Anda di halaman 1dari 39

APA ITU KORELASI????

UJI KORELASI

Oleh:
ANAS ILHAM
Analisis Hubungan (korelasi)
 Korelasi adalah suatu alat analisis yang
dipergunakan untuk mencari hubungan
antara variabel independen/bebas dengan
variabel dipenden/takbebas.
Contoh:
Hubungan antara Jumlah SKS dengan IPK
mahasiswa
• Variabel independen (x) = Jumlah SKS
• Variabel dipenden (y) = IPK mahasiswa
Koefison korelasi
Bilangan yang menyatakan kekuatan
hubungan antara 2 variabel atau lebih
- Nilainya berada diantara -1 dan 1
 Menentukan arah dari kedua variabel
- Dinyatakatan dalam bentuk
positif (+) dan negatif (-)
Nilai Korelasi (r) = (-1 ≤ 0 ≤ )

Misalnya :
1. Apabila r = -1 artinya korelasi negatif
dan hubungan berolak belakang
2. Apabila r = 1 artinya korelasi positif
sempurna dan hubungan searah
Tabel Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

No Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan


1 0,00 - 0199 Sangat Rendah
2 0,02 - 0,399 Rendah
3 0,40 - 0,599 Sedang
4 0,60 - 0,799 Kuat
5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Koefision Determinasi
 Angka yang menyatakan atau digunakan
untuk mengetahui kontribusi atau
sumbangan yang diberikan oleh variabel
terhadap y
Rumus :
(r)2 x 100 %
Kata kunci untuk signifikansi
a. Korelasi Pearson Product
Moment
T hitung : T tabel

b. Korelasi Ganda
F hitung : F tabel

c. Korelasi Parsial
T hitung : T tabel
KOEFISIEN KORELASI PEARSON (PRODUCT
MOMENT
 Untuk mencari arah dan kekuatan hubungan
antara variabel bebas (x) dengan variabel
terikat (y) dan data dalam bentuk interval
atau rasio
Rumus :

n  X i Yi  ( X i ) ( Yi )
r
 n ( X )  ( X )   n ( Y )  ( Y ) 
2
i i
2
i
2
i
2

Ket :
n = Jumlah data (responden)
x = Variabel bebas
Y = Variabel terikat
Contoh

Hampir diseluruh universitas terdapat fenomena


dimana jika mahasiswa menginginkan jumlah
SKS yang banyak maka siswa tersebut harus
memiliki IPK tinggi.
Berdasarkan fenomena ini maka Carilah
hubungan korelasi antara jumlah SKS yang di
ambil oleh mahasiswa dengan IPK
Diketahui data jumlah SKS dan IPK mahasiswa sbb.

Jumlah SKS (X) IPK (Y)


10 3,00
10 2,50
15 2,00
10 1,50
5 1,00

Tentukan nilai koefisien korelasi dengan metode


product moment dan jelaskan artinya!
Langkah-langkah untuk menentukan nilai korelasi:
1. Membuat Tabel penolong
No Xi Yi Xi Y i X i2 Yi2
1 10 3,00 30 100 9,00
2 10 2,50 25 100 6,25
3 15 2,00 30 225 4,00
4 10 1,50 15 100 2,25
5 5 1,00 5 25 1,00
n=5 Xi = 50 Yi = 10 XiYi= Xi2 = Yi2 =
105 550 22,5
2. Menghitung nilai R
[ n  X i Yi  ( X i ) ( Yi ) ]
r 
n (  X )  ( X )  n (  Y )  (  Y ) 
2
i i
2
i
2
i
2

5 (105)  (50) (10) 25


r = 5 (550)  (50) 5 (22,5)  (10) 
2 2
= (250) (12,5) = 0,447

Jadi hubungan antara variabel x (SKS) dan y (IPK) sebesar r =


0,447. nilai korelasi ini tergolong sedang
3. Menghitung kontribusi variabel x terhadap variabel x dan y

(r)2 x 100 %
KD = (0,447)2 x 100%
= 19,9809%

4. Menghitung T hitung dan T tabel


Jika, T tabel ≤ T hitung ≤ T tabel maka Ho diterima
Jika T hitung > T Tabel maka Ho ditolak
•a.   Menentukan nilai T hitung
Rumus =  

= 0, 447.1,8
1 – 0.199809
= 1,005
b. Menentukan nilai T tabel
• Pada kasus ini taraf signifikansi α = 0,05
• db = n-2 = 5-2 = 3
T tabel, 2,353
T Hitung ≤ T tabel
Jadi, Ho diterima
Korelasi Ganda
 Untuk mengetahui derajat atau kekuatan
hubungan antara 2 variabel independen atau
lebih dengan satu variabel dependen.
Contoh :
Pengaruh Minat (X1) dan Motivasi Belajar (X2)
Terhadap Prestasi Belajar Matematika (Y)
Hubungan antara 2 variabel bebas dan 1 variabel
terikat

X1 Rx1y

Rx1x2y Y

X2
Rx2y
Rumusnya korelasi ganda…

RyX1X2 =
r 2
yx1 r 2
yx 2  2ryx1 ryx 2 rx1 x 2
1 r 2
x1 x 2
Di mana :
Ryx1x2 : korelasi antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y
ryx1 : korelasi product moment Y dengan X1
ryx2 : korelasi product moment Y dengan X2
rx1x2 : korelasi product meoment X1 dengan X2

21
Uji Signifikansi (F hitung)
2
R /k
Fh =
(1 R ) /(n  k 1)
2

Di mana :
R : koefisien korelasi ganda
k : banyaknya variabel independen
n : banyaknya anggota sampel
 Konsultasikan dengan tabel F; dengan dk pembilang = k dan dk
penyebut = n – k -1.
 Jika Fh > F tabel, maka hipotesis alternatif diterima.

22
Contoh:
Seorang mahasiswi ingin mengetahui pengaruh minat
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
matematika. Untuk keperluan penelitian tersebut
dilakukan penyebaran kuisioner dengan mengambil 20
sampel siswa untuk mengisi kuisioner. Jumlah
pertanyaan yang diajukan ada 10 untuk variabel X1 dan
X2. Sedangkan untuk prestasi belajar matematika di
lihat dari UAS semester genap. Adapun taraf signifikansi
α 5%
Total jawaban responden
Pertanyaan:
1. Berapa besar hubungan antara
- X1 Terhadap Y
- X2 terhadap Y
- X1 terhadap X2
2. Berapa kontribusi
3. Hubungan signifikansi
Menghitung nilai Rx1, x2, y
a. Menghitung nilai korelasi X1 terhadap Y
[ n  X i Yi  ( X i ) ( Yi ) ]
r 
n ( X )  ( X )  n ( Y )  (  Y ) 
2
i i
2
i
2
i
2

[ 20 (61.973)  (798)(1.54 7) ]
r
20 (32.590  (798) 20 (120.583  1.547) 
2 22

r = 4.954
16.634
= 0,297

b. Menghitung nilai korelasi X2 terhadap Y

[ n  X 2 Y  ( X 2 ) ( Y ) ]
r 
n ( X )  ( X )  n ( Y )  ( Y ) 
2
2 2
2 2
2
2
20 (61.904) (793) (1.547)
r
20(31.907) (793) 20(120.583)  (1.547) 
2 2

= 11.309
13.093
= 0,8637
c. Menghitung nilai korelasi x1 terhadap x2
[ n  X1X 2  ( X1 ) ( X 2 ) ]
r 
n ( X )  ( X )  n ( X )  ( X ) 
2
1 1
2 2
2 2
2

20(31.784) - (798)(793)
r 
20 (32.590)  (798)  20(31.907)  (793) 
2 2

= 2.866
11.803,7
= 0,2428
d. Menghitung nilai korelasi secara simultan (Rx1, x2, y)

r 2 yx 1  r 2 yx 2  2 ryx 1 ryx 2 rx 1 x 2
r=
1  r 2 x1 x 2
(0,297)  (0,8637)  2(0,297)(0,8637)(0,2428)
2 2
=
1  (0,2428)2
0,7098
=
0,9410
= 0,8685

Jadi hubungan antara variabel pengaruh minat (X1) dan motivasi (x2) terhadap
prestasi matematika (y) sebesar r = 0,8685
nilai korelasi ini tergolong sangat kuat
Menghitung koefision determinasi
a. Variabel X1 dan X2 terhadap Y
KD = R2 x 100%
= (0,8685)2 x 100%
= 75,4% sisanya sebesar 24,6% dipengaruhi oleh
variabel lain
b. Variabel x1 terhadap y
KD = R2 x 100%
= (0,297)2 x 100% = 8,9%
c. Variabel x2 terhadap y
KD = R2 x 100%
= (0,8637)2x100% = 74,6%
Uji signifikansi
a. Kaidah pengujian
Jika : F hitung ≤ F tabel , maka HO diterima
Jika : F hitung > F tabel, maka HO ditolak

b. Menghitung F hitung
Fh = R2 / k
(1 R2 ) /(n  k 1)
= (0,8685) 2 / 2
(1  0,86852 ) /( 20  2  1)

= 0,3771
0,0144
= 26,1
c. Menghitung F tabel
F tabel = F α, k (Variabel uji) , dk (derajat kebebasan)
Di mana α = 0,05
k=2
dk = n-k-1 (20-2-1) = 17
F tabel = (0,05) (2,17)
= 3,59
Korelasi Parsial
Mengetahui hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen,
dengan salah satu variabel independen
dianggap tetap (dikendalikan)
Rumusnya…
Ry.x1x2 = ryx1  ryx2 rx1x2
1 r 2
x1 x2 1 r 2
yx2

Korelasi parsial antara X1 dengan Y; dengan X2


dianggap tetap.

34
Uji Signifikansi korelasi parsial
• Digunakan rumus t; dengan dk = n – 1
t= R p n3
1 R 2
p

Rp : korelasi parsial
• Jika t > t tabel
hipotesis alternatif diterima
Contoh:
Tentukan apakah terdapat hubungan antara kemampuan
representasi matematis dan kemampuan integral terhadap nilai
matematika.
Untuk koefisien parsial antara Y dan X1 apabila X2 tetap (dikontrol)

Anda mungkin juga menyukai