Anda di halaman 1dari 14

Makalah Perairan laut

Widia kartika di sari putri


190254241054
Ilmu kelautan
Oseanografi fisika
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang…………………………………………………………………1
2.   Rumusan Masalah……………………………………………………................1
3.   Tujuan Penulisan………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian perairan laut……………………………………………………….2
2.      Klasifikasi perairan laut……………………………………………………….2
3.      Penggolongan laut di Indonesia……………………………………………….3
4.      Batas wilayah laut……………………………………………………………..4
5.      Manfaat laut   ………………………………………………………………….8
6.      Cara untuk melestarikan sumber daya laut…………………………………….8
7.      Zona laut dan pesisir…………………………………………………………...9
8.      Morfologi, sumber daya, dan gerak air laut……………………………………9
9.      Pesisir dan pantai……………………………………………………………….9

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan……………………………………………………………………11
2. Saran………………………………………………………………………..…11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..12

i
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah.
Geografi adalah ilmu yang mengkaji tentang aspek ruang dan tempat pada berbagai skala di
bumi. Penekanan bahan kajianya adalah gejala-g ejala alam dan kehidupan yang membentuk
serta tempat-tempat dan lingkungan dunia. Gejala alam dan kehidupan itu dapat dipandang
sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di bumi.
 Indonesia memang sangat kaya akan perairaya. 75% wilayah Indonesia adalahh perairan Hal
inilah yang mendorong kita untuk memehami secara lebih mendalam.
Pada kesempatan kali ini yang akan kita bahas adalah hidrosfer pada umumnya dan perairan
laut pada khususnya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang perairan laut secara
lebih mendalam, serta manfaat dan cara melestarikanya. Semoga kita dapat mempelajari dan
memahaminya sehingga dapat bermanfaat bagi kita.

B.     Rumusan Masalah.
1.      Apa pengertian perairan laut?
2.      Apa sajakah jenis-jenis laut?
3.      Bagaimana penggolongan laut di Indonesia?
4.      Apa itu batas wilayah laut?
5.      Apa sajakah manfaat laut?
6.      Bagaimana cara untuk melestarikan sumberdaya laut?
7.      Apa itu zona laut dan pesisir?
8.      Apakah itu morfologi, sumber daya, dan gerak air laut?
9.      Apakah pesisir dan pantai?

C.    Tujuan Penulisan.
1.      Mengetahui pengertian perairan laut.
2.      Mengetahui jenis-jenis laut.
3.      Mengetahui pengolongan lut di Indonesia.
4.      Mengetahui bata-batas wilayah laut.
5.      Mengetahui  manfaat laut.
6.      Mengetahui cara untuk melestarikan sumber daya laut.
7.      Mengetahui zona laut dan pesisir.
8.      Mengetahui morfologi, sumber daya, dan gerak air laut.
9.      Mengetahui apakah itu pesisir dan pantai.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perairan Laut.
Laut, yaitu suatu pemukaan bumi yang tertutup oleh air laut. Laut merupakan komponen
penting dalam siklus hidrologi. Perairan laut dikenal dengan landas kontinen. Landas kontinen
merupakan sambungan atau kelanjutan dari daratan sekitarnya.

B.     Klasifikasi Perairan Laut.


Laut dapat dibedakan berdasarkan terjadinya, letak dan kedalamanya.
1.      Menurut proses terjadinya.
Menurut proses terjadinya dapat dibedakan menjadi :
a.       Laut Ingresi
Laut ingresi yaitu laut yang terjadi karena turunya tanah atau dasar laut akibat tekanan
vertikal gaya endogen (gerakan-gerakan tektonik) yang menimbulkan patahan serta berlangsung
ribuan atau bahkan jutaan tahun yang lalu. Contoh: Laut Banda (7.400m),Laut Flores (5.590)dll.
b.      Laut Regresi.
Laut regresi yaitu laut yang makin menyempit. Terjadi karena banyaknya sungai bermuara di
laut dan menendapkan lumpur. Misalnya, laut Jawa mengalami penyempitan laut sejauh 12 m
per tahun. Proses itu terjadi pada zaman Dilluvium. Akibat suhu bumi yang dingin,
menyebabkan air membeku dan  permukaan air turun sampai 60 m. Hal ini yang menyebabkan
Danggkalan Sunda dan Dangkalan Sahul berubah menjadi daratan.
c.       Laut Transgresi
Laut transgesi adalah laut dangkal yang terjadi karena dataran digenangi oleh air laut. Jenis
laut ini disebut juga laut meluas atau laut genangan. Laut ini terjadi pada masa glasial. Waktu itu
permukaan laut seluruh bumi naik sekitar 70 m sehingga daratan yang rendah tergenang oleh air
laut.

