DISUSUN OLEH:
NIM: 2110115110010
MATKUL
DIAMPU OLEH:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “An Outline Of The Geology Of
Indonesia”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laut memiliki peranan yang sangat penting dalam hal kelangsungan
hidup manusia dan juga dalam kepentingan suatu Negara. Laut merupakan
sebagai salah satu sarana transportasi yang banyak digunakaan dalam
pengangkutan barang-barang antar negara, transportasi pengangkutan orang
dan juga sebagai sarana transportasi dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak
dan gas. Salah satunya yaitu laut Indonesia yang saat ini merupakan jalur
transportasi yang strategis, yang dilalui kapal-kapal barang dari berbagai
negara-negara Asia maupun Eropa, ataupun sebaliknya. Selain itu, perairan
Indonesia terletak di antara negara-negara produsen dan negara-negara
konsumen, serta Indonesia memiliki anjungan eksplorasi dan eksploitasi
minyak lepas pantainya. Laut sendiri mengandung sumber daya alam yang
merupakan hal pokok dalam kelangsungan kehidupan manusia, sumber daya
alam (laut) yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat banyak,
pengelompokkannya dibedakan dalam 2 jenis, yaitu hayati dan non hayati2 ,
selain itu laut juga merupakan tempat tinggal bagi hewan dan juga tumbuhan.
PEMBAHASAN
A. Latar Sejarah
Pengetahuan tentang arus samudera, angin, ombak, dan pasang surut
kembali ribuantahun. Navigator Polinesia berdagang jarak jauh di Pasifik
pada awal sebagai 4000 bc (Layanan, 1996). Pytheas menjelajahi Atlantik
dari Italia ke Norwegia Pada 325 SM. Pedagang Arab menggunakan
pengetahuan mereka tentang angin yang berbalik dan arus di Samudra
Hindia untuk membangun rute perdagangan ke Cina di Tengah Berabad-abad
dan kemudian ke Zanzibar di pantai Afrika. Dan, hubungan antara pasang
surut dan matahari dan bulan dijelaskan dalam Samaveda dari Weda India
periode yang diperpanjang dari 2000 hingga 1400 sm (Pugh, 1987). Para ahli
kelautan itu yang cenderung menerima sebagai benar hanya apa yang telah
diukur dengan instrumen, memiliki banyak hal untuk dipelajari dari mereka
yang mencari nafkah di lautan.
Pengetahuan Eropa modern tentang lautan dimulai dengan pelayaran
penemuan oleh Bartolomeus Dias (1487–1488), Christopher Columbus
(1492–1494), Vasco da Gama (1497–1499), Ferdinand Magellan (1519–
1522), dan banyak lainnya. Mereka meletakkan dasar bagi rute perdagangan
global yang membentang dari Spanyol ke Filipina pada awal abad ke-16.
Rute didasarkan pada pekerjaan yang baik pengetahuan tentang angin
perdagangan, westerlies, dan arus batas barat di Atlantik dan Pasifik (Couper,
1983: 192–193).
Penjelajah Eropa awal segera diikuti oleh pelayaran ilmiah penemuan
yang dipimpin oleh (di antara banyak lainnya) James Cook (1728–1779)
tentang Endeavour, Resolution, and Adventure, Charles Darwin (1809–1882)
di Beagle, Sir James Clark Ross dan Sir John Ross yang mensurvei wilayah
Arktik dan Antartika dari Victory, Isabella, dan Erebus, dan Edward Forbes
(1815–1854) yang mempelajari distribusi vertikal kehidupan di lautan. Lain
mengumpulkan pengamatan samudera dan menghasilkan bagan yang
berguna, termasuk Edmond Halley yang memetakan angin perdagangan dan
musim hujan dan Benjamin Franklin yang memetakan Gulf Stream
Gambar 1.1
Contoh dari era eksplorasi laut dalam: Track of H.M.S. Challenger selama Ekspedisi
Penantang Inggris 1872–1876. Setelah Wust (1964).
C. MACAM SAMUDRA
Laut Hanya ada satu lautan. Ini dibagi menjadi tiga bagian bernama oleh
internasional perjanjian: Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia (Hidrografi
Internasional Biro, 1953). Laut, yang merupakan bagian dari lautan,
didefinisikan dalam beberapa cara. Yang di pertimbangkan dua.
Samudra Atlantik dilihat dengan proyeksi area yang sama dengan Eckert VI.
Kedalaman, dalam meter, berasal dari kumpulan data etopo 30′. Kontur 200 m
menguraikan paparan benua.
Samudra Pasifik dilihat dengan proyeksi area yang sama dengan Eckert VI.
Kedalaman, dalam meter, berasal dari kumpulan data etopo 30′. Kontur 200 m
menguraikan rak-rak continental
Gambar 1.4
Samudra Hindia dilihat dengan proyeksi Eckert VI dengan luas yang sama.
Kedalaman, dalam meter, berasal dari kumpulan data etopo 30′. Kontur 200 m
menguraikan Paparan benua.
D. MACAM LAUT
1. BERDASARKAN LETAK
Laut tepi adalah laut yang berada di tepi benua. Dinamakan laut
tepi karena letaknya berhimpitan dengan daratan. Laut tepi
biasanya memiliki kedalaman < 200 meter di bawah permukaan air
laut. Makhluk hidup yang biasanya hadir melengkapi laut tepi
adalah jenis ikan-ikan kecil hingga sedang dan terumbu karang.
B. Teori Undasi
Telah dijelaskan oleh Van Bemmelen (1932-1935), bahwa
adanya permukaan bumi yang tidak rata yaitu sebagian cekungan
dan sebagian tonjolan (pegunungan), diakibatkan oleh gelombang
turun naik terhadap bagian bumi yang cair (magma) Timbulnya
gerakan gelombang tersebut akibat pengaruh pemisahan magma dari
yang basa ke yang asam dan dari basa ke ultrabasa, sehingga
terdapat empat susunan magma yaitu mulai dari atas: asam,
intermediat, basa dan ultrabasa
1. Temperatur
Temperature sering di kaitkan dengan radiasi matahari yang mana
radiasi matahari sendiri didominasi oleh ultraviolet, Panjang
gelombang visible dan Panjang gelombang yang mendekati infra
merah. Rerata radiasi hanya sekitar 70 % yang mencapai bumi
yang menembus atmosfer. Distribusi temperature pada permukaan
laut bervariasi dikarenakan intensitas insolasi tergantung terutama
pada sudut dimana sinar matahari mengenai permukaan dan
distribusi temperature yang bervariasi terhadap permukaan bumi di
karenakan adanya pebedan lintang dan musim karena sumbu
permukaan bumi mengikuti orbitnya.
2. Salinitas Laut
Unsur terlarut dalam cairan mempunyai pengaruh menambah
densitas cairan tersebut. Semakin banyak jumlah yang terlarut akan
semakin besar pengaruhnya. Begitu juga dengan air. Densitas air
tawar mendekati 1,00 x 103 kgm-3 . Sementara rerata densitas air
laut adalah 1,03 x 103 kgm-3. Pengaruh lain yang penting dari
unsurunsur terlarut adalah menurunkan titik beku cairan.
Contohnya penambahan garam biasa (sodium klorida, NaCl) akan
merendahkan titik beku air dan juga menurunkan temperatur
dimana air mencapai densitas maksimumnya. Hal ini karena garam
terlarut mempunyai kecenderungan dimana molekul air membentuk
kelompokkelompok orde sehingga densitas hanya diatur oleh
pengaruh pengembangan termal
Pada Bunyi Bawah Laut sendiri tidak dapat di dengan oleh manusia
yang normal, bila energi akustik diemisikan seragam ke segala arah oleh
satu tittik sumber dipertengahan suatu massa air laut yang homogen, maka
akan tersebar ke luar menghasilkan suatu permukaan bulat dengan takanan
tetap, terpusat pada titik sumber. Intensitas akustik ajan berkurang dengan
bertambahnya jarak dari titik sumber hal ini dikarenakan atau sebagai hasil
dari Spreading Loss, dan Atenuasi.
Gambar 1.7
2. Arus
Gerakan air di permukaan laut terutama disebabkan oleh adanya
angin yang bertiup di atasnya, hubungan ini kenyataannya hal tersebut
dikarenakan adanya arus arus yang dipengaruhi oleh beberapa factor.
Faktor-faktor tersebut adalah bentuk topografi dasar lautan, pulau-
pulau yang ada di sekitarnya, dan gaya coriolis. Gambar 1. 8
menunjukkan arus-arus utama yang terdapat di seluruh permukaan
lautan di dunia. Dari gambar tersebut kita melihat tiga macam bentuk
arus yaitu :
1. Arus yang benar-benar mengelilingi daerah kutub selatan
( Antartic circumpolar current) yang terletak pada 60 0 lintang
selatan.
2. Aliran air di daerah ekuator yang mengalir dari arah timur ke
barat, baik di belahan bumi utara (North equatorial current)
maupun di belahan bumi selatan (South equatorial current).
Selain itu terdapat dua aliran yang mengalir dari barat ke timur
yang dinamakan equatorial counter current di bagian
permukaan dan equatorial under current di bagian bawah.
3. Daerah subtropikal, ditandai oleh adanya arus-arus berputar
yang dikenal sebagai gyre. Arah aliran air pada gyre yang
terdapat di belahan bumi utara searah dengan jarum jam.
Gambar 1.8
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengetahuan tentang arus samudera, angin, ombak, dan pasang surut
kembali ribuantahun. Navigator Polinesia berdagang jarak jauh di Pasifik pada
awal sebagai 4000 bc (Layanan, 1996). Pytheas menjelajahi Atlantik dari Italia
ke Norwegia Pada 325 SM. Kata oseanografi adalah kombinasi dari dua kata
yunani: oceanus (samudera) dan graphos (uraian/deskripsi) sehingga
oseanografi mempunyai arti deskripsi tentang samudera. Tetapi lingkup
oseanografi pada kenyataan lebih dari sekedar deskripsi tentang samudera,
karena samudera sendiri akan melibatkan berbagai disiplin ilmu jika ingin
diungkapkan. Ada dua property air laut yang terpenting atau yang akan
mempengaruhi aut yaitu temperature dan Salinitas atau dikenal dengan
konsentrasi garam terlau pada lautan. Massa air di lautan bergerak secara
vertical dan horizontal dan di cirikan oleh temperature atau suhu, salinitas,
dan karakter lainnya yang digunakan untuk mengenali air dan melacak
gerakannyaCahaya adalah bentuk radiasi elektomaknetik yang bergerak
dengan kecepatan tententu. Ketika cahaya menjalar dalam air intensitasnya
berkurang secara eksponensial terhadap jarak dan titik sumber. Kehilangan
intensitas secara eksponensial disebut atenuasi. Bunyi Bawah Laut sendiri
tidak dapat di dengan oleh manusia yang normal, bila energi akustik
diemisikan seragam ke segala arah oleh satu tittik sumber dipertengahan
suatu massa air laut yang homogen, maka akan tersebar ke luar
menghasilkan suatu permukaan bulat dengan takanan tetap, terpusat pada
titik sumber.
DAFTAR PUSTAKA