Anda di halaman 1dari 6

“RESPIRASI AEROB DAN ANAREOB”

MODUL SEL DAN GENETIKA


SEMESTER 2

DISUSUN OLEH :
TAUPAN TAGASTA MAHARDHIKA
I1011171055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
Metabolisme dibagi menjadi dua, yaitu Anabolisme dan Katabolisme. Contoh anabolisme
adalah fotosintesis. Dalam fotosintesis terjadi dua tahap yaitu terjadi reaksi terang dan terjadi
reaksi gelap. Sedangkan untuk contoh katabolisme adalah katabolisme pada karbohidrat.
Dimana pada katabolime karbohidrat terjadi pemecahan polisakarida menjadi monosakarida
dan pemakaian glukosa dalam proses respirasi. Proses respirasi terbagi menjadi dua, yaitu
respirasi aerob dan respirasi anaerob. Untuk respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus krebs,
sistem transpor elektron (TPE). Sedangkan pada respirasi anaerob terjadi proses fermentasi.

 Anabolisme (biosintesis) merupakan proses pembentukan makromolekul (lebih kompleks)


dari molekul yang lebih sederhana. Makromolekul yang dimaksud misalnya komponen sel
(protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat). Oleh karena proses pembentukannya
memerlukan energi bebas maka disebut reaksi endergonik. Dalam pembentukkan glikogen,
lemak dan protein berfungsi sebagai bakar cadangan untuk katabolisme. Sedangkan untuk
pembentukkan asam nukleat berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik.

 Contoh anabolisme adalah fotosintesis. Proses anabolisme memerlukan energi cahaya


untuk melakukan fotosintesis dan energi kimia untuk kemosintesis.
Fotosintesis adalah peristiwa penggunaan energi cahaya untuk membentuk senyawa
karbohidrat dari karbondioksida dan air. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas.

Dalam fotosintesis terjadi dua tahap yaitu terjadi reaksi terang dan terjadi reaksi gelap.

 Reaksi terang
Reaksi terang adalah reaksi yang memerlukan energi. Terjadi tiga proses berlangsung
di dalam kloroplas.
1. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepas elektron yang akan masuk
ke transpor elektron.
2. Molekul air pecah, terbentuk ATP dan NADPH, dan oksigen dilepaskan.
3. Pigmen fotosintesis menerima elektron kembali.

 Reaksi gelap
Reaksi gelap atau biasa disebut dengan Siklus Calvin Benson merupakan reaksi yang
tidak memerlukan energi cahaya. Reaksi tersebut dapat berlangsung jika terdapat ATP
dan NADPH. ATP dan NADPH dihasilkan dari reaksi terang.

 Katabolisme merupakan proses pemecahan makromolekul kompleks menjadi molekul


yang lebih sederhana. Misalnya pengubahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam
proses respirasi. Proses ini menghasilkan energi bebas sehingga disebut reaksi eksergonik.
Energi tersebut tersimpan dalam bentuk molekul pembawa energi tinggi antara lain
adenosin triphosphat (ATP) dan nikotinamida adenin dinukleotida phosphat (NADPH).
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi
kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam
senyawa sumber. Katabolisme karbohidrat adalah pemecahan molekul karbohidrat menjadi
unit yang lebih kecil. Pada katabolime karbohidrat terjadi pemecahan polisakarida menjadi
monosakarida dan pemakaian glukosa dalam proses respirasi.

 Pemecahan polisakarida menjadi monosakarida merupakan proses pemecahan


polisakarida (pati) maupun disakarida menjadi monosakarida (gula sederhana), glukosa,
galaktosa dan fruktosa yang terjadi di saluran pencernaan dengan melibatkan enzim di
pencernaan.
Contoh:
1. Pati yang dikunyah atau dimakan akan bercampur dengan enzim ptialin dan akan
dipecah menjadi maltosa disakarida dan glukosa.
2. Laktosa yang akan bercampur dengan enzim laktase yang dicerna di usus dan akan
dipecah menjadi glukosa dan galaktosa.

 Pemakaian glukosa dalam proses respirasi


Dalam Proses respirasi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan respirasi
anaerob.

 Respirasi aerob merupakan pembakaran yang melibatkan oksigen dan pernapasan.


Untuk respirasi aerob terdiri dari glikolisis, siklus krebs, sistem transpor elektron
(TPE).
 Glikolisis adalah proses pengubahan glukosa menjadi molekul asam piruvat di
dalam sitoplasma.
Hasil dari glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADPH dan 2
molekul ATP.
 Siklus krebs atau asam sitrof merupakan reaksi tahap kedua dalam respirasi
aerob. Hasil dari reaksi siklus kreb yaitu; 6 NADPH2, 2FADH2, 2 CO2, dan 2
ATP.
 Sistem transpor elektron (TPE) merupakan rangkaian pembentukan molekul
air yang melepaskan energi untuk pembentukan ATP secara langsung dari
anorganik. Pada transpor elektron respirasi, daur krebs akan keluar elektron dan
ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2,
sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan
dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air,
sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.
Persamaan reaksi transpor elektron
6O2 + 24 H 12 H20 +34 ATP

 Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen. Pada


respirasi anaerob terjadi proses fermentasi. Fermentasi adalah proses pemecahan
glukosa tanpa oksigen. Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang
berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi
aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut. Contohnya
fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat dan lain-lain.

Contoh dari fermentasi alkohol, yakni dilakukan oleh jamur. Substrat fermentasi
yaitu asam piruvat difermentasi menjadi asetaldehid dan terbentuk hasil produk
terakhir yaitu etanol.

o Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam
laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
Reaksinya: C6H12O6  2 C2H5OCOOH + Energi.
enzim
Prosesnya :
1. Glukosa  asam piruvat (proses Glikolisis).
enzim
C6H12O6  2 C2H3OCOOH + Energi
2. Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk asam laktat.
2 C2H3OCOOH + 2 NADH2  2 C2H5OCOOH + 2 NAD
piruvat dehidrogenasa.
Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.

o Fermentasi Alkohol
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam
piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah
menjadi alkohol. Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat
menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul
glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.

Reaksinya :
1. Gula (C6H12O6) asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarboksilasi asam piruvat.
Asam piruvat  asetaldehid + CO2.
piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH22 C2HsOH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenase
enzim
Ringkasan reaksi :
C6H12O6  2C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

o Fermentasi Asam Cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung


dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka
(Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih
besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
Reaksi:
aerob
C6H12O6  2 C2H5OH  2 CH3COOH + H2O + 116 kal
(glukosa) bakteri asam cuka asam cuka.

 Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2  6CO2 + 6H2O + 688KKal.

(glukosa)

 Contoh Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:

C+H12O6 + 6 O2  6 H2O + 6 CO2 + Energi

(glukosa)

Contoh Fermentasi : C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.


(glukosa) (etanol)

Anda mungkin juga menyukai