2.      Menurut letaknya.
Menurut letaknya dapat dibedakan menjadi:
a.       Laut Pedalaman.
Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua yang hampir seluruhnya
dikelilingi daratan. Contohnya: Laut Hitam, Laut Bltik, dan Laut Kaspia.
b.      Laut Tepi.
Laut tepi adalah laut yang terletak di sepanjang pantai benua atau di tepi benua dan
dipisahkan oleh Samudra atau pulau-pulau. Contohnya: Laut Jepang, Laut Cina Selatan, dan
Laut Arab
c.       Laut Tengah.
Laut tengah adalah laut yang terletak diantara benua-benua yang biasanya terdiri atas lubuk-
lubuk laut. Contohnya: Laut Tengah letaknya di antara Benua Asia, Benua Afrika, Benua Eropa.
Laut Austral-Asia yang menghubungkan Benua Asia dengan  Benua Australia adalah laut-laut
yang ada di Indonesia.

2
3.      Menurut kedalamanya.
Menurut kedalamanya laut dapat dibedakan menjadi:

a.       Zona Litoral (daerah pesisir).


Zona litoral adalah daerah antara garis pasang naik dan air pasang surut. Endapan-endapan di
zona ini, antara lain konglomerat, kersik, dan pasir.

b.      Zona Neritis.
Zona neritis adalah daerah dari garis air pasang surut sampai dengan 200 m. Endapan di zona
ini antara lain lumpur biru dan endapan binatang laut.
c.       Zona Batial.
Zona batial adalah daerah yang kedalamanya 200-1000 m. Endapan di zona ini, antara lain
kulit-kulit karang tipis.
d.      Zona Abisal.
Zona abisal adalah daerah yang kedalamanya lebih dari 1.000 m. Endapan di zona ini, antara
lain kerang-kerang pteropoda pada kedalaman 1.000-2.000 m, cangkang globigerina pada
kedalaman 2.000-5.000 m, dan cangkang radiolaria pada kedalaman lebih darii 5.000 m.

C.    Penggolongan Laut di Indonesia.

Laut di Indonesia secara umumnya terdiri atas 3 kelompok, yaitu dangkalan sunda di wilayah
Indonesia bagian barat, dangkalan sahul di Indonesia bagian timur serta laut-laut mediterania
yang terdapat di wilyah Indonesia bagian tengah.

1). Laut-laut di dangkalan Sunda.


Di dangkalan ini terdapat beberapa laut dan selat, seperti laut Jawa,selat Malaka, selat
Karimata, selat Sunda, seelat Gaspar, selat Bngka, selat Riau,dan selat Berhala.
Berbagai bukti menunjukan bahwa laut dan selat di dangkalan Sunda dahulu merupakan satu
daratan dengan benua Asia. Bukti-bukti tersebut antara lain sebagai berikut:

1.      Laut-laut dan selat-selat di dangkalan Indonesia bagian barat berkedalaman antara 29-50 m
2.      Terdapat bekas-bekas lembah sungai di dangkalan tersebut. Misalnya lembah sungai di selat
Karimata yang mengalir ke laut Tiongkok Selatan dan bermuara di dekat pulau Natuna. Sungai
ini dinamakan sungai Sunda Utara.
3.      Ikan-ikan yang hidup di sungai tersebutmenunjukan adanya kesamaan jenis,misalnya ikan
karper.
4.      Adanya tanah liat dan pasir di dangkalan Indonesia Barat bagian selatan di dasar laut Jawa.
5.      Ada biji timah putih di bagian barat ddangkalan Indonesia Barat. Biji timah putih itu adalah
endapan sungai Sunda Utara dan juga anak-anak sungainya.
6.      Persamaan flora dan fauna di Indonesia Barat dengan Asia memperkuat keyakinan bahwa
daratan Sunda dan Asia berasal dari satu daratan.

3
2). Laut-laut di dangkalan Sahul.

Laut dan selat di dangkalan ini adalah laut Arafuru, teluk Carpentaria, dan selat Torres.
Bukti-bukti yang menunjukan bahwa dangkalan Indonesia Timur dulunya merupakan satu
daratan dengan benua Australia adalah sebagai berikut:
1.      Ada perrsamaan flora dan fauna di Australia dengan yang ada di Papua dan kepulauan Aru.
2.      Ada lembah sungai di dangkalan Sahul. Beberapa sungai yang mengalir di bagian selatan Papua
dan  di bagian utara Australia sekarang merupakan anak-anak sungai yang mengalir ke laut-laut
di Maluku.

3). Laut Mediterania.


Di Indonesia bagian tengah antara lain terdapat selat Makassar, laut Flores, laut Bnda, laut
Buru, laut Seram, laut Maluku, laut Halmahera,  dan laut Sulawesi. Laut-laut mediterania inilah
yang menjadi muara sungai Sunda Timur, sungai-sungai di Kalimantan Timur, sungai-sungai di
Papua Selatandan sungai-sungai di Australia Utara. Pada saat dangkalan Suda dan dangkalan
Sahul masih nerupa daratan, laut-laut di Indonesia tengah sudah erupa laut dalam dengan pulau-
pulau di tengahnya. Di daratan Indonesia  Tengah ini terdapat fauna Asia-Australia. Palung Kei
kedalamanya mencapai 7.440 meter dan Palung Sunda mencapai 7.450 meter. Kedua palung ini
merupakan laut terdalam di antara laut-laut Indonesia Timur.
D.    Batas Wilayah Laut.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah perairan laut yang sangt luas. Hal ini
menyebabkan wilayah laut memiliki peranan yang sangat penting bagi  kehidupan bangsa dan
negara. Berdasarkan hukum laut internasional yangg disepakati PBB tahun 1982 si Montego,
Caracas, berikut ini adalah pembagian wilayah laut menurut konvesi hukum laut PBB. Batas luar
lautan wilayah Indonesia dibedakan menjadi tiga macam, yaitu zona laut terotorial, zona landas
kontinen, dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
a.       Zona  Lautt Teritorial.
Zona laut teritorial adalah zona laut yang dibatasi oleh garis khyal yang berjarak 12 mil dari
garis dasar ke arah laut lepas. Jika lebar lautan yang membatasi dua negara kurang dari 24 mil,
maka garis teritorial ditarik sama jauh dari masing-masing negara. Pada zona ini negara
mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya, tetapi menyedikan alur pelayaran lintas damai baik
diatas maupun di bawah laut. Wilayah laut teritorial laut Indonesia diumumkan pemerintah pada
tanggal 13 Desember  1957 yang dikenal  dengan Deklarsi Djuanda dan diperkuat dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1960.
b.      Zona Landas Kontinen
Zona landas kontinen merupakandasar laut yang secara geologis maupun morfologi
merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua) dengan kedalaman laut kurang dari 15o m.
Indonesia terletak di antara landas kontinan Asia dan Australia, pada  zona in, pemerintah
memiliki kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan berkewajiban
menyediakan alur perlayaran litas damai. Batas landas kontinen diumumkan oleh
pemerintahIndonesia pada tanggal 17 Februari 1969.

4
c.       Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dihitung dari garris dasar laut lurus kearah laut bebas sejauh
200 mil laut. Dalam zona ini, negara dapat memanfaatkan sumber daya laut untuk kesejahteraan
bangsa. Negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran, dan pemasangan kabel serta pipa di
bawah permukaan laut.

E.     Manfaat Laut.
1)      Manfaat laut antara lain:
2)      Sebagai sarana transportasi.
3)      Objek wisata.
4)      Penghasil bahan pangan seperti ikan dan rumput laut.
5)      Sebagai pertahanan negara.

F.     Cara untuk Melestarikan Sumber Daya Laut.


1)      Mencegah pembuangan liimbah industri ke laut.
2)      Mencegah tumpahnya minyak dari kapal tanger.
3)      Melarang penangkapan ikan dengan pukat harimau atau bahan peledak.
4)      Melarang penebangan hutan bakau pantai.
5)      Melarang pengembalian atau perusahaan batu karang di pantai.
6)      Menjaga kebersihan pantai.

G.    Zona Laut dan Pesisir


Berdasarkan oceanograf, wilayah suatu wilayah laut dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1)      Pantai
Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan dengan laut yang berada di bawah pengaruh
gelombang pantai, daerah yang meliputi pesisir sampai daerah yang lebih jauh ke arah daratan.
2)      Klasifikasi Pantai
a.       Pantai menurut letak pegunungan di sekitarnya.
a)      Pantai diskordan yaitu pantai yang tegak lurus dengan pegunungan.
b)      Pantai konkordan yaitu pantai yang sejajar dengan pegunungan dan pada umumnya cairan.
b.      Pantai berdasarkan terjadinya
Pantai karang, pantai delta dan pantai ford.
3)      Laut
Sedangkan pesisir (shore) adalah daerah tempat pertemuan daratan dengan lautan, mulai batas
muka air pada waktu pasang surut terendah menuju ke arah darat sampai batas tertinggi yang
mendapat pengaruh  gelombang. Batas wilayah pesisir disebut garis pesisir.
Pesisir dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:
1.       Foreshore adalah bagian pesisirr muka pasang terendah sampai  garis ketinggian muka  air
pada waktu pasang.
2.       Backshore adalah  bagian pesisir, mulai batas foreshore sampai garis pantai.
3.       Offshore  adalah  lepas pantai.
5
H.    Morfologi, Sumber Daya, dan Gerak Air Laut.
Berikut penjelasan mengenai morfologi, sumber daya, dan gerak air laut,
1.      Morfologi Laut.
  Permukaan dasar laut pada umumnya terlihat seperti bentukan-bentukan yang tidak rata meliputi,
a.       Continental shelf (paparan benua).
  Adalah dasar laut yang berbatasan dengan benua. Paparanbenua ini merupakan bagian wilayah
laut yang kedalamanya  antara 0-180 meter dan lebarnya antara 0-1.200 km terhitung dari garis
pantai.Paparan benua merupakan daerah yang relatif datar dengan kemiringan  lereng berkisar
antara 00-2,20. Menurut para ahli oseanografi, continental shelf merupakan bagian dari benua
yang terendam air laut. Contoh paparan benua : Paparan Sunda, terlatak di wilayah perairan
Indonesia bagian barat.

b.      Continental slope (leremg benua).


Conitinental slope (lereng benua) adalah biddang miring yang terletakantara paparan benua
dengan zona laut dalam. Kemiringan antara 1derajat-35 derajat mulai dari tepi dangkalan benua
ke arah laut lepas, sedangkan kedalamanya antara 200-1.800 meter. Menurut proses terjadinya,
lereng benua terbentuk sebagai hasil sedimentasi dan sesar.
  Bentukan yang terdapat pada paparan benua dan lereng benua.
a.       Ocean Floor (dasar samudra).
Ocean Floor merupakan wilayah dasar samudra yang dalam dan merupakan wilayah terluas
di permukaan bumi, yaitu sekitar 59,9% dari seluruh muka bumi atau kira-kira 2/3 bagian dari
dasar laut. Secara keseluruhan, kedalamanya lebih dari 1.800 meter di bawah permukaan laut.
b.      The Deep.
The deep adalah dasar laut yang menjorok ke bawah, sehingga letaknya lebih rendah dari
pada daerah sekitarnya.

  Bentukan negatif morfologi dasar laut.


a.       Lubuk Laut
Lubuk laut yaitu depresi laut yang bentuknya bulat atau lonjong. Contoh lubuk laut Banda.
b.      Palung Laut
Palung laut yaitu lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki lereng
yang curam. Contoh palung Mindanau.

  Bentukan positif morfologi dasar laut


a.       Ambang Laut.
Ambang laut yaitu relief dasar laut berupa bukit dalam laut yang memisahkan dua buah pulau.
Contoh ambang Laut Sulu.
b.Punggung Laut
Punggung Laut yaitu rangkaian perbukitan di dalam laut dan kadang-kadang sebagian muncul di
permukaan laut. Contoh punggung Laut Sibolga.

  Secara umum relief dasar laut di wilayah Indonesia meliputi


a.       Wilayah bagian barat
Merupakan Dangkalan Sunda (Paparan Sunda ). Pada masa diluvium, merupakan daratan luas
yang menyatu dengan benua Asia.

6
b.      Bagian tengah juga di sebut daerah peralihan. Wilayah ini terdiri dari laut dalam. Wilayah
perairannya meliputi laut-laut yang terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.
c.       Bagian Timur
Di wilayah timur merupakan Paparan Sahul. Pada masa diluvium wilayah ini pernah bersatu
dengan daratan Australia. Bukti adanya penyatuan antara wilayah bagian  timur Indonesia
dengan daratan Australia yaitu,
1)      Adanya persamaan jenis binatang antara binatang yang dapat di Papua dengan Australia.
2)      Adanya alur sungai di dasar laut.
2.      Sumber Daya Laut
Contoh sumber daya laut dan pemanfaatannya
a.      Mineral, organisme, dan endapan laut
1.      Mineral laut, yang berasal dari daratan yang dibawa oleh aliran sungai-sungai. Mineral tersebut,
antara lain:
1)      Garam, tempat-tempat penjualan garam dapat dijumpai di Pulau Madura dan Rembang.
2)      Kapur, berasal dari karang globigeriva dan sebagainya.
3)      Kalium karbonat, berasal dari sebangsa lumut (pottash).
4)      Fosfat, bersal dari tulang-tulang ikan dan kotoran burung pemakan ikan.

2.      Organisme Laut
Pada umumnya organisme laut dapat dibagi menjadi dua bagian:
a.       Bentos
Bentos ialah binatang-binatang laut yang hidupnya di dasar laut.
Bentos dapat di golongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
(1)   Bentos sosial, yang hidupnya terikat pada suatu tempat, misalnya tiram, koral.
(2)   Bentos vogil, yang bergerak di dasar laut, misalnya landak dan siput laut.

b.      Pelogos.
Pelogos ialah organisme yang hidupnya tak tergantung pada dasar laut dan umunya menjadi
penghuni lapisan air bagian atas.
Pelogos dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
(1)   Nekton ialah golongan organisme yang mempunyai alat badan sendiri untuk bergerak sehingga
dapat tinggal di daerah tertentu yang menyediakan banyak makanan atau tempat-tempat yang
keadaanya baik bagi mereka. Contoh: semua jenis ikan, ubur-ubur.  Dan sebagainya
(2)   Plankton ialah golongan organisme yang tidak mempunyai alat-alat badan sendiri untuk
bergerak. Gerak mereka tergantung pada arus yang disebabkan oleh angin atau perbedaan suhu.
Contoh jenis-jenis binatang bersel satu, tumbuh-tumbuhan yang bersel satu, dan binatang-
binatang bersel banyak.

7
b.Pemanfaatan  perairan laut
   Pamanfaatan air laut antara lain:
1)      Usaha perikanan laut.
2)      Usaha budidaya rumput laut.
3)      Usaha pemanfaatan hutan bakau.
4)      Tambak garam.
5)      Pariwisata bahari.
6)      Pertambangan minyak dan gas bumi.
7)      Prasarana lalu lintas

3.      Gerak air laut.


Gerak air laut meliputi:
a.       Gelombang.
Pergerakan gelombang dipengaruhi oleh angin,gempa di dasar laut, dan pengaruh letak
matahari dari bulan.
1)      Angin yang melintasi bentangan samudera akan bergesekan dengan permukaan air  laut dan
membentuk gelombang. Angin mengubah energi kinetik, yaitu energi gerak dari molekul-
molekul air sehingga terjadi gelombang. Gelombang seperti gerakan yang memindahkan
sejumlah air secara terus menerus. Gelombang sebenarnya berupa gerakan menggulingkan air
pada poros itu juga sehingga gelombang tidak menyebabkan air berpindah. Saat gelombang
mendekati pantai akan pecah dengan karakteristik yang ditentukan oleh bentuk dan lereng pantai.
2)      Di dasar laut terdapat lempeng-lempeng benua yang terus bergerak. Hal ini memungkinkan
tumbukan maupun gesekan yang mengakibatkan terjadinya gelombang dahsyat yang disebut
tsunami.

