Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KORELASI LINIER BERGANDA

MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7

1. Gufron Masrury 20196013799


2. Mardiana 20196013806
3. Sri Gustari 20196013894

Dosen Pembimbing :
Dr. ROHANA , M.Pd.

PRODI S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2020

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 2

A. PENDAHULUAN.......................................................................................... 3

B. ISI DAN PEMBAHASAN


1. Korelasi Linier Berganda........................................................................... 3
1.1. Korelasi Linier Berganda 2 Variabel Bebas ........................... 3
1.2. Korelasi Linier Berganda 3 Variabel Bebas............................ 4

C. PENUTUP
a. Kesimpulan......................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 9

2
A. PENDAHULUAN

Korelasi linear berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara
variabel yang terikat. (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (x 1, x2……xk).
Analisis korelasinya menggunakan tiga koefisien korelasi yaitu koefisien determinasi
berganda, koefisien korelasi berganda, dan koefisien korelasi parsial.

B. PEMBAHASAN

1. Korelasi Linier Berganda

Koefisien korelasi antara dua variable sering disebut Koefisien Korelasi Linier
Sederhana (KKLS)

1.1. Korelasi Linier Berganda 2 Variabel Bebas

a. Koefisien korelasi linier berganda


Kalau kita ingin mengetahui kuatnya hubungan antara dua variable Y dengan
Variabel X lainnya (misalnya antara Y dengan X2 dan X3 ), maka kita harus
menggunakan suatu koefisien korelasi yang disebut Koefisien Korelasi Linier
Berganda

Koefisien korelasi berganda disimbolkan ry12 merupakan ukuran keeratan


hubungan antara variabel terikat dan semua variabel bebas. Secara bersama-sama.
Rumus :

b1  x1 y  b 2  x 2 y

Ry.12 = y 2

Apabila KKLB dikuadratkan, maka akan diperoleh Koefisien Penentuan Berganda


(KPB)(coefficient of determination), yaitu suatu nilai untuk mengukur besarnya
sumbangan (share) dari beberapa variable X terhadap variasi (naik turunnya) Y.

b. Koefisien penentu berganda atau koefisien determinasi berganda


Koefisien determinasi berganda, disimbolkan KPB y.12 atau R2 merupakan
ukuran kesusaian garis regresi linear berganda terhadap suatu data.

2
Rumus :

b1  x1y  b 2  x 2 y

KPBy.12 = y 2

c. Koefisien korelasi parsial

Koefisien korelasi parsial merupakan koefisien korelasi antara dua variabel. Jika

variabel lainnya konstan, pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel.

Ada 3 koefisien korelasi parsial untuk hubungan yang melibatkan 3 variabel yaitu

sebagai berikut :

1) Koefisien korelasi parsial antara y dan x1, apabila x2 konstan dirumuskan

ry1  ry2 .r12

ry.12 =
 Ir Ir 
2
y1
2
I2

2) Koefisien korelasi parsial antara y dan x2, apabila x1 konstan dirumuskan

ry2  ry1.rI2

ry.12 =
 Ir Ir 
2
y1
2
y2

3) Koefisien korelasi parsial antara x1 dan x2 apabila y konstan dirumuskan

r12  ry1.rI2

R12y =
 Ir  Ir 
2
y1
2
y2

1.2. Korelasi linear berganda dengan 3 variabel bebas


a. Koefisien penentu berganda
b1  x1 y  b 2  x 2 y  b3  x 3 y

KPB = y 2

  y
2

y  y2 2

n

2
b. Koefisien korelasi berganda

b1  x1 y  b 2  x 2 y  b3  x 3 y

ry123 = y 2

Perhatikan Tabel Berikut Ini

TABEL NILAI TES, PENGALAMAN KERJA, DAN KELUARAN DARI 10 GURU


Y 32 15 30 34 35 10 39 26 11 23
𝑋_1 160 80 112 185 152 90 170 140 115 150
𝑋_2 5.5 6 9.5 5 8 3 9 5 0.5 1.5

Keterangan:

Y = keluaran (satuan)

X1= nilai tes

X2= pengalaman kerja (tahun)

Contoh soal:

Dengan menggunakan data Tabel di atas, tentukan koefisien determinasi bergandanya!

