Anda di halaman 1dari 22

Korelasi Untuk Data Berkelompok

n  fuv   fx.U .  fy.V


r
n  fx.u    fx.u   n  fy.v    fy.v 
2 2 2 2

U = koding untuk variabel X


V = koding untuk variabel Y
fx = frekuensi kelas interval dari variabel X
fy = frekuensi kelas interval dari variabel Y
f = frekuensi dalam tiap sel
n = jumlah data

Koding ---- memperkecil hitungan


Contoh :
Apakah ada hubungan antara nilai ujian
matematika dengan nilai ujian statistik ?

X = Nilai ujian Matematika


Y = Nilai Ujian Statistik

MTK
1 - 20 21-40 41-60 61-80 81-100 Jumlah
STS
1 – 20 1 2 1 4
21 – 40 4 3 2 9
41 – 60 1 5 7 2 15
61 – 80 2 3 3 8
81 - 100 1 2 4 7
Jumlah 1 7 12 14 9 n = 43
Hasil Perhitungan dari tabel diatas….

Nilai Ujian Matematika (Baris)

X 1-20 21-40 41-60 61-80 81-100


u fy Fy.v Fy.v2 f.u.v
Y v -2 -1 0 1 2
Nilai Ujian Statistik

1 – 20 -2 1 2 1 4 -8 16 8
21 – 40 -1 4 3 2 9 -9 9 2
41 – 60 0 1 5 7 2 15 0 0 0
61 – 80 1 2 3 3 8 8 8 9
81 - 100 2 1 2 4 7 14 28 20
fx 1 7 12 14 9 n = 43 = 5 =61 =39

Fx.u -2 -7 0 14 18  = 23
(Kolom)

Fx.u2 4 7 0 14 36  = 61
f.u.v 4 8 0 5 22  = 39

Kemudian hasil perhitungannya kita masukkan kedalam rumus


korelasi utk data berkelompok … (lihat slide berikutnya)
n  fuv   fx.U .  fy.V
r
n  fx.u    fx.u   n  fy.v    fy.v  
2 2 2 2

43 39  23 . 5
r
43 61  23  43 61  5 
2 2

1677  115

2623  5292623  25
1562

20942598
1562

5440212
1562

2332,4262
 0,6697  0,67
Artinya : Hubungan cukup kuat antara Matematika & Statistik
Korelasi Multiple dan
Korelasi Parsil/Parsial
Korelasi berganda (Multiple
Correlation) merupakan alat
ukur mengenai hubungan yang
terjadi antara variabel terikat
(variabel Y) dan dua atau lebih
variabel bebas (X1, X2, …. Xk).
Koefisien Korelasi
Berganda
Koefisien korelasi berganda, disimbolkan
RY.12, merupakan ukuran keeratan
hubungan antara variabel terikat dan
semua variabel bebas secara bersama-
sama. Koefisien korelasi berganda
adalah akar dari koefisien determinasi
berganda, RY.12 = KPBY ..2 . Koefisien
korelasi berganda dirumuskan :
Rumus Koefisien Korelasi
Berganda :
r 2
r 2
 2rY .1.rY .2 .r12
RY .12 
Y .1 Y .2

1  r 12
2

Y  X 1 Koefisien Korelasi antara var iabel Y dan X 1


n  X 1Y   X 1   Y 
rY .1 
n. X   X  n.Y   Y  
1
2
1
2 2 2
Y  X 2 Koefisien Korelasi antara var iabel Y dan X 2
n  X 2Y   X 2   Y 
rY .2 
n . X   X  n. Y    Y  
2
2
2
2 2 2

X 1  X 2 Koefisien Korelasi antara var iabel X 1 dan X 2


n  X 1 X 2   X 1   X 2 
r.12 
n . X   X  n. X    X  
1
2
1
2
2
2
2
2
Koefisien Korelasi
Parsil/Parsial
Koefisien korelasi parsial merupakan
koefisien korelasi antara dua variabel
jika variabel lainnya konstan, pada
hubungan yang melibatkan lebih dari
dua variabel.
Fungsi dari Korelasi Parsil adalah : untuk
mengetahui faktor-faktor yang paling
dominan yang mempengaruhi variabel
terikat.
Ada dua koefisien korelasi parsial untuk
hubungan yang melibatkan dua variabel,
yaitu sebagai berikut :

a. Koefisien korelasi parsial antara Y dan


X1, apabila X2 konstan.
Dirumuskan :

rY 1  rY 2 . r12
rY 1.2 
1 r  1 r 
2
Y2
2
12
b. Koefisien korelasi parsial antara Y dan
X2, apabila X1 konstan.
Dirumuskan :
rY 2  rY 1 . r12
rY 2.1 
1 r  1 r 
2
Y1
2
Y2

c. Koefisien korelasi parsial antara X1


dan X2, apabila Y konstan.
Dirumuskan :
r12  rY 1 . rY 2
r12.Y 
1 r  1 r 
2
Y1
2
Y2
Contoh Soal :
Hitunglah Korelasi berganda &
Parsil dari data berikut ini :
X1 = 47 X12 = 237 X1.Y = 375 n = 10
X2 = 40 X22 = 180 X2.Y = 282
Y = 74 Y2 = 626 X1.X2 = 192

Jawab :
n  X 1Y   X 1  Y 
rY .1 
 n  X    X   n  Y  Y  
1
2
1
2 2 2

10 . 375  47 . 74 



10 237   47   10 626  74 
2 2

3750  3478

 2370  2209  6260  5476 
272

 161 784 
272

126.224
272

355,2802
 0,7656
n  X 2Y   X 2  Y 
rY .2 
 n  X    X   n  Y  Y  
2
2
2
2 2 2

10 . 282  40 . 74 



10 180  40  10 626  74 
2 2

2820  2960

 1800  1600 6260  5476
 140

 200 784
 140

156.800
 140

395,9798
  0,3536
n  X 1 X 2   X 1 .  X 2 
r12 
 n  X    X   n  X  X
1
2
1
2
2
2
2 2

10 .192  47 . 40 

 10 237   47    10 180  40 
2 2

1920  1880

 2370  2209 1800 1600 
40

161. 200 
40

32.200
40

179,4436
 0,2229
r 2Y 1  r 2Y 2  2rY 1 . rY 2 .r12
RY .12 
 1  r 212 

 0,7656   0,3536
2 2
 2 0,7656 0,35360,2229
1  0,2229
2

0,5861  0,1250  0,1207



1  0,0497
0,8318

0,9503
 0,8753
 0,9356 Artinya kuatnya hubungan antara var iabel  var iabel .
rY 1  rY 2 . r12
r.Y 1.2 
1  r  1  r 
2
Y2
2
12

0,7656   0,35360,2229 

1   0,3536 1  0,2229 
2 2

0,7656  0,0788

1  0,12501  0,0497 
0,8444

0,8750,9503
0,8444

0,8315
0,8444

0,9119
 0,9259 Artinya kuatnya hubungan antara var iabel Y dan X 1
rY 2  rY 1 . r12
r.Y 2.1 
1 r  1 r 
2
Y1
2
12

 0,3536  0,7656 0,2229



1  0,7656 1  0,2229 
2 2

 0,3536  0,1707

1  0,58611  0,0497 
 0,5243

0,41390,9503
 0,5243

0,3933
 0,5243

0,6272
  0,8359 artinya hubungannya kuat & negatif
Soal Latihan :
1. Dibawah ini disajikan data tentang konsumsi daging sapi di
kota “X” tahun 1993 – 2002 (ribuan Kg)

Tahun Konsumsi Daging Sapi (rb Kg)


1993 65
1994 68
1995 59
1996 67
1997 80
1998 85
1999 90
2000 95
2001 100
20002 110

Pertanyaannya :
1. Prediksi konsumsi daging sapi tahun
2005, 2006 & 2007, gunakan trend
secara matematis.
2. Jika satu ekor sapi menghasilkan
daging sapi 175 kg, berapa ekor sapi
yang yang direncanakan akan di
potong tahun 2005, 2006 & 2007.
Soal Latihan :
1. Perkembangan Industri di KALBAR yang mengolah hasil
pertanian salah satu adalah industri tepung kelapa dengan
data sebagai berikut :

Tahun Produksi Tepung Kelapa ( rb Kg)


1998 38
1999 35
2000 40
2001 49
2002 55
2003 62
2004 69
2005 72
2006 83

Pertanyaannya :
1. Hitunglah Nilai Trend Produksi Tepung
Kelapa dari tahun 1998 – 2006, gunakan
trend secara matematis. Perkirakanlah
Produksi Tepung Kelapa Tahun 2008,
2009 & 2010. Jelaskan arti hasil
perhitungan tersebut.

2. Jika 5 buah kelapa dapat menjadi atau


menghasilkan satu kilogram tepung
kelapa,maka perkirakanlah jumlah buah
kelapa yang di perlukan untuk
memproduksi tepung kelapa tahun 2008,
2009 & 2010.

Anda mungkin juga menyukai