Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan Panduan Praktikum dan

Instrumen Kimia
Presented By: Bintarti (1910247944)
DEFINISI PRAKTIKUM:
Praktikum merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang dilakukan pada
suatu tempat tertentu dimana
mahasiswa berperan secara aktif
dalam menyelesaikan rubrik/problem
yang diberikan melalui penggunaan
alat, bahan, metode tertentu.
TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIKUM

 Laboratorium
 Bengkel kerja
 Bengkel teater
 Studio
 Rumah sakit
 Pasar
 Ruang kelas
 Lapangan
 . . . . . . .. . . . . . . .
STATUS PRAKTIKUM

PRAKTIKUM DAPAT SEBAGAI :

1. BAGIAN DARI SATU MATA KULIAH

2. MATA KULIAH TERSENDIRI

3. MODEL/STRATEGI /METODE PEMBELAJARAN


KETENTUAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM MEMPUNYAI :
 Indikator/Tujuan : Dapat Diukur
 Prosedure : Jelas/ Sistematis
 Tolok Ukur : Pasti
 Metode : Tertentu/Terbuka
 Alat/Bhn : Tertentu/Terbuka
 Evaluasi : Jelas & Transparan
Fungsi Penuntun Praktikum

1. Membantu kesiapan dosen dan mahasiswa


2. Memberi acuan dalam evaluasi (penilaian) terhadap kegiatan
praktikum
3. Membantu dalam pengelolaan laboratorium
4. Menstimulus praktikan untuk berpikir

Penuntun praktikum yang baik akan menunjang peningkatan mutu proses belajar
dalam praktikum.
PERTIMBANGAN DALAM MENYUSUN
PENUNTUN PRAKTIKUM

1. Waktu: setiap kegiatan perlu dirancang dengan memperhi-


tungkan waktu yang tersedia
2. Relevansi: materi praktikum dipilih yang betul-betul
menunjang pada substansi perkuliahan
3. Tingkat kesulitan: tingkat kesulitan kegiatan yang disusun
perlu disesuaikan dengan kemampuan praktikan
4. Alat, bahan, dan biaya yang tersedia: dalam menyusun pe-
nuntun praktikum perlu disesuaikan dengan perkiraan
biaya yang dapat diperoleh
5. Kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar: ketelitian, keterbacaan (readibility), dan ketaksaan
(ambiguity)
Cakupan Penuntun Praktikum
1. Tata tertib, peringatan, dan petunjuk keamanan bagi praktikan dan laboran
2. Pengantar yang memadai (mencakup teori yang melandasi setiap kegiatan
praktikum)
3. Untuk mata kuliah tertentu, penuntun praktikum sebaiknya mengandung
beberapa teknik dasar atau informasi yang sering diperlukan (seperti
tetapan, konversi satuan, dll)
4. Untuk setiap percobaan/kegiatan perlu dicantumkan tujuan, alat dan
bahan, serta prosedur yang jelas.
5. Memuat pedoman pembuatan laporan hasil praktikum
6. Memuat informasi pedoman penilaian kegiatan praktikum
7. Pertanyaan pengarah dicantumkan pada setiap kegiatan praktikum.
Prosedur Pembuatan Penuntun
Praktikum
2. Rancangan isi penuntun praktikum dan pembagiannya
3. Pembahasan rancangan dengan teman sejawat
4. Orientasi terhadap tujuan pembelajaran
2. Pembuatan draf pertama
3. Perbaikan draf pertama\
4. Penyelesaian
5. Evaluasi Penuntun
Format Penuntun Praktikum
1. Halaman judul (cover)
- Judul buku penuntun
- Penyusun
- Lambang PT
- Nama Laboratorium/Jurusan/Fakultas/PT
- Tahun
2. Prakata
Tujuan umum penuntun praktikum
3. Daftar Isi
4. Daftar Tabel
5. Daftar Gambar
6. Tata Tertib Laboratorium/Studio/Bengkel
Sesuai dengan tata tertib umum dan tata tertib khusus laboratorium
Format ……lanjutan
7. Pendahuluan
8. Isi (rincian setiap satuan kegiatan praktikum)
a. Latar Belakang
b. Teori
c. Relevansi kegiatan praktikum dengan bahan kuliah
d. Tujuan
e. Bahan dan Metode
f. Metode/prosedur kerja
g. Pertanyaan pengarah, uraian tugas praktikum
9. Penilaian
- Kehadiran
- Partisipasi
- Laporan
- Ujian
- Produk
PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENUNTUN PRAKTIKUM
Isi : sesuai dengan KD dan Indikator
Setiap judul praktikum harus berisi:
a. Tujuan
b. Alat dan bahan
c. Metode/prosedur kerja
d. Hasil yang diharapkan
Langkah Langkah Penyusunan Instrumen:
 Membuat blueprint
 penyusunan instrumen penilaian praktikum Kimia,
 menyusun kisi kisi
 menyusun rancangan lembar observasi,
 panduan penilaian atau rubrik,
 dan skoring/penskalaan,
 uji coba instrumen penilaian praktikum,
 analisis data uji coba, verifikasi instrumen ,
 penyempurnaan instrumen penilaian praktikum Kimia,
 implementasi instrumen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai