wine
Wine (minuman Anggur) pada dasarnya merupakan minuman
hasil fermentasi buah-buahan.
Karakteristik dan mutu wine ditentukan oleh komposisi
bahan baku, proses fermentasi, dan perubahan-perubahan
yang terjadi baik alami atau disengaja dalam periode setelah
fermentasi selesai.
Jenis wine
Wine dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok
● wine alami (natural wine) dan
● appertizer wine.
Wine yang termasuk kelompok wine alami adalah wine yang
dihasilkan dengan proses fermentasi yang kurang sempurna. Oleh
karena gula yang terdapat telah digunakan oleh mikroba (khamir)
sehingga fermentasi lebih lanjut terhenti. Kerusakan oleh bakteri
asam asetat akan tercegah selama oksigen tidak masuk ke dalam
anggur. Dengan terbatasnya gula yang terdapat pada cairan buah
anggur sehingga kadar alkoholnya sekitar 12 persen.
Jenis wine
● Wine Alami (Natural wine), mengandung 9 sampai 14 persen
alkohol (sifat dan kualitas wine dalam penyimpanan tergantung
kemampuan khamir melakukan fermentasi dan masuknya udara).
○ Still wine (tidak mengandung karbon dioksida).
○ Sparkling Wine (wine yang mengandung karbon dioksida yang
cukup banyak)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + CO2 + Energi (ATP)
wine
Faktor pertumbuhan mikroorganisme dalam wine
Konsentrasi senyawa
4 faktor pertumbuhan 8 Udara
Important - Important -
Important
Vinegar atau cuka makan
adalah senyawa kimia asam
organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan
1. Bahan berkadar gula rendah yaitu buah-buahan. Sebelum digunakan, sari buah yang
diekstrak dari buah buahan perlu dipekatkan dahulu atau ditambahkan sukrosa
sampai kandungan gulanya mencapai 10-25%.
2. Bahan berkadar gula tinggi yaitu molases, sirup jagung, dan madu.Bahan-bahan ini
perlu diencerkan dahulu sampaikandungan gulanya mencapai 10-25%.
3. Bahan berkadar pati tinggi yaitu sergalia dan umbi-umbian. Perlu proses yang
merubah pati menjadi gula-gula sederhana yang dapat difermentasi (sakarifikasi),
dengan menggunakan asam, enzim dalam bentuk malt, atau mikroba penghasil enzim
pemecah pati.
Jenis-jenis Vinegar
Badan urusan makanan dan obat di Amerika menggolongkan
vinegar menurut bahan baku :
4. Spirit
1. Cider vinegar
(distelled vinegar, grain vinegar)
2. Malt vinegar
5. Sugar vinegar
3. Wine vinegar
6. Glukosa vinegar
CARA
PEMBUATAN
VINEGAR
1. Methoda Lambat (Slow
Method)
2. Methoda Cepat (Quick
Methods)
Methoda Lambat (Slow
M ethod)
Bila cairan buah misalnya cairan buah apel dibiarkan maka akan terjadi
fermentasi alkohol secara spontan, biasanya dapat menghasilkan alkohol 11
sampai 13 %. Larutan alkohol dibiarkan untuk mengalami proses fermentasi
asam asetat (asetifikasi) yang dilakukan oleh bakteri vinegar secara alami
sampai dihasilkan vinegar.
.
Proses kontinyu merupakan proses yang lebih disukai. Cairan yang akan
diferementasi dimasukan ke dalam barrel sebanyak tiga perempatnya
kemudian juga dimasukkan bakteri asam asetat aktif untuk
mengasamkan wine, cider atau cairan malt sehingga akan menghambat
perkembangan mikroba lain yang tidak dikehendaki.
Cairan alkohol dimasukkan dari bagian atas dan melalui alat otomatis
alkohol dipercikan ke bagian tengah tempat tatal kayu tersebut. Di bagian
tengah ini akan tumbuh bakteri asam asetat yang akan mengoksidasi larutan
alkohol menjadi asam asetat.
Pada proses oksidasi akan terbentuk panas sehingga akan terjadi
peningkatan suhu. Perlu dilakukan pengaturan suhu dan untuk pendinginan
diperlukan koil pendingin.
Alkohol sebelum masuk ke generator didinginkan atau dapat pula dilakukan
pendinginan dalam proses asetifikasi.
Methoda cepat
disebut juga methoda
generator. Bentuk
Pada bagian dalam generator terbagi menjadi 3 bagian
generator adalah :
merupakan tangki
silindris dengan 1. Bagian atas tempat untuk memasukkan alkohol.
berbagai macam 2. Bagian tengah merupakan bagian paling luas
ukuran dan umumnya tempat cairan dan pada bagian ini diisi dengan
terbuat dari kayu. bahan yang dapat memperluas permukaan kontak
dengan alkohol yang dimasukan.
3. Pada bagian bawah tempat mengumpulan
vinegar.
Faktor-faktor yang Diperhatikan
dalam Pembuatan Vinegar (Asam
Asetat)
1. Pemilihan Mikroba
2. Kualitas Bahan Dasar
3. Fermentasi oleh Yeast
4. Kadar Alkohol
5. Keasaman
6. Oksigen
7. Supporting Medium/Bahan penyangga
8. Suhu
Manfaat Vinegar