Anda di halaman 1dari 11

Benua dan Samudra

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
1.M.Dzaky Nadhim alhady
2.Ridho Ventura Bakkara
3.Sekar Rahayu Kinasih
4.Jessica Tri Arta
5.Septi Wulandari
6.Hervina Putri
7.S.Y.Chalisha.F.B
A
.Pengertian Benua dan Samudra
Benua atau kontinen adalah daratan sangat luas yang berada di permukaan bumi. Benua
diidentifikasi lebih berdasarkan konvensi (kesepakatan) daripada kriteria-kriteria baku. Ada
tujuh wilayah yang umum dianggap sebagai benua, yaitu: Asia,Afrika, Amerika Utara, Amerika
Selatan, Antarktika, Eropa, dan Australia.[1] Dalam Geologi, areakerak benua meliputi wilayah
yang tertutupi air.

Samudra bahasa Sanskerta adalah laut yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-


menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.

Ada lima samudra di bumi yaitu:

 Samudra Antarktika / Lautan Selatan


 Samudra Arktik
 Samudra Atlantik
 Samudra Hindia
 Samudra Pasifik / Lautan Teduh
Samudra meliputi 71% permukaan bumi, dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi, isi
samudra sekitar 1.370 juta km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter. (Perhitungan
tersebut tidak termasuk laut yang tak berhubungan dengan samudra, seperti Laut Kaspia).
Bagian yang lebih kecil dari samudra adalah laut, selat, teluk.
B.Proses Terbentuknya Benua dan Samudra

TEORI KONTRAKSI (CONTRACTION THEORY)

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Descrates (1596-1650). Ia menyatakan bahwa bumi
semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses
pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan
dataran. Teori kontraksi ini didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie De Baumant
(1852). Mereka berpendapat bahwa bumi mengalami pengkerutan karena terjadi proses
pendinginan dibagian dalam bumi yang mengakibatkan permukaan bumi mengkerut dan
membentuk pegunungan dan lembah – lembah.

TEORI DUA BENUA (LAURASIA-GONDWANA-THEORY)

Teori menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang snagat besar,
yaitu laurasia disekitar kutub utara dan gondwana disekitar kutub selatan bumi. Kedua benua
tersebut kemudian bergerak secara perlahan kearah ekuator atau khatulistiwa, sehingga
akhirnya terpecah menjadi benua – benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia,
Eropa, Dan Amerika Utara. Sedangkan gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia, Dan
Amrika Selatan. Teori laurasia-gondwana ini pertama kali dikemukakan oleh Edward Zuess
pada tahun 1884
TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT THEORY)

Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred weneger pada tahun 1912. Ia


menyatakan bahwa pada awalnya bumi hanya terdapat satu benua maha besar yang
disebut Pangea. Menurutnya kemudian benua tersebut terpecah – pecah dan terus bergerak
melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua
tersebut bergerak kearah barat menuju ke equator. Teori ini didukung dengan adanya bukti –
bukti yang berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan garis pantai Amerika
Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut. 
TEORI KONVEKSI (CONVECTION THEORY)

Menurut teori yang dikemukakan olehArthur Holmes dan Harry H Hessyang kemudian


dikembangkan lagi olehRobert Diesz, menyatakan bahwa di alam bumi yang masih dalam
keadaan panasdan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan bumi yang berada di atasnya,
sehingga ketika arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang membawa materi berupa lava
sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava tersebut
akan membeku dan membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan
kulit bumi yang sudah tua.

Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar samudra (mid oceanic
ridge) seperti mid atlantic ridge dan pacific atlantic ridge. Bukti lainnya didasarkan pada
penelitian umur dasar laut yang membuktikan bahwa semakian jauh dari punggung samudra,
umur batuan semakin tua, itu artinya terdapat gerakan yang berasal dari mid oceanic ridge ke
arah berlawanan yang disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan kulit bawah bumi.
TEORI LEMPENG TEKTONIK (PLATE TECTONIC THEORY)

Teori lempeng tektonik pertama kali dikemukakan oleh Tozo Wiilso. Berdasarkan teori ini,
kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas
lapisan astenosfer. Lempeng – lempeng tektonik ini selalu bergerak karena pengaruh arus
konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer yang berada di bawah lapisan lempeng tektonik
kulit bumi.

Litosfer sebagai lapisan terluar dari bumi merupakan suatu lapisan yang tipis. Prinsi teori
tektonik adalah kulit bumi terdiri dari lempeng – lempeng yang kaku dnegan bentuk yang
tidak beraturan. Lempeng ini terdiri atas lempeng benua (ketebalan sekitar 40 km) dan
lempeng samudra (ketebalan sekitar 10 km). kedua lempeng tersebut berada di atas lapisan
astenosfer dan bergerak dengan kecepatan 10 cm/tahun. Astenosfer sendiri adalah suatu
cairan yang sangat panas. Panasnya cairan astenosfer ini selalu memberikan dorongan
kekuatan dari dalam bumi untuk menggerakan lempeng – lempeng bumi secara tidak
beraturan. Bahkan terkadang menyebabkan lempeng – lempeng di bumi pecah dan menjadi
benua baru.

C.Karakteristik Benua dan Samudra


1.Benua

a.Benua Asia
Karakteristik Benua Asia
-Benua Asia sebagai benua terluas.
-Benua yang memiliki penduduk terpadat di dunia.
-Benua penghasil minyak bumi terbesar (negara-negara di jazirah Arab)
-Benua munculnya agama besar di dunia (Islam di Arab, Kristen di Yerussalem ,Hindu dan
Budha di   India ,dll)
-Benua yang memiliki bangunan bersejarah sebagai keajaiban dunia seperti Ka'bah di Arab,
Tembok Besar di RRC , Taj Mahal di India, dan Candi Borobudur di Indonesia .

b. Benua Amerika
Karakteristik Benua Amerika
-Sebagai benua terpanjang( dari utara sampai selatan)  
-Memiliki air terjun tertinggi ( air terjun Angel di Venezuela )
-Memiliki air terjun dengan debit terbesar yaitu air terjun Guaria di Brazil.
-Terdapat Tanah Genting Panama dan Terusan Panama sebagai Penghubung Samudera
Pasifik dan Samudera  Atlantik.

c.Benua Afrika
Karakteristik Benua Afrika
-Sebagai benua hitam.
-Memiliki gurun terluas yaitu Gurun Sahara.
-Terdapat sungai terpanjang yaitu Sungai Nil.
-Sebagai benua termiskin.

d.Benua Eropa
Karakteristik Benua Eropa
-Mayoritas penduduk tinggal di perkotaan.
-Mendapat julukan benua putih.
-Benua yang pertama menerapkan sistem mata uang tunggal yaitu Euro.
-Memiliki rawa terluas yaitu Rawa Pripet di perbatasan Belarusia-Rusia.
e.Benua Australia
Karakteristik Benua Australia
-Sebagai negara benua.
-Terdapat batuan monolith terbesar yaitu Ayer's Rock yang memiliki tinggi 348 m dan
panjang 31 km.
-Mendapat julukan negeri kanguru.
-Terdapat suku khas yaitu Aborigin.
-Benua paling tandus.
-Benua paling sempit.

f.Benua Antartika
Karakteristik Benua Antartika
-Benua terdingin.
-Sebagai benua penelitian ,terdapat 36 stasiun riset.
-Tidak dihuni manusia karena temperaturnya terlalu dingin.
-Dikelilingi oleh samudera-samudera besar.

2. Samudra 

a.Samudra Pasifik
Karakteristik Samudera Pasifik
-Sebagai Samudera terluas didunia.
-Terdapat titik terendah yang terdapat di Palung Mariana ( kedalaman 11.022m) sebagai
palung terdalam di Filiphina.
-Sebagai tempat pertemuan antara garis bujur barat dan garis bujur timur sebagai batas
penanggalan internasional.
-Dasar Samudera Pasifik sering terjadi gempa sehingga negara disekitarnya sering terkena
gempa bumi seperti Jepang dan Filiphina .
-Di Samudera Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina terutama di perairan
yang dilintasi garis khatulistiwa.

