Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

Bhayu Rhama, Ph.D


bhayurhama@fisip.upr.ac.id
www.bhayurhama.com

Universitas Palangka Raya


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Korelasi Parsial
Korelasi parsial (partial correlation)
adalah suatu nilai yang memberikan
kuatnya hubungan dua atau lebih variabel
X dengan variabel Y, yang salah satu
variabel bebasnya dianggap konstan atau
dibuat tetap.
Korelasi Parsial
Koefisien korelasi parsial dirumuskan sebagai
berikut (Alma, 2009) :
1. Hubungan antara variabel bebas X1 dengan
variabel terikat Y, apabila variabel X2
tetap.
X 1
rx1Y

rx1x2
Y r  rx1y  rx 2 y .rx1x
x
(12 r 2x y)(1 r 2x1x )
X2 rx2Y 2 ( x1y ) 2 2
Korelasi Parsial
2. Hubungan antara variabel bebas X2 dengan
variabel terikat Y, apabila variabel X1
tetap.X1
rx1Y

rx1x2
Y

X2 rx2Y

r  rx 2 y  rx1y .rx1x
x 1( x 2
y)
(1
2 r 2x1 )(1 r 2x1x )
2
y
Korelasi Parsial
3. Hubungan antara variabel bebas X1 dengan
variabel terikat X2, apabila variabel terikat Y
tetap.

X1
rx1Y

rx1x2
Y r  rx1x 2  rx1y .rx 2
y ( x1x
(1
y r 2x1y )(1 r 2x 2 )
X2 rx2Y 2) y

5
Korelasi Parsial
Selanjutnya untuk mengetahui apakah
hubungan antar variabel tersebut berarti atau
tidak, maka dilakukan pengujian keberartian
koefisien korelasi parsial dengan menggunakan
rumus :
n
t  rs
3 r
1 s
2

Kriteria pengujian :
Tolak Ho jika nilai t hitung lebih besar dari nilai
t table (signifikan), dengan db = n – 1.
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan
antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan
Motivasi Kerja Guru (X2) dengan Kinerja Guru
(Y) di suatu sekolah menengah. Sejumlah
angket kemudian disebar kepada 10 orang
guru sebagai responden untuk tujuan
penelitian tersebut. Dari penelitian diperoleh
rekapitulasi skor hasil pengumpulan data
sebagai berikut :
Contoh :
Responden X1 X2 Y

A 164 155 202


B 163 144 179
C 152 144 183
D 183 171 228
E 182 171 225
F 171 160 213
G 180 165 224
H 186 167 230
I 184 156 202
J 174 160 196
Tentukan :
a). Koefisien korelasi parsial
b). Ujilah keberartian dari masing-masing koefisien korelasi tersebut !
Jawab :
Berdasarkan data tersebut, diketahui koefisien
korelasi antar variabel berikut :
rx1y = 0,8097
= 0,9479
rx2y
= 0,8450
rPenyelesaian
x1x2 :
a) Koefisien korelasi parsial :
1. Hubungan antara kepemimpinan kepala
sekolah (X1) dengan kinerja guru
9
(Y) :
Penyelesaian :
r  rx1y  rx 2 y .rx1x
x
(12 r 2 x 2 y)(1 r 2 x1x 2
2 ( x1y )
)
0,8097  (0,9479).
r 
x (0,8450)
(1 (0,9479)2 ).(1
2 ( x1y )
(0,8450)2 )
r 
x
(10,8097  0,8009
0,8985).(1
2 ( x1y )
0,7140)
0,0088
r  0,0088
x
(0,1015).(0,286) 0,170  0,0469

2 ( x1y )
4
Penyelesaian
: antara motivasi kerja (X2) dengan
2. Hubungan
kinerja guru (Y) :
rx 2 y  rx1y .rx1x
rx1( x 2 y )  (12 r 2 x1 y )(1 r 2 x1x
2)
0,9479  (0,8097).
(0,8450)
rx1( x 2 y )  (1 (0,8097)2 ).(1
(0,8450)2 )
(10,9479
r x1 ( x 2 y )   0,6842
0,6557).(1
0,7140)
0,2637
0,2637
rx1( x 2 y )  (0,3443).(0,286)  0,3138 0,8403
Penyelesaian
: antara kepemimpinan kepala
3. Hubungan
sekolah (X1) motivasi kerja (X2) :
rx1x 2  rx1y .rx 2 y
ry ( x1x 2)
(1 r 2 x1y )(1 r 2 x 2
 0,8450  (0,8097).
y)
ry ( x1x 2)  (0,9479)
(1 (0,8097)2 ).(1
(0,9479)2 )
ry ( x1x 2) (10,8450  0,7675
0,6556).(1
 0,8985)
0,0775
0,0775
ry ( x1x 2)  (0,3444).  0,186  0,4147
(0,1015) 9
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

Bhayu Rhama, Ph.D


bhayurhama@fisip.upr.ac.id
www.bhayurhama.com

Universitas Palangka Raya


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Anda mungkin juga menyukai