Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
A. Etnosains
Etnosais atau sains asli (indigeneous sains) adalah studi tenteng sistem
penegtahuan yang dikembangkan dari prespektif budaya setempat yang berkaitan
dengan pengklasifiksian objek dan aktivitas yang berdasarkan fenomena alam. Sains
asli memiliki proses seperti observasi, klasifikasi, serta pemecahan masalah dengan
memasukkan semua aspek budaya asli. Etnosains tidak memisahkan antara sains
budaya da keraifan lokal juga masyarakat sehingga dipandang sebagai bagian dari
budaya dan kearifan lokal yang ada di sekitar.

B. Konservasi Sumber Daya Alam


C. Keterkaitan Etnosains dengan konservasi
Sains asli merupakan bagian dari kehidupan atau budaya masyarakat yang
masih tetap dipertahankan dan diyakini kebenarannya. Tetap dipertahankannya sains
asli ini karena kebenarannya dialami dan dilihatsendiri melalui pengalaman hidup
secara turun temurun. Dengan adanya etnosains akan dapat memahami dan lebih
mengahrgai budaya atau kebiasaan masyarakat sehingga muncul sikap lebih peduli
pada lingkungan. Etnosains berasal dari masyarakat yang salah satunya ada disekitar
kita.
D. Hasil Observasi
Berikut adalah hasil observasi etnosains yang ada di daerah pacet, Mojokerto
yaitu dalam hal penanaman bawang merah. Di daerah pacet merupakan penghasil
bawang merah, petani di daerah ini emmpunyai cara tertentu untuk membudidayakan
bawang merah. Ilmu membudidayakan bwang merah diperoleh secara turun-temurun
dari petani bawang di daerah ttersebut. Hal ini dikarenakan mayoritas petani bawang
memiliki tingkat pendidikan yang dapat dibilang rendah, sehingga mereka tidak
mengetahui penjelasan secara ilmiah pembudidayaan bawang merah.