b.Samudra Atlantik
Karakteristik Samudera Atlantik
-Samudera yang di yakini sebagai pusat medan magnet bumi yaitu kawasan Segitiga
Bermuda di Perairan Karibia(Amerika Tengah) yang menyebabkan gravitasi besar sehingga
sering dikabarkan hilangnya pesawat terbang atau kapal yang melintas di atasnya.
-Sebagai samudera penghubung dunia lama (Eropa) dan dunia baru (Amerika).
-Sebagian besar wilayah Samudera Atlantik berada di garis bujur barat.
-Di Samudera Atlantik  terdapat palung laut seperti Palung Puerto Rico (9.220m)
c.Samudra Hindia
Karakteristik Samudera Hindia
-Sebagian besar wilayahnya berada di belahan bumi selatan .
-Sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin muson untuk wilayah Asia dan Australia.
-Memiliki arus yang tenang dan jarang terjadi badai sehingga aman untuk pelayaran dunia.
-Terdapat beberapa palung seperti Palung Jawa ( 7.450m), Palung Weber ( 7.440m) ,Palung
Diamantina (7.102m).

d.Samudra Arktik
Karakteristik Samudera Arktik
-Sebagai samudera tersempit.
-Sebagian wilayahnya tertutup es.
-Samudera dengan jenis ikan paling sedikit.
-Samudera yang tidak terlewati garis khatulistiwa

D.Samudra Pasifik
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh (dari bahasa spanyol Pacifico, artinya tenang) adalah
kawasan kumpulan air terbesar di dunia, serta mencakup kira-kira sepertiga
permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya
sekitar 15.500 km (9.600 mi) dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut
Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada
sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi)
dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan
di Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi—Palung Mariana—berada di Samudra
Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah
timur,Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara.

Samudra Pasifik terdiri atas sekitar 25.000 kepulauan (lebih dari jumlah kepulauan yang
berada di lautan dunia lainnya jika digabung), yang mayoritas terletak di selatan khatulistiwa.
(Lihat: Kepulauan Pasifik.)
Di batasan ireguler Samudra Pasifik terdapat banyak lautan, yang terbesar adalah Laut
Sulawesi, Laut Koral, Laut China Timur, Laut Jepang, Laut China Selatan, Laut Sulu, Laut
Tasman dan Laut Kuning. Selat Malaka menghubungkan Samudra Pasifik denganSamudra
Hindia di sebelah barat, dan Selat Magelhaens menghubungkan Samudra Pasifik
dengan Samudra Atlantik di sebelah timur.
Penjelajah Portugis Fernando de Magelhaens adalah orang yang menamakan Samudra
Pasifik. Untuk sebagian besar perjalanannya dari Selat Magelhaens menuju Filipina,
Magellan memang merasakan ketenangan lautan tersebut. Tetapi, Samudra Pasifik tidaklah
selalu tenang. Di mana Samudra Atlantik melebar, Samudra Pasifik menciut. Hal ini
menyebabkan banyak terjadinya gempa bumi. Banyak angin puyuh dan badai yang merusak
pulau-pulau di bagian Pasifik dan tanah di sekitar Pasifik dipenuhi gunung berapi dan sering
diguncang gempa bumi. Tsunami, yang disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, telah
menghancurkan banyak pulau dan meruntuhkan bangunan-bangunan kota.

Karakteristik Benua Pasifik


Titik tertinggi dan terendah

 Titik terendah: -10.924 m (-35.840 kaki). di dasar Palung Mariana


 Titik tertinggi: permukaan laut 0 m
Ciri khas perairan

 Merupakan samudera terluas di dunia


 Dasar samuderanya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika
 Banyak terdapat gunung-gunung laut
 Terdapat arus panas kurosyiwo (黒潮 「くろしお」) dan arus dingin oyashio (親潮 
「おやしお」)
 Terdapat gejala iklim global yaitu el nino dan la nina

Iklim Benua Pasifik


Di Samudera Pasifik sering terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis

Sruktur Geologi Samudra Pasifik


Samudera ini merupakan daerah divergensi lempeng samudera bergerak saling menjauh.

Sejarah Samudra Pasifik


Vasco Nunez de Balboa adalah orang Spanyol pertama sekaligus orang Eropa pertama yang
melihat Samudra ini pada tahun 1513 ketika melewati tanah genting Panama dan menamakan
samudra ini Mar del Sur atau lautan selatan.

Anda mungkin juga menyukai