b.      Gerak air laut berupa pasang purnama dan pasang perbani.


pasang naik turunya air laut. Matahari dan bulan masing-masing menarik Bumi sehingga air
laut naik dan turun dalam pola harian yang disebut pasang. Gaya tarik bulan lebih besar karena
jarak dengan bumi yang lebih dekat. Berbeda dengan matahari, walaupun lebih besar tetapi jarak
dengan bumi lebih jauh. Pasang menyebabkan air samudera agak menonjol di kedua sisi bumi.
Periode bulan mengelilingi bumi berlaku waktu 27 1/3 hari. Saat bulan mengelilingi bumi
tonjolan pasang bergeser mengikutinya. Karena bumi juga berotasi menyebabkan terjadinya
pasang dan surut dua kali sehari dengan keterlambatan 50 menit setia hari. Beda antara
ketinggian pasang naik dan pasang surut disebut kisaran pasang. Selain terjadi pasang purnama
dan pasang perbani, air laut juga mengalami pasang surut harianyang terjadi dua kali pasang dan
dua  kali surut setiap hari. Ada juga pasang badai yang sangat tinggi yang disebabkan oleh badai
tropis yang terbentuk di atas samudera. Badai ini disebut taifun, siklon atau hurikan yang
menimbulkan angin kencang dan menghempaskan gelombang tinggi ke pantai.
c.       Arus Laut
Air di alutan tidak pernah berhenti bergerak, karena lautan memiliki suatu sistem peredaran yang
kompleks yang terdiri atas bermacam-macam area. Angin merupakan faktor penting penyebab
terjadinya arus-arus yang terjadi di laut dan cara terjadinya yaitu

8
1)      Berdasarkan Letaknya
Angin yang bergerak di atas permukaan memnyebabkan terjadinya arus permukaan. Suhu
permukaan di katulistiwa melampaui suhu di kutub dengan perbedaan 24 derajat. Karena
prbedaan suhu inilah terjadi arus tengah dan arus dasar.

2)      Berdasarkan Suhu.
Suhu di permukaan laut dipengaruhi oleh intensitas penyiaran matahari. Berdasarkan suhu, arus
laut dibedakan menjadi arus panas dan arus dingin.
3)      Berdasarkan Sebab Terjadinya.
Berdasarkan sebab terjadinya ada beberapa jenis laut antara lain.
1.      Arus laut terjadi karena tiupan angin secara teratur dan terus-menerus di permukaan bumi.
2.      Perbedaan jadar garam dapat menimbulkan arus yang bersifat lokal.
3.      Pasang purnama dan pasang perbani juga menyebabkan terjadinya arus laut.

I.       Sanlinitas, Suhu, dan Kejenihan Air Laut.


a.      Sanlinitas atau kadar garam di laut.
Sanilitas atau kadar garam di laut yaitu banyaknya garam yang dinyataan dengan gram yang
terdapat dalam satu liter air laut. Garam di laut berasal dari hasilpelapukan di daratantan. Hasil-
hasil pelapukan ini mengandung bermacam-macam garam yang oleh air sungai di larutkan, di
hanyutkan serta di bawa ke laut.hamppir setiap laut memiliki salinitas (kadar garam antara 33%-
37%). Pada air laut dalam, nilai salinitasnya antara 34,5% dan 35%. Rata-rata sanlinitas air laut
ialah 35%.
Besar kecilnya kadar garam, di tentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
a.       Banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser
b.      Besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut.
c.       Besar kacilnya penguapan di tempat tersebut.
d.      Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di tempat tersebut.

b.      Suhu atau temperatur air laut.


Suhu atau temperatur air laut di suatu tempat ditentuka oleh besar kecilnya pemanasan
matahari, letak lintang geografis tempat itu, dan keadaan angina.
Suhu permukaan laut di bumi ini berbeda-beda. Pada derah lintang pertengahan suhu
permmukaan air laut berkisar 5 derajat sampai 18 derajat, di laut-laut tropika sampai 30 derajat,
di laut-laut pinggir yang tertutup dapat mencapai suhu 33 derajat. Suhu air laut tidak bgitu tinggi
pada waktu pemanasan dan tidak begitu dingin sewaktu pendinginan.Karena itu pula, baik
amplitudo suhu harian maupun amplitudo tahunan air laut kecil. Hal tersebut disebabkan
sebagian panas matahari digunakan untuk penguapan air laut, panas matahari menembus air laut
sampai kedalaman 50 m. Air laut bergerak dan mengkilap sehingga berfungsi sebagai cermin
yang memantulkan sinar matahari.

c.       Tekanan.
Makin kedalam tekanan air laut makin besar. Untuk mengukur besarnya tekanan air laut harus
mengtahui berat jenis air laut tiap 1 m3=115 g. Tiap 1 m3 berat jenisnya 10.000kg.  Jadi laut yang
kedalamanya 1.000meter, maka tekanan air lautnya 1000x115 kg+10000kg= 125.000 kg.

9
d.      Kecerahan air laut.
         Warna air laut dipengaruhi olah:
1)      Zat yang terlarut dalam air laut dan organisme.
2)      Adanya pemantulan sinar matahari oleh air laut.

         Beberapa macam warna air laur dan penyebabnya.


1)      Warna biru disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) di pantulkan
lebih banyak daripada sinar lainya.
2)      Warna kuning disebabkan adanya lumpur kuning.
3)      Warna hijau disebabkan karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang
memantulkan warna hijau dan karena adanya plankton-plankton dalam jumlah besar.
4)      Warna putih disebabkan karena permukaan selalu tertutup oleh es.
5)      Warna ungu disebabkan karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor.
6)      Warna hitam disebabkan dasarnya terdapat lumpur hitam.
7)      Warna merah disebabkan banyaknya binatang-binatang kecil berwana merah yang terapung-
apung.

J.      Pesisir dan Pantai.


Pesisir adalah pantai laut berpasir atau berkerikil. Sedangkan pantai adalah bagiandari daratan
yang berbatasan dengan laut dan dibawah pengaruh gelombang secara langsung.

1.      Jenis pantai
Klasifikasi pantai menurut letaknya.
a.       Pantai netral yaitu pantai yang tidak berbatasan  langsung dengan pegunungan.
b.      Pantai diskodan yaitu pantai yang tegak lurus terhadap pegunungan.
c.       Pantai konkordan yaitu pantai yang sejajar dengan pegunungan.

2.      Berdasarkan proses terjadinya.

a.       Pantai Karang.
b.      Pantai Delta.
c.       Pantai Berdanau.
d.      Pantai Liman.
e.       Pantai Estuarium.
f.       Pantai Woden.
g.      Pantai Ford.
h.      Pantai Ria
i.        Pantai Skeren

10
BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan
Laut, yaitu suatu pemukaan bumi yang tertutup oleh air laut. Laut merupakan komponen
penting dalam siklus hidrologi. Perairan laut dikenal dengan landas kontinen. Landas kontinen
merupakan sambungan atau kelanjutan dari daratan sekitarnya.
B.Saran
Penulis mengharapakan setlah membaca makalah ini pembaca dapat memahami apa yang
dimaksud dengan laut, pembatasan laut, dan jenis-jenis laut. Penulis juga mengharapkan agar pembaca
dapat menyampaikan saran dan kritik atas kekurangan makalah ini.

12
DAFTAR  PUSTAKA
LKS Geografi Semester Genap
Wardiyatmoko,K. 2012. Geografi SMA/MA Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Moh. Pabundu Tika, Hermawanto, Amin dan Anik Arofah. 2007. Pengetahuan Sosial Geografi.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Sugiyanto. 2007. Khazanah Geografi 1. Solo : PT. Wangsa Jatra Lestari.

13

Anda mungkin juga menyukai