Jawab :
Pengertian :
Notoatmodjo S. (1997): Sikap adalah reaksi atau respons yang masih tertutup dan
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
Bimo Walgito, (2001): Sikap adalah organisasi pendapat, keyakinan seseorang
mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan tertentu,
dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respons atau berpenilaku
dalam cara tertentu yang dipilihnya.
Sikap termasuk dalam ranah afektif. Bisa dilihat dari pengerian ranah afektif. Ranah
afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup
watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar
afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah ;aku.
Asesmen sikap sosial dapat dinyatakan sebagai penilaian terhadap sikap siswa yang
ditunjukkan melalui suatu perbuatan siswa terhadap proses pembelajaran dan nilai-nilai
tertentu yang ditanamkan melalui materi tertentu (Majid, 2007). Asesmen sikap sosial
sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan
psikomotorik. Siswa yang memiliki sikap yang positif terhadap pelajaran diharapkan akan
mencapai hasil pembelajaran yang optimal (Stiggins, 1994). Kurangnya perhatian
terhadap sikap sosial menimbulkan masalah dalam kecerdasan emosi siswa. Siswa yang
sulit mengontrol emosi, akan mengalami kesulitan belajar dan bergaul terhadap
lingkungan sosialnya (Darmansyah, 2014).
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap suatu
objek, fenomena, atau masalah (Muslich, 2008). Menurut Uno dan Koni (2012) sikap
terdiri dari 3 komponen, yakni komponen afektif, komponen kognitif, dan komponen
konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seorang atau penilaiannya
terhadap suatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang
mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau
berbuat dengan cara-cara tertentu dengan kehadiran objek sikap.
Ruang Lingkup :
1. Sikap
Sikap merupakan suatu kencendrungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka
terhadap suatu objek. Sikap dapat dibentuk melalui cara mengamati dan menirukan
sesuatu yang positif, kemudian melalui penguatan serta menerima informasi verbal.
Perubahan sikap dapat diamati dalam proses pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai,
keteguhan, dan konsistensi terhadap sesuatu. Menurut Fishbein dan Ajzen (1975) sikap
adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara positif atau negatif
terhadap suatu objek, situasi, konsep, atau orang. Sikap peserta didik terhadap objek
misalnya sikap terhadap sekolah atau terhadap mata pelajaran. Sikap peserta didik ini
penting untuk ditingkatkan (Popham, 1999). Sikap peserta didik terhadap mata pelajaran,
harus lebih positif setelah peserta didik mengikuti pembelajaran dibanding sebelum
mengikuti pembelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan
pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu pendidik harus membuat
rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar peserta didik yang membuat sikap
peserta didik terhadap mata pelajaran menjadi lebih positif.
2. Minat
Menurut Getzel (1966), minat adalah suatu disposisi yang terorganisir melalui
pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas,
pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Sedangkan
menurut kamus besar bahasa Indonesia (1990: 583), minat atau keinginan adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Hal penting pada minat adalah
intensitasnya. Secara umum minat termasuk karakteristik afektif yang memiliki intensitas
tinggi.
Penilaian minat dapat digunakan mengetahui minat peserta didik sehingga mudah untuk
diarahkan dalam pembelajaran, mengetahui bakat dan minat peserta didik yang
sebenarnya, pertimbangan penjurusan dan pelayanan individual peserta didik,
menggambarkan keadaan langsung di lapangan/kelas, acuan dalam menilai kemampuan
peserta didik secara keseluruhan, memilih metode yang tepat dalam penyampaian materi,
mengetahui tingkat minat peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan pendidik,
bahan pertimbangan menentukan program sekolah, mingkatkankatkan motivasi belajar
peserta didik. mengelompokkan peserta didik yang memiliki minat sama, acuan dalam
menilai kemampuan peserta didik secara keseluruhan dan memilih metode yang tepat
dalam penyampaian materi, mengetahui tingkat minat peserta didik terhadap pelajaran
yang diberikan pendidik, bahan pertimbangan menentukan program sekolah, dan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
3. Konsep diri
Menurut Smith, konsep diri adalah evaluasi yang dilakukan individu terhadap
kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Target, arah, dan intensitas konsep diri pada
dasarnya seperti ranah afektif yang lain. Target konsep diri biasanya orang tetapi bisa
juga institusi seperti sekolah. Arah konsep diri bisa positif atau negatif, dan intensitasnya
bisa dinyatakan dalam suatu daerah kontinum, yaitu mulai dari rendah sampai tinggi.