Penyelesaian:

Dari jawaban contoh soal sebelumnya, diperoleh:

b 1=0,212 ∑ x 1 y=2.648
b 2=1.999 ∑ x 2 y=200.5
∑ y2 =974.5

( 0.212 ) (2.648 )+ (1.999 )( 200.5 )


KPB 22Y 1.2=
974.5

¿ 0.9855 atau 98.55%

Contoh Soal:

Dengan menggunakan data Tabel di atas, tentukan koefisien korelasi bergandanya!

Penyelesaian:

2
Dari jawaban contoh soal sebelumnya diperoleh koefisien determinasi berganda
( KPB ¿¿ Y 1.2)=0.9855 ¿

Jadi,

RY .12=√ KPBY 1.2

¿ √ 0.9855=0.9927

Balam prakteknya, koefisien korelasi berganda ( R¿¿ Y .12)¿ tidak begitu penting artinya.
Yang lebih penting adalah koefisien determinasi berganda ( KPB ¿¿ Y 1.2)¿ .

Contoh Soal:

Dengan menggunakan data Tabel di atas, tentukan korelasi berikut!

a. r Y .12 b. r Y 2.1 c. r Y 12. Y

Penyelesaian:

Dari jawaban contoh soal sebelumnya, diperoleh:

∑ y2 =974.5 ∑ x 1 y=2.648
∑ x 21=2.648 ∑ x 2 y=200.5
∑ x 22=82.1 ∑ x 1 x2=171.3
2.648
r Y 1= =0.814
√( 10886.4 )( 974.5 )
200.5
r Y 2= =0.709
√( 82.1 )( 974.5 )
171.3
r 12= =0.181
√ (10886.4 ) ( 82.1 )

0.814−(0.709)(0.181)
a . r Y .12= =0.988
√( 1−( 0.709)2 )( 1−(0.181)2 )
0.709−( 0.814 )( 0.181 )
b . r Y 2.1= =0.984
√( 1−( 0.814 )2)( 1−( 0.181 )2 )

2
0.181−(0.814)(0.709)
c .r 12.Y = =0.967
√ ( 1−(0.814)2 )( 1−(0.709)2 )
Contoh Soal:

Dengan menggunakan data Tabel di atas

a. Tentukan koefisien penentu parsialnya masing-masing!


b. Faktor manakah yang dominan mempengaruhi keluaran (Y)?
Penyelesaian:

Dari jawaban contoh soal sebelumnya diketahui:

r Y .12=0.988 r Y 2.1=0.984 r 12.Y =0.967

a. – Koefisien penentu parsial dari X 1 terhadap Y , jika X 2 konstan.


KPP Y 1.2=r 2Y 1.2 x 100 %
2
¿ ( 0.988 ) x 100 %
¿ 97.61 %
– Koefisien penentu parsial dari X 2 terhadap Y , jika X 1 konstan.
KPP Y 2.1=r 2Y 2.1 x 100 %
¿ ( 0.984 )2 x 100 %
¿ 96.83 %
– Koefisien penentu parsial dari X 1 terhadap X 2 , jika Y konstan.
KPP 12.Y =r 212. Y x 100 %
2
¿ ( 0.967 ) x 100 %
¿ 93.51 %

b. Faktor dominan yang mempengaruhi keluaran (Y) adalah nilai tes ( X 1 ¿, karena memiliki
koefisien penentu parsial tertinggi.

2
C. PENUTUP

1. Kesimpulan

Korelasi linear berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi
antara variabel yang terikat. (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (x 1,
x2……xk). Analisis korelasinya menggunakan tiga koefisien korelasi yaitu
koefisien determinasi berganda, koefisien korelasi berganda, dan koefisien
korelasi parsial.

Korelasi linear berganda terbagi dua yaitu Korelasi linear berganda dengan dua
variabel bebas dan Korelasi linear berganda dengan tiga variabel bebas. Untuk
harga k (banyak variabel bebas) yang kecil, koefisien korelasi ganda dapat pula
dihitung dengan menggunakan koefisien antara dua variabel.

2
Daftar Pustaka

Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung

Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: Bumi


Aksara

Anto, Dajan, 1991. Pengantar Metode Statistik. Jilid 2. Jakarta : LP3 S

Supranto, J. 1987. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jilid I. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai