MTK
1 - 20 21-40 41-60 61-80 81-100 Jumlah
STS
1 – 20 1 2 1 4
21 – 40 4 3 2 9
41 – 60 1 5 7 2 15
61 – 80 2 3 3 8
81 - 100 1 2 4 7
Jumlah 1 7 12 14 9 n = 43
Hasil Perhitungan dari tabel diatas….
1 – 20 -2 1 2 1 4 -8 16 8
21 – 40 -1 4 3 2 9 -9 9 2
41 – 60 0 1 5 7 2 15 0 0 0
61 – 80 1 2 3 3 8 8 8 9
81 - 100 2 1 2 4 7 14 28 20
fx 1 7 12 14 9 n = 43 = 5 =61 =39
Fx.u -2 -7 0 14 18 = 23
(Kolom)
Fx.u2 4 7 0 14 36 = 61
f.u.v 4 8 0 5 22 = 39
43 39 23 . 5
r
43 61 23 43 61 5
2 2
1677 115
2623 5292623 25
1562
20942598
1562
5440212
1562
2332,4262
0,6697 0,67
Artinya : Hubungan cukup kuat antara Matematika & Statistik
Korelasi Multiple dan
Korelasi Parsil/Parsial
Korelasi berganda (Multiple
Correlation) merupakan alat
ukur mengenai hubungan yang
terjadi antara variabel terikat
(variabel Y) dan dua atau lebih
variabel bebas (X1, X2, …. Xk).
Koefisien Korelasi
Berganda
Koefisien korelasi berganda, disimbolkan
RY.12, merupakan ukuran keeratan
hubungan antara variabel terikat dan
semua variabel bebas secara bersama-
sama. Koefisien korelasi berganda
adalah akar dari koefisien determinasi
berganda, RY.12 = KPBY ..2 . Koefisien
korelasi berganda dirumuskan :
Rumus Koefisien Korelasi
Berganda :
r 2
r 2
2rY .1.rY .2 .r12
RY .12
Y .1 Y .2
1 r 12
2
rY 1 rY 2 . r12
rY 1.2
1 r 1 r
2
Y2
2
12
b. Koefisien korelasi parsial antara Y dan
X2, apabila X1 konstan.
Dirumuskan :
rY 2 rY 1 . r12
rY 2.1
1 r 1 r
2
Y1
2
Y2
Jawab :
n X 1Y X 1 Y
rY .1
n X X n Y Y
1
2
1
2 2 2
3750 3478
2370 2209 6260 5476
272
161 784
272
126.224
272
355,2802
0,7656
n X 2Y X 2 Y
rY .2
n X X n Y Y
2
2
2
2 2 2
2820 2960
1800 1600 6260 5476
140
200 784
140
156.800
140
395,9798
0,3536
n X 1 X 2 X 1 . X 2
r12
n X X n X X
1
2
1
2
2
2
2 2
10 .192 47 . 40
10 237 47 10 180 40
2 2
1920 1880
2370 2209 1800 1600
40
161. 200
40
32.200
40
179,4436
0,2229
r 2Y 1 r 2Y 2 2rY 1 . rY 2 .r12
RY .12
1 r 212
0,7656 0,3536
2 2
2 0,7656 0,35360,2229
1 0,2229
2
0,7656 0,35360,2229
1 0,3536 1 0,2229
2 2
0,7656 0,0788
1 0,12501 0,0497
0,8444
0,8750,9503
0,8444
0,8315
0,8444
0,9119
0,9259 Artinya kuatnya hubungan antara var iabel Y dan X 1
rY 2 rY 1 . r12
r.Y 2.1
1 r 1 r
2
Y1
2
12
0,3536 0,1707
1 0,58611 0,0497
0,5243
0,41390,9503
0,5243
0,3933
0,5243
0,6272
0,8359 artinya hubungannya kuat & negatif
Soal Latihan :
1. Dibawah ini disajikan data tentang konsumsi daging sapi di
kota “X” tahun 1993 – 2002 (ribuan Kg)
Pertanyaannya :
1. Prediksi konsumsi daging sapi tahun
2005, 2006 & 2007, gunakan trend
secara matematis.
2. Jika satu ekor sapi menghasilkan
daging sapi 175 kg, berapa ekor sapi
yang yang direncanakan akan di
potong tahun 2005, 2006 & 2007.
Soal Latihan :
1. Perkembangan Industri di KALBAR yang mengolah hasil
pertanian salah satu adalah industri tepung kelapa dengan
data sebagai berikut :
Pertanyaannya :
1. Hitunglah Nilai Trend Produksi Tepung
Kelapa dari tahun 1998 – 2006, gunakan
trend secara matematis. Perkirakanlah
Produksi Tepung Kelapa Tahun 2008,
2009 & 2010. Jelaskan arti hasil
perhitungan tersebut.