Disusun Oleh :
Frananda Robianto : B1023171051
Marsiati : B1023171041
Alfi Aditya : B1023171066
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya saya
bisa menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia tentang Pentingnya Bahasa Indonesia.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Menulis Resensi............................................................................ 3
1. Pengertian Resensi.......................................................... 3
2. Tujuan Dan Fungsi............................................................. 3
3. Jenis-Jenis Resensi.......................................................... 4
4. Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi......................................... 4
5. Beberapa Tips Menulis dan Menilai Resensi.................................. 6
6. Prosedur Penulisan Resensi yang Baik dan Benar.......................... 6
7. Unsur-unsur Resensi................................................................. 8
A. Kesimpulan....................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait dengan karya
tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang penilaian sebuah karya, bisa
berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya tidak hanya dipajang di beberapa surat kabar
maupun majalah. Resensi digelar di kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet.
Bahkan sebagian besar surat kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk
memajang masalah perbukuan ini.
Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penilaian yang seimbang. Penilaian yang
seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis, penerbit, dan pembaca.
Resensi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang
diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi, masyarakat
pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu untuk dibaca
dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi pembaca.
Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari berbagai segi. Ulasan ini
dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat
dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang
resensi yaitu pengertian atau definisi ,tujuan, fungsi, prosedur pembuatan, tahap dan teknik
pembuatan, jenis-jenis dan beberapa tips menulis dan menilai resensi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diperoleh rumusan masalah:
1. Apa pengertian resensi?
2. Apa fungsi dan tujuan resensi?
3. Apa saja jenis-jenis resensi?
4. Apa tahap dan teknik pembuatan resensi?
5. Apa tips menulis dan menilai resensi?
6. Bagaimana langkah menulis resensi yang baik dan benar?
7. Apa saja unsur –unsur dalam resensi?
1
2
C. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah
pembaca dapat mengetahui pengertian resensi, tujuan dan fungi resensi, tahap dan tehnik
pembuatan resensi, tips menulis dan menilai resensi, jenis-jenis resensi dan langkah-langkah
menulis resensi yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menulis Resensi
1. Pengertian Resensi
Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau
buku. (gorys keraf , 1994;274). Yus Rusyana (1996:1) memberikan definisi bahwa resensi
adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang
mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Resensi adalah sebuah
tulisan mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau buku.merupakan penilaian
mengenai kualitas buku, baik isi maupun perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-
tulisan resensi biasanya terdapat dalam surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal ilmiah.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya
atau buku , penulis harus memperhatikan dua faktor , yaitu:
1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya dan
2. Penulis harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi.
Seperti hal nya seperti tulisan lain , rsensi harus di buat dengan memperhatikan kualitas
pembacanya. Jika benar-benar memahami isi keseluruhan suatu buku , karya tulis atau karya
seni ,maka dalam pembuatan resensi si penulis tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai
buku , karya tulis atau karya seni .
3
4
3. Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan isi sajian atau isi resensi nya, resensi buku di golongkan menjadi :
a. Resensi informatif
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku . pada
umumnya, isi resensi informatife hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-
hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
b. Resensi evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-
hal yang berkaitan dengan buku .informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan
kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
c. Resensi informatif –evaluatif
Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi jenis
ini disamping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga
menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang dikatakan paling
ideal karna bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai .
Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun dan dirangkaikan ke dalam
sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut tahap pelekatan atau penempelan. Yang harus
dijaga dalam proses ini adalah kesatuan dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu
dengan potongan lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan si penulis
dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam konteks
menyambungkan, mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan yang lainnya.
Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus terefleksikan dalam
judul. Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan opini Anda pada kalimat/paragraf pada
bagian kesimpulan. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis
resensi.
b) Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang
disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap berpangkal pada sesuatu
yang menonjol, dan menarik perhatian.
Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema, metode pembahasan
yang digunakan penulis, sampul luar, sosok pengarang, gaya penyajian, atau latar belakang
penerbitan buku tersebut.
c) Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-pembandingan
atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis.
Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar topik atau tema yang sama dari pengarang yang
berbeda atau pengarang yang sama mengenai topik-topik yang berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi wajib membaca
beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan persensi, maka semakin kaya pula
wawasan yang dapat dijadikan input bagi kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat
menemukan kelebihan atau kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu,
membaca beberapa sumber bacaan itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan
kualitas resensi Anda.
6
Kualitas kupasan dan bahasan atas buku yang diresensi terletak pada ketajaman analisis
dan tingkat kekritisan si peresensi. Tentu saja kemahiran analisis resensi tidak bisa diperoleh
secara serta-merta. Keterampilan itu membutuhkan proses. Keterampilan itu membutuhkan
kemauan dan pelatihan.
Buku yang bagaimanakan yang sebaiknya menjadi objek resensi? Berikut adalah kriteria
buku yang dapat Anda pertimbangkan buku sebagai bahan resensi.
a. Buku baru terbit
b. Buku yang baik, bermanfaat dan layak baca
c. Memuat informasi penting untuk diketahui masyarakat
d. Topik atau tema buku relevan dengan situasi dan kondisi
Bekal apa yang sebaiknya dimiliki oleh peresensi? Untuk menjdi peresensi yang baik,
Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Peresensi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai mengenai tema buku
yang diresensi.
b. Peresensi memiliki latar belakang pengetahuan bahasa dan kosakata yang memadai untuk
menyampaikan gagasannya.
Sistematika resensi biasanya mengikuti pola berikut :
1. Judul resensi.
Judul resensi ini harus menarik pembaca
2. Perwajahan (jati diri buku) meliputi :
a. Judul buku.
b. Nama pengarang/penulis.
c. Nama penerbit dan tahun terbit.
d. Jumlah halaman.
e. Jenis huruf.
f. Halaman sampul (cover).
g. Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak).
3. Pembukaan, merupakan alinea pembuka. Meliputi :
a. Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan isi buku secara umum
b. Kutipan bagian yang memperjelas isi buku.
c. Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang hangat di masyarakat.
d. Bersifat pemancing untuk menarik perhatian pembaca.
8
4. Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian terhadap isi buku. Inilah
esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi mengomentari atau menilai suatu buku dari
berbagai aspek yaitu aspek luar dan aspek isi, meliputi :
a. Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi buku
b. Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi pembandingan dengan
sumber-sumber yang berbeda
c. Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku
5. Penutup, meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi
membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan
rekomendasi untuk para pembaca, meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.
6. Identitas peresensi, sering juga dicantumkan dibagian akhir resensi guna menunjukkan otoritas
peresensinya.
7. Unsur-unsur Resensi
1. Identitas buku
Identitas buku atau keterangan mengenai buku berisi mengenai informasi tentang judul
buku , nama pengarang , nama penerbit , halaman buku , tahun cetakan , dan nomor ISBN
buku.
2. Pratinjau
Pratinjau merupakan latar belakang seorang pengarang dalam pembuatan suatu buku,
karya tulis atau karya seni.
3. Isi
Isi dalam resensi terbagi menjadi dua bagian, yakni ada unsur intrinsic dan unsur ektrinsik.
Tetapi setiap buku misalnya buku sastra fiksi, keseluruhan unsur ekstrik nya belum tentu ada
karena tidak setiap buku memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
4. Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan
Setiap buku,karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karena itu,
penulis resensi hendaknya mengemukakan kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik
dari buku, karya tulis atau karya seni tersebut.
b. Kekurangan
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik kelebihan yang terdapat di buku, karya
tulis atau karya seni juga mempunyai kekurangan yang berbeda-beda. Misalnya dalam
9
menyampaikan amanat kurang jelas, gaya penulisannya tidak sesuai dengan EYD, dan
sebagainya.
Contoh Resensi
Contoh Resensi Novel
1. Identitas buku
Judul : Dealova
Penulis : Dian Nuranindya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 304 halaman
Cetakan : 12 tahun 2005
ISBN : 979-22-0760-0
2. Petinjau
Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin mencoba hal-hal
yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP yang belum sempat terselesaikan
dan sempat berhenti beberapa tahun,hingga penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan
tulisannya lagi di masa SMU. Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri.
Tulisan ini kemudian dikiramkan kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya
diterbitkan dan menjadi novel best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar
pada tahun 2007.
3. Isi
a. Unsur instrinsik
Tema
Tema yang terdapat dalam novel ini mengenai percintaan masa remaja
Alur dan tema cerita
Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju . misalnya dalam kalimat “esok
harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”
10
a. Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah penulis benar-benar jelas dalam menggambarkan suasana
hati yang dialami masing-masing tokoh dengan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti, sehingga dapat membuat pembaaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan
hanyut dalam isi cerita dan turut merasakan perasaan tokoh tersebut.
b. Kekurangan
Kekungan dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa yang
digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang memberikan
pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.
5. Kesimpulan / synopsis
Novel dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main basket, dia
bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain basket yang lain. Dia
memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalu karra marah, semuanya bisa
jadi gawat darurat.
Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki yang sangat
menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada Karra. Terutama
teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan menyukai warna biru. Ketika
Iraz harus melanjutkan studinya ke New York, Iraz mempercayakan karra kepada Ibel untuk
menjaga adiknya.
Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian
lebih yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa dan wajar layaknya
seorang kakak yang memperlkukan adiknya dengan penuh perhatian. Di sisi lain, Karra disukai
oleh Dira, seorang siswa baru di sekolahnya yang juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira
yang selalu membuat Karraa kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk
selalu berada dekat dengan Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi karra merasa
kehilangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai kekurangannya atau kelebihannya,
dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil karya tersebut. Untuk meresensi sebuah karya
tulis perlu adanya langkah-langkah dan dasar untuk meresensi sebuah buku, yang mana semua
itu saling memahami sepenuhnya tentang isi buku yang akan diresensi.
Dalam meresensi juga terdapat penggunaan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi sasaran dalam meresensi buku yang mana salah satu
dari sasaran itu adalah mengulang tentang keunggulan dan kelemahan buku. Membuat judul
semenarik mungkin dan betul-betul mencerminkan isi buku termasuk hal-hal penting dalam
sebuah resensi termasuk juga mencantumkan identitas sebuah buku yang menutup biasanya
dengan memberikan saran atau sasaran sebuah buku yang diresensi.
B. SARAN
Untuk merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar langkah-
langkahnya. Meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil resensi yang objektif
dan pembaca dapat point-point yang tepat mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya
tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA
Achnad H.P, Alek, 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Rahardi, R Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga
13