Anda di halaman 1dari 10

Laporan Percobaan Fermentasi Alkohol

Guru: Dra. Vera Pardede

Disusun Oleh :

 Arisma Yunarti Sinaga


 Dafis Wahyuni
 Gabriel Horas Situmorang
 Maria Elviana Ndlao
 Syofanna Muharram Daud
 Yessi Oktavia Tampubolon

KELAS : XII MIPA 4

SMAN 5 BATAM

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga laporan percobaan dengan judul
“Fermentasi Alkohol” dapat terselesaikan dengan lancar. Penyusunan laporan
ini bertujuan untuk memenuhi tugas biologi dari guru pengampu mata pelajaran.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan
bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya mengenai
faktor yang mempengaruhi kadar oksigen yang dihasilkan oleh proses
fotosintesis.. Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dra. Vera Pardede selaku guru mata pelajaran biologi,
serta tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah mendukung proses hingga
penulisan hasil laporan ini kami juga mengucapkan terima kasih. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami
mengharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan percobaan ini. Semoga laporan percobaan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
I. Judul percobaan..............................................................................................4
II. Tujuan percobaan .........................................................................................4
III. Latar belakang ............................................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................5-6


1.2 Fermentasi .................................................................................................5-6
1.3 Fermipan........................................................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN……........................................................ 6-7


A. Alat dan Bahan ..............................................................................................6
B. Cara Kerja......................................................................................................7

BAB IV HASIL PENGAMATAN..................................................................7-8


A. Lembar Pengamatan.....................................................................................7
B. Dokumentasi Percobaan................................................................................8

BAB V PEMBAHASAN……………………….................................................9

BAB VI PENUTUP........................................................................................9-10
Kesimpulan....................................................................................................9-10
BAB I
PENDAHULUAN

I.            Judul Percobaan                  : Fermentasi alkohol

II.          Tujuan Percobaan               : Mengetahui zat yang diperlukan dan


                                                                dihasilkan dalam fermentasi alkohol.   

III. Latar Belakang


Respirasi Anaerob adalah proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen. Gula
adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,
asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari
fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya. Respirasi aerob terjadi di Sitoplasma, contoh respirasi anaerob adalah
Fermentasi yaitu fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat, dan fermentasi asam/cuka.
Mikroorganisme pada ferementasi (Fermenter) adalah Saccharonnyces Cerevisae (Ragi).
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi untuk menghasilkan etanol adalah: gas
karbondioksida, pH substrat, nutrien, temperatur, dan oksigen

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Fermentasi alkohol
Mekanisme fermentasi alkohol, Proses fermentasi ini dimulai dengan glikosis yang
menghasilkan asam piruvat. Reaksi ini tidak ada oksigen, sehingga asam piruvat diubah
menjadi asam laktat, yang mengakibatkan elektron tidak meneruskan perjalanannya sehingga
tidak lagi menerima eletron dari NADH dan FAD. Berarti NADH yang diperlukan dalam
siklus Krebs juga tidak terbentuk, akibatnya siklus krebs terhenti. Tetapi NADH di luar
mitokondria dapat dibentuk dari NADH melalui proses pembentukan asam laktat dari asam
piruvat. Asam laktat adalah zat kimia yang merugikan karena bersifat racun.Pada fermentasi
alkohol dihasilkan 2 ATP, 2NADH, 2 CO2dan 2 Alkohol/etanol.
Fermentasi alkohol biasanya digunakan pada industri roti. Adanya CO2 pada
fermentasi alkohol  berguna untuk mengembangkan adonan roti. Apabila roti di oven maka
CO2 akan terdorong keatas maka berkembanglah roti dan timbul pori di roti.

    1.2  FERMENTASI

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam


keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untukmenghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana
karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO 2 selanjutaya asam asetat diabah
menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38
molekul ATP.
Reaksinya :
1.       Glikolisis.      Glukosa (C6H12O6)  à asam piruvat

2.      Dekarboksilasi asam piruvat.

3.      Asam piruvat  à  asetaldehid + CO2. piruvat dekarboksilase (CH3CHO)

4.      Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).


2 CH3CHO + 2 NADH2  à 2 C2H5OH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase enzim
Ringkasan reaksi :  C6H12O6   à  2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + ATP

karbondioksida dengan air kapur menghasilkan endapan kapur dan air. Persamaan reaksinya
adalah sebagai berikut :

Ca(OH)2 + CO2     à     CaCO3 + H2O

 1.3 FERMIPAN

Fermipan merupakan ragi instant yang biasa dipergunakan dalam pembuatan roti dan kue.
Fermipan atau ragi digunakan agar bahan kue atau roti menjadi mengembang ketika dipanggang. Pada
percobaan tadi, kita mengetahui bahwa ragi yang dicampur dengan gula maupun yang tidak
bercampur dengan gula menjadi mengembang terutama yang komposisinya banyak. Maka setelah kita
tahu bahwa balonnya mengembang, berarti ada reaksi dari fermipan atau ragi dengan gula dan air.

Reaksi fermipan sebagai berikut :

C6H12O6 à 2C2H5OCOOH + ENERGI

Ragi atau fermipan itu sendiri merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi
mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan ini dapat berbentuk
butiran-butiran kecil atau cairan nutrient. Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya
terdiri atas berbagai bakteri dan fungi, yaitu Rhizopus aspergillus, Mucor, Amylomyces,
Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula anomala, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya.
Berbagai jenis ragi yang digunakan di berbagai Negara dan kebudayaan di dunia dibuat menggunakan
media biakan tertentu dan campuran tertentu.

BAB III
METODE PENELITIAN
Alat & Bahan

 Alat :

1. Termometer
2.  Pisau (cutter)
3.  1 m selang kecil
4.  1 Gelas ukur yang besar
5.   1 Gelas ukur yang kecil
6.  Spatula

 Bahan :
1.       Gula merah
2.      1 bks Fermipan
3.      Plastisin
Cara Kerja
            1.   Potong gula merah menjadi irisan tipis
            2.   Isi gelas ukur yang besar dengan air sebanyak 150 ml dan gelas ukur yang kecil  100 ml
            3.   Masukkan irisan gula merah kedalam gelas ukur yang besar, lalu aduk hingga tercampur 
                dengan rata
            4.   Masukkan kira-kira setengah bungkus fermipan kedalam larutn gula merah, lalu aduk 
                 hingga tercampur
            5.   Potong selang menjadi panjang dan pendek
            6.   Sambungkan kedua gelas ukur dengan menggunakan selang yang panjang
            7.   Letakkan thermometer kedalam gelas ukur yang besar sampai kedalam larutan gula lalu 
                 tutup mulut gelas ukur menggunakan plastisin sampai rapat
            8.   Letakkan selang pendek kedalam gelas ukur yang kecil diatas permukaan air lalu tutup 
                 mulut gelas ukur menggunakan plastisin sampai rapat
            9.   Amati percobaan

BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Lembar Pengamatan

NO Keadaan yang Sebelum proses fermentasi Setelah proses


diamati fermentasi

1 Warna Gula +  coklat  coklat tua


Fermipan

2 Jumlah Busa  ada sedikit  banyak

3 Suhu Tabung   280C 290C

4 Jumlah Gelembung  ada sedikit  banyak


CO2

5 Bau Gula +  seperti bau susu basi seperti bau alkohol


Fermipan
DOKUMENTASI PERCOBAAN

      Foto  :
BAB V

PEMBAHASAN

Pada percobaan ini digunakan glukosa sebagai substrat utama. Hal ini disebabakan
struktur model glukosa yang sederhana sehingga mudah digunakan oleh Saccharomycess
cereviceae. Glukosa digunakan sebagai sumber energi dan sumber karbon yang digunakan
untuk membentuk material penyusun sel baru.
Pada umumnya reaksi fermentasi dinyatakan dengan :

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP.

Dalam tabel dapat di lihat bahwa fermentasi dengan kadar gula 50 % akan
menghasilkan pH yang bersifat asam, aroma awal  seperti susu basi dan aroma akhir berbau
alkohol.
Dalam hal ini bahan yang digunakan adalah Saccharomycess cereviceae dan glukosa
dari substrat dengan hasil akhir perombakan berupa alkohol (etanol). Reaksi yang
berlangsung dalam keadaan anaerobik tersebut adalah sebagai berikut:
C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2 + produk samping

Dari Pengamatan Pada labu I setelah ditunggu beberapa menit, terjadi reaksi yaitu
pembentukan gelembung dari larutan ragi (Permifan). Gelembung tersebut semakin banyak
hingga naik dan keluar melalui pipa U yang berhubungan dengan labu II. Gelembung yang
masuk  pada labu II, bercampur dengan air murni, lalu air murni tersebut mulai memudar.
Dan  pada labu I pula menimbulkan bau seperti bau alkohol. Selama reaksi pun terjadi
peningkatan di kedua labu tersebut menandakan adanya energi yang terbentuk.
Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan pada praktikum fermentasi dapat di
ketahui bahwa dengan adanya gelembung yang dihasilkan dari  campuran glukosa dan
ragi (permifan) dapat membuktikanbahwa fermentasi akan menghasilkan CO2.  

BAB VI
PENUTUP

  KESIMPULAN
1)      Fermentasi adalah proses peragian atau proses penguraian makanan oleh
mikroorganisme yang berlangsung dalam keadaan anaerob yang tidak memerlukan oksigen
dari udara bebas (dibuktikan dalam praktikum, perangkat alat dilapisi oleh plastisin) . Selain
itu fermentasi juga berarti pemecahan senyawa organik oleh mikroba yang berlangsung
dalam suasana anaerob dengan menghasilkan energi.
2)      Asam piruvat yang merupakan produk glikolisis jika dalam keadaan ketiadaan
oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktat. Reaksinya adalah: 
      C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP 
      Jadi, berdasarkan percobaan yang telah di lakukan pada praktikum fermentasi dapat di
ketahui bahwa dengan adanya gelembung yang dihasilkan dari  campuran glukosa dan
ragi (permifan) dapat membuktikan bahwa fermentasi akan menghasilkan CO2.

Anda mungkin juga menyukai