Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Zona Laut

Laut merupakan sebuah tubuh air asin besar yang dikelilingi secara
menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Dalam arti yang lebih luas, “laut”
ialah sistem perairan samudra berair asin yang saling berkaitan di Bumi yang
dianggap sebagai satu samudra global atau sebagai beberapa samudra
utama.
Sedangkan zona laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang
banyak serta luas yang memisahkan benua atau pulau yang satu dengan
yang lainnya.

Jenis – Jenis Zona Laut


A. Zona Laut Berdasarkan Proses Terjadinya

Berdasarkan proses terjadinya, laut juga dikelompokkan kedalam 3 jenis,


yakni :

 Laut Transgresi

Laut ini bisa berlangsung disebabkan adanya perubahan permukaan laut


yang terjadi akibat permukaan air laut yang naik atau daratan yang mulai
menyusut atau turun maka menjadikan daratan tersebut tergenang oleh air.

 Laut ingresi

Laut yang bisa berlangsung dikarenakan tanah yang semakin menurun ke


dasar laut, maka menjadikan kawasan tersebut terendam oleh air. Umumnya
penurunan tanah tersebut akan membentuk palung sertta lubuk laut.

 Laut Regresi

Laut yang terbentuk dikarenakan adanya penyempitan laut itu sendiri yang
diakibatkan oleh pengendapan bebatuan contoh pasir, lumpur, maupun
material lain yang dibawa aliran air sungai yang pada akhirnya bermuara di
laut.
B. Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, laut dikelompokkan menjadi 4 yakni :

 Zona Laut Pasang-Surut (Zona Litoral)

Zona litoral merupakan zona yang berupa daratan saat air surut dan menjadi
lautan saat air pasang. Oleh sebab itu, luas zona ini sangat dipengaruhi oleh
ketinggian air pasang.

Baca Juga  Karakteristik Biosfer

Zona ini dinamai sebagai pesisir pantai yang terdiri atas pasir pantai dan
pecahan rumah-rumah karang. Pada zona ini juga banyak dijumpai binatang
laut yang dapat dikonsumsi seperti kerang dan kepiting.

 Zona Laut Dangkal (Zona Neritik)

Zona laut dangkal atau zona neritik merupakan zona yang mempunyai
kedalaman antara 0–200 m. Zona ini umumnya pada landas benua. Landas
benua ialah kelandaian benua yang menjorok ke laut.

Di zona ini banyak terdapat beragam ikan dan hewan laut lainnya yang biasa
ditangkap oleh nelayan. Faktor-faktor yang memengaruhi zona ini banyak
dijumpai ikan ialah, perairannya banyak mengandung oksigen, banyak
dijumpai plankton yang mengapung di permukaan air, banyak mendapat sinar
matahari.

 Zona Laut Dalam (Zona Batial)

Zona laut dalam atau zona batial mempunyai kedalaman antara 200–1.000 m.
Pada zona ini, umumnya sinar matahari sudah tidak bisa lagi menembus
kedalaman air. Di zona ini masih banyak terdapat jenis ikan dan hewan laut
lainnya, akan tetapi sudah jarang dijumpai tanaman-tanaman laut.

 Zona Laut Sangat Dalam (Zona Abisal)


Zona laut sangat dalam atau zona abisal mempunyai kedalaman lebih dari
1.000 m. Di zona ini, tekanan air sangatlah tinggi dengan suhu yang sangat
rendah.

Pada zona ini hanya sedikit jenis ikan dan hewan laut, dan tidak dijumpai
tanaman laut. Pada bagian laut ini binatang laut mempunyai sistem tubuh
yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim.

C. Zona Laut Berdasarkan Letaknya

Berdasarkan letaknya, zona laut dibedakan menjadi 3 jenis, yakni :

 Laut Tepi

Laut tepi merupakan laut yang berada di pinggir benua. Misalnya : Laut Berin,
Laut Jepang serta Laut Cina Selatan.

 Laut Pertengahan

Baca Juga  Jenis - Jenis Ekosistem

Laut pertengahan merupakan laut yang berada di antara dua benua atau
lebih. Misalnya : Laut Tengah, Laut Merah dan laut di Indonesia yang berada
di antara Benua Asia dan Australia.

 Laut Pedalaman

Laut pedalaman ialah laut yang hampir keseluruhannya dikelilingi oleh


daratan. Misalnya : Laut Hitam, Laut Kaspia, dan Laut Mati.

D. Zona Laut Berdasarkan Kekuasaan Negara

Berdasarkan kekuasaan negara, zona laut dibedakan menjadi 3 jenis, yakni :

 Zona Teritorial
Zona yang dibatasi DENGAN garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis
dasar ke arah laut lepas. Pada zona ini negara memiliki hak kedaulatan
sepenuhnya dan mempunyai kewajiban untuk menyiapkan alur pelayaran
lintas damai baik di atas maupun di bawah laut.

 Zona Landas Kontinen

Dasar laut di luar area teritorial dari sebuah pulau yang secara geologis
maupun morfologi termasuk lanjutan dari sebuah kontinen (benua) dengan
kedalaman laut kurang dari 150 m. Pada zona ini, pemerintah mempunyai
kewenangan untuk menggunakan sumber daya alam yang berada dan
berkewajiban menyiapkan alur pelayaran lintas damai.

 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona ekonomi eksklusif bisa dihitung dari garis dasar laut lurus ke arah laut
bebas sejauh 200 mil laut. Pada zona ini, negara bisa menggunakan sumber
daya laut untuk mengeksplorasi, mengeksploitasi, mengelola serta
mengkonservasi sumber daya alam untuk kesejahteraan bangsa. Negara lain
mempunyai kebebasan untuk pelayaran dan mempunyai kewajiban untuk
mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini.

Anda mungkin juga menyukai