1. CRUSHING
Pada proses ini anggur yang telah melewati tahap sebelumnya dihancurkan. setelah
dihancurkan ditambahkan SO2, fungsinya untuk menekan pertumbuhan dan aktifitas organisme
yang terdapat secara alami dalam buah dan mencegah enzim2 penyebab browning.
2. Filter
Pada proses ini anggur yang telah di hancurkan akan dipisahkan antara padatan dan cairan. Dari
proses ini didapatkan hasil cairan buah anggur dan luaran cake (ampas)
3. Fermentor
Pada proses ini cairan anggur diubah secara reaksi biokimia oleh khamir yang menghasilkan
wine. Bahan untuk proses fermentasi adalah gula ditambahkan khamir (saccharomyces
cerevisiae) yang akan menghasilkan alcohol dan CO₂,
jika semua gula pada buah anggur telah diubah menjadi alcohol atau alcohol telah mencapai
sekitar 15% biasanya fermentasi telah selesai. Pada proses fermentasi Red Wine dilakukan
selama 5-7 hari dengan temperatu 23-30ᵒC. fermentasi berlangsung dengan baik pada pH 3-4.
4. Destilator
Pada proses ini etanol dan H2O akan ditambahkan enzim pektinase fungsi penambahan enzim
adalah untuk membantu penjernihan etanol. Pada proses ini enzim juga akan terurai pada
konsentrasi tinggi dan H2O akan terlepas perlahan
Kalauditanaya :
o Fungsi penambahan SO2 : Belerang dioksida dalam pembuatan wine mempunyai tiga
peranan yaitu mencegah mikroba yang tidak dikehendaki, menghambat enzim-enzim
penyebab browning, dan berlaku sebagai anti oksidan.
Penjelasan detail : Aktivitas enzim penyebab browning pada buah anggur langsung
dicegah oleh belerang dioksida yaitu terjadinya denaturasi enzim tersebut. Belerang
dioksida disamping membantu mencegah reaksi browing dan reaksi oksidatif yang lain
dan dengan menjaga sistim dalam keadaan tereduksi dan terjadi reaksi dengan oksigen.
Dengan adanya reaksi ini akan terbentuk anti oksidan. Pengaruh lain dari belerang
oksida mencakup bereaksinya dengan asetaldehide, jadi menyebabkan lebih banyak
terbentuknya gliserol. Belerang dioksida dapat membantu penjernihan (klarifikasi)
terutama pada cairan buah anggur sebelum di fermentasi. Belerang dioksida juga
membantu membunuh sel-sel mikroba pada kulitbuahanggur dan karena itu akan
membantu pembebasan pigmen merah untuk pembuatan anggur merah, tetapi juga
bereaksi dengan pigmen merah memucatkan beberapa warna
Pengaruhsuhu
suhu yang rendah akan menghasilkan wine dengan flavor yang lebih pahit dari pada
proses fermentasi cepat pada suhu yang lebih tinggi. Tetapi jika suhu terlalu tinggi dapat
menghasilkan khamir wine dan merupakan kondisi yang sesuai bagi mikroorganisme
lain. Misalnya bakteri Lactobacillus akan tumbuh dan meninggalkan kerusakan pada
wine.
o Enzim akan hilang/dimurnikan dalam konsentrasi tinggi atau suhu tinggi
1. Mechanical destemmer-cruses : alat yang digunakan untuk menghancurkan buah anggur
2. Fermentor : alat yang digunakan untuk proses fermentasi (menyediakan kondisi lingkungan yang
cocok bagi mikroba agar menghasilkan biomasa, enzim, metabolit dan sebagainya)