Konsep diri ini penting untuk menentukan jenjang karir peserta didik, yaitu dengan
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dapat dipilih alternatif karir yang tepat
bagi peserta didik. Selain itu informasi konsep diri penting bagi sekolah untuk
memberikan motivasi belajar peserta didik dengan tepat.
4. Nilai
Nilai menurut Rokeach (1968) merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan, tindakan,
atau perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap buruk. Selanjutnya dijelaskan
bahwa sikap mengacu pada suatu organisasi sejumlah keyakinan sekitar objek spesifik
atau situasi, sedangkan nilai mengacu pada keyakinan.
5. Moral.
Moral berkaitan dengan perasaan salah atau benar terhadap kebahagiaan orang lain atau
perasaan terhadap tindakan yang dilakukan diri sendiri. Misalnya menipu orang lain,
membohongi orang lain, atau melukai orang lain baik fisik maupun psikis. Moral juga
sering dikaitkan dengan keyakinan agama seseorang, yaitu keyakinan akan perbuatan
yang berdosa dan berpahala. Jadi, moral berkaitan dengan prinsip, nilai, dan keyakinan
seseorang.
Jawab :
Kesesuaian target hasil belajar dan metode penilaian
Dilihat dari tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa sikap dapat diases menggunakan
selektif respon, essai, asesmen kinerja, dan komunikasi personal.
1. Sikap dapat diases dengan selektif respon dengan cara mengembangkan item
kuesioner yang sangat terstruktur.
2. Sikap dapat diases dengan essai dengan cara mengembangkan item kuesioner terbuka
3. Sikap dapat diases dengan asesmen kinerja dengan menyimpulkan dari pengamatan
perilaku atau pemeriksaan produk
4. Sikap dapat diases dengan komunikasi persoal melalui berbicara dengan siswa
tentang apa yang dirasakan.
Jawab :
1) Proses penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran,
bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran.
2) Penilaian mencerminkan masalah dunia nyata.
3) Penilaian menggunakan berbagai ukuran, metode dan kriteria yang sesuai dengan
karakteristik dan esensi pengalaman belajar.
4) Penilaian bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran
(kognitif, afektif, dan psikomotorik)
Jawab :
Pengertian skala
Skala penilaian adalah salah satu bentuk pedoman observasi yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data individu dengan menggolongkan, menilai tingkah laku individu atau
situasi dalam tingkatan-tingkatan tertentu.
Skala dapat berupa skala kuantitatif yaitu berupa angka, skala deskriptif yaitu berupa kata-
kata deskripsi, dan skala grafis yaitu skala berbentuk rangkaian (continuum).
Pengertian Rubrik
Jawab :
Kekuatan :
1. Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri
2. Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka
melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya.
3. Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur,karena
mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
Kelemahan :
Jawab :
asesmen sikap sosial yang dirancang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa
terhadap instrumen sikap sosial pada hasil studi lapangan. Dalam pengembangan
instrumen asesmen sikap sosial perlu dipertimbangkan beberapa hal, seperti kriteria
asesmen sikap yang baik, kesesuaian asesmen sikap sosial dengan materi
pembelajaran
Penyusunan rubrik ini di awali dengan penentuan skala nilai untuk tiap instrumen
asesmen sikap sosial pada materi pemisahan campuran. Dalam pengembangan rubrik
asesmen sikap sosial perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu seperti skala nilai
yang akan digunakan dan kesesuaian rubrik asesmen sikap sosial dengan instrumen
c. Validasi
Pengujian produk ini dilakukan setelah model instrumen asesmen penelitian divalidasi
oleh dosen ahli. Pengujian pada produk ini bertujuan untuk mengetahui kesesuai
instrumen sikap sosial terhadap keadaan sekolah dan siswa yang terkait
Revisi uji coba dilakukan berdasarkan pertim- bangan hasil pengujian produk yang
Pada tahap ini dilakukan penyempurnaan produk dengan mengurangi hal-hal yang
tidak perlu dan menambahkan hal-hal yang perlu berdasarkan hasil pengujian
Jawab :
Petunjuk :
a) Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
b) Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
Tuhan
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Petunjuk :
a) Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kejujuran.
b) Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Petunjuk :
a) Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam kedisiplinan.
b) Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Melakukan
No Sikap yang diamati Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : VII G
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2014
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Keterangan:
9. Chusnul Chotimah
10. Desti Wilandari
11. Faiza Husna Wanodya
12. Fatima Annisa Rachma
Tika
13. Fatimatsani Al Jea
14. Ferina Kusuma
Arlinawati
15. Fitri Norazahra Azahira
16. Jasmine Nurdiani
Haseenah Lewinsky
17. Karina Jayanti Putri
Kinasih
18. Karomah Sari Utami
19. Lathifah Apriana Putri
20. Lathifah Khansa
Salsabila
21. Miftah Khusumawati
22. Mufitasari Rojib
23. Nabila Ainur Rahmah
24. Naffa Sefrina Ratuliu
25. Nafisah Ivana
Ramadhani
26. Ristia Handayani
27. Sahira Shafiyya Ulinuha
28. Saisyahtul Ilmi
Rahmawati
29. Salma Angelika Pawestri
NIP.
