
Selain itu, sebuah danau terbentuk ketika lava menghalangi aliran sungai, Contohnya
Laut Galillee di israel. Danau juga dapat terbentuk di daerah lapisan kerak bumi merekah dan
air mengalir ke dalamnya.

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi 6 yakni sebagai berikut :


a. Danau tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat proses tektonisme. Contoh danau
tektonik adalah danau Towuti dan danau Tempe.

b. Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses vulkanisme atau terjadinya
letusan gunung berapi. Contoh danau vulkanik adalah danau Gunung Kelud dan danau Gunung
Lamongan.

c. Danau Tektovulkanik
Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses tektonisme dan
vulkanisme. Contoh danau tektovulkanik adalah danau Toba.

d. Danau Kast
Danau kast adalah danau yang terbentuk pada daerah batuan kapur.

e. Danau Glasial
Danau glasial adalah danau yang terbentuk akibat proses pengikisan permukaan bumi oleh
salju yang mencair.

f. Danau Buatan
Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk kepentingan
tertentu. Contoh danau buatan adalah Waduk Jati Luhur.

2
3. Manfaat Danau
Danau juga memiliki fungsi yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Adapun manfaat
dan fungsi danau, adalah sebagai berikut :

1. Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).


2. Untuk irigasi atau pengairan pertanian masyarakat.
3. Untuk perikanan atau tambak air tawar.
4. Bisa juga dimanfaatkan untuk sarana rekreasi atau hiburan.

B. Laut
1. Pengertian Laut
Laut adalah sekumpulan air yang sangat luas yang memisahkan atau menghubungkan
antar benua ataupun pulau. Perairan laut meliputi teluk, selat, dan samudra. eperti diketahui,
bumi terdiri dari perairan yang sangat luas ketimbang daratan karena sebagian besar
permukaannya tertutup oleh air. Bahkan, sekitar 71 persen permukaan bumi berupa lautan.
Keberadaan laut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, terutama bagi penduduk di
sekitarnya. Banyak potensi sumber bahan pangan dari laut yang dapat diolah, seperti ikan, rumput
laut, dan garam.
2. Jenis-jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya,laut dapat dibedakan atas tiga macam,yaitu antara lain :
a. Laut Transgesi
Laut transgesi adalah jenis laut yang terjadi karena naiknya daratan yang biasanya
kurang dari 200 meter. Oleh karena itu, laut ini sering juga disebut laut dangkal.
b. Laut Ingresi
Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan bagian permukaan bumi
(degradasi). Kedalaman laut ingresi biasanya lebih dari 200 meter sehingga laut
ingresi dikenal sebagai laut dalam.
c. Laut Regresi
Laut regresi adalah jenis laut yang terjadi sebagai akibat proses pengendapan lumpur
sungai (sedimen fluvial).
3. Jenis Laut Berdasarkan Letaknya
Berdasarkan letaknya,laut dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu antara lain :
a. Laut Tepi
Laut tepi adalah jenis laut yang terletak di tepian benua. Jenis laut ini seolah-olah
terpisah dari lautan oleh deretan pulau-pulau dan semenanjung. Contoh: Laut Cina
Selatan, Laut Jepang, dan Laut Bering.
b. Laut Tengah
Laut tengah adalah jenis laut yang terletak di antara benua-benua. Biasanya merupakan
wilayah laut dalam. Contoh: Laut Mediteran yang terletak di antara benua Eropa-Asia
dan Afrika.

3
c. Laut Pedalaman
Laut pedalaman adalah jenis laut yang terletak di tengah-tengah benua atau hampir
seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh: Laut Kaspia, Laut Baltik, Laut Mati, dan Laut
Hitam.
4. Laut Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Zone Litoral
Zone litoral adalah wilayah laut yang pada saat terjadinya pasang naik tertutup oleh air
laut dan ketika air laut surut wilayah ini menjadi kering.
Zona ini sering disebut sebagai wilayah pasang surut.
b. Zona Neritik
Zona neritik adalah wilayah laut mulai zona pasang surut sampai kedalaman 200 m. Zona
ini merupakan tempat terkonsentrasinya biota laut, terutama berbagai jenis ikan.
Zona neritik sering disebut wilayah laut dangkal.
c. Zona Batial
Zona batial adalah wilayah laut berupa lereng benua yang tenggelam di dasar samudra.
Kedalaman zona ini berkisar di atas 200 meter-2.000 meter.
Zona abisal adalah wilayah laut yang merupakan wilayah dasar samudra. Kedalamannya
lebih dari 2.000 meter, dan jenis biota yang ada pada zona ini terbatas.
5. Jenis Laut Berdasarkan Kedaulatan
a. Laut Teritorial
Laut teritorial adalah wilayah laut yang berada di bawah kedaulatan suatu negara. Batas
laut teritorial ditarik dari garis dasar pantai pulau terluar ke arah laut bebas sejauh 12 mil
laut.Jika lebar laut antara pantai dua negara kurang dari 24 mil, batas laut teritorial
ditetapkan dengan cara membagi dua jarak antara pantai dua negara yang bersangkutan.
Perairan laut di luar batas 12 mil disebut laut lepas atau laut bebas.
Pada zone teritorial ini, armada dagang negara lain hanya boleh melintas jika bertujuan
untuk masuk ke wilayah negara. Jika akan ke wilayah negara lain, armada kapal tersebut
tidak boleh melintasi perairan teritorial.
b. Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah perairan laut ekonomis suatu negara, tetapi
berada di luar laut teritorial. Jaraknya sekitar 200 mil laut di tarik dari garis dasar pantai
pulau terluar ke arah laut bebas.
Di dalam batas ZEE, negara yang bersangkutan memiliki prioritas untuk mengeksplorasi
dan mengeksploitasi sumber daya alam (hayati dan non hayati) yang terdapat di
permukaan, di dalam dan di dasar laut.
Pada zone ekonomi eksklusif (ZEE) ini armada dagang negara lain hanya boleh melintas
jika bertujuan untuk masuk ke wilayah negara. Jika akan ke wilayah negara lain, armada
kapal tersebut tidak boleh melintasi perairan teritorial.

4
c. Landas Kontinen
Landas kontinen adalah bagian dari benua yang terendam oleh air laut. Wilayah ini
merupakan zone neritik dengan kedalaman antara 130-200 meter. Batas landas kontinen
diukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil laut.
Jika terdapat dua negara yang berdampingan pada batas landas kontinen maka batas laut
akan dibagi dua sama jauh dari garis dasar masing-masing negara.
Pada landas kontinen, suatu negara memiliki hak dan wewenang untuk memanfaatkan
sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, seperti ikan dan barang tambang.

5
DAFTAR PUSTAKA

Herjayanto, M., Gani, A., Adel, Y. S., & Suhendra, N. (2019). Iktiofauna air tawar beberapa
danau dan sungai inletnya di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Journal of
Aquatropica Asia, 4(1), 1-9.
Paulus, C. A., Soewarlan, L. C., & Al Ayubi, A. (2020). Sebaran Jenis Sampah Laut dan Dampaknya
Terhadap Kepadatan Populasi dan Keanekaragaman Makrozoobentos Pada Kawasan
Ekowisata Mangrove di Pesisir Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Jurnal Bahari
Papadak, 1(2), 105-118.

Anda mungkin juga menyukai