“Respirasi Anaerob”
Disusun Oleh:
Kelompok 3
- Chesea Anabel
- Ni Made Wresveyanti
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
BAB 1 PEMBAHASAN................................................................................4
a. Fermentasi Alkohol..........................................................................5
b. Fermentasi......................................................................................13
a. Siklus Cori.....................................................................................15
3.2 Kesimpulan........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................20
3
BAB 1
PEMBAHASAN
4
1.2 Tahapan Respirasi Anaerob
Dalam respirasi anaerob ini, beberapa tahapan yang dapat ditempuh
adalah sebagai berikut:
a. Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol adalah proses biokimia di mana
mikroorganisme, seperti ragi, mengubah gula menjadi alkohol
(etanol) dan karbon dioksida. Proses ini terutama terlibat dalam
menghasilkan energi dari gula atau karbohidrat tanpa memerlukan
oksigen. Setelah terbentuknya asam piruvat (C3H4O3), produk akhir
glikolisis, asam piruvat (C3H4O3) ini mengalami dekarboksilasi
atau pelepasan molekul karbon dioksida (CO2) kemudian dikatalisis
oleh enzim alkohol dehidrogenase menjadi etanol (C2H5OH) atau
alkohol dan yang terjadi pada penguraian tersebut. Molekul NADH
menjadi NAD+ dan menghasilkan mematikan energi atau panas.
5
Mekanisme Fermentasi Akohol:
1. Glikolisis.
Proses ini dimulai dengan glikolisis, yang terjadi di dalam
sitoplasma sel. Glikolisis adalah pemecahan glukosa
(C6H12O6) menjadi dua molekul piruvat. Ini melibatkan
sepuluh langkah reaksi, yang menghasilkan beberapa molekul
energi dalam bentuk ATP dan NADH.
6
mendapatkan suplai oksigen, namun tetap digunakan untuk bergerak.
Asam laktat yang dihasilkan membuat otot terasa terbakar, kaku,
pegal, dan juga lelah. Proses ini terutama terjadi pada bakteri asam
laktat dan sel-sel otot manusia ketika mereka membutuhkan energi
tambahan selama aktivitas fisik intensitas tinggi.
1. Glikolisis
Proses ini dimulai dengan glikolisis, yang merupakan tahap
pertama dalam pembentukan asam laktat. Dalam glikolisis,
satu molekul glukosa (C6H12O6) dibelah menjadi dua
molekul asam piruvat (C3H4O3). Proses ini menghasilkan
sedikit ATP (adenosin trifosfat) dan NADH (nicotinamide
adenine dinucleotide), yang merupakan kofaktor yang sangat
penting dalam fermentasi asam laktat.
2. Konversi Piruvat ke Asam Laktat
Proses selanjutnya dalam fermentasi asam laktat adalah asam
piruvat (C3H4O3) yang dihasilkan selama glikolisis diubah
menjadi asam laktat (C3H6O3). Proses ini dikatalisasi oleh
enzim laktat dehidrogenase. Dalam proses ini, NADH yang
7
dihasilkan selama glikolisis dioksidasi kembali menjadi
NAD+.
- Lactobacillus
Lactobacillus adalah genus bakteri asam laktat yang sangat umum
dan memiliki berbagai spesies. Beberapa spesies yang termasuk
dalam genus ini antara lain Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus
plantarum, dan Lactobacillus bulgaricus. Lactobacillus digunakan
dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan yogurt, kefir,
sauerkraut, dan berbagai produk fermentasi makanan lainnya.
Lactobacillus casei
- Streptococcus
Streptococcus juga termasuk dalam kelompok bakteri asam laktat.
Salah satu spesies yang dikenal adalah Streptococcus thermophilus.
Streptococcus thermophilus digunakan dalam pembuatan yogurt dan
beberapa jenis keju.
8
Streptococcus thermophilus
9
Dalam beberapa kasus, respirasi anaerob menghasilkan produk
fermentasi tertentu, seperti asam laktat dalam fermentasi asam laktat
atau etanol dalam fermentasi alkohol. Produk fermentasi ini dapat
memengaruhi rasa, aroma, dan karakteristik lain dari produk akhir.
- Pengawetan Makanan
Respirasi anaerob dapat digunakan dalam industri makanan untuk
mengawetkan makanan. Kondisi anaerob dapat mencegah
pertumbuhan mikroorganisme patogen dalam makanan, sehingga
memperpanjang umur simpan makanan.
- Kondisi Anaerob
Respirasi anaerob terjadi ketika lingkungan sekitar sel memiliki
ketersediaan oksigen yang sangat terbatas atau tidak ada sama sekali.
Ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk dalam lingkungan
anaerob seperti perairan dalam lumpur, di dalam usus manusia, atau
dalam proses industri yang dikendalikan.
10
BAB II
DATA DAN PEMBAHASAN
11
Ketan hitam dan putih (beras ketan) dicuci dan direndam
dalam air selama beberapa jam atau semalam. Ini bertujuan
untuk menghidrasi butiran ketan dan memulai proses
fermentasi.
2. Pengukusan Ketan
Setelah direndam, ketan dikukus hingga matang. Selama
proses pengukusan, pati yang terdapat dalam ketan
menggelatinisasi, menghasilkan tekstur yang lembut dan
lengket yang diperlukan untuk proses fermentasi.
12
Ragi tape adalah campuran ragi (Saccharomyces cerevisiae)
dan bakteri asam laktat yang sudah menjadi proses
fermentasi. Mereka akan berperan dalam mengubah gula
dalam ketan menjadi alkohol (C2H5OH) dan asam laktat
(C3H6O3).
b. Fermentasi
Selama proses fermentasi, ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan
bakteri asam laktat dalam proses fermentasi mulai menggumpalkan
butiran ketan dan mengubah gula yang terdapat dalam ketan menjadi
etanol (C2H5OH) dan asam laktat (C3H6OH).
13
(C6H12O6) dalam ketan diubah menjadi etanol (alkohol etil)
(C2H5OH) dan karbon dioksida (CO2) melalui reaksi kimia yang
terpisah. Dalam fermentasi asam laktat, sebagian gula diubah
menjadi asam laktat.
14
Sebagai respons, sel-sel otot beralih ke fermentasi asam laktat yang
terjadi pada sel-sel otot. Molekul piruvat, yang biasanya akan masuk ke
dalam metabolisme aerob dalam mitokondria untuk menghasilkan lebih
banyak ATP, akan diubah menjadi asam laktat.
Rumus kimia untuk reaksi fermentasi asam laktat adalah:
C3H4O3 + NADH + H+ → C3H6O3 + NAD+
a. Siklus Cori
Siklus Cori adalah proses metabolik yang terjadi di dalam hati
manusia dan berperan penting dalam mengatasi penumpukan asam
laktat dalam tubuh selama situasi di mana oksigen terbatas, seperti
saat berolahraga intensitas tinggi. Siklus ini dinamai setelah Karl
Ferdinand Cori dan istrinya, Gerty Cori, yang melakukan penelitian
pada awal abad ke-20 yang mengungkapkan mekanisme ini.
15
membantu mempertahankan produksi energi dalam kondisi
oksigen terbatas, tetapi juga menghasilkan penumpukan
asam laktat dalam otot.
2. Pengiriman Asam Laktat melalui Aliran Darah ke Hati
- Asam laktat yang dihasilkan di otot dikirimkan melalui
aliran darah menuju hati untuk diproses lebih lanjut.
3. Proses Glukeogenesis
- Di hati, asam laktat diubah kembali menjadi piruvat
melalui serangkaian reaksi biokimia yang memerlukan
energi ATP.
- Piruvat selanjutnya diubah menjadi glukosa melalui
proses yang disebut glukoneogenesis. Ini adalah proses
pembentukan glukosa baru dari senyawa lain seperti
piruvat.
4. Pelepasan Glukosa ke Aliran Darah
- Glukosa yang dihasilkan selama glukoneogenesis
dilepaskan ke dalam aliran darah oleh hati. Glukosa ini
dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber
energi tambahan.
5. Penyimpanan Glukosa di Otot sebagai Glikogen
- Glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah dapat diambil
oleh otot dan disimpan sebagai glikogen.
- Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa yang dapat
digunakan oleh otot sebagai sumber energi saat dibutuhkan,
terutama selama aktivitas fisik intensitas tinggi.
16
Fungsi Siklus Cori:
1. Mengatasi Penumpukan Asam Laktat
- Siklus Cori membantu mengatasi penumpukan asam laktat
dalam tubuh selama situasi di mana oksigen terbatas. Ini
memungkinkan tubuh untuk menjaga keseimbangan asam-
basa dan menghindari penumpukan asam laktat yang dapat
17
BAB III
KESIMPULAN
3.2 Kesimpulan
Respirasi anaerob adalah proses metabolisme yang terjadi ketika
oksigen terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Dalam proses ini,
glikolisis adalah tahap awal di mana glukosa diubah menjadi molekul
yang lebih sederhana, dan kemudian asam piruvat diubah menjadi
produk akhir tertentu seperti asam laktat atau etanol. Organisme,
termasuk manusia, mampu beradaptasi dengan kondisi anaerob ini.
Proses ini memiliki berbagai implikasi dalam berbagai aspek biologi,
termasuk produksi makanan fermentasi, lingkungan anaerob, dan bahan
bakar alternatif. Respirasi anaerob adalah contoh adaptasi organisme
terhadap perubahan lingkungan untuk memastikan kelangsungan hidup
dan metabolisme yang efisien.
Selain itu, produksi tape ketan hitam adalah aplikasi praktis dari
konsep respirasi anaerob dalam industri makanan. Dalam proses ini,
ketan hitam diubah menjadi produk fermentasi seperti etanol dan asam
laktat dalam kondisi tanpa cukupnya oksigen. Mikroorganisme seperti
bakteri asam laktat dan ragi berperan penting dalam fermentasi ini,
menciptakan karakteristik khas tape ketan hitam. Ini adalah contoh
konkret tentang bagaimana ilmu biologi digunakan dalam produksi
makanan tradisional, sambil menyoroti bagaimana respirasi anaerob dan
fermentasi alkohol menghasilkan produk akhir yang unik.
Selain pada mikroorganisme, fermentasi asam laktat terjadi pula di
tubuh manusia. Penumpukan asam laktat terjadi di sel sel otot manusia
yang melakukan aktivitas atau olahraga dengan intensitas tinggi. Siklus
Cori merupakan komponen penting dalam mengatasi penumpukan asam
laktat dalam tubuh selama situasi di mana oksigen terbatas, seperti saat
berolahraga intensitas tinggi. Proses ini melibatkan konversi asam laktat
yang dihasilkan oleh otot selama aktivitas fisik menjadi glukosa dalam
hati, yang kemudian dilepaskan kembali ke aliran darah untuk
18
digunakan sebagai sumber energi. Siklus Cori berperan dalam menjaga
keseimbangan glukosa darah dan menghindari penumpukan asam laktat
yang dapat menyebabkan rasa nyeri otot.
19
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Ruri. (2021). Cara Membuat Tape Ketan Super Manis dan Berair.
Diakses pada (8 September 2023), dari https://www.youtube.com/watch?
v=bwCY5A4ptPw.
20
Silmi Nurul Utami. (2022). Perbedaan Fermentasi Alkohol dan
Fermentasi Asam Laktat. Diakses pada (9 September 2023), dari
https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/15/155504169/perbedaan-
fermentasi-alkohol-dan-fermentasi-asam-laktat.
21