Tabel 2.1 Tabel hasil observasi etnosains di Pacet, Mojokerto dan analisis
dampaknya pada konservasi SDA
Sains Asli Sains Ilmiah Dampak pada konservasi
SDA
Pemilihan bibit
Mahasiswa : Bagaimana - Kualitas bawang - Pemilihan benih
pemilihan bibit untuk budidaya salah satunya dapat dengan
bawang merah ? dilihat dari ukuran menggunakan umbi
Petani : dipilih bibit bawang umbinya. Umbi bukan biji agar
merah yang umbinya besar- dengan kualitas tanamannya
besar/gemuk dan yang tidak baik adalah dengan seragam. Jika
keropos kisaran berat 5-10 menggunakan biji
Mahasiswa : Selain itu, apakah g (Permadi, 1991). akan menghasilkan
semua umbi bawang merah - Umbi yang tanaman yang
yang gemuk dan tidak keropos keropos memiliki bervariasi, sehingga
baik yang muda ataupun sudah kemungkinan pemilihan bibit
tua dapat digunakan untuk bibit untuk dengan umbi akan
pembudidayaan bawang terkontaminasi mempertahankan
merah? mikroba penyebab atau melestarikan
Petani : Umbi yang baik penyakit atau lebih plasma nutfah asli.
digunakan untuk bibit yaitu mudah membusuk. (aku ini sek bingung
umbi yang sudah tua dan telah - Benih yang rek, alasannya benar
disimpan selama 2-3bulan digunakan pada sesuai teori apa
dalam bentuk ikatan. umumnya adalah ndak...wkwkkkwkwk
umbi karena jika Menurut kalian
ditanam dalam gimana? Diganti tak
bentuk biji akan apa kok :-D)
menghasilkan
tnaman yang
bervariasi, hal ini
sebagai akibat dari
rekombinasi gen
(Permadi,1991)
- Umbi yang baik
untuk bibit harus
berasal dari
tanaman yang
sudah cukup tua
dan telah disimpan
selama 2 sampai 4
bulan sehingga
tunasnya sudah
sampai keujung
umbi
(Sumarni,2005)
Pengolahan tanah
Mahasiswa : Bagaimana - Tanah dicangkul Pemilihan pemberian pupuk
pengolaahan tanah untuk atau digemburkan kandang adalah untuk
budidaya bawang merah ini lebih dari 1 kali menjaga struktur tanah,
agar hasilnya baik? karena bawang penggunaan pupuk kimia
Petani : dipacul 2 kali dan merah tumbuh terus menerus dapat
kemudian tanahnya dibelek subur pada tanah menurunkan kualitas tanah.
untuk dibuat bedengan. bersruktur remah
Selanjutnya kami beri pupuk dengan tekstur
kandang. sedang sampai liat
sehingga mudah
menyediakan air
dengan aerasi
udara yang baik
dan tidak becek
dengan Ph 5,6-6,5
(Sumarni,2005).
- Pembuatan bedeng
bertujuan untuk
mengurangi resiko
genangan air yang
mempengaruhi
kebutuhan suplai
air bawang merah
terutama ketika
hujan. Hal ini
karena jika air
berlebih akan
membauat tanaman
bawang merah
membusuk.
- Pemberian pupuk
kandang berfungsi
sebagai mulsa
yakni bahan yang
akan mengurangi
laju infiltrasi
(penguapan) dan
porositas
(penyerapan) air
dalm tanah
(Mayun, 2007).
Penanaman
Mahasiswa : Kapan penanaman - Penanaman setelah Konservasi tanah
bibit bawang merah dilakukan? panen padi
Petani : Dilakukan setelah dilakukan pada Penanaman bergilir
panen padi, 1 lubang 1 bibit dan musim kemarau dilakukan agar tingkat
jarak antara tanamannya 1 guna kesuburan tanah terjaga.
jengkal (20-25 cm) menanggulangi
ketersediaan air
yang terbatas
sehingga terjadi
efisiensi
penyediaan air.
- Jarak tanaman agar
menghasilkan
kualitas bawang
merah yang
maksimal adalh
15x20 cm dengan
minimal 40
tanaman dalam
1m3
(Sumarni,2005).
Jarak ini
dibutuhkan agar
tanaman tidak
saling berebut
nutrisi atau zat
mineral dalam
tanah.
Pemanfaatan bawang sebagai
obat
Mahasiswa : Di desa ini, apa - Salah satu Pemanfaatan potensi alam
ada pemanfaatan lain bawang kandungan bawang yang ada dengan sebaik-
merah selain sebagai bahan merah adalah baiknya.
pangan ? minyak atsiri.
Petani : Ada, selain dijual ke Minyak atsiri Dengan mengetahuai
konsumen untuk bahan pangan, mempunyai banyakanya manfaat dari
ketika anak-anak masuk angin kandungan bawang merah ini maka akan
bawang merah digunkan unuk senyawa sulfur dan meningkatkan kepedulian
kerokan. Selain itu ketika bayi quercetin yang pada lingkungan khususnya
demam, bawang merah yang merupakan tanaman yang ada disekitar.
telah dihaluskan dan dicampur antioksidan untuk Hal tersebut akan membuat
dengan minyak telon kemudian tubuh. seseorang berpikir dua kali
di borehkan(dibalurkan) ke (Desta,2012) jika akan merugikan alam.
badan bayi tersebut. - Demam yang Mereka akan sadar jika
diakibatkan oleh kerusakan yang terjadi pada
infeksi alam kerana ulah manusia
bakteri/virus pada akhirnya akan
menyebabkan membawa dampak buruk
tubuh bekerja keras bagi manusia itu sendiri.
untuk
mengatasinya.
Dengan adanya zat
sikloaliin bawang
merah ini sangat
ampuh untuk
menurunkan suhu
tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Shidiq, Ari Syahidul. 2016. Pembelajaran Sains Kimia Berbasis Etnosains untuk
Mningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Siswa [online]
https//www.snkpk.fkip.uns.ac.id diakses tanggal 10 Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai