Anda di halaman 1dari 29

PROSES PENELITIAN, MASALAH DAN

VARIABEL PENELITIAN

OLEH : BINTARTI
DOSEN PENGAMPU : PROF. Dr. H. Jimmy Copriadi, M. Si
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

MASTER DEGREE PROGRAM


CHEMISTRY EDUCATION
RIAU UNIVERSITY
2020
 Proses penelitian terdiri atas:

 Perencanaan yang terdiri atas penentuan dan perumusan


masalah, merumuskan tujuan dan manfaat penelitian,
membedah kepustakaan, membuat kerangka
teoritis/konseptual, merumuskan hipotesis, menentukan
metode penelitian
 Pelaksanaan yang terdiri atas pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data, menafsirkan hasil analisis
dan membuat kesimpulan
 Penulisan laporan
 Mengkomunikasikan hasil penelitian
2
POKOK BAHASAN

A. Proses Penelitian Kuantitatif


B. Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Variabel Penelitian
E. Model Hubungan Antar Variabel
A. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
B. MASALAH
 Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari
masalah
 Menurut Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun
terapan, semuanya berangkat dari masalah. Hanya untuk penelitian
terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat
keputusan
 Memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit
dalam proses penelitian
 Menurut Best dan Kahn (2006) “One of the most difficult phase the
research is the choice of a suitable problem”
 Bila dalam penelitian telah ditemukan masalah yang betul-betul
masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50 persen telah
selesai
1. SUMBER MASALAH

a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan


kenyataan
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncanakan dengan kenyataan
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
A. TERDAPAT PENYIMPANGAN ANTARA PENGALAMAN
DENGAN KENYATAAN

 Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan


itu tidak diharapkan oleh orang-orang tertentu, karena akan
menimbulkan masalah
 Orang yang biasanya menjadi pimpinan pada bidang pemerintahan
harus berubah ke bidang bisnis. Hal ini tentu akan muncul masalah
 Orang yang biasanya mengetik dengan mesin manual, harus ganti
dengan komputer, maka akan muncul masalah
B. TERDAPAT PENYIMPANGAN ANTARA APA
YANG TELAH DIRENCANAKAN DENGAN
KENYATAAN
 Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai
dengan tujuan dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah
 Pada era orde baru direncanakan pada tahun 2000 bangsa Indonesia
akan tinggal landas tetapi ternyata tidak, sehingga muncul masalah
 Dengan reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata
tidak, sehingga timbul masalah
 Jadi untuk menemukan masalah dapat diperoleh dengan cara melihat
dari adanya penyimpangan antara yang direncanakan dengan
kenyataan
C. ADA PENGADUAN
 Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah
ternyata setelah ada pihak tertentu yang mengadukan produk
maupun pelayanan yang diberikan, maka timbul masalah dalam
organisasi itu
 Pikiran pembaca, yang dimuat dalam koran atau majalah yang
mengadukan kualitas produk atau pelayanan suatu lembaga, dapat
dipandang sebagai suatu masalah, karena diadukan lewat media
sehingga banyak orang yang menjadi tahu akan kualitas produk dan
kualitas pelayanan
D. ADA KOMPETISI

 Adanya saingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar,


bila tidak dapat memanfaatkan untuk kerjasama. Perusahaan pos
dan giro merasa mempunyai masalah setelah ada biro jasa lain yang
menerima titipan surat, titipan barang ada hand phone yang dapat
digunakan untuk SMS, internet, e-mail
 Perusahaan kereta api memandang angkutan umum jalan raya
dengan bus sebagai pesaing, sehingga menimbulkan masalah
 PT. Telkom mungkin kurang mempunyai masalah karena tidak ada
perusahaan lain yang memberikan jasa yang sama lewat telepon
kabel, tetapi menjadi masalah setelah ada saingan telepon genggam
(hand phone)
C. Merumuskan Masalah

• Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan


• Rumusan hendaknya jelas dan padat
• Fokus pada variabel yang diteliti (baik
dependent/independent variables)
• Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah
• Rumusan masalah dasar dalam membuat
hipotesa
A. RUMUSAN MASALAH DESKRIPTIF

 Seberapa tinggi tingkat kinerja kabinet bersatu?


 Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan
tinggi negeri berbadan hukum?
 Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil
berpenumpang tiga di Jakarta?
 Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan apresiasi
masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di
bidang kesehatan?
B. RUMUSAN MASALAH KOMPARATIF
 Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri , BUMN dan
swasta? (satu variabel pada tiga sampel).
 Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?
 Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta
nasional dan perusahaan asing (dua variabel, pada dua sampel).
 Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dan bus menurut berbagai
kelompok masyarakat?
 Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota
dan desa serta gunung? (satu variabel pada 3 sampel).
 Adakah perbedaan tingkat kepuasan masyarakat di kabupaten A dan B
dalam hal pelayanan kesehatan?
 Adakah perbedaan kualitas manajemen antara bank swasta dan bank
pemerintah?
 Adakah perbedaan kualitas lulusan antara sekolah bertaraf nasional dan
bertaraf internasional?
C. RUMUSAN MASALAH ASOSIATIF

 Hubungan Simetris
 Hubungan Kausal

 Hubungan Interaktif/Resiprokal/Timbal Balik


1. HUBUNGAN SIMETRIS
 Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan
tamu yang datang? Hal ini bukan berarti yang menyebabkan tamu
datang adalah bunyi burung. (di pedesaan Jawa tengah ada
kepercayaan kalau di depan rumah ada bunyi burung prenjak, maka
diyakini aka ada tamu, di Jawa Barat jika ada kupu-kupu maka akan
ada tamu)
 Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan
manisnya buah?
 Adakah hubungan anara warna rambut dengan kemampuan
memimpin?
 Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan
jumlah kejahatan?
 Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan
sepatu yang dibeli?
2. HUBUNGAN KAUSAL

 Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?


 Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku
masyarakat?
 Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja
karyawan?
 Seberapa besar pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas
guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah?
3. HUBUNGAN INTERAKTIF/RESIPROKAL/TIMBAL
BALIK
 Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini dapat
dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga
prestasi mempengaruhi motivasi
 Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan.
Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga
orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena
gizinya terpenuhi
B. VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu


yang berbentuk apa saja yg ditetapkan oleh peneliti utk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut


seseorang atau obyek yg mempunyai variasi antara satu
orang dgn yg lain atau satu obyek dgn obyek yg lain
(Hatch dan Farhady, 1981)
 Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang
keilmuan atau kegiatan tertentu

 Contoh variabel dalam kegiatan penelitian: tinggi, berat


badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja
merupakan atribut2x dari setiap orang. Berat, ukuran,
bentuk dan warna mrpkn atribut2x dari obyek. Bahan
baku pabrik, teknologi produksi, pengendalian mutu,
pemasaran, advertensi, nilai penjualan, keuntungan
adalah mrpkn contoh variabel dalam kegiatan maupun
ilmu bisnis
 Kerlinger (1973) menyatakan variabel adalah konstruk
(construct) atau sifat yg akan dipelajari. Misal tingkat
aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis
kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja. Kerlinger
juga menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai
suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda
(different values). Dengan demikian variabel adalah
sesuatu yang bervariasi

 Kidder (1981) menyatakan bahwa variabel adalah suatu


kualitas (qualities) di mana peneliti mempelajari dan
menarik kesimpulan darinya.
MACAM-MACAM VARIABEL
Menurut hubungan antara satu variabel dgn variabel yg lain, maka
macam2x variabel dlm penelitian dpt dibedakan menjadi:

1.Variabel independen: variabel ini sering disebut variabel stimulus,


prediktor, antecedent. Dlm bhs Indonesia sering disebut variabel bebas.
Variabel bebas mrpkn variabel yg mempengaruhi atau yg mjd sebab
berubahnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dlm SEM
(Structural Equation Modeling) variabel ini disebut variabel eksogen

2. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria,


konsekuen. Dlm bhs Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat mrpkn variabel yg dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation
Modeling) variabel ini disebut variabel indogen
CONTOH HUBUNGAN VARIABEL INDEPENDEN-
DEPENDEN

Komitmen Kerja Produktivitas Kerja


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Intensitas Iklan Jumlah Penjualan


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)
3. Variabel Moderator: adalah variabel yg
mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)
hubungan antar variabel independen dengan dependen.
Variabel ini disebut juga variabel independen kedua.
Contoh:

Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik


(kuat) kalau mempunyai anak dan akan semakin renggang
kalau ada pihak ketiga ikut mencampuri. Di sini anak
adalah sebagai variabel moderator yg memperkuat
hubungan dan pihak ketiga adalah sebagai variabel
moderator yg memperlemah hubungan
Contoh hubungan variabel independen-moderator-dependen

Perilaku Suami Perilaku istri


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Jumlah Anak
(Variabel Moderator)

Pendidikan Keberhasilan Usaha


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Lingkungan
(Variabel Moderator)
4. VARIABEL INTERVENING

Tuckman (1988) menyatakan “An intervening variable is that factor that


theoritically affect the observerd phenomenon but cannot be seen, measure or
manipulate” . Variabel intervening adalah variabel yg secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi
tidak dpt diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara
yg terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variabel dependen

Penghasilan Gaya Hidup Harapan Hidup


(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)

Lingkungan Tempat Tinggal


(Variabel Moderator)
CONTOH HUBUNGAN VARIABEL INDEPENDEN-MODERATOR-
INTERVENING-DEPENDEN

Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap


harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu
yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup
terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal

Penghasilan Gaya Hidup Harapan Hidup


(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)

Lingkungan
Tempat Tinggal
(Variabel Moderator)
5. VARIABEL KONTROL
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen
tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti. Variabel
kontrol sering digunakan oleh peneliti bila akan melakukan
penelitian yang bersifat membandingkan melalui penelitian
eksperimen.

Contoh:
Pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan pemasaran.
Variabel independennya pendidikan (SMU dan SMK), variabel
kontrol yang ditetapkan sama, misalnya adalah yang
dipasarkan sama, lokasi pemasaran sama, alat-alat yang
digunakan sama, ruang tempat pemasaran sama. Dengan
adanya variabel kontrol tersebut, maka besarnya pengaruh
jenis pendidikan terhadap kemampuan pemasaran dapat
diketahui lebih pasti
E. MODEL HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
1. Model Hubungan Antar Variabel yang Sederhana
2. Model Sederhana Berurutan
3. Model Ganda dengan Dua Variabel Independen
4. Model Ganda dengan Tiga Variabel Independen
5. Model hubungan Variabel Ganda dengan Dua Variabel
Dependen
6. Model Hubungan Variabel Ganda dengan Dua Variabel
Independen dan Dua Dependen
7. Model Jalur
CONTOH HUBUNGAN VARIABEL
INDEPENDEN-KONTROL-DEPENDEN

Pendidikan SMA & SMK Keterampilan Pemasaran


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Produk, tempat, alat sama


(Variabel Kontrol)

Anda mungkin juga menyukai