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013
yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
4. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
LEMBAR OBSERVASI 1
Kelas : VII G
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2014
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Butir Nilai : Tanggung Jawab
Indikator Sikap :
Jumlah
Skor Indikator Tuntas/
Peroleha Skor
Nama Peserta Didik Sikap Sosial Tidak
n
No – 4) Indi
Indi (1Indi Akhir Tuntas
kato kato kato Skor
.
Ananda Amalia r1 r2 r3 (10:12)x4 Tuntas
1. 4 3 3 10
Romadhona =3,33
2. (9:12)x4= Tuntas
3 3 3 9
Ananda Dela Fatnadanti 3,00
3. Andini Cahya Putri
4. Andini Gusti Nur
Cahyaning Putri
5. Anggayasti Ega Alfreda
10 Desti Wilandari
.
11 Faiza Husna Wanodya
.
12 Fatima Annisa Rachma
.
Tika
13 Fatimatsani Al Jea
.
14 Ferina Kusuma
.
Arlinawati
15 Fitri Norazahra Azahira
.
16 Jasmine Nurdiani
.
Haseenah Lewinsky
17 Karina Jayanti Putri
.
Kinasih
18 Karomah Sari Utami
.
19 Lathifah Apriana Putri
.
20 Lathifah Khansa
.
Salsabila
21 Miftah Khusumawati
.
22 Mufitasari Rojib
.
23 Nabila Ainur Rahmah
.
24 Naffa Sefrina Ratuliu
.
25 Nafisah Ivana
.
Ramadhani
26 Ristia Handayani
.
27 Sahira Shafiyya Ulinuha
.
28 Saisyahtul Ilmi
.
Rahmawati
LEMBAR OBSERVASI 2
Kelas : VII G
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2014
4. Terlibat aktif dalam kerja bakti dalam membersihkan kelas atau sekolah
Jumlah
Skor Indikator Tuntas/
Peroleha Skor
Nama Peserta Didik Sikap Sosial Tidak
n
No Indi (1Indi
– 4) Indi Akhir Tuntas
kato kato kato Skor
.
Ananda Amalia r1 r2 r3 (10:12)x4 Tuntas
1. 4 3 3 10
Romadhona =3,33
2. Ananda Dela Fatnadanti (9:12)x4= Tuntas
3 3 3 9
3,00
3. Andini Cahya Putri
4. Andini Gusti Nuri
5. Anggayasti Ega Alfreda
6. Bunga Deisyah Ferdania
7. Bunga Putri Tatwo
8. Cahya Ramadhani Setya
9. Chusnul Chotimah
10 Desti Wilandari
.
11 Faiza Husna Wanodya
.
12 Fatima Annisa Rachma
.
13 Fatimatsani Al Jea
.
14 Ferina Kusuma
.15 Fitri Norazahra Azahira
. LEMBAR OBSERVASI 3
Kelas : VII G
Semester : 1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2014
Jumlah
Skor Indikator Tuntas/
Peroleha Skor
Nama Peserta Didik Sikap Sosial Tidak
n
No – 4) Indi
Indi (1Indi Akhir Tuntas
kato kato kato Skor
.
1 Ananda Amalia r1 r2 r3 (10:12)x4 Tuntas
4 3 3 10
Romadhona =3,33
2 (9:12)x4= Tuntas
3 3 3 9
Ananda Dela Fatnadanti 3,00
3 Andini Cahya Putri
4 Andini Gusti Nur
Cahyaning Putri
5 Anggayasti Ega Alfreda
6 Bunga Deisyah Ferdania
4. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013
yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
http://penilaianpembelajaran.blogspot.com/2014/03/penilaian-sikap.html
http://digilib.unila.ac.id/24568/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pd
f
http://bloggerfajar.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-jenis-jenis-kuesioner.html
http://bukuanakcerdas.org/2016/02/19/apa-itu-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/
http://melyloelhabox.blogspot.com/2013/05/skala-penilaian.html
https://bellashabrina.wordpress.com/2013/09/17/5-skala-pengukuran-sikap/ ???
http://eprints.uny.ac.id/28104/1/WALTUSTI%20GINA%20WIRANTI_11105244027.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Tania, S P. 2012.