Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi
kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara
spontandan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran. Akhlak
terbagi menjadi dua, yaitu akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah. Akhlak
mahmudah seperti beribadah kepada Allah, mencintai-Nya dan mencintai makhluk-
Nya karena Dia, dan berbuat baik serta menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
yang dibenci Allah dan memulai berbuat sholeh dengan niat ikhlas, berbakti kepada
kedua orangtua dan lainnya. Sedangkan akhlak madzmumah seperti ujub, sombong,
riya', dengki, berbuat kerusakan, bohong, bakhil, malas, dan lain sebagainya.

Di samping istilah akhlaq, juga dikenal istilah etika dan moral. Ketiga istilah itu
sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia.
Perbedaannya terletak pada standar masing-masing bagi akhlaq standarnya adalah al-
Quran dan sunnah; bagi etika standarnya pertimbangan akal pikiran dan bagi moral
standarnya adat kebiasaan yang umum berlaku dimasyarakat.

Sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik-buruk atau mulia dan tercela.
Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam. Sumber akhlak adalah al-Qur'an dan al-
Hadits, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat, sebagaimana pada konsep
etika dan moral. Dalam konsep akhlak, segala sesuatu dinilai baik-buruk, terpuji-
tercela, semata-mata karena syara (al-Qur'an dan Sunnah) menilainya demikian.

B. Saran

Kepada mahasiswa atau pembaca disarankan agar dapat mengambil pelajaran dari
makalah ini serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan
bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai