Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa me-
nyelesaikan E-Modul Sel Volta. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Na-
bi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-
Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia
E-Module ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Penerapan TI dalam
Pembelajaran Kimia di p rogram studi Pendidikan Kimia pada Pascasarjana Uni-
versitas Riau. E-Module Ini di design dengan Microsoft Publisher 2016 and Sofware
Kvisoft. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Dr. Roza Lida, M. Si selaku dosen pembimbing mata kuliah dan kepa-
da segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama pem-
buatan E-Module ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang mem-
bangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
PETA KEDUDUKAN
ii
Petunjuk penggunaan
iii
Daftar Isi
Peta Kedudujkan………………………............................................................................................................................... ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… iv
Tujuan Pembelajaran…………………………………………………………………………………………………………………………………………… 1
Sel Volta……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2
Potensial Elektroda……………………………………………………………………………………………………………………………………………… 6
Deret Volta………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 10
Rangkuman………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 21
Tugas Mandiri………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 22
Evaluasi………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 23
Kunci Jawaban……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 25
Glosarium…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 27
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 28
Biografi Penulis…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 29
iv
1. Siswa dapat Membahas notasi sel Volta
dan kespontanan reaksi.
2. Siswa Menyimak penjelasan cara
menghitung potensial sel Volta.
3. Siswa Merancang dan melakukan
percobaan sel Volta dengan
menggunakan bahan di sekitar,
misalnya agar-agar sebagai jembatan
garam serta menyajikan hasilnya.
4. Siswa Membahas penerapan sel Volta
dalam kehidupan.
1
Sel Volta adalah sel yang
menghasilkan arus listrik karena
terjadi reaksi redoks spontan.
Pada sel volta kita mengenal
anoda dan katoda. Anoda adalah
elektroda negatif, katoda dalah
elektroda positif.
2
Sel galvani sendiri pada dasarnya ditemukan oleh ilmu-
wan asal Italia, Luigi Galvani. Ini bermula ketika fisikawan dan
dokter yang tinggal di kota Bologna itu sedang membedah kaki
kodok. Ia melihat bahwa pisau bedahnya yang logamnya ber-
beda jenis ketika didekatkan pada saraf kaki seekor kodok mati,
terkejut dan bergerak. Galvani kemudian berpendapat bahwa
efek ini berkaitan dengan sifat-sifat saraf. Pendapat Galvani ini
lalu dinyatakan salah oleh Alessandro Volta.
3
Apa itu rekasi reduksi dan
okdisasi?
4
Proses Terjadinya Sel Volta
5
POTENSIAL ELEKTRODA
Potensial elektroda suatu zat tidak
mungkin berdiri sendiri, harus ada patokan
sebagai standar. Sebagai elektroda standar
digunakan elektroda hydrogen. Potensial el-
ektroda standar hydrogen diberi harga nol
Volt.
Menurut perjanjian internasional jika
suatu zat ternyata lebih mudah melakukan
reduksi disbanding hydrogen , maka harga
potensial elektrodanya adalah positif. Tetapi
jika lebih mudah melakukan reaksi oksidasi
dibandingkan hydrogen maka harga potensi-
al elektrodanya adalah negatif.
6
TABEL DATA POTENSIAL ELEKTRODA STANDAR
7
GAMBAR SEL VOLTA
8
Potensial Sel Standar (E°sel)
Adanya arus listrik berupa aliran elektron pada
sel volta disebabkan oleh adanya beda potensial an-
tara kedua elektroda yang disebut juga dengan poten-
sial sel (Esel) ataupun gaya gerak listrik (ggl) atau
electromotive force (emf). Potensial sel yang diukur
pada keadaan standar (suhu 25°C dengan konsentra-
si setiap produk dan reaktan dalam larutan 1 M dan
tekanan gas setiap produk dan reaktan 1 atm) disebut
potensial sel standar (E°sel). Nilai potensial sel sama
dengan selisih potensial kedua elektroda.
9
Deret Volta
Urutan unsur-unsur logam pada tabel potensial el-
ektrode standar disebut juga deret elektrokimia (deret
volta). Deret ini memberikan informasi reaktivitas unsur
logam dalam suatu reaksi redoks.
10
MENENTUKAN POTENSIAL SEL, DIAGRAM
DAN SEL, DAN REAKSI SEL
Contoh Soal Sel Volta dan Pembahasan
11
DAN REAKSI SEL
12
VIDEO MENENTUKAN POTENSIAL
SEL, DIAGRAM SEL DAN REAKSI SEL
13
VIDEO PEMBAHASAN SOAL
14
Aplikasi Sel Volta Dalam Kehidupan
1. AKI
Sel aki terdiri atas anode Pb (Timbel = timah hitam) dan
katode PbO2 (Timbel(IV) Oksida). Keduanya merupakan zat padat
yang dicelupkan dalam asam sulfat. Kedua eletrode tersebut juga
hasil reaksinya tidak larut dalam asam sulfat, sehingga tidak diper-
lukan jembatan garam. Tiap sel aki mempunyai beda potensial ku-
rang lebih 2V. Aki 12V terdiri atas 6 sel yang dihubungkan se-
ri.Aki dapat di isi kembali karena hsil-hasil reaksi pengosongan
aki tetap melekat pada kedua elektrode. Pengisian aki dilakukan
dengan membalik arah aliran elektron pada kedua elektrode. Pada
pengosongan aki, anode (Pb) mengirim elektron pada katode, se-
baliknya pada pengisian aki elektrode Pb dihubungkan dengan ku-
tub negatif sumber arus sehingga PbSO4 yang terdapat pada el-
ektrode Pb itu direduksi. Sementara itu PbSO4 yang terdapat pada
elektrode PbO2 mengalami oksidasi membentuk PbO2.
15
Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat
berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat
dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal (Pb) dan
katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2.
16
Anoda Pb (-) : Pb + SO42- → PbSO4 + 2e–
Katoda PbO2 (+) : PbO2 + SO42- + 4H+ + 2e– → PbSO4 + 2H2O
Reaksi total : Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42- → 2PbSO4 + 2H2O
17
Anoda PbO2 ( - ) : PbSO4 + 2H2O → PbO2 + 4H+ + SO42- + 2e–
Reaksi:
18
3. Baterai Alkaline
Pada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar
dibanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas:
Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa
digunakan sebagai wadah.
Katode : Oksida mangan (MnO2 ).
Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH).
Reaksi:
Anode : Zn(s)---> Zn2+(aq) + 2 e–
Katode : 2 MnO2+ H2O + 2 e–--->Mn2O3 + 2 OH–
Ion Zn2+ bereaksi dengan OH– membentuk Zn(OH)2
4. Baterai Nikel-Kadmium
Mirip dengan baterai timbal, sel nikel-kadmium juga reversi-
bel. Selain itu dimungkinkan untuk membuat sel nikel-kadmium
lebih kecil dan lebih ringan daripada sel timbal. Jadi sel ini
digunakan sebagai batu baterai alat-alat portabel seperti : UPS,
handphone dll.
Anoda Cd (-) : Cd + 2OH– → Cd(OH)2 + 2e–
Katoda NiO2 (+) : NiO2 + 2H2O + 2e– → Ni(OH)2 + 2OH–
19
3. Baterai Perak Oksida
Susunan baterai perak oksida yaitu Zn (sebagai anode),
Ag2O (sebagai katode), dan pasta KOH sebagai elektro-
lit.reaksinya sebagai berikut:
Anode :Zn + 2OH- → Zn(OH)2 + 2e-
Katode :Ag2O + H2O + 2e - → 2Ag + 2OH-
Sel seperti ini biasa di gunakan untuk sumber listrik pada pe-
sawat luar angkasa.
20
5. Proses dalam penyepuhan
23
Rangkuman
Sel Volta merupakan sel yang menghasilkan arus
listrik karena terjadi reaksi redoks spontan, yaitu reaksi
serah terima lektron yang mengakibatkan terjadinya
lairan listrik.
Pada sel Volta kita mengenal anoda (elektoda posi-
tif) dan katoda (elektroda negatif). Adapun peranan
sel Volta dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai Sel
kering, Sel bahan bakar, proses dalam penyepuhan dan
lain-lain.
21
Tugas Mandiri
22
EVALUASI
23
7. Dua Logam M dan N diketahui bahwa M lebih mudah bereaksi dengan air
dari pada N. Maka dikatakan bahwa.....
1. M dapat menggeser N dari senyawa ionnya
2. M mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif
3. Oksida M lebih sulit direduksi dari pada oksida N
4. M lebih mudah dioksidasi daripada N
8. Jika diketahui :
Mg + 2Ag + → Mg 2+
+ 2Ag E0 = + 3,12 V
Ag + + e → Ag E0 = + 0,80 V
Cu2+ + 2e → Cu E0 = + 0,34 V
Maka potensial standar untuk reaksi berikut adalah....
Mg + Cu 2+ → Mg 2+
+ Cu
9. Tulislah reaksi elektrode dan reaksi sel pada masing-masing sel volta beri-
kut:
a. Ni | Ni 2+ || Ag+ | Ag
b. Pt | H2 | H+ || Ce 4+ , Ce 3+ | Pt
10. Reaksi redoks berikut berlangsung spontan
2 A l + 6H+ → 2Al3+ + 3H2
Gambarlah rangkaian sel volta berdasarkan reaksi tersebut dan tulis diagram
atau notasi sel nya...
24
KUNCI JAWABAN
25
7. Pada deret volta unsur yang terletak di sebelah kiri memiliki tingkat oksidasi lebih besar dari pada
unsur yang terletak di sebelah kanannya ( unsur sebelah kiri mereduksi ion unsur sebelah kanan) jawa-
ban E (1,2,3,4)
8. E 0 = + 2, 26
9.
10
26
GLOSARIUM
27
DAFTAR PUSTAKA
28
BIOGRAFI PENULIS
Nama : Bintarti
TTL : Taba Baru, 3 November 1990
Pendidikan : S1 (Universitas Sriwijaya)
S2 (Sedang S2 di Univ. Riau)
Hobi : Membaca
Motto : Belajar terus sepanjang hayat
29
PRACTICE MAKES PERFECT